Obat diabetes: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(21 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Obat antidiabetesdiabetes''' mengacu pada semua jenis golongan [[obat]] yang berfungsi untuk pengobatan [[diabetes]]. Semua golongan obat ini bertujuan untuk mengurangi kadar gula darah ke batas yang dapat diterima tubuh (disebut mencapai [[normoglikemia]]) dan mencegah timbulnya gejala diabetes seperti haus, [[buang air kecil]] berlebihan, dan [[Ketoasidosis diabetik|ketoasidosis]]. Obat golongan antidiabetes juga mencegah perkembangan, atau memperlambat perkembangan, komplikasi penyakit jangka panjang, seperti [[nefropati]] (penyakit ginjal), [[neuropati]] (kerusakan saraf), dan [[retinopati]] (kerusakan retina mata).<ref>{{Cite web|title=List of Antidiabetic agents - Generics Only|url=https://www.drugs.com/drug-class/antidiabetic-agents.html|website=Drugs.com|language=en|access-date=2022-09-09}}</ref>
 
==Insulin==
== Golongan obat oral antidiabetes ==
Insulin biasanya diberikan secara subkutan, baik melalui suntikan atau [[pompa insulin]]. Dalam perawatan akut, insulin juga dapat diberikan secara intravena. Insulin biasanya dicirikan oleh tingkat metabolismenya oleh tubuh, yang menghasilkan waktu puncak dan durasi kerja yang berbeda.<ref>{{cite book | vauthors = Powers AC | veditors = Longo DL, Fauci AS, Kasper DL, Hauser SL, Jameson JL, Loscalzo J |editor2-link=Anthony Fauci |title=[[Harrison's Principles of Internal Medicine]] |date=2011 |publisher=McGraw-Hill |isbn=978-0071748896 |edition=18th |chapter=Diabetes Mellitus}}</ref> Insulin yang bekerja lebih cepat mencapai puncaknya dengan cepat dan selanjutnya dimetabolisme, sedangkan insulin yang bekerja lebih lama cenderung memiliki waktu puncak yang lebih lama dan tetap aktif dalam tubuh untuk periode yang lebih lama.<ref name=":0">{{cite book | vauthors = Donner T, Sarkar S | chapter = Insulin – Pharmacology, Therapeutic Regimens, and Principles of Intensive Insulin Therapy |date=2000 | chapter-url= http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK278938/ | title =Endotext |veditors = Feingold KR, Anawalt B, Boyce A, Chrousos G |publisher=MDText.com, Inc. |pmid=25905175 |access-date=2019-11-16 }}</ref>
Berdasarkan mekanisme kerja obat antidiabetes oral dapat dibagi menjadi 6 golongan:<ref name=":0">https://pbperkeni.or.id/wp-content/uploads/2021/11/22-10-21-Website-Pedoman-Pengelolaan-dan-Pencegahan-DMT2-Ebook.pdf</ref>
 
Contoh insulin kerja cepat (puncak sekitar 1 jam) adalah:{{cn|date=July 2024}}
* Pamacu Sekresi [[Insulin]] (Insulin Secretagogue)
*[[Insulin lispro]]
* Peningkat Sensivitas pada Insulin
*[[Insulin aspart]]
* Penghambat Alfa Glukosidase
*[[Insulin glulisin]]
* Penghambat [[enzim]] Dipeptidil Peptidase-4
* Penghambat enzim Sodium Glucose co-Transporte 2
 
Contoh insulin kerja pendek (puncak 2–4 jam) adalah:
== Golongan obat antidiabetes suntik ==
*Insulin reguler
Adapun golongan obat antidiabetes suntik ada 2 jenis:<ref name=":0" />
*Insulin seng cepat
 
Contoh insulin kerja menengah (puncak 4–10 jam) adalah:
* Insulin
*Insulin isofan, protamin netral Hagedorn (NPH)
* GLP-1 RA
*Insulin seng
{{Kelompok obat utama}}
 
Contoh insulin kerja panjang (durasi 24 jam, seringkali tanpa puncak) adalah:
*Insulin seng yang diperpanjang
*[[Insulin glargin]]
*[[Insulin detemir]]
*Insulin degludek
 
Insulin degludek terkadang digolongkan secara terpisah sebagai insulin kerja "ultra-panjang" karena durasi kerjanya sekitar 42 jam, dibandingkan dengan 24 jam untuk sebagian besar sediaan insulin kerja panjang lainnya.<ref name=":0" />
 
Karena tinjauan sistematis dari studi yang membandingkan insulin detemir, insulin glargin, insulin degludek, dan insulin NPH tidak menunjukkan manfaat yang jelas atau [[efek samping]] yang serius untuk bentuk insulin tertentu untuk [[hipoglikemia]] nokturnal, hipoglikemia berat, hemoglobin A1c terglikasi, [[serangan jantung]]/[[strok]] yang tidak fatal, [[Kualitas hidup (perawatan kesehatan)|kualitas hidup yang berhubungan dengan kesehatan]], atau kematian karena semua penyebab. Tinjauan yang sama tidak menemukan perbedaan dalam efek penggunaan analog insulin ini antara orang dewasa dan anak-anak.<ref name=":2">{{cite journal | vauthors = Hemmingsen B, Metzendorf MI, Richter B | title = (Ultra-)long-acting insulin analogues for people with type 1 diabetes mellitus | journal = The Cochrane Database of Systematic Reviews | volume = 3 | issue = 4 | pages = CD013498 | date = March 2021 | pmid = 33662147 | pmc = 8094220 | doi = 10.1002/14651858.cd013498.pub2 }}</ref>
 
Sebagian besar agen antidiabetik oral dikontraindikasikan pada kehamilan, dalam hal ini insulin lebih disukai.<ref name=agabegi2nd-185>Table entries taken from page 185 in: {{cite book |author1=Elizabeth D Agabegi |author2=Agabegi, Steven S. |title=Step-Up to Medicine (Step-Up Series) |publisher=Lippincott Williams & Wilkins |location=Hagerstwon, MD |year=2008 |isbn=978-0-7817-7153-5 |url-access=registration |url=https://archive.org/details/stepuptomedicine0000agab }}</ref>
 
Insulin tidak diberikan melalui rute lain, meskipun hal ini telah dipelajari. Bentuk inhalasi sempat dilisensikan tetapi kemudian ditarik.<ref>{{cite journal | vauthors = Mastrandrea LD | title = Inhaled insulin: overview of a novel route of insulin administration | journal = Vascular Health and Risk Management | volume = 6 | pages = 47–58 | date = March 2010 | pmid = 20234779 | doi = 10.2147/VHRM.S6098 | doi-access = free }}</ref>
 
== Sensitizer==
Sensitizer insulin mengatasi masalah inti pada diabetes tipe 2 – [[penolakan insulin|resistensi insulin]].
 
===Biguanida===
[[Biguanid]]a mengurangi produksi glukosa [[hati|hepatik]] dan meningkatkan penyerapan glukosa oleh perifer, termasuk otot rangka. Meskipun harus digunakan dengan hati-hati pada pasien dengan gangguan fungsi hati atau ginjal, Metformin, suatu biguanida, telah menjadi agen yang paling umum digunakan untuk [[diabetes melitus tipe 2]] pada anak-anak dan remaja. Di antara obat diabetes yang umum, Metformin adalah satu-satunya obat oral yang banyak digunakan yang tidak menyebabkan penambahan berat badan.<ref>{{Cite journal |date=2024-01-04 |title=Erratum: Metformin: Current knowledge |journal=Journal of Research in Medical Sciences |language=en |volume=29 |issue=1 |page=6 |doi=10.4103/JRMS.JRMS_62_24 |doi-access=free |pmid=38524744 |pmc=10956562 |issn=1735-1995}}</ref>
 
Penurunan khas nilai hemoglobin terglikasi (A1C) untuk Metformin adalah 1,5–2,0%
 
*Metformin mungkin merupakan pilihan terbaik bagi pasien yang juga mengalami gagal jantung,<ref name="pmid17761999">{{cite journal | vauthors = Eurich DT, McAlister FA, Blackburn DF, Majumdar SR, Tsuyuki RT, Varney J, Johnson JA | title = Benefits and harms of antidiabetic agents in patients with diabetes and heart failure: systematic review | journal = BMJ | volume = 335 | issue = 7618 | pages = 497 | date = September 2007 | pmid = 17761999 | pmc = 1971204 | doi = 10.1136/bmj.39314.620174.80 }}</ref> tetapi harus dihentikan sementara sebelum prosedur radiografi yang melibatkan kontras [[iodin]]asi intravena, karena pasien berisiko lebih tinggi mengalami [[Laktikasidemia|asidosis laktat]].
*[[Fenformin]] digunakan dari tahun 1960-an hingga 1980-an, tetapi ditarik karena risiko asidosis laktat.<ref name="pmid16567854">{{cite journal | vauthors = Fimognari FL, Pastorelli R, Incalzi RA | title = Phenformin-induced lactic acidosis in an older diabetic patient: a recurrent drama (phenformin and lactic acidosis) | journal = Diabetes Care | volume = 29 | issue = 4 | pages = 950–951 | date = April 2006 | pmid = 16567854 | doi = 10.2337/diacare.29.04.06.dc06-0012 | url = http://care.diabetesjournals.org/cgi/pmidlookup?view=long&pmid=16567854 | url-status = live | doi-access = free | df = mdy-all | archive-url = https://archive.today/20121209052027/http://care.diabetesjournals.org/cgi/pmidlookup?view=long&pmid=16567854 | archive-date = December 9, 2012 }}</ref>
*[[Buformin]] juga ditarik karena risiko asidosis laktat.<ref name="Verdonck">{{cite journal | vauthors = Verdonck LF, Sangster B, van Heijst AN, de Groot G, Maes RA | title = Buformin concentrations in a case of fatal lactic acidosis | journal = Diabetologia | volume = 20 | issue = 1 | pages = 45–46 | year = 1981 | pmid = 7202882 | doi = 10.1007/BF01789112 | doi-access = free }}</ref>
 
Metformin adalah obat lini pertama yang digunakan untuk mengobati diabetes tipe 2. Obat ini umumnya diresepkan pada diagnosis awal bersamaan dengan olahraga dan penurunan berat badan, berbeda dengan masa lalu yang diresepkan setelah diet dan olahraga gagal. Ada formulasi pelepasan segera dan pelepasan diperpanjang, yang biasanya diperuntukkan bagi pasien yang mengalami efek samping [[saluran pencernaan|gastrointestinal]]. Obat ini juga tersedia dalam kombinasi dengan obat diabetes oral lainnya.
 
===Tiazolidindion===
[[Tiazolidindion]] (TZD), juga dikenal sebagai "glitazon," mengikat PPARγ, reseptor pengaktif proliferator peroksisom γ, sejenis protein pengatur nuklir yang terlibat dalam transkripsi gen yang mengatur metabolisme glukosa dan lemak. PPAR ini bekerja pada elemen responsif proliferator peroksisom (PPRE).<ref>{{Cite web |url=http://www.healthvalue.net/diabetesinsulinPPAR.html |title=diabetesinsulinPPAR |website=www.healthvalue.net |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20160303204348/http://www.healthvalue.net/diabetesinsulinPPAR.html |archive-date=March 3, 2016 |access-date=May 6, 2018 |df=mdy-all}}</ref> PPRE memengaruhi gen yang sensitif terhadap insulin, yang meningkatkan produksi mRNA enzim yang bergantung pada [[insulin]]. Hasil akhirnya adalah penggunaan [[glukosa]] yang lebih baik oleh sel. Obat-obatan ini juga meningkatkan aktivitas PPAR-α dan karenanya menyebabkan peningkatan HDL dan beberapa komponen LDL yang lebih besar.<ref>{{cite journal | vauthors = Kersten S | title = Peroxisome proliferator activated receptors and lipoprotein metabolism | journal = PPAR Research | volume = 2008 | issue = 1 | pages = 132960 | date = 2008-01-02 | pmid = 18288277 | doi = 10.1155/2008/132960 | doi-access = free | veditors = Chinetti G }}</ref>
 
Penurunan khas pada nilai hemoglobin terglikasi (A1C) adalah 1,5–2,0%. Beberapa contohnya adalah:
 
*[[Rosiglitazon]]: [[Badan Pengawas Obat Eropa]] merekomendasikan pada bulan September 2010 agar obat ini dihentikan dari pasar [[Uni Eropa]] karena risiko kardiovaskular yang tinggi.<ref>European Medicines Agency, [http://www.ema.europa.eu/ema/index.jsp?curl=pages/news_and_events/news/2010/09/news_detail_001119.jsp&mid=WC0b01ac058004d5c1&jsenabled=true "European Medicines Agency recommends suspension of Avandia, Avandamet and Avaglim"] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140203052646/http://www.ema.europa.eu/ema/index.jsp?curl=pages%2Fnews_and_events%2Fnews%2F2010%2F09%2Fnews_detail_001119.jsp&mid=WC0b01ac058004d5c1&jsenabled=true |date=February 3, 2014 }}, ''EMA'', 23 September 2009</ref>
*[[Pioglitazon]]: masih beredar di pasaran tetapi juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kardiovaskular.<ref name="pmid17848652">{{cite journal | vauthors = Lincoff AM, Wolski K, Nicholls SJ, Nissen SE | title = Pioglitazone and risk of cardiovascular events in patients with type 2 diabetes mellitus: a meta-analysis of randomized trials | journal = JAMA | volume = 298 | issue = 10 | pages = 1180–1188 | date = September 2007 | pmid = 17848652 | doi = 10.1001/jama.298.10.1180 }}</ref>
*[[Troglitazon]]: digunakan pada tahun 1990-an, ditarik karena risiko [[hepatitis]] dan kerusakan hati.<ref>{{Cite news | vauthors = Hinterthuer A |url=https://www.wired.com/medtech/drugs/multimedia/2008/10/gallery_retired_drugs?slide=6&slideView=6 |title=Retired Drugs: Failed Blockbusters, Homicidal Tampering, Fatal Oversights |date=October 1, 2008 |access-date=2009-06-21 |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20081204050525/http://www.wired.com/medtech/drugs/multimedia/2008/10/gallery_retired_drugs?slide=6&slideView=6 |archive-date=December 4, 2008 |publisher=[[Wired News]] |df=mdy-all}}</ref>
 
Beberapa studi retrospektif telah menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan rosiglitazon, meskipun telah ditetapkan bahwa kelompok tersebut, secara keseluruhan, memiliki efek menguntungkan pada diabetes. Kekhawatiran terbesar adalah peningkatan jumlah kejadian jantung parah pada pasien yang mengonsumsinya. Studi ADOPT menunjukkan bahwa terapi awal dengan obat jenis ini dapat mencegah perkembangan penyakit,<ref>{{Cite web |url=http://www.medscape.com/viewarticle/552484 |title=Expert Column – A Diabetes Outcome Progression Trial (ADOPT) | vauthors = Haffner SM |year=2007 |publisher=Medscape |access-date=2007-09-21}}</ref> seperti yang dilakukan uji coba DREAM.<ref>{{Cite web |url= http://www.medscape.com/viewarticle/546503 |title=DREAM: Rosiglitazone Effective in Preventing Diabetes | vauthors = Gagnon L |date=24 October 2006 |publisher=Medscape |url-status=live |archive-url= https://web.archive.org/web/20081202225351/http://www.medscape.com/viewarticle/546503 |archive-date=December 2, 2008 |access-date=2007-09-21 |df=mdy-all}}</ref> ''American Association of Clinical Endocrinologists'' (AACE), yang menyediakan pedoman praktik klinis untuk manajemen diabetes, mempertahankan tiazolidindion sebagai agen lini pertama, kedua, atau ketiga yang direkomendasikan untuk diabetes melitus tipe 2, berdasarkan ringkasan eksekutif mereka tahun 2019, dibandingkan [[sulfonilurea]] dan penghambat α-glukosidase. Namun, obat-obatan ini kurang disukai dibandingkan agonis GLP-1 atau penghambat SGLT2, terutama pada pasien dengan penyakit kardiovaskular (yang telah disetujui FDA untuk diobati dengan [[liraglutid]], [[empagliflozin]], dan [[kanagliflozin]]).<ref name=":1">{{cite journal | vauthors = Garber AJ, Abrahamson MJ, Barzilay JI, Blonde L, Bloomgarden ZT, Bush MA, Dagogo-Jack S, DeFronzo RA, Einhorn D, Fonseca VA, Garber JR, Garvey WT, Grunberger G, Handelsman Y, Hirsch IB, Jellinger PS, McGill JB, Mechanick JI, Rosenblit PD, Umpierrez GE | title = Consensus Statement by the American Association of Clinical Endocrinologists and American College of Endocrinology on the Comprehensive Type 2 Diabetes Management Algorithm - 2019 Executive Summary | journal = Endocrine Practice | volume = 25 | issue = 1 | pages = 69–100 | date = January 2019 | pmid = 30742570 | doi = 10.4158/cs-2018-0535 | doi-access = free }}</ref>
 
Kekhawatiran tentang keamanan rosiglitazon muncul ketika meta-analisis retrospektif diterbitkan dalam ''New England Journal of Medicine''.<ref>{{cite journal | vauthors = Nissen SE, Wolski K | title = Effect of rosiglitazone on the risk of myocardial infarction and death from cardiovascular causes | journal = The New England Journal of Medicine | volume = 356 | issue = 24 | pages = 2457–2471 | date = June 2007 | pmid = 17517853 | doi = 10.1056/NEJMoa072761 | doi-access = free }}</ref> Sejak saat itu, telah ada sejumlah besar publikasi, dan panel [[Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat]]<ref>{{cite web | vauthors = Wood S | title = FDA Advisory Panels Acknowledge Signal of Risk With Rosiglitazone, but Stop Short of Recommending Its Withdrawal | publisher = Heartwire | date = 2007-07-31 | url = http://www.medscape.com/viewarticle/560709 | access-date = 2007-09-21 | url-status = live | archive-url = https://web.archive.org/web/20140318013618/http://www.medscape.com/viewarticle/560709 | archive-date = March 18, 2014 | df = mdy-all }}</ref> memberikan suara, dengan beberapa kontroversi, 20:3 bahwa studi yang tersedia "mendukung sinyal bahaya", tetapi memberikan suara 22:1 untuk mempertahankan obat tersebut di pasaran. Meta-analisis tersebut tidak didukung oleh analisis sementara dari uji klinis yang dirancang untuk mengevaluasi masalah tersebut, dan beberapa laporan lain gagal menyimpulkan kontroversi tersebut. Bukti yang lemah untuk efek samping ini telah mengurangi penggunaan rosiglitazon, meskipun efeknya penting dan berkelanjutan pada kontrol glikemik.<ref name=Ajjan>{{cite journal | vauthors = Ajjan RA, Grant PJ | title = The cardiovascular safety of rosiglitazone | journal = Expert Opinion on Drug Safety | volume = 7 | issue = 4 | pages = 367–376 | date = July 2008 | pmid = 18613801 | doi = 10.1517/14740338.7.4.367 | s2cid = 73109231 }}</ref> Studi keamanan terus berlanjut.
 
Sebaliknya, setidaknya satu studi prospektif besar, PROactive 05, telah menunjukkan bahwa pioglitazon dapat menurunkan keseluruhan kejadian jantung pada orang dengan diabetes tipe 2 yang telah mengalami serangan jantung.<ref>{{cite journal | vauthors = Erdmann E, Dormandy JA, Charbonnel B, Massi-Benedetti M, Moules IK, Skene AM | title = The effect of pioglitazone on recurrent myocardial infarction in 2,445 patients with type 2 diabetes and previous myocardial infarction: results from the PROactive (PROactive 05) Study | journal = Journal of the American College of Cardiology | volume = 49 | issue = 17 | pages = 1772–1780 | date = May 2007 | pmid = 17466227 | doi = 10.1016/j.jacc.2006.12.048 | doi-access = free }}</ref>
 
===Aktivator Kinase LYN===
Pengaktif kinase LYN [[Tolimidon]] dilaporkan dapat meningkatkan sinyal insulin dengan cara yang berbeda dari glitazon.<ref name="Müller2000a">{{cite journal | vauthors = Müller G, Wied S, Frick W | title = Cross talk of pp125(FAK) and pp59(Lyn) non-receptor tyrosine kinases to insulin-mimetic signaling in adipocytes | journal = Molecular and Cellular Biology | volume = 20 | issue = 13 | pages = 4708–4723 | date = July 2000 | pmid = 10848597 | pmc = 85892 | doi = 10.1128/mcb.20.13.4708-4723.2000 }}</ref> Senyawa tersebut telah menunjukkan hasil positif dalam studi klinis Fase 2a yang melibatkan 130 subjek diabetes.<ref>{{cite web|url=http://www.businesswire.com/news/home/20160613005028/en/Melior-Pharmaceuticals-Announces-Positive-Phase-2A-Results|title=Melior Pharmaceuticals Announces Positive Phase 2A Results in Type 2 Diabetes Study|website=businesswire.com|date=June 13, 2016|access-date=May 6, 2018|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20170812162052/http://www.businesswire.com/news/home/20160613005028/en/Melior-Pharmaceuticals-Announces-Positive-Phase-2A-Results|archive-date=August 12, 2017|df=mdy-all}}</ref>
 
== Sekretagog ==
[[Sekretagog]] adalah obat yang meningkatkan produksi dari kelenjar, dalam kasus insulin dari [[pankreas]].
 
===Sulfonilurea===
[[Sulfonilurea]] adalah obat antihiperglikemik oral pertama yang banyak digunakan. Obat ini adalah sekretagog insulin, yang memicu pelepasan insulin dengan menghambat saluran K<sub>ATP</sub> dari [[sel beta]] pankreas. Delapan jenis obat ini telah dipasarkan di Amerika Utara, tetapi tidak semuanya masih tersedia. Sulfonilurea "generasi kedua" sekarang lebih umum digunakan. Obat ini lebih efektif daripada obat generasi pertama dan memiliki lebih sedikit efek samping. Semuanya dapat menyebabkan penambahan berat badan.
 
Pedoman praktik klinis terkini dari AACE menilai sulfonilurea (serta glinida) di bawah semua golongan obat antidiabetik lainnya dalam hal penggunaan yang disarankan sebagai agen lini pertama, kedua, atau ketiga - termasuk [[Bromokriptin]], sekuestran asam empedu kolesevelam, penghambat α-glukosidase, Tiazolidinedion (glitazon), dan penghambat DPP-4 (gliptin).<ref name=":1" /> Akan tetapi, biaya rendah sebagian besar sulfonilurea, terutama jika mempertimbangkan kemanjurannya yang signifikan dalam penurunan glukosa darah, cenderung menjadikannya sebagai pilihan yang lebih layak bagi banyak pasien - baik penghambat SGLT2 maupun agonis GLP-1, golongan yang paling disukai oleh pedoman AACE setelah metformin, saat ini tidak tersedia sebagai obat generik.
 
Sulfonilurea mengikat kuat [[protein plasma]]. Sulfonilurea hanya berguna pada diabetes tipe 2, karena bekerja dengan merangsang pelepasan insulin endogen. Sulfonilurea bekerja paling baik pada pasien berusia di atas 40 tahun yang telah menderita diabetes melitus selama kurang dari sepuluh tahun. Obat ini tidak dapat digunakan untuk [[diabetes melitus tipe 1]], atau diabetes kehamilan. Obat ini dapat digunakan dengan aman bersama metformin atau glitazon. Efek samping utamanya adalah [[hipoglikemia]], yang tampaknya lebih sering terjadi dengan sulfonilurea daripada pengobatan lainnya.<ref name=":3">{{cite journal | vauthors = Shyangdan DS, Royle P, Clar C, Sharma P, Waugh N, Snaith A | title = Glucagon-like peptide analogues for type 2 diabetes mellitus | journal = The Cochrane Database of Systematic Reviews | issue = 10 | pages = CD006423 | date = October 2011 | volume = 2011 | pmid = 21975753 | pmc = 6486297 | doi = 10.1002/14651858.cd006423.pub2 }}</ref>
 
Sebuah [[tinjauan sistematis]] Cochrane dari tahun 2011 menunjukkan bahwa pengobatan dengan Sulfonilurea tidak meningkatkan kontrol kadar glukosa lebih dari insulin pada pengobatan 3 atau 12 bulan.<ref name=":4">{{cite journal | vauthors = Brophy S, Davies H, Mannan S, Brunt H, Williams R | title = Interventions for latent autoimmune diabetes (LADA) in adults | journal = The Cochrane Database of Systematic Reviews | issue = 9 | pages = CD006165 | date = September 2011 | volume = 2011 | pmid = 21901702 | pmc = 6486159 | doi = 10.1002/14651858.cd006165.pub3 }}</ref> Tinjauan yang sama ini sebenarnya menemukan bukti bahwa pengobatan dengan Sulfonilurea dapat menyebabkan ketergantungan insulin lebih awal, dengan 30% kasus memerlukan insulin pada 2 tahun. Ketika penelitian mengukur C-peptida puasa, tidak ada intervensi yang memengaruhi konsentrasinya, tetapi insulin mempertahankan konsentrasi lebih baik dibandingkan dengan Sulfonilurea. Namun, penting untuk menyoroti bahwa penelitian yang tersedia untuk dimasukkan dalam tinjauan ini menunjukkan kekurangan yang cukup besar dalam kualitas dan desain.<ref name=":4" />
 
Penurunan khas dalam nilai hemoglobin terglikasi (A1C) untuk sulfonilurea generasi kedua adalah 1,0–2,0%.
*Agen generasi pertama
**[[tolbutamid]]
**[[asetoheksamid]]
**[[tolazamid]]
**[[klorpropamid]]
*Agen generasi kedua
**[[glipizid]]
**gliburida atau [[glibenklamid]]
**[[glimepirid]]
**[[gliklazid]]
**[[gliklopiramid]]
**[[glikuidon]]
 
===Meglitinida===
Meglitinida membantu [[pankreas]] memproduksi insulin dan sering disebut "sekretagog kerja pendek." Obat ini bekerja pada saluran kalium yang sama dengan sulfonilurea, tetapi pada tempat pengikatan yang berbeda.<ref>{{cite journal | vauthors = Rendell M | title = Advances in diabetes for the millennium: drug therapy of type 2 diabetes | journal = MedGenMed | volume = 6 | issue = 3 Suppl | pages = 9 | date = September 2004 | pmid = 15647714 | pmc = 1474831 }}</ref> Dengan menutup saluran kalium sel beta pankreas, obat ini membuka saluran kalsium, sehingga meningkatkan sekresi insulin.<ref name=diabetespancreasbeta>{{cite web | url = http://www.healthvalue.net/diabetespancreasbeta.html | title = Helping the pancreas produce insulin | access-date = 2007-09-21 | publisher=HealthValue| archive-url= https://web.archive.org/web/20070927043729/http://www.healthvalue.net/diabetespancreasbeta.html| archive-date= September 27, 2007 | url-status= live}}</ref>
 
Obat ini diminum bersama atau sebelum makan untuk meningkatkan respons insulin pada setiap waktu makan. Jika satu kali makan terlewat, pengobatan juga akan terlewat.
 
Penurunan kadar hemoglobin terglikasi (A1C) yang umum adalah 0,5–1,0%.
*[[repaglinid]]
*[[nateglinid]]
 
Reaksi yang merugikan meliputi penambahan berat badan dan hipoglikemia.
 
==Penghambat alfa-glukosidase==
{{unreferenced section|date=January 2016}}
Penghambat alfa-glukosidase adalah golongan obat diabetes, namun secara teknis bukan agen hipoglikemik karena tidak memiliki efek langsung pada sekresi atau sensitivitas insulin. Agen ini memperlambat pencernaan pati di [[usus halus]], sehingga glukosa dari pati memasuki aliran darah dengan kecepatan lebih lambat, dan dapat diimbangi secara lebih efektif oleh respons atau sensitivitas insulin yang terganggu. Agen ini efektif sendiri hanya pada tahap awal toleransi glukosa yang terganggu, tetapi dapat membantu dalam kombinasi dengan agen lain pada diabetes tipe 2.
 
Penurunan khas pada nilai hemoglobin terglikasi (A1C) adalah 0,5–1,0%.
 
Berikut merupakan golongan obatnya:
*[[miglitol]]
*[[akarbosa]]
*[[voglibosa]]
 
Obat-obatan ini jarang digunakan di Amerika Serikat karena efek sampingnya yang parah (perut kembung dan flatulensi). Obat ini lebih sering diresepkan di Eropa. Mereka memiliki potensi menyebabkan penurunan berat badan dengan menurunkan jumlah gula yang dimetabolisme.
 
==Analog peptida==
[[Image:Incretins and DPP 4 inhibitors.svg|thumb|300px|right|Tinjauan umum sekresi insulin]]
===Mimetik inkretin yang dapat disuntikkan===
[[Inkretin]] juga merupakan [[sekretagog]] insulin. Dua molekul kandidat utama yang memenuhi kriteria sebagai inkretin adalah peptida-1 mirip glukagon ([[GLP-1]]) dan peptida penghambat lambung (peptida insulinotropik bergantung glukosa, disingkat [[GIP]]). Baik GLP-1 maupun GIP dinonaktifkan dengan cepat oleh enzim dipeptidil peptidase-4 (DPP-4).
 
====Analog dan agonis peptida mirip glukagon yang dapat disuntikkan====
Agonis peptida mirip glukagon (GLP) mengikat reseptor GLP membran.<ref name=diabetespancreasbeta/> Akibatnya, pelepasan insulin dari sel beta pankreas meningkat. GLP endogen memiliki waktu paruh hanya beberapa menit, sehingga analog GLP tidak praktis. Pada tahun 2019, AACE mencantumkan agonis GLP-1, bersama dengan penghambat SGLT2, sebagai agen antidiabetik yang paling disukai setelah metformin. Liraglutid khususnya dapat dianggap sebagai lini pertama pada pasien diabetes dengan penyakit kardiovaskular, karena telah menerima persetujuan FDA untuk pengurangan risiko kejadian kardiovaskular yang merugikan pada pasien dengan diabetes tipe 2.<ref name=":1" /><ref>{{Cite web|url=https://www.drugs.com/newdrugs/victoza-liraglutide-approved-reduce-risk-three-major-adverse-cardiovascular-events-type-2-diabetes-4582.html|title=Victoza (liraglutide) is Approved to Reduce the Risk of Three Major Adverse Cardiovascular Events in Type 2 Diabetes Patients|website=Drugs.com|language=en|access-date=2019-11-16}}</ref> Dalam tinjauan Cochrane tahun 2011, agonis GLP-1 menunjukkan penurunan sekitar 1% pada HbA1c jika dibandingkan dengan [[plasebo]]. Agonis GLP-1 juga menunjukkan peningkatan fungsi sel beta, tetapi efek ini tidak bertahan setelah pengobatan dihentikan. Karena durasi penelitian yang lebih pendek, tinjauan ini tidak memungkinkan untuk menilai efek positif atau negatif jangka panjang.<ref name=":3" />
 
*[[Eksenatid]] (atau Eksendin-4) adalah agonis GLP-1 pertama yang disetujui untuk pengobatan diabetes tipe 2. Eksenatid bukanlah analog GLP tetapi merupakan agonis GLP.<ref>{{cite journal | vauthors = Briones M, Bajaj M | title = Exenatide: a GLP-1 receptor agonist as novel therapy for Type 2 diabetes mellitus | journal = Expert Opinion on Pharmacotherapy | volume = 7 | issue = 8 | pages = 1055–1064 | date = June 2006 | pmid = 16722815 | doi = 10.1517/14656566.7.8.1055 | s2cid = 43740629 }}</ref><ref>{{cite journal | vauthors = Gallwitz B | title = Exenatide in type 2 diabetes: treatment effects in clinical studies and animal study data | journal = International Journal of Clinical Practice | volume = 60 | issue = 12 | pages = 1654–1661 | date = December 2006 | pmid = 17109672 | doi = 10.1111/j.1742-1241.2006.01196.x | s2cid = 8800490 | doi-access = free }}</ref> Eksenatid hanya memiliki 53% homologi dengan GLP, yang meningkatkan ketahanannya terhadap degradasi oleh DPP-4 dan memperpanjang waktu paruhnya.<ref name="pmid17428109">{{cite journal | vauthors = Cvetković RS, Plosker GL | title = Exenatide: a review of its use in patients with type 2 diabetes mellitus (as an adjunct to metformin and/or a sulfonylurea) | journal = Drugs | volume = 67 | issue = 6 | pages = 935–954 | year = 2007 | pmid = 17428109 | doi = 10.2165/00003495-200767060-00008 | s2cid = 195691202 }}</ref> Tinjauan Cochrane tahun 2011 menunjukkan penurunan HbA1c sebesar 0,20% lebih banyak dengan Eksenatid 2 mg dibandingkan dengan [[insulin glargin]], eksenatid 10 μg dua kali sehari, [[sitagliptin]] dan [[pioglitazon]]. [[Eksenatid]], bersama dengan [[liraglutid]], menyebabkan penurunan berat badan yang lebih besar daripada analog peptida mirip glukagon.<ref name=":3" />
*[[Liraglutid]], analog manusia sekali sehari (97% homologi). Produk ini disetujui oleh [[Badan Pengawas Obat Eropa]] (EMEA) pada tanggal 3 Juli 2009, dan oleh [[Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat]] (FDA) pada tanggal 25 Januari 2010.<ref>{{cite web |url=https://www.drugs.com/nda/liraglutide_080530.html |title=Novo Nordisk Files for Regulatory Approval of Liraglutide in Both the US and Europe |access-date=2018-01-23 |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20171215054200/https://www.drugs.com/nda/liraglutide_080530.html |archive-date=December 15, 2017 |df=mdy-all }} May 2008</ref><ref>{{cite web |url=http://www.medicalnewstoday.com/articles/74913.php |title=Liraglutide Provides Significantly Better Glucose Control Than Insulin Glargine in Phase 3 Study |access-date=2010-02-09 |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20100723042509/http://www.medicalnewstoday.com/articles/74913.php |archive-date=July 23, 2010 |df=mdy-all }} "Liraglutide Provides Significantly Better Glucose Control Than Insulin Glargine In Phase 3 Study" June 2007</ref><ref>{{cite web |url=http://www.medicalnewstoday.com/articles/110349.php |title=Clinical Study Shows Liraglutide Reduced Blood Sugar, Weight, and Blood Pressure in Patients with Type 2 Diabetes |access-date=2010-02-09 |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20090205233559/http://www.medicalnewstoday.com/articles/110349.php |archive-date=February 5, 2009 |df=mdy-all }} "Clinical Study Shows Liraglutide Reduced Blood Sugar, Weight, And Blood Pressure In Patients With Type 2 Diabetes" June 2008</ref><ref>{{cite web |url=http://www.drugdevelopment-technology.com/projects/liraglutide/ |title=Liraglutide – Next-Generation Antidiabetic Medication |access-date=2010-02-09 |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20100618110150/http://www.drugdevelopment-technology.com/projects/liraglutide/ |archive-date=June 18, 2010 |df=mdy-all }}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.novonordisk.com/science/about_rd/quarterly_rd_update.asp |title=Quarterly R&D; Update - Novo Nordisk A/S |access-date=2010-02-09 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20100109101501/http://www.novonordisk.com/science/about_rd/quarterly_rd_update.asp |archive-date=January 9, 2010 }} Oct 2008 Inc results of LEAD 6 extension</ref><ref>{{cite web |url=https://money.cnn.com/news/newsfeeds/articles/marketwire/0580389.htm |title=Novo Nordisk Receives US Approval for Victoza(R) (Liraglutide) for the Treatment of Type 2 Diabetes |access-date=2010-02-09 |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20100129215943/https://money.cnn.com/news/newsfeeds/articles/marketwire/0580389.htm |archive-date=January 29, 2010 |df=mdy-all }} January 2009</ref> Tinjauan Cochrane tahun 2011 menunjukkan penurunan HbA1c sebesar 0,24% lebih banyak dengan liraglutid 1,8 mg dibandingkan dengan insulin glargin, 0,33% lebih banyak daripada eksenatid 10 μg dua kali sehari, sitagliptin dan rosiglitazon. Liraglutid, bersama dengan eksenatid, menyebabkan penurunan berat badan yang lebih besar daripada analog peptida mirip glukagon.<ref name=":3" />
*[[Taspoglutid]] saat ini sedang dalam uji klinis Fase III dengan Hoffman-La [[Roche]].
*[[Liksisenatid]]
*[[Semaglutid]] (Ozempic, versi oralnya adalah Rybelsus)
*[[Dulaglutid]]- sekali seminggu
*[[Albiglutid]]- sekali seminggu
Agen-agen ini juga dapat menyebabkan penurunan motilitas lambung, yang bertanggung jawab atas efek samping umum berupa mual, yang cenderung mereda seiring berjalannya waktu.<ref name=":3" />
 
====Penghambat dipeptidyl peptidase-4====
Analog GLP-1 mengakibatkan penurunan berat badan dan memiliki lebih banyak efek samping gastrointestinal, sementara secara umum penghambat dipeptidil peptidase-4 (DPP-4) bersifat netral terhadap berat badan dan dikaitkan dengan peningkatan risiko infeksi dan sakit kepala. Kedua kelas tersebut tampaknya menghadirkan alternatif untuk obat antidiabetik lainnya. Namun, penambahan berat badan dan/atau hipoglikemia telah diamati ketika penghambat dipeptidil peptidase-4 digunakan dengan [[sulfonilurea]]; efek pada kesehatan jangka panjang dan tingkat [[morbiditas]] masih belum diketahui.<ref name=nps01>{{Cite journal |author=National Prescribing Service |journal=RADAR |title=Dipeptidyl peptidase-4 inhibitors ('gliptins') for type 2 diabetes mellitus |date=1 August 2010 |url=https://www.nps.org.au/radar/articles/dipeptidyl-peptidase-4-inhibitors-gliptins-for-type-2-diabetes-mellitus |access-date=7 March 2021}}</ref>
 
Penghambat DPP-4 meningkatkan konsentrasi [[inkretin]] GLP-1 dalam darah dengan menghambat degradasinya oleh DPP-4.
 
Contoh obatnya adalah:
*[[vildagliptin]], Disetujui [[Uni Eropa]] pada 2008
*[[sitagliptin]], Disetujui FDA pada Oktober 2006
*[[saksagliptin]], Disetujui FDA pada Juli 2009
*[[linagliptin]], Disetujui FDA pada 2 Mei 2011
*[[alogliptin]]
*[[septagliptin]]
*[[teneligliptin]]
*[[gemigliptin]]
 
Penghambat DPP-4 menurunkan nilai hemoglobin A1C sebesar 0,74%, sebanding dengan obat antidiabetik lainnya.<ref>{{cite journal | vauthors = Amori RE, Lau J, Pittas AG | title = Efficacy and safety of incretin therapy in type 2 diabetes: systematic review and meta-analysis | journal = JAMA | volume = 298 | issue = 2 | pages = 194–206 | date = July 2007 | pmid = 17622601 | doi = 10.1001/jama.298.2.194 }}</ref>
 
Hasil dalam satu RCT yang terdiri dari 206 pasien berusia 65 tahun atau lebih (rata-rata HgbA1c awal 7,8%) yang menerima 50 atau 100 mg/hari sitagliptin terbukti mengurangi HbA1c sebesar 0,7% (hasil gabungan dari kedua dosis).<ref>{{cite journal| vauthors = Barzilei N, Mahoney EM, Guo H |title=Sitagliptin is well tolerated and leads to rapid improvement in blood glucose in the first days of monotherapy in patients aged 65 years and older with T2DM|journal=Diabetes|year=2009|volume=58|pages=587}}</ref> Hasil gabungan dari 5 RCT yang melibatkan total 279 pasien berusia 65 tahun atau lebih (rata-rata HbA1c awal 8%) yang menerima saksagliptin 5 mg/hari terbukti menurunkan HbA1c sebesar 0,73%.<ref>{{cite journal | vauthors = Doucet J, Chacra A, Maheux P, Lu J, Harris S, Rosenstock J | title = Efficacy and safety of saxagliptin in older patients with type 2 diabetes mellitus | journal = Current Medical Research and Opinion | volume = 27 | issue = 4 | pages = 863–869 | date = April 2011 | pmid = 21323504 | doi = 10.1185/03007995.2011.554532 | s2cid = 206965817 }}</ref> Hasil gabungan dari 5 RCT yang melibatkan total 238 pasien berusia 65 tahun atau lebih (rata-rata HbA1c awal 8,6%) yang menerima vildagliptin 100 mg/hari terbukti menurunkan HbA1c sebesar 1,2%.<ref>{{cite journal | vauthors = Pratley RE, Rosenstock J, Pi-Sunyer FX, Banerji MA, Schweizer A, Couturier A, Dejager S | title = Management of type 2 diabetes in treatment-naive elderly patients: benefits and risks of vildagliptin monotherapy | journal = Diabetes Care | volume = 30 | issue = 12 | pages = 3017–3022 | date = December 2007 | pmid = 17878242 | doi = 10.2337/dc07-1188 | doi-access = free }}</ref> Rangkaian lain dari 6 RCT gabungan yang melibatkan alogliptin (disetujui oleh FDA pada tahun 2013) terbukti menurunkan HbA1c sebesar 0,73% pada 455 pasien berusia 65 tahun atau lebih yang menerima 12,5 atau 25 mg/hari obat tersebut.<ref>{{cite journal | vauthors = Pratley RE, McCall T, Fleck PR, Wilson CA, Mekki Q | title = Alogliptin use in elderly people: a pooled analysis from phase 2 and 3 studies | journal = Journal of the American Geriatrics Society | volume = 57 | issue = 11 | pages = 2011–2019 | date = November 2009 | pmid = 19793357 | doi = 10.1111/j.1532-5415.2009.02484.x | s2cid = 28683917 }}</ref>
 
===Analog amilin yang dapat disuntikkan===
Analog agonis [[amilin]] memperlambat pengosongan lambung dan menekan [[glukagon]]. Obat ini memiliki semua aksi inkretin kecuali stimulasi sekresi insulin. Pada tahun 2007, [[pramlintid]] adalah satu-satunya analog amilin yang tersedia secara klinis. Seperti insulin, obat ini diberikan melalui suntikan subkutan. Efek samping pramlintid yang paling sering dan parah adalah mual, yang sebagian besar terjadi pada awal pengobatan dan berangsur-angsur berkurang. Penurunan nilai A1C yang umum adalah 0,5–1,0%.<ref>{{cite journal | vauthors = Ryan G, Briscoe TA, Jobe L | title = Review of pramlintide as adjunctive therapy in treatment of type 1 and type 2 diabetes | journal = Drug Design, Development and Therapy | volume = 2 | pages = 203–214 | date = February 2009 | pmid = 19920907 | doi = 10.2147/DDDT.S3225 | doi-access = free }}</ref>
 
==Penghambat SGLT2==
Penghambat SGLT2 menghambat protein transporter 2 yang terkait dengan natrium-glukosa di tubulus ginjal [[nefron]] di ginjal, penyerapan kembali glukosa ke dalam tubulus ginjal, dan mendorong ekskresi glukosa dalam urin. Hal ini menyebabkan penurunan berat badan ringan dan penurunan kadar gula darah ringan dengan sedikit risiko hipoglikemia.<ref>{{cite journal | vauthors = Dietrich E, Powell J, Taylor JR | title = Canagliflozin: a novel treatment option for type 2 diabetes | journal = Drug Design, Development and Therapy | volume = 7 | pages = 1399–1408 | date = November 2013 | pmid = 24285921 | pmc = 3840773 | doi = 10.2147/DDDT.S48937 | doi-access = free }}</ref> Sediaan oral dapat tersedia sendiri atau dalam kombinasi dengan agen lain.<ref>{{Cite web|url=https://www.fda.gov/Drugs/DrugSafety/ucm446852.htm|title=Drug Safety and Availability - Sodium-glucose Cotransporter-2 (SGLT2) Inhibitors | author = Center for Drug Evaluation and Research|website=www.fda.gov|language=en|access-date=2017-08-26|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20161129094121/http://www.fda.gov/Drugs/DrugSafety/ucm446852.htm|archive-date=November 29, 2016|df=mdy-all}}</ref> Bersama dengan agonis GLP-1, obat ini dianggap sebagai agen kedua atau ketiga yang lebih disukai untuk penderita diabetes tipe 2 yang kontrolnya kurang optimal dengan metformin saja, menurut pedoman praktik klinis terbaru.<ref name=":1" /> Karena obat ini diminum, bukan disuntikkan (seperti agonis GLP-1), pasien yang tidak suka disuntik mungkin lebih menyukai obat ini daripada obat sebelumnya. Obat ini dapat dianggap sebagai lini pertama pada pasien diabetes dengan penyakit kardiovaskular, terutama gagal jantung, karena obat ini telah terbukti mengurangi risiko rawat inap pada pasien dengan penyakit penyerta tersebut.<ref>{{Cite web|url=https://www.uptodate.com/contents/sodium-glucose-co-transporter-2-inhibitors-for-the-treatment-of-hyperglycemia-in-type-2-diabetes-mellitus?search=sglt2%20inhibitors&source=search_result&selectedTitle=2~69&usage_type=default&display_rank=1#H3506386806|title=UpToDate|website=www.uptodate.com|access-date=2019-11-16}}</ref> Namun, karena obat-obatan ini tidak tersedia sebagai obat generik, biayanya dapat membatasi kelayakannya bagi banyak pasien. Lebih jauh, semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa efektivitas dan keamanan golongan obat ini dapat bergantung pada variabilitas genetik pasien.<ref>[https://www.bjbms.org/ojs/index.php/bjbms/article/view/5646 Imamovic Kadric S, Kulo Cesic A, Dujic T. Pharmacogenetics of new classes of antidiabetic drugs. Bosn J of Basic Med Sci. 2021.] DOI: https://doi.org/10.17305/bjbms.2021.5646</ref>
 
Contohnya meliputi:
*[[Dapagliflozin]]
*[[Canagliflozin]]
*[[Empagliflozin]]
*[[Remogliflozin]]
 
Efek samping penghambat SGLT2 berasal langsung dari mekanisme kerjanya; termasuk peningkatan risiko: [[ketoasidosis]], [[infeksi saluran kemih]], [[vulvovaginal candiasis]], dan [[hipoglikemia]].<ref>{{Cite news|url=http://www.diabetes.co.uk/diabetes-medication/sglt2-inhibitors.html|title=SGLT2 Inhibitors (Gliflozins) – Drugs, Suitability, Benefits & Side Effects|access-date=2017-08-26|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20170827050028/http://www.diabetes.co.uk/diabetes-medication/sglt2-inhibitors.html|archive-date=August 27, 2017|df=mdy-all}}</ref>
 
== Referensi ==
<references />
 
{{Kelompok obat utama}}
 
{{Farmasi-stub}}
 
[[Kategori:Jenis obat]]
[[Kategori:Antidiabetes| ]]