Ledia Hanifa Amaliah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rahmatdenas (bicara | kontrib) pranala |
→cleanup: -> honorifics; fixed infobox |
||
(31 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
| honorific-prefix = <!-- Hanya gelar kenegaraan/kehormatan; bukan gelar akademik/keagamaan/profesi -->
|name = Ledia Hanifa Amaliah▼
|
| honorific-suffix = <!-- Hanya gelar kenegaraan/kehormatan; bukan gelar akademik/keagamaan/profesi -->
|office2 = Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat]] {{br}} Komisi X▼
|
|
| constituency = [[Daftar daerah pemilihan nasional Indonesia|Jawa Barat I]]
|term_end2 = ▼
|
|
|
|
| nationality = <!-- Hanya untuk warga negara asing -->
|
|
|
|
|
| parents = Moechsoen (ayah) <br/> Moeliana Sekar Asih (ibu)▼
| party = [[Berkas:Contoh Logo Baru PKS.jpg|20px]] [[Partai Keadilan Sejahtera]]▼
|
| religion = <!-- Kosongkan bagian ini; kolom terkait Suku, Agama dan Ras telah dinonaktifkan -->
▲|parents = Moechsoen (ayah) <br/> Moeliana Sekar Asih (ibu)
▲|party = [[Berkas:Contoh Logo Baru PKS.jpg|20px]] [[Partai Keadilan Sejahtera]]
▲|website = [http://www.lediahanifa.com lediahanifa.com]
}}
'''
Ledia dikenal karena kiprahnya dalam pemberdayaan perempuan. Melalui persinggungannya dengan pergerakan dakwah Islam, ia menunjukan perhatiannya dalam politik, bergabung dengan PKS ketika partai itu masih bernama Partai Keadilan pada 1998. Pada 2009, ia terpilih sebagai [[Daftar Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia periode 2009–2014|anggota DPR]] mewakili daerah pemilihan Kota Bandung dan Kota Cimahi. Daerah pemilihan yang sama kembali mengantarnya ke DPR pada 2014 dan 2019. Selama duduk di parlemen, ia mencurahkan pandangannya dalam penyusunan sejumlah RUU, termasuk perundangan mengenai
==
=== Kehidupan awal ===
Ledia melewati masa kecil dan menyelesaikan pendidikannya di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]. Ia merupakan anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Moechsoen (ayah) dan Meolina Sekar Asih (ibu).<ref>{{Cite web|title=Ini profil Ledia Hanifa, pengganti Fahri sebagai Wakil Ketua DPR|url=https://www.merdeka.com/politik/ini-profil-ledia-hanifa-pengganti-fahri-sebagai-wakil-ketua-dpr.html|website=merdeka.com|language=en|access-date=2020-10-12}}</ref> Minatnya pada kegiatan sosial dipengaruhi oleh figur kakeknya, [[Raden Hasan Nata Permana]], seorang tokoh koperasi di Jawa Barat yang pernah menjadi [[Daftar anggota Konstituante|anggota Konstituante]] mewakili [[Partai Masyumi]].<ref>{{Cite book|last=Rosidi|first=Ajip|date=2010|url=https://books.google.co.id/books?id=9eou96EnD2gC&pg=PA337&dq=%22Hasan+Nata+permana%22&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwi3uf7_4LDsAhXCX3wKHYZoB2oQ6AEwAXoECAEQAg#v=onepage&q=%22Hasan%20Nata%20permana%22&f=false|title=Mengenang hidup orang lain: sejumlah obituari|publisher=Kepustakaan Populer Gramedia|isbn=978-979-9102-22-5|language=id}}</ref><ref>{{Cite web|title=Raden Hasan Nata Permana - Masjumi - Profil Anggota|url=http://www.konstituante.net/id/profile/MASJUMI_hasan_nata_permana|website=Konstituante.Net|access-date=2020-10-13}}</ref><ref>{{Cite book|last=Rosidi|first=Ajip|date=2000|url=https://books.google.co.id/books?id=8uoSAQAAMAAJ&q=%22Hasan+Natapermana%22&dq=%22Hasan+Natapermana%22&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwifv6fX4LDsAhWIF3IKHZp6DfoQ6AEwA3oECAUQAg|title=Ensiklopedi Sunda: alam, manusia, dan budaya, termasuk budaya Cirebon dan Betawi|publisher=Pustaka Jaya|isbn=978-979-419-259-7|language=id}}</ref> Otobiografi sang kakek berjudul ''Tapak Kuring Ngaliwat'' menjadi bacaan Ledia saat masih duduk di SD.<ref>{{Cite web|title=Koran Kota|url=http://korankota.co.id/index.php/web/profil/258/ledia-hanifa-sebagai-kader-harus-siap-ditempatkan-di-posisi-apapun|website=korankota.co.id|access-date=28 Mei 2017|archive-date=2017-04-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20170429045035/http://korankota.co.id/index.php/web/profil/258/ledia-hanifa-sebagai-kader-harus-siap-ditempatkan-di-posisi-apapun|dead-url=yes}}</ref>
Menginjak bangku SMP, Ledia aktif dalam ekstrakurikuler [[Gerakan Pramuka Indonesia|Pramuka]]. Saat tamat SMP pada 1984, ia mendapatkan Penghargaan Penggalang Garuda Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Jakarta Pusat.<ref name=":4">{{Cite book|last=Fadjri|first=Azrul|date=2004|url=https://books.google.co.id/books?id=NWbaAAAAMAAJ&q=ledia+hanifa+%22pramuka%22&dq=ledia+hanifa+%22pramuka%22&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiPpOfUtK7sAhVTfX0KHSkaAtsQ6AEwAHoECAEQAg|title=Perempuan-perempuan pilihan|publisher=Misykat Publication|language=id}}</ref> Setelah itu, ia masuk [[SMA Islam Al Azhar 1 Jakarta|SMA Islam Al-Azhar Kebayoran Baru]].<ref name=":4" /> Pada 1986, tahun keduanya di SMA, ia ikut Latihan Pengembangan Kepemimpinan Penegak dan Pandega Pramuka se-Kwartir Cabang Jakarta Pusat dan menyabet prediket peserta terbaik.<ref name=":4" />
=== PKS ===
Ledia menamatkan kuliah di [[Universitas Indonesia|Jurusan Kimia Universitas Indonesia]] pada 1993.
Pada 2000, bersama kepindahannya ke Bandung, ia mengetuai Deputi Pemberdayaan Wanita untuk DPW PKS Jawa Barat. Pada 2002, ia menggagas program pemberdayaan perempuan bernama Pos Wanita Keadilan. Diluncurkan pertama kali di Bandung, program ini dijadikan oleh Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS sebagai percontohan.<ref name=":1" />
Baris 53 ⟶ 46:
Memasuki 2005, ia diamanahkan sebagai Ketua Bidang Kewanitaan untuk DPP PKS periode hingga 2010. Pada periode kepimpinannya, 4.500 cabang Pos Wanita Keadilan didirikan dan tersebar di [[Daftar provinsi di Indonesia|33 provinsi Indonesia]].<ref name=":0">{{Cite news|url=http://www.antaranews.com/berita/554335/langkah-besar-ledia-hanifa|title=Langkah besar Ledia Hanifa|newspaper=[[ANTARA]]|access-date=28 Mei 2017}}</ref>
Pada 2011, Ledia duduk sebagai staf Bidang Kebijakan Publik untuk DPP PKS. Setelah kepemimpinan PKS beralih ke [[Sohibul Iman]] pada 2015, Ledia mengetuai Bidang Ketenagakerjaan, Petani, dan Nelayan (BPN) DPP PKS.<ref name=":0" /><ref>{{Cite web|url=http://www.gulalives.co/2016/04/12/kenalan-dengan-ledia-hanifa-srikandi-pertama-indonesia-yang-jadi-pimpinan-dpr/|title=Kenalan dengan Ledia Hanifa, Srikandi Pertama Indonesia yang Jadi Pimpinan DPR|last=Purnawan|first=Dwi|date=12 April 2016|website=Gulalives|access-date=28 Mei 2017}}{{Pranala mati|date=Februari 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
=== DPR ===
[[Berkas:Ledia Hanifah Wakil Ketua Komisi VIII.jpg|jmpl|258x258px|Ledia Hanifa, 2016]]Melalui PKS, Ledia terpilih sebagai anggota DPR mewakili daerah pemilihan [[Kota Bandung]] dan [[Kota Cimahi]] hasil [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2009|pemilihan umum 2009]]. Ia tercatat sebagai anggota legislatif perempuan dari PKS bersama [[Herlini Amran]] dan [[Yoyoh Yusroh]].<ref>{{Cite web|url=http://www.jurnalparlemen.com/view/2011/pks-mengaku-tak-kesulitan-penuhi-kuota-perempuan.html|title=PKS Mengaku Tak Kesulitan Penuhi Kuota Perempuan|last=Dzikry Subhanie|website=www.jurnalparlemen.com|access-date=29 Mei 2017}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Oleh partainya, ia ditempatkan di Komisi IX yang menangani persoalan kesehatan, ketenagakerjaan, kependudukan, dan transmigrasi.<ref name=":0" /> Pada periode pertamanya di DPR, Ledia mengetuai dua panitia kerja rancangan undang-undang (RUU), yakni tentang jaminan produk halal dan perlindungan anak, masing-masing disahkan menjadi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2014 dan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014.<ref name=":1">{{Cite news|last=Kanis Dursin|url=http://www.rappler.com/indonesia/131399-profil-ledia-hanifa-amaliah-pejuang-warga-terpinggirkan|title=Ledia Hanifa, pejuang warga terpinggirkan|newspaper=Rappler|access-date=28 Mei 2017}}</ref><ref name=":3">{{Cite web|url=http://www.lediahanifa.com/2013/11/tent.html|title=Tentang Ledia|last=Hanifa|first=Ledia|website=www.lediahanifa.com|access-date=2018-12-01}}</ref>
Pada periode keduanya, Ledia duduk di Komisi VIII yang membidangi lingkup sosial, agama, bencana, serta pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Pada akhir 2013, ia diangkat sebagai Wakil Ketua Komisi VIII. Melalui kedudukannya, ia mencurahkan perhatiannya dalam masalah sosial dan pemberdayaan perempuan. Ia terlibat dalam pembahasan undang-undang mengenai Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Dalam rapat panitia khusus yang diikutinya, BPJS Kesehatan menerima usulan DPR agar biaya persalinan ditanggung oleh [[BPJS Kesehatan]].<ref name=":1" />
Menyikapi diskriminasi yang dialami oleh penyandang disabiltas, Ledia mengangkat pentingnya menyiapkan sarana dan prasarana jangka panjang bagi penyandang disabilitas dalam rangka memberdayakan dan mengoptimalkan potensi mereka.<ref>{{Cite news|url=http://www.antaranews.com/berita/504448/legislator-paradigma-terhadap-disabilitas-perlu-diubah|title=Legislator: paradigma terhadap disabilitas perlu diubah|newspaper=[[ANTARA]] |access-date=28 Mei 2017}}</ref> Ia melihat masyarakat dan pemerintah masih cenderung abai pada hak-hak penyandang disabilitas. "Salah satunya terkait hak hidup. Banyak yang masih memberi stigma kutukan ataupun malapetaka bagi mereka yang berkekurangan secara fisik maupun mental."<ref name=":2">{{Cite news|url=http://www.rappler.com/indonesia/126291-dpr-sahkan-uu-penyandang-disabilitas|title=RUU disahkan, hak penyandang disabilitas dijamin undang-undang|newspaper=Rappler|access-date=28 Mei 2017}}</ref> Melalui panitia kerja yang diketuai Ledia, Komisi VIII memulai pembahasan pembentukan aturan perundangan mengenai penyandang disabilitas. Pada 17 Maret 2016, RUU penyandang disabilitas disahkan sebagai UU oleh DPR.<ref name=":2" /><ref>{{Cite news|url=http://www.antaranews.com/berita/550908/uu-disabilitas-makin-lindungi-penyandang-disabilitas|title=UU Disabilitas makin lindungi penyandang disabilitas|newspaper=[[ANTARA]]|access-date=28 Mei 2017}}</ref
Pada April 2016, Ledia ditunjuk oleh partainya untuk menjabat sebagai Wakil Ketua DPR-RI, menggantikan [[Fahri Hamzah]].<ref>{{Cite news|url=https://beritagar.id/artikel/berita/alasan-pks-pilih-perempuan-gantikan-fahri-hamzah|title=Alasan PKS pilih perempuan gantikan Fahri Hamzah|last=Mohammad|first=Yandi|date=7 April 2016|newspaper=beritagar.id|language=en|access-date=29 Mei 2017|archive-date=2017-06-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20170628160400/https://beritagar.id/artikel/berita/alasan-pks-pilih-perempuan-gantikan-fahri-hamzah|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://news.detik.com/berita/3197743/pengganti-ledia-hanifa-di-komisi-viii-dpr-akan-dilantik-fahri-hamzah|title=Pengganti Ledia Hanifa di Komisi VIII DPR akan Dilantik Fahri Hamzah?|last=Toriq|first=Ahmad|newspaper=[[DetikCom|Detik]]|access-date=28 Mei 2017}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://pks.id/content/tunjuk-ledia-sebagai-pimpinan-dpr-pks-beri-tempat-bagi-perempuan-berprestasi|title=PKS Tunjuk Ledia Sebagai Pimpinan DPR, PKS Beri Tempat Bagi Perempuan Berprestasi|website=pks.id|access-date=28 Mei 2017}}</ref> Fahri dipecat dari seluruh keanggotan dan jabatan kepartaian PKS karena dianggap sering mengeluarkan pernyataan kontroversional.<ref>{{Cite news|url=http://www.cnnindonesia.com/politik/20160421071220-32-125396/sebagai-pengganti-ledia-tak-canggung-bertemu-fahri-hamzah/|title=Sebagai Pengganti, Ledia Tak Canggung Bertemu Fahri Hamzah|newspaper=CNN Indonesia|access-date=29 Mei 2017}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://nasional.kompas.com/read/2016/04/07/06100011/Siapa.Ledia.Hanifa.Srikandi.PKS.Pengganti.Fahri.Hamzah.?page=2|title=Siapa Ledia Hanifa, Srikandi PKS Pengganti Fahri Hamzah?|last=Ihsanuddin|newspaper=[[Kompas (surat kabar)|Kompas]]|access-date=28 Mei 2017}}</ref> Namun, gugatan hukum yang diajukan Fahri terhadap PKS membuat pelantikan Ledia tertunda hingga saat ini.
Memasuki masa sidang kedua pada awal 2017, Ledia mendapat amanah baru dengan menjadi anggota
Pada November 2018, Ledia menjadi pembicara mewakili Indonensia dalam acara peringatan 100 tahun masuknya perempuan di parlemen Inggris (World’s Women MP Conference).<ref>{{Cite web|title=PKS {{!}} Ledia Hanifa Satu-satunya Anggota Perlemen Indonesia di World's Women MP Conference|url=https://pks.id/content/ledia-hanifa-satu-satunya-anggota-perlemen-indonesia-di-world-s-women-mp-conference|website=pks.id|language=id|access-date=2020-10-14}}</ref> Ledia merupakan salah satu dari 100 perempuan anggota parlemen dari seluruh dunia di peringatan tersebut.<ref>{{Cite web|last=Zulfikar|first=Fachrezy|title=Perempuan Ini Wakili Indonesia di World's Women MP Conference|url=https://www.goodnewsfromindonesia.id/2018/11/12/perempuan-wakili-indonesia-di-world-s-women-mp-conference|website=www.goodnewsfromindonesia.id|language=id-ID|access-date=2020-10-14}}</ref>
== Karya buku ==
Baris 74 ⟶ 65:
* ''Menata Jaminan Halal di Indonesia'' (2016)
* ''Dari Disabilitas Pembangunan Menuju Pembangunan Disabilitas'' (2016)
* ''Kartini Legislasi
== Referensi ==
Baris 83 ⟶ 74:
* [https://www.youtube.com/watch?v=kIFiqT2NG2M&ab_channel=DPRRI Profil] di kanal Youtube DPR RI
{{Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Jawa Barat, 2019}}
[[Kategori:Tokoh Jakarta]]▼
[[Kategori:Aktivis pemberdayaan perempuan Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Sunda]]
▲[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus perempuan Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Keadilan Sejahtera]]
[[Kategori:Tokoh politik Sunda]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 2009–2014]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 2014–2019]]
[[Kategori:
▲[[Kategori:Aktivis pemberdayaan perempuan Indonesia]]
|