William Soerjadjaja: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Mommy Debby (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
|||
(63 revisi perantara oleh 44 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix =
|birth_name = Tjia Kian Liong
|name = William Soerjadjaja
|image = William
|imagesize = 145px
|caption = William Soerjadjaja
Baris 12 ⟶ 13:
|predecessor1 =
|successor1 =
|birth_date = {{birth date|
|birth_place =
|death_date = {{death date and age|2010|4|2|
|death_place =
|party =
|spouse = Lily Anwar Soeryadjaya
|children =
|residence =
|alma_mater =
|occupation = Pengusaha
}}
'''William Soerjadjaja''' ({{lahirmati|[[Majalengka]]|
== Masa kecil ==
William dilahirkan dengan nama '''Tjia Kian Liong''', sebagai anak kedua dari enam bersaudara.
Kedua orangtuanya meninggal pada waktu ia berusia 12 tahun.
Sewaktu bersekolah di HCZS (Hollands Chinesche Zendingsschool) di [[Kadipaten]] [[Majalengka]], pada masa penjajahan Belanda, ia sempat tidak naik kelas.
== Menikah dan berkeluarga ==
William kemudian pindah ke [[Kota Bandung]], disana ia bertemu dengan jodohnya, Lily Anwar
"Kami ke kantor catatan sipil naik becak. Kami menikah tanpa dihadiri tamu undangan. Kami pun hanya mengenakan baju biasa saja. Benar-benar sangat sederhana. Tidak ada tukang potret yang hadir, itu sebabnya kami tidak punya potret pernikahan. Setelah selesai nikah, kami pulang ke Jalan Merdeka naik becak lagi," begitu kisah William.<ref name="TI1" />
Pernikahan ini dikaruniai empat orang anak, yaitu
Belum dua minggu menikah, William berangkat untuk belajar di [[Belanda]] untuk mempelajari ilmu penyamakan kulit.<ref name="Kompas" /> Ia lalu mendirikan pabrik penyamakan kulit pada tahun 1949.<ref name="Kompas" /> Tahun [[1948]], ketika Edward lahir, kedua pasangan ini hidup dengan berjualan kacang dan rokok yang dikirim dari [[Kota Bandung|Bandung]].<ref name="TI1" /> Mereka hidup dengan penuh perjuangan, kerja keras, dan doa. Dalam kehidupan yang sangat sederhana, mereka masih dapat menyewa satu kamar di sebuah hotel di [[Amsterdam]].<ref name="TI1" />
Pola hidup hemat ini tampak jelas ketika pada suatu kali keluarga muda ini pergi ke [[Basel]], [[Swiss]]. Dalam perjalanan yang berlangsung satu minggu itu mereka hanya hidup dengan [[roti]], [[bubur]], dan [[susu]] untuk berhemat.
Bulan Februari 1949 keluarga William kembali ke Indonesia.<ref name="TI1" />
== Mendirikan Astra ==
Pada tahun 1957, William bersama adiknya, Tjia Kian Tie, dan temannya, Lim Peng Hong serta Teddy Thohir, mendirikan PT Astra yang belakangan berkembang menjadi PT Astra Internasional.
William selalu mengutamakan pengembangan kemampuan dan peningkatan pendidikan sumber daya manusia.
▲Pada tahun 1957, William bersama adiknya, Tjia Kian Tie, dan temannya, Lim Peng Hong, mendirikan PT Astra yang belakangan berkembang menjadi PT Astra Internasional.<ref name="Kompas" /> Astra awalnya memasarkan minuman ringan dan mengekspor hasil bumi. Usaha otomotif dimulai pada tahun 1968-69. Saat itu Astra mulai mengimpor truk [[Chevrolet]].<ref name="Kompas" /> Dalam waktu 13 tahun saja, sudah 72 perusahaan yang bernaung di bawah bendera grup itu.<ref name="TI2">{{cite web|url=http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/w/william-soerjadjaja/biografi/01.shtml|title=Ketulusan Taipan Panutan - Biografi Tokoh Indonesia|accessdate=2010-04-04}}</ref> Pada akhir tahun 1992, jumlah perusahaannya sudah mencapai sekitar 300 buah, bergerak di berbagai sektor: otomotif, keuangan, perbankan, perhotelan dan properti.
William tidak membeda-bedakan karyawannya.
▲William selalu mengutamakan pengembangan kemampuan dan peningkatan pendidikan sumber daya manusia.<ref name="TI2" /> Hal ini dijalankannya dalam berbagai program pelatihan dan beasiswa untuk karyawan. Pada tahun 1970-an, banyak karyawannya yang dikirimnya ke [[Amerika Serikat]], [[Eropa]], dan [[Jepang]] untuk belajar. <ref name="TI2" />
William sangat mengutamakan nilai-nilai naluri, loyalitas, dan rasa percaya dalam merekrut karyawan.
▲William tidak membeda-bedakan karyawannya.<ref name="TI2" /> Di Astra, banyak tenaga kerja pribumi yang dipekerjakannya, dari tingkat karyawan biasa hingga pimpinan. Ini merupakan wujud kecintaan dan kebanggaannya sebagai orang Indonesia.<ref name="TI2" />
Pada [[1992]]-[[1993]] Astra sempat jatuh ketika bisnis Edward Soerjadjaja, anak sulungnya, ambruk. William pun terpaksa melepaskan banyak sahamnya di PT Astra sebagai bentuk tanggung jawab pribadinya dan pengorbanannya demi anaknya.
▲William sangat mengutamakan nilai-nilai naluri, loyalitas, dan rasa percaya dalam merekrut karyawan.<ref name="TI2" /> Karyawan dipacu untuk mengembangkan kreativitas mereka dengan menghargai inovasi bisnis mereka untuk diuji coba.<ref name="TI2" />
Sebagai pengusaha sukses, William mendapatkan banyak penghargaan dan pengakuan dari dalam maupun luar negeri.
▲Pada [[1992]]-[[1993]] Astra sempat jatuh ketika bisnis Edward Soerjadjaja, anak sulungnya, ambruk. William pun terpaksa melepaskan banyak sahamnya di PT Astra sebagai bentuk tanggung jawab pribadinya dan pengorbanannya demi anaknya.<ref name="TI2" /> William menjalani semuanya dengan pasrah dan penyerahan. Belakangan William berhasil bangkit lagi.<ref name="TI2" /> Ia membeli 10 juta saham PT Mandiri Intifinance dan berinvestasi dalam pengembangan usaha petani kecil serta usaha-usaha kecil dan menengah. <ref name="TI2" />
▲Sebagai pengusaha sukses, William mendapatkan banyak penghargaan dan pengakuan dari dalam maupun luar negeri.<ref name="TI2" />
== Akhir hayat ==
{{sect-stub|date=
William meninggal dunia pada tanggal [[2 April]] [[2010]] pukul 22.43 di RS Medistra, [[Jakarta Selatan]], [[Indonesia]] setelah sebelumnya beberapa kali dirawat karena sakit.<ref name="Kompas" /><ref>{{cite web|url=http://www.detiknews.com/read/2010/04/03/000429/1330972/10/pendiri-pt-astra-internasional-william-soerjadjaja-tutup-usia|title=detikNews : Pendiri PT ASTRA Internasional, William Soerjadjaja Tutup Usia|accessdate=2010-04-04}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.primaironline.com/berita/ekonomi/william-soerjadjaja-meninggal-dunia|title=.: Primair Online - Portal Berita Hukum dan Politik :. William Soerjadjaja Meninggal Dunia|accessdate=2010-04-04}}</ref> William terakhir dirawat pada tanggal 10 Maret dan sejak 1 April dia dirawat di
== Referensi ==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.pdat.co.id/hg/apasiapa/html/W/ads,20030620-45,W.html Profil di PDAT] (memerlukan pendaftaran)▼
▲* {{id}} [http://www.pdat.co.id/hg/apasiapa/html/W/ads,20030620-45,W.html Profil di PDAT] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100408140912/http://www.pdat.co.id/hg/apasiapa/html/W/ads,20030620-45,W.html |date=2010-04-08 }} (memerlukan pendaftaran)
{{DEFAULTSORT:Soerjadaja, William}}▼
{{lifetime|1922|2010|}}
[[Kategori:Kelahiran 1923]]▼
[[Kategori:Kematian 2010]]▼
▲{{DEFAULTSORT:Soerjadaja, William}}
[[Kategori:Wirausahawan perdagangan Indonesia]]
[[Kategori:Tionghoa-Indonesia]]
[[Kategori:
|