Ledia Hanifa Amaliah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Standy wico (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
cleanup: -> honorifics; fixed infobox
 
(32 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
| honorific-prefix = <!-- Hanya gelar kenegaraan/kehormatan; bukan gelar akademik/keagamaan/profesi -->
|name = Ledia Hanifa Amaliah
|image name = Ledia Hanifah.jpgHanifa Amaliah
| honorific-suffix = <!-- Hanya gelar kenegaraan/kehormatan; bukan gelar akademik/keagamaan/profesi -->
|office2 = Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat]] {{br}} Komisi X
|name image = KPU Ledia Hanifa Amaliah.jpg
|president2 = [[Susilo Bambang Yudhoyono]]<br /> [[Joko Widodo]]
|office2 office = Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat]] {{br}}Republik Komisi XIndonesia]]
|1blankname2 = Ketua DPR
|1namedata2 term_start = [[Setya1 Novanto]]Oktober 2009
|term_start2 term_end = [[1 Oktober]] [[2014]] =
| constituency = [[Daftar daerah pemilihan nasional Indonesia|Jawa Barat I]]
|term_end2 =
|predecessor2 predecessor =
|successor2 successor =
|president3 birth_date = [[Susilo{{Birth Bambangdate Yudhoyono]]and age|1969|4|30|df=y}}
|1blankname3 birth_place = Ketua[[Jakarta]], DPR[[Indonesia]]
| nationality = <!-- Hanya untuk warga negara asing -->
|1namedata3 = [[Marzuki Alie]]
|term_start3 alma_mater = [[1Universitas Oktober]] [[2009Indonesia]]
|term_end3 death_date = [[1 Oktober]] [[2014]]
|predecessor3 death_place =
|successor3 relations = [[Raden Hasan Nata Permana]] (kakek)
|birth_date spouse = {{Birth date and age|1969|4|30|df=y}} Bachtiar Sunasto
| parents = Moechsoen (ayah) <br/> Moeliana Sekar Asih (ibu)
|birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Jakarta]], [[Indonesia]]
|term_end2 children =
|nationality = {{negara|Indonesia}} [[Indonesia]]
| party = [[Berkas:Contoh Logo Baru PKS.jpg|20px]] [[Partai Keadilan Sejahtera]]
|alma_mater = [[Universitas Indonesia]]
|death_date occupation = [[Politikus]]
| religion = <!-- Kosongkan bagian ini; kolom terkait Suku, Agama dan Ras telah dinonaktifkan -->
|death_place =
| website = [http://www.lediahanifa.com {{url|lediahanifa.com]}}
|relations = Hasan Natapermana (kakek)
|spouse = Bachtiar Sunasto
|parents = Moechsoen (ayah) <br/> Moeliana Sekar Asih (ibu)
|children =
|party = [[Berkas:Contoh Logo Baru PKS.jpg|20px]] [[Partai Keadilan Sejahtera]]
|occupation = [[Politikus]]
|religion = [[Islam]]
|website = [http://www.lediahanifa.com lediahanifa.com]
}}
 
'''Hj. Ledia Hanifa Amaliah, S.Si., M.Psi.T.''' ({{lahirmati|[[Jakarta]]|30|4|1969}}) adalah politisi[[politikus]] [[Indonesia]] dari [[Partai Keadilan Sejahtera]] (PKS). Ia memulaitengah menjalani periode keduanyaketiga sebagai anggota DPR setelah kembali terpilih dalam sebuah [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 20142019|pemilihan umum 20142019]].
 
Ledia dikenal karena kiprahnya dalam pemberdayaan perempuan. Melalui persinggungannya dengan pergerakan dakwah Islam, ia menunjukan perhatiannya dalam politik, bergabung dengan PKS ketika partai itu masih bernama Partai Keadilan pada 1998. Pada 2009, ia terpilih sebagai [[Daftar Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia periode 2009–2014|anggota DPR]] mewakili daerah pemilihan Kota Bandung dan Kota Cimahi. Daerah pemilihan yang sama kembali mengantarnya ke DPR pada 2014 dan 2019. Selama duduk di parlemen, ia mencurahkan pandangannya dalam penyusunan sejumlah RUU, termasuk perundangan mengenai pengakuanjaminan pemenuhan hak-hak disabilitas.
 
PadaIa April 2016, iapernah ditunjuk oleh partainya untuk menggantikan [[Fahri Hamzah]] sebagai [[Daftar Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Wakil Ketua DPR]] pada April 2016. Namun, pelantikannya tertunda menungguurung peneyesalainkarena gugatan yang diajukan Fahri Hamzah.
 
== PKSRiwayat Hidup ==
 
Setelah menamatkan kuliah di [[Universitas Indonesia|Jurusan Kimia, Universitas Indonesia]] pada 1993, ia mengerahkan aktivitasnya di bidang pemberdayaan perempuan.<ref>{{Cite news|url=https://m.tempo.co/read/news/2016/04/06/078760331/inilah-ledia-pengganti-fahri-hamzah-apa-hebatnya|title=Inilah Ledia Pengganti Fahri Hamzah, Apa Hebatnya?|last=Ghoida Rahmah|newspaper=[[Tempo.co]]|access-date=29 Mei 2017}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://mediaindonesia.com/news/read/38853/ledia-hanifa-gantikan-fahri-hamzah/7 April 2016|title=Ledia Hanifa Gantikan Fahri Hamzah|date=7 April 2016|newspaper=[[Media Indonesia]]|access-date=29 Mei 2017}}</ref> Ia bergabung dengan PKS pada 1998, duduk sebagai anggota Deputi Kewanitaan untuk Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PKS Jakarta.<ref>{{Cite news|url=https://profil.merdeka.com/indonesia/l/ledia-hanifa-amaliah/|title=Ledia Hanifa Amaliah|newspaper=[[MERDEKA.com|Merdeka.com]]|access-date=29 Mei 2017}}</ref>
=== Kehidupan awal ===
Ledia melewati masa kecil dan menyelesaikan pendidikannya di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]. Ia merupakan anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Moechsoen (ayah) dan Meolina Sekar Asih (ibu).<ref>{{Cite web|title=Ini profil Ledia Hanifa, pengganti Fahri sebagai Wakil Ketua DPR|url=https://www.merdeka.com/politik/ini-profil-ledia-hanifa-pengganti-fahri-sebagai-wakil-ketua-dpr.html|website=merdeka.com|language=en|access-date=2020-10-12}}</ref> Minatnya pada kegiatan sosial dipengaruhi oleh figur kakeknya, [[Raden Hasan Nata Permana]], seorang tokoh koperasi di Jawa Barat yang pernah menjadi [[Daftar anggota Konstituante|anggota Konstituante]] mewakili [[Partai Masyumi]].<ref>{{Cite book|last=Rosidi|first=Ajip|date=2010|url=https://books.google.co.id/books?id=9eou96EnD2gC&pg=PA337&dq=%22Hasan+Nata+permana%22&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwi3uf7_4LDsAhXCX3wKHYZoB2oQ6AEwAXoECAEQAg#v=onepage&q=%22Hasan%20Nata%20permana%22&f=false|title=Mengenang hidup orang lain: sejumlah obituari|publisher=Kepustakaan Populer Gramedia|isbn=978-979-9102-22-5|language=id}}</ref><ref>{{Cite web|title=Raden Hasan Nata Permana - Masjumi - Profil Anggota|url=http://www.konstituante.net/id/profile/MASJUMI_hasan_nata_permana|website=Konstituante.Net|access-date=2020-10-13}}</ref><ref>{{Cite book|last=Rosidi|first=Ajip|date=2000|url=https://books.google.co.id/books?id=8uoSAQAAMAAJ&q=%22Hasan+Natapermana%22&dq=%22Hasan+Natapermana%22&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwifv6fX4LDsAhWIF3IKHZp6DfoQ6AEwA3oECAUQAg|title=Ensiklopedi Sunda: alam, manusia, dan budaya, termasuk budaya Cirebon dan Betawi|publisher=Pustaka Jaya|isbn=978-979-419-259-7|language=id}}</ref> Otobiografi sang kakek berjudul ''Tapak Kuring Ngaliwat'' menjadi bacaan Ledia saat masih duduk di SD.<ref>{{Cite web|title=Koran Kota|url=http://korankota.co.id/index.php/web/profil/258/ledia-hanifa-sebagai-kader-harus-siap-ditempatkan-di-posisi-apapun|website=korankota.co.id|access-date=28 Mei 2017|archive-date=2017-04-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20170429045035/http://korankota.co.id/index.php/web/profil/258/ledia-hanifa-sebagai-kader-harus-siap-ditempatkan-di-posisi-apapun|dead-url=yes}}</ref>
 
Menginjak bangku SMP, Ledia aktif dalam ekstrakurikuler [[Gerakan Pramuka Indonesia|Pramuka]]. Saat tamat SMP pada 1984, ia mendapatkan Penghargaan Penggalang Garuda Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Jakarta Pusat.<ref name=":4">{{Cite book|last=Fadjri|first=Azrul|date=2004|url=https://books.google.co.id/books?id=NWbaAAAAMAAJ&q=ledia+hanifa+%22pramuka%22&dq=ledia+hanifa+%22pramuka%22&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiPpOfUtK7sAhVTfX0KHSkaAtsQ6AEwAHoECAEQAg|title=Perempuan-perempuan pilihan|publisher=Misykat Publication|language=id}}</ref> Setelah itu, ia masuk [[SMA Islam Al Azhar 1 Jakarta|SMA Islam Al-Azhar Kebayoran Baru]].<ref name=":4" /> Pada 1986, tahun keduanya di SMA, ia ikut Latihan Pengembangan Kepemimpinan Penegak dan Pandega Pramuka se-Kwartir Cabang Jakarta Pusat dan menyabet prediket peserta terbaik.<ref name=":4" />
 
=== PKS ===
SetelahLedia menamatkan kuliah di [[Universitas Indonesia|Jurusan Kimia, Universitas Indonesia]] pada 1993. Setelah tamat, ia mengerahkan aktivitasnya di bidang pemberdayaan perempuan.<ref>{{Cite news|url=https://m.tempo.co/read/news/2016/04/06/078760331/inilah-ledia-pengganti-fahri-hamzah-apa-hebatnya|title=Inilah Ledia Pengganti Fahri Hamzah, Apa Hebatnya?|last=Ghoida Rahmah|newspaper=[[Tempo.co]]|access-date=29 Mei 2017|archive-date=2016-04-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20160430062446/https://m.tempo.co/read/news/2016/04/06/078760331/inilah-ledia-pengganti-fahri-hamzah-apa-hebatnya|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://mediaindonesia.com/news/read/38853/ledia-hanifa-gantikan-fahri-hamzah/7 April 2016|title=Ledia Hanifa Gantikan Fahri Hamzah|date=7 April 2016|newspaper=[[Media Indonesia]]|access-date=29 Mei 2017}}</ref> Ia bergabung dengan PKS pada 1998, duduk sebagai anggota Deputi Kewanitaan untuk Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PKS Jakarta.<ref>{{Cite news|url=https://profil.merdeka.com/indonesia/l/ledia-hanifa-amaliah/|title=Ledia Hanifa Amaliah|newspaper=[[MERDEKA.com|Merdeka.com]]|access-date=29 Mei 2017}}</ref>
 
Pada 2000, bersama kepindahannya ke Bandung, ia mengetuai Deputi Pemberdayaan Wanita untuk DPW PKS Jawa Barat. Pada 2002, ia menggagas program pemberdayaan perempuan bernama Pos Wanita Keadilan. Diluncurkan pertama kali di Bandung, program ini dijadikan oleh Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS sebagai percontohan.<ref name=":1" />
Baris 46:
Memasuki 2005, ia diamanahkan sebagai Ketua Bidang Kewanitaan untuk DPP PKS periode hingga 2010. Pada periode kepimpinannya, 4.500 cabang Pos Wanita Keadilan didirikan dan tersebar di [[Daftar provinsi di Indonesia|33 provinsi Indonesia]].<ref name=":0">{{Cite news|url=http://www.antaranews.com/berita/554335/langkah-besar-ledia-hanifa|title=Langkah besar Ledia Hanifa|newspaper=[[ANTARA]]|access-date=28 Mei 2017}}</ref>
 
Pada 2011, Ledia duduk sebagai staf Bidang Kebijakan Publik untuk DPP PKS. Setelah kepemimpinan PKS beralih ke [[Sohibul Iman]] pada 2015, Ledia mengetuai Bidang Ketenagakerjaan, Petani, dan Nelayan (BPN) DPP PKS.<ref name=":0" /><ref>{{Cite web|url=http://www.gulalives.co/2016/04/12/kenalan-dengan-ledia-hanifa-srikandi-pertama-indonesia-yang-jadi-pimpinan-dpr/|title=Kenalan dengan Ledia Hanifa, Srikandi Pertama Indonesia yang Jadi Pimpinan DPR|last=Purnawan|first=Dwi|date=12 April 2016|website=Gulalives|access-date=28 Mei 2017}}{{Pranala mati|date=Februari 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
=== DPR ===
[[Berkas:Ledia Hanifah Wakil Ketua Komisi VIII.jpg|jmpl|258x258px|Ledia Hanifa, 2016]]Melalui PKS, Ledia terpilih sebagai anggota DPR mewakili daerah pemilihan [[Kota Bandung]] dan [[Kota Cimahi]] hasil [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2009|pemilihan umum 2009]]. Ia tercatat sebagai anggota legislatif perempuan dari PKS bersama [[Herlini Amran]] dan [[Yoyoh Yusroh]].<ref>{{Cite web|url=http://www.jurnalparlemen.com/view/2011/pks-mengaku-tak-kesulitan-penuhi-kuota-perempuan.html|title=PKS Mengaku Tak Kesulitan Penuhi Kuota Perempuan|last=Dzikry Subhanie|website=www.jurnalparlemen.com|access-date=29 Mei 2017}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Oleh partainya, ia ditempatkan di Komisi IX yang menangani persoalan kesehatan, ketenagakerjaan, kependudukan, dan transmigrasi.<ref name=":0" /> Pada periode pertamanya di DPR, Ledia mengetuai dua panitia kerja rancangan undang-undang (RUU), yakni tentang jaminan produk halal dan perlindungan anak, masing-masing disahkan menjadi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2014 dan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014.<ref name=":1">{{Cite news|last=Kanis Dursin|url=http://www.rappler.com/indonesia/131399-profil-ledia-hanifa-amaliah-pejuang-warga-terpinggirkan|title=Ledia Hanifa, pejuang warga terpinggirkan|newspaper=Rappler|access-date=28 Mei 2017}}</ref><ref name=":3">{{Cite web|url=http://www.lediahanifa.com/2013/11/tent.html|title=Tentang Ledia|last=Hanifa|first=Ledia|website=www.lediahanifa.com|access-date=2018-12-01}}</ref>
 
Pada periode keduanya, Ledia duduk di Komisi VIII yang membidangi lingkup sosial, agama, bencana, serta pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Pada akhir 2013, ia diangkat sebagai Wakil Ketua Komisi VIII. Melalui kedudukannya, ia mencurahkan perhatiannya dalam masalah sosial dan pemberdayaan perempuan. Ia terlibat dalam pembahasan undang-undang mengenai Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Dalam rapat panitia khusus yang diikutinya, BPJS Kesehatan menerima usulan DPR agar biaya persalinan ditanggung oleh [[BPJS Kesehatan]].<ref name=":1" />
 
Menyikapi diskriminasi yang dialami oleh penyandang disabiltas, Ledia mengangkat pentingnya menyiapkan sarana dan prasarana jangka panjang bagi penyandang disabilitas dalam rangka memberdayakan dan mengoptimalkan potensi mereka.<ref>{{Cite news|url=http://www.antaranews.com/berita/504448/legislator-paradigma-terhadap-disabilitas-perlu-diubah|title=Legislator: paradigma terhadap disabilitas perlu diubah|newspaper=[[ANTARA]] |access-date=28 Mei 2017}}</ref> Ia melihat masyarakat dan pemerintah masih cenderung abai pada hak-hak penyandang disabilitas. "Salah satunya terkait hak hidup. Banyak yang masih memberi stigma kutukan ataupun malapetaka bagi mereka yang berkekurangan secara fisik maupun mental."<ref name=":2">{{Cite news|url=http://www.rappler.com/indonesia/126291-dpr-sahkan-uu-penyandang-disabilitas|title=RUU disahkan, hak penyandang disabilitas dijamin undang-undang|newspaper=Rappler|access-date=28 Mei 2017}}</ref> Melalui panitia kerja yang diketuai Ledia, Komisi VIII memulai pembahasan pembentukan aturan perundangan mengenai penyandang disabilitas. Pada 17 Maret 2016, RUU penyandang disabilitas disahkan sebagai UU oleh DPR.<ref name=":2" /><ref>{{Cite news|url=http://www.antaranews.com/berita/550908/uu-disabilitas-makin-lindungi-penyandang-disabilitas|title=UU Disabilitas makin lindungi penyandang disabilitas|newspaper=[[ANTARA]]|access-date=28 Mei 2017}}</ref><ref name=":2" /> Dalam pembahasan RUU tentang penyandang disabilitas, Kanis Dursin mencatat, Ledia telah mengubah paradigma belas kasihan (''charity base'') bagi penyandang disabilitas menjadi pemenuhan hak (''right base''). Oleh karena itu, semua tuntutan dalam undang-undang tersebut wajib dipenuhi. "Dalam hal pendidikan," tulis Kanis menyebutkan salah satu contoh, "Ledia memastikan para penyandang disabilitas mendapat pendidikan dan berhak mendapat beasiswa."<ref name=":1" />
[[Berkas:Ledia Hanifah Wakil Ketua Komisi VIII.jpg|jmpl|258x258px|Ledia Hanifa, 2016]]
 
Pada April 2016, Ledia ditunjuk oleh partainya untuk menjabat sebagai Wakil Ketua DPR-RI, menggantikan [[Fahri Hamzah]].<ref>{{Cite news|url=https://beritagar.id/artikel/berita/alasan-pks-pilih-perempuan-gantikan-fahri-hamzah|title=Alasan PKS pilih perempuan gantikan Fahri Hamzah|last=Mohammad|first=Yandi|date=7 April 2016|newspaper=beritagar.id|language=en|access-date=29 Mei 2017|archive-date=2017-06-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20170628160400/https://beritagar.id/artikel/berita/alasan-pks-pilih-perempuan-gantikan-fahri-hamzah|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://news.detik.com/berita/3197743/pengganti-ledia-hanifa-di-komisi-viii-dpr-akan-dilantik-fahri-hamzah|title=Pengganti Ledia Hanifa di Komisi VIII DPR akan Dilantik Fahri Hamzah?|last=Toriq|first=Ahmad|newspaper=[[DetikCom|Detik]]|access-date=28 Mei 2017}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://pks.id/content/tunjuk-ledia-sebagai-pimpinan-dpr-pks-beri-tempat-bagi-perempuan-berprestasi|title=PKS Tunjuk Ledia Sebagai Pimpinan DPR, PKS Beri Tempat Bagi Perempuan Berprestasi|website=pks.id|access-date=28 Mei 2017}}</ref> Fahri dipecat dari seluruh keanggotan dan jabatan kepartaian PKS karena dianggap sering mengeluarkan pernyataan kontroversional.<ref>{{Cite news|url=http://www.cnnindonesia.com/politik/20160421071220-32-125396/sebagai-pengganti-ledia-tak-canggung-bertemu-fahri-hamzah/|title=Sebagai Pengganti, Ledia Tak Canggung Bertemu Fahri Hamzah|newspaper=CNN Indonesia|access-date=29 Mei 2017}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://nasional.kompas.com/read/2016/04/07/06100011/Siapa.Ledia.Hanifa.Srikandi.PKS.Pengganti.Fahri.Hamzah.?page=2|title=Siapa Ledia Hanifa, Srikandi PKS Pengganti Fahri Hamzah?|last=Ihsanuddin|newspaper=[[Kompas (surat kabar)|Kompas]]|access-date=28 Mei 2017}}</ref> Namun, gugatan hukum yang diajukan Fahri terhadap PKS membuat pelantikan Ledia tertunda hingga saat ini.
 
Memasuki masa sidang kedua pada awal 2017, Ledia mendapat amanah baru dengan menjadi anggota KomsiKomisi X yang membidangi Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, Ekonomi Kreatif serta Pariwisata.<ref name=":3" />
 
Pada November 2018, Ledia menjadi pembicara mewakili Indonensia dalam acara peringatan 100 tahun masuknya perempuan di parlemen Inggris (World’s Women MP Conference).<ref>{{Cite web|title=PKS {{!}} Ledia Hanifa Satu-satunya Anggota Perlemen Indonesia di World's Women MP Conference|url=https://pks.id/content/ledia-hanifa-satu-satunya-anggota-perlemen-indonesia-di-world-s-women-mp-conference|website=pks.id|language=id|access-date=2020-10-14}}</ref> Ledia merupakan salah satu dari 100 perempuan anggota parlemen dari seluruh dunia di peringatan tersebut.<ref>{{Cite web|last=Zulfikar|first=Fachrezy|title=Perempuan Ini Wakili Indonesia di World's Women MP Conference|url=https://www.goodnewsfromindonesia.id/2018/11/12/perempuan-wakili-indonesia-di-world-s-women-mp-conference|website=www.goodnewsfromindonesia.id|language=id-ID|access-date=2020-10-14}}</ref>
== Pandangan ==
Ketika masih duduk di bangku SMP, Ledia remaja telah menunjukkan minatnya terhadap kegiatan sosial, membuatnya dapat berinteraksi dengan masyarakat. Ia menemukan dorongan untuk terjun ke masyarakat, salah satunya dari kakeknya, [[Hasan Natapermana]]. Hasan adalah seorang tokoh koperasi di Jawa Barat yang buku otobiografinya ''Tapak Kuring Ngaliwat'' memengaruhi Ledia.<ref>{{Cite web|url=http://korankota.co.id/index.php/web/profil/258/ledia-hanifa-sebagai-kader-harus-siap-ditempatkan-di-posisi-apapun|title=Koran Kota|website=korankota.co.id|access-date=28 Mei 2017}}</ref>
 
Berkecimpung dalam pemberdayaan perempuan, terutama di bidang politik, Ledia mendorong agar perempuan Indonesia lebih berperan dalam berbagai bidang. Dalam bukunya berjudul ''Kalau Mau, Kita Bisa'', Ledia menguraikan bagaiamana seharusnya perempuan berperan dalam berbagai bidang kehidupan bangsa sebagai pangggilan nurani ketimbang untuk mengejar karier.<ref name=":0" />
 
== Karya buku ==
Baris 69 ⟶ 65:
* ''Menata Jaminan Halal di Indonesia'' (2016)
* ''Dari Disabilitas Pembangunan Menuju Pembangunan Disabilitas'' (2016)
* ''Kartini Legislasi-: Bunga Rampai Kiprah Perempuan Aleg PKS'' (2017)
 
== Referensi ==
Baris 76 ⟶ 72:
== Pranala luar ==
* {{twitter|@lediahanifa}}
* [https://wikidprwww.orgyoutube.com/anggota/5403631742b53eac2f8ef6ebwatch?v=kIFiqT2NG2M&ab_channel=DPRRI Profil] di WikiDPRkanal Youtube DPR RI
 
{{Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Jawa Barat, 2019}}
[[Kategori:Tokoh Jakarta]]
[[Kategori:Aktivis pemberdayaan perempuan IndonesiaSunda]]
[[Kategori:Aktivis pemberdayaan perempuan Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Sunda]]
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus perempuan Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Keadilan Sejahtera]]
[[Kategori:Tokoh politik Sunda]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 2009–2014]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 2014–2019]]
[[Kategori:AlumniAnggota UniversitasDPR IndonesiaRI 2019–2024]]
[[Kategori:Aktivis pemberdayaan perempuan Indonesia]]