Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Sejarah: Tambahan mengenai sejarah OKU Timur Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
(34 revisi perantara oleh 22 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Dati2
|settlement_type = Kabupaten |nama = Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
|singkatan = OKU Timur
|translit_lang1 = bahasa daerah
|ibukota=[[Martapura, Ogan Komering Ulu Timur|Martapura]]▼
|translit_lang1_type = [[Surat Lampung|Komering]]
|luas=3370.00▼
|translit_lang1_info = {{script/Lampung|<br>}}
|penduduk=683332▼
|translit_lang1_type1 = [[Abjad Jawi|Jawi]]
|translit_lang1_info1 = اوڬن كومريڠ اولو تيمور
|kepadatan={{auto}}▼
|provinsi = [[Sumatera Selatan]]
|agama=[[Islam]] 86,18%<br> [[Kekristenan|Kristen]] 7,73%<br>— [[Kristen Protestan|Protestan]] 4,23%<br>— [[Katolik]] 3,50%<br> [[Hindu]] 3,66%<br> [[Buddha]] 2,43%<ref name="AGAMA">{{cite web|url=http://www.okutimurkab.go.id/agama|last=|first=|title=Jumlah Pemeluk dan Rumah Peribadatan di Kabupaten OKU Timur Menurut Kelompok Agama dan Kepercayaan|website=www.okutimurkab.go.id|accessdate=14 Februari 2020}}</ref>▼
▲|ibukota = [[Martapura, Ogan Komering Ulu Timur|Martapura]]
|kecamatan=20▼
|motto = {{script/Lampung|}}<br/>'''Sebiduk Sehaluan'''<br/>{{small|{{lang icon|Bahasa Komering}} Satu perahu, satu tujuan}}
|kelurahan=7▼
|desa=332▼
|foto = Bendungan Perjaya.jpg
|kodearea=0735▼
|caption = Bendungan Perjaya
|nomor_polisi = BG ''xxxx'' Y**▼
|koordinat = 3,40 LS - 4,55 LS▼
▲|lambang=[[Berkas:Lambang Kabupaten OKU Timur.png|100px]]
|dasar hukum = UU No.37 Tahun 2003▼
|tanggal = 18 Desember 2003▼
▲|peta=[[Berkas:Lokasi Sumatera Selatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.svg|300px]]
▲|koordinat=3,40 LS - 4,55 LS
|nama kepala daerah = [[Lanosin Hamzah]]
▲|dasar hukum=UU No.37 Tahun 2003
|wakil kepala daerah = Wakil Bupati
▲|tanggal=18 Desember 2003
|nama wakil kepala daerah =
|
▲|wakil kepala daerah= Wakil Bupati
|penduduktahun = 30 Juni [[2024]]
|web=[http://www.okutimurkab.go.id/ www.okutimurkab.go.id]▼
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/>
|dauref = (2017)<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/wp-content/uploads/2016/11/RINCIAN-ALOKASI-DAU-MURNI-TA-2017-UPLOAD.pdf|title=Rincian Alokasi DAU Murni T.A. 2017|access-date=2017-06-18|archive-date=2018-08-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20180826205235/http://www.djpk.depkeu.go.id/wp-content/uploads/2016/11/RINCIAN-ALOKASI-DAU-MURNI-TA-2017-UPLOAD.pdf|dead-url=yes}}</ref>▼
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|94,47% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 3,07% [[Kekristenan]]
** 2,14% [[Katolik]]
** 0,93% [[Protestan]]
{{Tree list/end}}
▲|
|bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] (resmi), [[Bahasa Komering|Komering]], [[Bahasa Ogan|Ogan]], [[Bahasa Semende|Semende]], [[Bahasa Jawa|Jawa]], [[Bahasa Bali|Bali]]
▲|kecamatan = 20
▲|kelurahan = 7
▲|desa = 332
▲|kodearea = 0735
▲|nomor_polisi = BG ''xxxx'' Y**
▲|
}}
'''Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur'''
Salah satu suku asli di wilayah ini adalah [[Suku Komering]]. Selain itu juga banyak ditemukan suku pendatang seperti [[Suku Jawa]] terutama di Kecamatan Belitang dan sekitarnya yang membuka lahan pertanian melalui program [[transmigrasi]] sejak zaman kolonial Belanda.<ref>{{Cite journal|title=Perkembangan Perekonomian Transmigran di Belitang (1937-1942)|journal=Criksetra: Jurnal Pendidikan Sejarah|url=https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/criksetra/article/view/8907|last=Agung|first=Rendi Marta|issue=2|volume=2|last2=Hasan|first2=Yunani|publisher=Universitas Sriwijaya|last3=Farida|first3=Farida}}</ref> Salah satu ikon daerah ini adalah [[Bendungan Perjaya]] yang dibangun pada tahun 1991 untuk mendukung program pertanian dan transmigrasi tersebut. Oleh karena itu, OKU Timur menjadi salah satu penghasil [[beras]] terbesar di Sumatera Selatan.<ref>{{Cite journal|title=KAJIAN BEBERAPA SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO DI LAHAN IRIGASI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR SUMATERA SELATAN|journal=Prosiding Seminar Nasional Agroinovasi Spesifik Lokasi Untuk Ketahanan Pangan Pada Era Masyarakat Ekonomi ASEAN|url=https://repository.pertanian.go.id/items/6c6f9299-eb79-4488-8d7e-e9c5ff78e2b0|last=Waluyo|last2=Suparwoto|publisher=Kementerian Pertanian}}</ref>
== Geografi ==
Baris 35 ⟶ 54:
Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
{{Batas_USBT
|utara = [[Tanjung Lubuk, Ogan Komering Ilir|
|selatan = [[Kabupaten
|barat = [[
|timur = [[Lempuing, Ogan Komering Ilir|
}}
Baris 50 ⟶ 69:
# Afdeling Malakau dan Ranau dengan Ibu kotanya Muaradua.
Kemudian pada Tahun 1950 terjadi pembubaran negara bagian
# Pembantu Bupati Wilayah I (satu) Eks Kewedanan Baturaja.
# Pembantu Bupati Wilayah II (dua) Eks Kewedanan Komering Ulu dengan Ibu Kotanya Martapura.
Baris 68 ⟶ 87:
Menyikapi hal ini DPRD dengan keputusan Nomor 37 Tahun 2001 tanggal 19 Desember 2001 memberikan persetujuan terhadap rencana dukungan dana yang akan dibantu melalui APBD. Demikian pula dukungan Gubernur Sumatera Selatan dengan surat keputusan Nomor 670/SK/W/2001 tanggal 13 Februari 2001, membentuk tim peneliti rencana penetapan Kabupaten dan Kota Administratif menjadi Kotamadya dalam Provinsi Sumatera Selatan. Namun hal ini sempat menimbulkan polemik karena untuk Kabupaten OKU hanya ada untuk pemekaran Kota Baturaja saja. Hal ini membuat DPRD Kabupaten OKU menolak secara tegas dan menggantikannya dengan pemekaran Kabupaten OKU Timur dan OKU Selatan sesuai dengan tuntutan masyarakat serta mengembalikan status Baturaja untuk dilebur kembali menjadi bagian dari Kabupaten OKU sekaligus menjadi ibukota dengan menghapus status Kotif yang disematkan kepada Baturaja sejak tahun 1982. Hal ini sempat membuat Gubernur Sumatera Selatan tidak setuju sehingga terjadi sebuah perdebatan hingga desakan. Namun pada akhirnya atas nama demi masyarakat Kabupaten OKU, hal tersebut akhirnya disetujui.
Namun demikian, dalam kurun waktu akhir 2 (dua) Tahun suasana belum menentu, PPP – KOT beserta seluruh elemen masyarakat termasuk PPP – KOST mengambil sikap untuk melakukan aksi damai di lapangan A. Yani Baturaja dan aksi damai ini ternyata membawa dampak yang positif, yaitu dengan adanya dukungan DPRD Provinsi
Sebagai klimaks perjuangan PPP-KOT dan seluruh elemen masyarakat telah membuahkan hasil, yaitu dikukuhkannya pemekaran dengan dikeluarkannya Undang-undang Nomor 37 Tahun 2003 tanggal 18 Desember 2003, dan kemudian Gubernur
== Pemerintahan ==
Baris 84 ⟶ 103:
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur}}
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur}}
=== Bahan Galian ===▼
== Demografi ==
=== Penduduk ===
Berdasarkan hasil SP2000, penduduk OKU Timur tercatat 515.807 jiwa, sementara hasil SP2010 meningkat menjadi 609.715 jiwa. Maka laju pertumbuhan penduduk per tahun sebesar 1,69 persen. Sebagai daerah pemekaran baru yang terus berkembang laju pertumbuhan penduduk tersebut cukup moderat. Perbaikan kesejahteraan masyarakat dan perhatian pemerintah yang tinggi terhadap kesehatan penduduk mengakibatkan angka kematian menurun dari waktu ke waktu. Hal ini mengakibatkan angka kelahiran di OKU Timur lebih besar dibandingkan dengan kematian, yang mendorong relatif tingginya angka pertumbuhan penduduk. Kecamatan Jayapura memiliki angka pertumbuhan tertinggi di OKU Timur (5,91%). Kondisi tersebut dipicu oleh tingginya imigrasi di kecamatan ini akibat adanya pembukaan lahan untuk perkebunan kelapa sawit dan karet yang menarik masuknya tenaga kerja ke Jayapura. Sementara laju pertumbuhan penduduk Kecamatan Buay Madang merupakan yang terkecil (0,20%).
Baris 139 ⟶ 131:
| [[2018]] ||align="right" | 670.272 ||align="right"| 7,58%<br>(2011-2018)
|-
| colspan="13" style="text-align:center;font-size:90%;"|<small>'''Sumber:'''<ref>
|}
Sex ratio atau rasio jenis kelamin, yang merepresentasikan perbandingan jumlah penduduk laki-laki dan perempuan, OKU Timur sebesar 104,9. Seluruh kecamatan di OKU Timur juga memiliki sex ratio di atas 100, artinya di OKU Timur penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan penduduk perempuan. Tiga kecamatan dengan sex ratio tertinggi adalah Kecamatan Jayapura (114,7), Kecamatan Madang Suku I (108,4) dan Kecamatan Cempaka (107,8). Laju pertumbuhan penduduk OKU Timur per tahun sebesar 1,69 persen.
Laju pertumbuhan penduduk tertinggi terjadi di Kecamatan Jayapura (5,91%), Kecamatan Madang Suku II (2,90%) dan Kecamatan Belitang III (2,53%). Kecamatan Buay Madang memiliki laju pertumbuhan terendah, yaitu 0,20 persen. Dengan luas wilayah 3.379 Km2, maka kepadatan penduduk OKU Timur tahun 2010 sebesar 181 jiwa/Km². Sebagai ibu kota Kabupaten OKU Timur, maka Kecamatan Martapura adalah yang terpadat dengan kepadatan 471 jiwa/Km², sedangkan Kecamatan Jayapura yang terjarang dengan kepadatan penduduknya hanya 51 jiwa/Km².{{cn}} Berdasarkan data tahun 2015, sebagian besar penduduk Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur adalah beretnis [[Suku Jawa|Jawa]] dan sebagian kecil lainnya etnis [[Suku Bali|Bali]] karena banyaknya transmigran pada masa lalu. Mayoritas Populasi penduduk di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur lainnya berasal dari suku asli seperti [[Suku Komering|Komering]] dan lainnya. Keberagaman suku bangsa di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur memengaruhi perbedaan budaya dan adat istiadat masyarakat.{{cn}}
== Referensi ==
{{reflist|2}}
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.okutimurkab.go.id/ Situs Resmi Pamréntahan Kabupatén Ogan Komering Ulu Timur]
* {{id}} [http://www.okutimurkab.bps.go.id/ Situs Resmi BPS Kabupatén Ogan Komering Ulu Timur] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20201101050854/https://okutimurkab.bps.go.id/ |date=2020-11-01 }}
* {{id}} [http://www.sumselprov.go.id// Situs Resmi Pamréntahan Propinsi
* {{id}} [
{{Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur}}
{{sumsel}}
[[Kategori:Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur| ]]
[[Kategori:Kabupaten di
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia|Ogan Komering Ulu Timur]]
|