Matahari: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
Si Fukuro (bicara | kontrib)
k Penambahan pranala
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App section source
 
(26 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3:
{{Redirect|Surya|kegunaan lain|Surya (disambiguasi)}}
{{Matahari}}
'''Matahari''', '''surya''', '''mentari''', atau '''Suryaaftab''' adalah [[bintang]] di pusat [[Tata Surya|tata surya]]. Bentuknya nyaris bulat dan terdiri dari plasma panas bercampur [[medan magnet]].<ref>{{cite news|url=http://science.nasa.gov/science-news/science-at-nasa/2008/02oct_oblatesun/|title=How Round is the Sun?|publisher=NASA|date=2 October 2008|accessdate=7 March 2011}}</ref><ref>{{cite news|url=http://science.nasa.gov/science-news/science-at-nasa/2011/06feb_fullsun/|title=First Ever STEREO Images of the Entire Sun|publisher=NASA|date=6 February 2011|accessdate=7 March 2011}}</ref> [[Diameter|Diameternya]] sekitar 1.392.684&nbsp;km,<ref name=arxiv1203_4898>{{citation |first1=Marcelo |last1=Emilio |first2=Jeff R. |last2=Kuhn |first3=Rock I. |last3=Bush |first4=Isabelle F. |last4=Scholl |title=Measuring the Solar Radius from Space during the 2003 and 2006 Mercury Transits |work=arXiv |url=http://arxiv.org/abs/1203.4898 |accessdate=2012-03-28}}</ref> kira-kira 109 kali diameter [[Bumi]], dan massanya (sekitar 2{{e|30}} kilogram, 330.000 kali massa Bumi) mewakili kurang lebih 99,86 % massa total tata surya. Matahari merupakan benda langit terbesar di galaksi [[Bima Sakti]] yang besarnya bahkan 10 kali planet terbesar tata surya, [[Jupiter]].<ref name=Woolfson00>
{{Cite journal
|last = Woolfson|first = M
Baris 13:
|doi = 10.1046/j.1468-4004.2000.00012.x
|ref = harv
| issn = 1366-8781}}</ref>
 
Secara [[kimiawi]], sekitar tiga perempat massa matahari terdiri dari [[hidrogen]], sedangkan sisanya didominasi [[helium]]. Sisa massa tersebut (1,69%, setara dengan 5.629 kali massa Bumi) terdiri dari elemen-elemen berat seperti [[oksigen]], [[karbon]], [[neon]], dan [[besi]].<ref name=basu2008>
{{Cite journal
|last=Basu |first=S.
Baris 27:
|ref=harv |bibcode=2008PhR...457..217B
}}</ref>
Matahari terbentuk sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu akibat peluruhan gravitasi suatu wilayah di dalam sebuah [[awan molekul]] besar. Sebagian besar materi berkumpul di tengah, sementara sisanya memipih menjadi [[cakram]] beredar yang kelak [[pembentukan dan evolusi Tata Surya|menjadi tata surya]]. Massa pusatnya semakin panas dan padat dan akhirnya memulai [[fusi termonuklir]] di intinya. Diduga bahwa hampir semua [[bintang]] lain [[pembentukan bintang|terbentuk dengan proses serupa]]. [[Klasifikasi bintang]] matahari, berdasarkan kelas spektrumnya, adalah [[Deret utama|bintang deret utama G]] (G2V) dan sering digolongkan sebagai ''katai kuning'' karena radiasi tampaknya lebih intens dalam porsi [[spektrum]] kuning-merah. Meski warnanya putih, dari permukaan Bumi, matahari tampak kuning dikarenakan [[radiasi langit baur|pembauran]] cahaya biru di [[atmosfer]].<ref>
{{Cite journal
|last=Wilk |first=S. R.
Baris 357:
Tebal fotosfer puluhan sampai ratusan kilometer, sedikit kurang opak daripada [[udara]] di Bumi. Karena bagian atas fotosfer lebih dingin daripada bagian bawahnya, citra matahari tampak lebih terang di tengah daripada pinggir atau ''lengan'' cakram matahari; fenomena ini disebut [[penggelapan lengan]].<ref name="Abhyankar1977" /> Spektrum sinar matahari kurang lebih sama dengan spektrum [[benda hitam]] yang beradiasi sekitar 6.000 [[kelvin|K]], berbaur dengan [[jalur penyerapan]] atomik dari lapisan tipis di atas fotosfer. Fotosfer memiliki kepadatan partikel sekitar 10<sup>23</sup>&nbsp;m<sup>−3</sup> (sekitar 0,37% jumlah partikel per volume [[atmosfer Bumi]] di permukaan laut). Fotosfer tidak sepenuhnya terionisasikan—cakupan ionisasinya sekitar 3%—sehingga nyaris seluruh hidrogen dibiarkan berbentuk atom.<ref>{{cite journal|last=Rast|first=Mark|coauthors=Åke Nordlund, Robert F Stein, Juri Toomre|title=Ionization Effects in Three-Dimensional Solar Granulation Simulations|journal=The Astrophysical Journal|date=12|year=1993|month=February|url=http://adsabs.harvard.edu/full/1993ApJ...408L..53R|accessdate=31 December 2012}}</ref>
 
Selama penelitian awal terhadap [[spektrum optik]] fotosfer, beberapa jalur penyerapan yang ditemukan tidak berkaitan dengan [[elemen kimia]] apa pun yang dikenal di Bumi saat itu. Pada tahun 1868, [[Norman Lockyer]] berhipotesis bahwa jalur-jalur penyerapan ini terbentuk oleh elemen baru yang ia sebut ''[[helium]]'', diambil dari nama dewa matahari Yunani [[Helios]]. Dua puluh lima tahun kemudian, helium berhasil diisolasi di Bumi.<ref name="Lockyer">{{cite web
|last=Parnel
{{cite web
|last=Parnel |first=C.
|title=Discovery of Helium
|url=http://www-solar.mcs.st-andrews.ac.uk/~clare/Lockyer/helium.html
|publisher=[[University of St Andrews]]
|accessdate=2006-03-22
|archive-date=2015-11-07
}}</ref>
|archive-url=https://web.archive.org/web/20151107043457/http://www-solar.mcs.st-andrews.ac.uk/~clare/Lockyer/helium.html
|dead-url=yes
}}</ref>
 
=== Atmosfer ===
Baris 776 ⟶ 779:
|separator =
|postscript =
|archive-date = 2016-03-04
|archive-url = https://web.archive.org/web/20160304201949/http://www.kalpana.it/eng/writer/sunil_deepak/sun_myths.htm
|dead-url = yes
}}</ref> Dalam mitologi yang dimiliki oleh berbagai bangsa di dunia, matahari memiliki peranan yang sangat penting di dalam kehidupan masyarakatnya.<ref name="deepak"/> Matahari dikenal dengan nama yang berbeda-beda pada tiap kebudayaan dan sering kali disembah sebagai dewa.<ref name="deepak"/><ref name="solar nasa"/>
 
[[Berkas:Ilion---metopa.jpg|jmpl|200px|Relief Helios di [[Kuil Athena]], [[Troja]].]]
=== Peranan matahari di berbagai kebudayaan dan kepercayaan ===
* [[Ra (mitologi)|Ra]] (atau Re) adalah dipuja sebagai Dewa Matahari sekaligus pencipta di [[Mesir Kuno|kebudayaan Mesir Kuno]].<ref name="deepak"/><ref name="nesta">{{en}} {{cite web
|url = http://www.windows2universe.org/mythology/ra_sun.html
|title = Re
Baris 987 ⟶ 993:
* Cahaya matahari dimanfaatkan secara langsung oleh tumbuhan ber[[klorofil]] untuk melangsungkan fotosintesis, sehingga tumbuhan dapat tumbuh serta menghasilkan oksigen dan berperan sebagai sumber pangan bagi hewan dan manusia.<ref name="Lang"/> Makhluk hidup yang sudah mati akan menjadi fosil yang menghasilkan [[minyak Bumi]] dan [[batu bara]] sebagai sumber energi.<ref name="Lang"/> Hal ini merupakan peran dari energi matahari secara tidak langsung <ref name="Lang"/>
[[Berkas:Photovoltaik 6.jpg|jmpl|250px|Panel surya dipasang di atap rumah untuk menangkap sinar matahari dan mengubahnya menjadi energi listrik.]]
* [[Pembangkit listrik tenaga Matahari|Pembangkitsurya listrik tenaga matahari]] adalah moda baru pembangkit listrik dengan sumber energi terbarukan.<ref name="greenpeace">{{id}} Greenpeace. 2011. Energi Matahari [terhubung berkala]. http://www.greenpeace.org/seasia/id/campaigns/perubahan-iklim-global/Energi-Bersih/Energi_Matahari/ {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141006065444/http://www.greenpeace.org/seasia/id/campaigns/perubahan-iklim-global/Energi-Bersih/Energi_Matahari/ |date=2014-10-06 }} [diakses 23 Juni 2011]</ref> Pembangkit listrik ini terdiri dari kaca-kaca besar atau panel yang akan menangkap cahaya matahari dan mengkonsentrasikannya ke satu titik.<ref name="greenpeace"/> Panas yang ditangkap kemudian digunakan untuk menghasilkan uap panas bertekanan, yang akan dipakai untuk menjalankan turbin sehingga energi listrik dapat dihasilkan.<ref name="greenpeace"/> Prinsip panel surya adalah penggunaan [[sel surya]] atau sel ''photovoltaic'' yang terbuat dari [[silikon]] untuk menangkap sinar matahari.<ref name="greenpeace"/> Sel surya sudah banyak dipakai untuk [[kalkulator]] tenaga surya. Panel surya sudah banyak dipasang di atap bangunan dan rumah di daerah perkotaan untuk mendapatkan listrik dengan gratis.<ref name="greenpeace"/>
* Pergerakan rotasi Bumi menyebabkan ada bagian yang menerima sinar matahari dan ada yang tidak.<ref name="wilson">{{en}} {{cite web
|url = http://science.howstuffworks.com/environmental/earth/geophysics/earth2.htm