Morfologi (linguistik): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Alat pembentukan kata
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tsbtmstfd (bicara | kontrib)
penambahan penjelasan afiks dan pengubahan kategori; dari kategori disiplin teknik menjadi bahasa.
 
(10 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{disambiginfo|Morfologi (disambiguasi)}}
'''Morfologi''' atau '''ilmu bentukpembentukan kata''' adalah cabang [[linguistik]] yang mengidentifikasi satuan-satuan pembentuk kata sebagai satuan [[gramatikal]]. Morfologi mempelajari seluk-beluk bentuk kata serta pengaruh perubahan-perubahan bentuk kata terhadap golongan dan arti kata. Dapat pula dikatakan bahwa morfologi mempelajari seluk-beluk bentuk kata serta fungsi perubahan-perubahan bentuk kata itu, baik fungsi gramatikal maupun fungsi [[semantik]].
 
 
Dalam ilmu morfologi, terdapat [[morfem]] yaitu bagian terkecil dari sebuah kata.<ref name="a">McCarthy, Andrew Carstair. 2002. English Morphology: Words and Their Structure. Edinburgh: Edinburgh University Press.</ref>
Baris 11 ⟶ 12:
# Frasa dapat dipecah menjadi bagian makna terkecil, yaitu kata.
# Kata dapat terdiri atas beberapa morfem, contohnya menanamkan = me-tanam-kan, bisa juga hanya terdiri atas satu morfem, misalnya rumah, kursi, selamat, eksekusi.
 
== Objek Kajian Morfologi ==
Objek kajian Morfologi adalah satuan-satuan morfologi, proses-proses morfologi, dan alat-alat morfologi. Terdapat dua satuan morfologi, yakni morfem dan kata. Sementara itu, proses morfologi melibatkan setidaknya bentuk dasar, alat pembentuk kata, dan makna gramatikal<ref name=":0" />.
 
== Morfem ==
Secara singkat morfem merupakan satuan terkecil dari kata yang sudah tidak bisa terbagi lagi; meskipun begitu, setiap morfem memiliki makna baik gramatikal maupun leksikal.<ref>Booij, G. 2005. The Grammar of Words An Introduction. New York: Oxford University Press</ref> Terdapat berbagai jenis morfem dalam bahasa, pengklasifikasian jenis morfem ini dibagi dalam beberapa kriteria, misalnya jenis morfem berdasarkan kriteria kebebasannya, keutuhannya, maknanya, dan lain sebagainya.<ref name=":0">Chaer, A. 2008. Morfologi Bahasa Indonesia (Pendekatan Proses). Jakarta: Rineka Cipta</ref>
 
Selanjutnya, satuan terkecil dari kata ini dapat diklasifikasikan lagi atas morfem bebas (''free morpheme''), yaitu morfem yang dapat berdiri sendiri tanpa adanya penambahan morfem lain, atau dengan kata lain morfem ini menjadi satuan kata sendiri,<ref name=":1">Fromkin, V. Rodman, R., & Hyams, N. 2011. An Introduction to Language (9th ed.). Boston: Wadsworth, Cengage Learning.</ref> misalnya kata ''tas'', ''di'', ''pergi'' dan ''cantik'' dalam [[bahasa Indonesia]], atau dalam [[bahasa Inggris]] ada kata seperti ''book'', ''on'', ''wash'' dan ''fast''. Morfem lain yang merupakan bentuk yang tidak dapat berdiri sendiri tanpa direkatkan pada morfem lain, misalnya morfemme-, bebaspe-, yaitu morfem terikat (''bound morpheme''). Bentuk ini kerapkalikerap kali dikenal sebagai afiks karena morfem ini bukanlah kata akan tetapi merupakan bagian dari kata, sebagai contoh, morfem ''me-'', ''di-'', ''pe-an'', atau dalam bahasa Inggris ada morfem ''-ify'', ''il-'', dan ''en-''.<ref name=":0" /><ref name=":1" />
 
== Proses Morfologis ==
Baris 24 ⟶ 28:
 
=== Proses Afiksasi ===
Afiksasi merupakanadalah namaproses lainpembubuhan dariafiks atau morfem terikat pada morfem bebas. Morfem terikat merupakan kata yang tidak dapat berdiri sendiri., Sedangkansedangkan kata yang dapat berdiri sendiri disebut sebagai morfem bebas. Morfem bebas merupakan kata dasar yang dapat berdiri sendiri. Kata dasar dapat berupa kata benda, [[kata sifat]], kata kerja, dll. Penggabungan morfem bebas dan morfem terikat akan membentuk kata jadianturunan dan menambah makna leksikal atau grammatikalgramatikal pada kata tersebut.<ref name=":0" /><ref name=":1" /><ref name=":2">Yule, G. 2010. The Study of Language (4th ed.). New York: Cambridge University Press.</ref>
 
Proses afiksasi terdiri atas prefiks, sufiks, infiks, konfiks, dan sirkumfiks.
Baris 47 ⟶ 51:
Dari deretan morfologis dapat ditentukan bahwa sesungguhnya tidak ada satuan yang lebih kecil dari kata-kata tersebut. Secara historik atau komparatif, mungkin kata-kata itu dapat dimasukan kedalam golongan kata ulang.
 
'''=== Proses AbreviasiAkronimisasi Khusus'''===
Akronimisasi adalah suatu proses pembentukan kata dengan cara menyingkat suatu konsep. Sebenarnya akronim merupakan sebuah singkatan hanya saja diperlakukan sebagai sebuah kata atau butir leksikal.<ref name=":0" />
 
Misalnya:
 
- '''Pilpres''' yang berasal dari penyingkatan pemilihan presiden.
 
- '''Puskesmas''' yang berasal dari penyingkatan pusat kesehatan masyarakat.
 
- Serta yang semisalnya.
 
'''=== Proses Konversi'''Penyerapan ===
Penyerapan merupakan proses pembentukan kata melalui pengambilan kosakata baik dari bahasa asing maupun bahasa daerah<ref name=":0" />.
 
Penyerapan dari bahasa asing misalnya terdapat pada kata cek yang berasal dari kata ''check'', kata faktor dari kata ''factor'', kata varietas berasal dari kata ''varietas'', dan lain-lain.
 
Penyerapan dari bahasa daerah di Nusantara misalnya terdapat pada kata unduh, unggah, dan naralila yang diserap dari bahasa Jawa.
 
Selain ketigakelima proses tersebut, terdapat proses morfologis yang lain, seperti pemimjaman kata (''borrowing'') yaitu meminjam kata dari bahasa lain misalnya kata ''sofa'' yang berasal dari bahasa Arab<ref name=":1" />, dan penciptaan kata baru (''coinage''), biasanya kata tersebut muncul dari suatu produk di pasar, lalu digunakan untuk mengacu pada produk lain yang serupa,<ref name=":2" /> misalnya kata ''[[Aqua (air mineral)|Aqua]]'' untuk mengacu pada air minum kemasan lain.
 
== Rujukan ==
Baris 59 ⟶ 75:
 
[[Kategori:Linguistik]]
[[Kategori:Disiplin teknikBahasa]]