'''Rokok Klembakklembak Menyanmenyan''', atau dikenal juga dengan nama ‘rokok'''rokok siong’siong''' adalah rokok yang terbuat dari irisan daun [[tembakau]], serpihan akar [[klembak]] dan menyan[[kemenyan]] yang dihaluskan, yang kemudian dilinting atau digulung dengan kertas papierrokok. Rokok iniyang populer di kalangan [[petani]] dan [[buruh]] di sekitarwilayah pesisir selatanbudaya [[Bahasa Jawa TengahBanyumasan|Banyumasan]], yangini membentangtersedia daridalam [[Cilacap]],rupa [[Banyumas]]rokok paberik, [[Purwokertoakan (kota)|Purwokerto]],tetapi [[Purbalingga]],yang [[Sumpiuh,lebih Banyumas|Sumpiuh]],umum [[Tambak,adalah Banyumas|Tambak]],dalam [[Gombong,bentuk Kebumen|Gombong]],rokok [[Karanganyar,''tingwe'' (''nglinting Kebumen|Karanganyar]]dewe'', [[Kebumen]]hasil sampaimelinting daerahatau [[Purworejo]]menggulung sendiri). Rokok ini populerdigemari karena hargaharganya yang relatif murah dan terjangkau untuk kalangan bawah. Selain itu diyakini oleh sebagian orang dapat digunakan sebagai obat mengatasi batuk, sembelit dan sebagai wangi-wangian. Saat ini, kondisi penjualan rokok jenis ini sudah stagnan dan cenderung menurun, karena hanya orang-orang yang sudah tua dan sepuh yang menghisap rokok ini. Orang-orang yang lebih muda lebih suka menghisap rokok putih dan rokok kretek yang lebih populer, sedangkan rokok klembak-menyan (buatan paberik) lebih banyak digunakan sebagai rokok sesaji untuk keperluan sesaji dalam upacara pengiriman doa seperti [[selamatan]] maupun perayaan hari besar seperti [[sedekah bumi]] maupun [[sedekah laut]] di daerah pedesaan.
== Sejarah ==
Sumber: ''Reijden, B. Van''<ref>Reijden, B. Van, ''Rapport Betreffende Eene Gehouden Enquete Naar De Arbeids-Toestanden In De Industrie Van Strootjes En Inheemsche Op Java'', I-III, 1934-1936</ref>
Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa kabupaten Karanganyar dan Purbalingga, menjadi sentra industri rokok klembak menyan di Keresidenan Banyumas. Untuk wilayah Banjarnegara pada tahun 1933, dari 7 perusahaan rokok klembak, ada enam buah yang mengalami kemunduran. Dan perusahaan-perusahaan skala kecil tersebut kemudian bergabung menjadi sebuah perseroan yang dikenal dengan nama '''Pat Kwa'''. Perusahaan kelas menengah di Gombong dan Banjarnegara menjual hasil produksinya di wilayah keresidenan Banyumas, sebagian lagi dijual di wilayah [[Yogyakarta]] dan [[Surakarta]], di wilayah [[Kedu]] dan kabupaten [[Priangan Timur]]. Bahkan penjualannya sampai menjangkau pulau Sumatra, khususnya di [[SumatraSumatera Selatan]] dan [[Lampung]].
=== Wilayah Purworejo ===
|