Sekolah Menengah Atas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Si Fukuro (bicara | kontrib)
k Penambahan pranala
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App section source
 
(190 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1:
{{Rujukan|date=Oktober 2023}}[[Berkas:National Examination 2009 Indonesia.jpg|jmpl|275px|Siswa SMA sedang melakukan [[Ujian Nasional|ujian nasional]]]]
'''Sekolah Menengah Atas''' (disingkat '''SMA''') adalah jenjang pendidikan menengah pada pendidikan formal di [[Indonesia]] setelah lulus [[sekolah menengah pertama]] (atau sederajat). Sekolah menengah atas ditempuh dalam waktu 3 tahun, mulai dari kelas 10 sampai kelas 12.
 
Pada saat pendaftaran masuk SMA menggunakan sistem [[daring]], siswa dapat memilih sekolah yang diinginkan dan memilih jurusan yang diminati. Pada akhir tahun ketiga (yakni kelas 12), siswa diwajibkan mengikuti [[Ujian Nasional]] (dahulu Ebtanas) yang memengaruhi kelulusan siswa. Lulusan SMA dapat melanjutkan pendidikan ke [[perguruan tinggi]] atau langsung bekerja.
 
Pelajar SMA umumnya berusia 14–18 tahun (masuk usia 14, 15, atau 16 dan lulus usia 17, 18, atau 19 tahun). SMA tidak termasuk program [[wajib belajar]] pemerintah, yakni [[Sekolah dasar|SD]] (atau sederajat) 6 tahun dan [[Sekolah menengah pertama|SMP]] (atau sederajat) 3 tahun – meskipun sejak tahun [[2005]] telah mulai diberlakukan program wajib belajar 12 tahun yang mengikutsertakan SMA di beberapa daerah.<ref name="kompas">[http://www.kompas.com/kompas-cetak/0603/11/jogja/21941.htm "Wajar 12 Tahun Diberlakukan"], ''[[KOMPAS]]'', [[11 Maret]] [[2006]]</ref>
 
SMA diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta. Sejak diberlakukannya [[Daerah otonom|otonomi daerah]] pada tahun [[2001]], pengelolaan SMA negeri di Indonesia yang sebelumnya berada di bawah [[Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia|Departemen Pendidikan Nasional]], kini menjadi tanggung jawab [[Provinsi di Indonesia|pemerintah provinsi]]. Sedangkan Departemen Pendidikan Nasional hanya berperan sebagai regulator dalam bidang standar nasional pendidikan. Secara struktural, SMA negeri merupakan unit pelaksana teknis dinas pendidikan provinsi.
 
== Sejarah ==
{{Pendidikan di Indonesia}}
Pada masa pemerintahan [[Hindia Belanda]], bagi orang Belanda, Eropa atau elite pribumi yang telah menyelesaikan pendidikan dasarnya di [[ELS]] atau [[HIS]], hanya dapat meneruskan pendidikan menengah umumnya di ''Hoogere Burgerschool'' (dalam ejaan baru kemudian menjadi ''[[Hogereburgerschool]]'') yang disingkat [[HBS]] dengan masa studi lima tahun. Setelah lulus [[HBS]], mereka dapat melanjutkan pendidikannya ke universitas di [[Belanda]]. Dengan kata lain, [[HBS]] pada masa itu serupa dengan penggabungan [[SMP]] dan [[SMA]] sekarang dalam satu paket. Sekolah menengah tersebut hanya diperuntukkan bagi orang Belanda, Eropa atau elite pribumi. Hingga tahun 1916 hanya terdapat empat HBS milik pemerintah yaitu di Jakarta (1867), Surabaya (1875), Semarang (1 November 1877), dan Bandung (1916).
'''Sekolah Menengah Atas''' (disingkat '''SMA'''), adalah jenjang pendidikan menengah pada pendidikan formal di [[Indonesia]] setelah lulus [[Sekolah Menengah Pertama]] (atau sederajat). Sekolah Menengah Atas ditempuh dalam waktu 3 tahun, mulai dari Kelas 10 sampai Kelas 12. Pada tahun ajaran [[1994]]/[[1995]] hingga [[2003]]/[[2004]], sekolah ini disebut ''Sekolah Menengah Umum'' (SMU).
 
Sebagai konsekuensi dicanangkannya Politik Etis di mana salah satunya menyangkut bidang pendidikan, maka bagi orang pribumi dibukakan kesempatan mengikuti pendidikan lanjutan, di mana sebelumnya kesempatan tersebut hanya bisa diperoleh kaum elite pribumi, dengan dibukanya ''[[Meer Uitgebreid Lager Onderwijs]]'' - [[MULO]] yaitu ''pendidikan dasar yang diperluas'' dan sekolah menengah umum di atasnya yaitu '''[[Algemeene Middelbare School]]''' (AMS). Pada tahun '''1919''', '''[[AMS]] pertama''' dibuka pemerintah [[Hindia Belanda]] berlokasi di '''[[Yogyakarta]]'''.<ref name="hoe">{{nl}} [http://62.41.28.253/cgi-bin/imageserver/imageserver.pl?oid=FFHBID19410901-001-1941-0008&key=&getpdf=true ''Hoe het groide: Het onderwijs in Nederlandsch-Indië'', Januari-Februari 1941.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130702101442/http://62.41.28.253/cgi-bin/imageserver/imageserver.pl?oid=FFHBID19410901-001-1941-0008&key=&getpdf=true |date=2013-07-02 }}</ref>{{rp|24}} Hingga saat itu terdapat dua jenis sekolah menengah umum yaitu [[HBS]] dan [[AMS]] (bagi lulusan [[MULO]]), selain sekolah menengah setingkat [[HBS]] seperti ''Gymnasium'' dan ''Lyceum''.
Pada tahun kedua (yakni Kelas 11), siswa SMA dapat memilih salah satu dari 3 jurusan yang ada, yaitu Sains, Sosial, dan Bahasa. Pada akhir tahun ketiga (yakni Kelas 12), siswa diwajibkan mengikuti [[Ujian Nasional]] (dahulu [[Ebtanas]]) yang mempengaruhi kelulusan siswa. Lulusan Sekolah Menengah Atas dapat melanjutkan pendidikan ke [[perguruan tinggi]] atau langsung bekerja.
 
Sistem tersebut bertahan hingga tahun [[1942]] ketika masa pendudukan [[Jepang]] dimulai, di mana kemudian jenjang sekolah menengah atas disebut dengan '''Sekolah Menengah Tinggi''' (SMT).
Pelajar Sekolah Menengah Atas umumnya berusia 15-18 tahun. SMA tidak termasuk program [[wajib belajar]] pemerintah - yakni [[Sekolah Dasar]] (atau sederajat) 6 tahun dan [[SMP|Sekolah Menengah Pertama]] (atau sederajat) 3 tahun - maskipun sejak tahun [[2005]] telah mulai diberlakukan program wajib belajar 12 tahun yang mengikut sertakan SMA di beberapa daerah, contohnya Kota [[Yogyakarta]] dan Kabupaten [[Bantul]].<ref name="kompas">[http://www.kompas.com/kompas-cetak/0603/11/jogja/21941.htm "Wajar 12 Tahun Diberlakukan"], ''[[KOMPAS]]'', [[11 Maret]] [[2006]]</ref>
 
Pada tahun [[1945]] sebagai pada masa [[Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia]] dari SMT berubah menjadi '''Sekolah Menengah Oemoem Atas''' (SMOA) pada tanggal [[13 Maret]] [[1946]] di [[Jakarta]] yang bertransformasi dari SMT yang menjadi SMOA menempati Gedungan PSKD di Jalan Diponegoro di [[Salemba]].
Sekolah Menengah Atas diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta. Sejak diberlakukannya [[otonomi daerah]] pada tahun [[2001]], pengelolaan Sekolah Menengah Atas Negeri di [[Indonesia]] yang sebelumnya berada di bawah [[Departemen Pendidikan Nasional]], kini menjadi tanggung jawab [[kabupaten]]/[[kota]]. Sedangkan [[Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia|Departemen Pendidikan Nasional]] hanya berperan sebagai [[regulator]] dalam bidang standar nasional pendidikan. Secara struktural, Sekolah Menengah Atas Negeri merupakan Unit Pelaksana Teknis [[Dinas Pendidikan]] kabupaten/kota.
 
Pada tahun [[1950]], sebagai pada masa [[Republik Indonesia Serikat]] dari SMOA kemudian berubah nama menjadi '''Sekolah Menengah Atas''' (SMA) yang dikategorikan menjadi tiga bagian yakni:
# '''SMA A''' (Bahasa)
# '''SMA B''' (Ilmu Pasti dan Ilmu Alam)
# '''SMA C''' (Ilmu Sosial)
 
Pada tahun 1960-an sistem tersebut diubah, semua SMA membuka beberapa jurusan sekaligus baik bagian A (Bahasa), B (Ilmu Pasti dan Ilmu Alam), maupun C (Ilmu Sosial).
 
Pada tahun 1980-an sistem penjurusan di SMA diubah lagi, menjadi A1 (Fisika), A2 (Biologi), A3 (Sosial).
 
Pada tahun ajaran [[1994]]/[[1995]] hingga [[2003]]/[[2004]] dari SMA berubah menjadi '''Sekolah Menengah Umum''' (SMU).
 
Pada tahun ajaran [[2004]]/[[2005]] dari SMU kembali berubah menjadi '''Sekolah Menengah Atas''' (SMA).
 
== Budaya ==
* Siswa sekolah menengah atas negeri di Indonesia umumnya mengenakan seragam putih abu-abu untuk hari hari biasa, seragam coklat untuk pramuka/ hari tertentu, dan pada sekolah-sekolah tertentu siswa mengenakan seragam putih-putih untuk upacara bendera.
* Upacara bendera dilaksanakan setiap hari Senin pagi sebelum dimulainya pelajaran.
 
== Kurikulum ==
=== Sebelum 2013 ===
# [[Pendidikan agama Islam|Pendidikan Agama]]
# [[Kewarganegaraan|PKN]]
# [[Pendidikan Jasmani|Penjasorkes]]
# [[Teknologi informasi komunikasi|Tikom]]
# [[Seni|Seni Budaya]]
# [[Bahasa Indonesia]]
# [[Bahasa Inggris]]
# [[Bahasa daerah|Bahasa Daerah]]
# [[Bahasa asing|Bahasa Asing]]
# [[Matematika]]
# Pelajaran kejuruan:
#* [[Ilmu Bahasa|Ilmu Bahasa dan Budaya:]]
#** [[Sastra Indonesia]]
#** [[Antropologi]]
#** [[Bahasa asing|Bahasa Asing Wajib]] (memilih salah satu)
#* [[Ilmu Pengetahuan Alam|Ilmu Pengetahuan Alam:]]
#** [[Biologi]]
#** [[Fisika]]
#** [[Kimia]]
#* [[Ilmu sosial|Ilmu Pengetahuan Sosial:]]
#** [[Ekonomi]]
#** [[Geografi]]
#** [[Sosiologi]]
# [[Sejarah]]
 
=== Sejak tahun 2013 ===
# [[Pendidikan Agama dan Budi Pekerti]]
# [[Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan]]
# [[Bahasa Indonesia]]
# [[Matematika (Wajib)]]
# [[Sejarah Indonesia]]
# [[Bahasa Inggris]]
# [[Seni Budaya]]
# [[Pendidikan Jasmani dan Kesehatan]]
# [[Prakarya dan Kewirausahaan]]
# [[Peminatan Akademik]]
# [[Kelompok Peminatan]] (Pilihan)
:* [[Kelompok Alam]]
::# [[Matematika (Peminatan)]]
::# [[Fisika]]
::# [[Biologi]]
::# [[Kimia]]
:* [[Kelompok Sosial]]
::# [[Sejarah (Peminatan)]]
::# [[Geografi]]
::# [[Ekonomi]]
::# [[Sosiologi]]
:* [[Kelompok Bahasa dan Budaya]]
::# [[Bahasa dan Sastra Indonesia]]
::# [[Bahasa dan Sastra Inggris]]
::# [[Bahasa Daerah]] (1 buah;sesuai dengan kebudayaan daerah)
::# [[Bahasa Asing]] (1 buah;sesuai dengan pilihan sekolah)
::# [[Antropologi]]
:* [[Kelompok Lintas Minat]] (LM)
::# [[Peminatan IPA dengan LM Sosiologi]]
::# [[Peminatan IPA dengan LM Geografi]]
::# [[Peminatan IPA dengan LM Ekonomi]]
::# [[Peminatan IPS dengan LM Kimia]]
::# [[Peminatan IPS dengan LM Biologi]]
::# [[Peminatan IPS dengan LM Fisika]]
::# [[Informatika untuk Jurusan/Peminatan IPA dan IPS]]
 
=== Kurikulum Merdeka ===
'''Kelas X'''
:# Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
:# Pendidikan Pancasila
:# [[Bahasa Indonesia]]
:# [[Matematika]]
:# [[Ilmu Pengetahuan Alam]]: [[Fisika]], [[Kimia]], [[Biologi]]
:# [[Ilmu Pengetahuan Sosial]]: [[Sosiologi]], [[Ekonomi]], [[Sejarah]], [[Geografi]]
:# [[Bahasa Inggris]]
:# Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
:# [[Informatika]]
:# [[Seni]] dan [[Prakarya]]
:#* [[Seni musik|Seni Musik]]
:#* [[Seni Rupa]]
:#* [[Seni Teater]]
:#* [[Seni Tari]]
:#* [[Prakarya dan Kewirausahaan]]
'''Kelas XI dan XII'''
 
A. Kelompok Mata Pelajaran Umum (Wajib)
 
# Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
# Pendidikan Pancasila
# [[Bahasa Indonesia]]
# [[Matematika]]
# [[Bahasa Inggris]]
# Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
# [[Sejarah]]
# [[Seni]] dan [[Prakarya]]
#* [[Musik|Seni Musik]]
#* [[Seni Rupa]]
#* [[Seni Teater]]
#* [[Seni Tari]]
B. Kelompok Mata Pelajaran MIPA (Pilihan)
 
# [[Biologi]]
# [[Kimia]]
# [[Fisika]]
# [[Informatika]]
# [[Matematika]] tingkat lanjut
 
C. Kelompok Mata Pelajaran IPS (Pilihan)
 
# [[Sosiologi]]
# [[Ekonomi]]
# [[Geografi]]
# [[Antropologi]]
 
D. Kelompok Mata Pelajaran Bahasa dan Budaya (Pilihan)
 
# [[Bahasa Indonesia]] tingkat lanjut
# [[Bahasa Inggris]] tingkat lanjut
# [[Bahasa Korea]]
# [[Bahasa Arab]]
# [[Bahasa Mandarin]]
# [[Bahasa Jepang]]
# [[Bahasa Jerman]]
# [[Bahasa Prancis]]
 
E. Kelompok Mata Pelajaran Vokasi dan Prakarya (Pilihan)
# Prakarya dan Kewirausahaan (budidaya, kerajinan, rekayasa, atau pengolahan)
# Dsb. dikembangkan sesuai sumber daya yang tersedia
== Referensi ==
{{reflist}}
<references/>
 
== Lihat pula ==
* [[Daftar sekolah menengah atas negeri di Indonesia]]
* [[Sekolah Menengah Kejuruan]]
* [[Daftar sekolah menengah atas swasta di Indonesia]]
* [[Madrasah Aliyah]]
* [[PaketSekolah Cmenengah kejuruan]]
* [[Daftar Sekolah Menengah Atas Negeri dimenengah DKIagama JakartaKatolik]]
* [[Sekolah menengah teologi Kristen]]
* [[Madrasah aliyah]]
* [[Kelompok belajar|Kelompok belajar Paket C]]
 
{{Sekolah di Indonesia}}
{{Sekolah Menengah Atas}}
 
[[Kategori:Sekolah menengah atas| ]]
[[Kategori:Pendidikan formal]]
[[Kategori:Pendidikan umum]]
[[Kategori:Pendidikan menengah]]
[[Kategori:Sekolah Menengah Atas| {{PAGENAME}}]]