Soebandrio: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
ZulkfiKarim (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Achmad Suharto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(19 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
:''Untuk Soebandrio sebagai Kasau, lihat [[Soebandrio (TNI-AU)|Soebandrio]].''
{{Infobox Officeholder
| honorific-prefix = <small>[[Dokter|dr.]]</small>
| name = {{PAGENAME}}Soebandrio
| image = Subandrio 1964.jpg
| imagesize =
Baris 29:
| office3 = Menteri Luar Negeri Indonesia
| order3 = ke-10
| term_start3 = [[9 April]] [[1957]]
| term_end3 = [[28 Maret]] [[1966]]
| succeeding3 =
| president3 = [[Soekarno]]
Baris 50:
| order5 = ke-1
| birth_date = {{Birth date|1914|9|15|mf=y}}
| birth_place = [[Kepanjen, Malang|Kepanjen]], [[Kabupaten Malang|Malang]], [[Keresidenan Pasuruan]], [[Hindia Belanda]]
| death_date = {{Death date and age|2004|7|3|1914|9|15|mf=y}}
| death_place = [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], [[Indonesia]]
| nationality = [[Indonesia]]
| party = [[Partai Sosialis Indonesia]] (Mantanmantan Anggotaanggota)
| spouse =
| relations =
| children =
| alma_mater = [[SekolahGeneeskundige TinggiHoogeschool Kedokterante JakartaBatavia]]
| occupation = [[Diplomat]], [[politikus]]
| profession = [[Politikus]], [[diplomat]]
| religion = [[Islam]]
| signature =
| website =
| footnotes =
| allegiance = [[{{flag|Indonesia]]}}
| rank = [[Berkas:Pdu22-TNI marsekaltniAir stafForce-GEN.pngsvg|25px]] [[Marsekal|Laksamana Udara(Indonesia)|Marsekal]] [[TNI]] ([[Tituler]])
| branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Air Force.svg|25px]] [[TNI Angkatan Udara]]
}}
[[Marsekal (Indonesia)|LaksamanaMarsekal]] Udara[[Tentara Nasional Indonesia|TNI]] ([[TitulerPurnawirawan|Purn.]]) ([[Tituler|Tit.]]) [[Dokter|dr.]] [[DoktorHaji (gelar)|DrH.]] '''Soebandrio''', ([[Ejaan Republik]]: '''SubrandrioSubandrio''') ({{lahirmati|[[Kepanjen, Malang|Kepanjen]], [[Jawa Timur]]|15|9|1914|[[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]|3|7|2004}}) adalah seorang [[politikus]] [[bangsa Indonesia|Indonesia]] yang sangatpernah berpengaruhmenjabat padasebagai masaMenteri pemerintahanLuar Negeri dan [[PresidenDaftar RepublikWakil Perdana Menteri Indonesia|PresidenWakil Perdana Menteri Pertama Indonesia]] di bawah pemerintahan [[SoekarnoPresiden Indonesia|Presiden]]. Lulusan [[Sekolah Tinggi Kedokteran JakartaSoekarno]].<ref (GHS)name="van iniLangenberg pernah1966">{{cite menjadijournal|last1=van [[KedutaanLangenberg|first1=Michael|date=1966|title=DR. BesarSUBANDRIO—AN RepublikASSESSMENT|url=https://www.jstor.org/stable/41317972|journal=The IndonesiaAustralian di LondonQuarterly|volume=38|Dutaissue=4|pages=67–80|issn=0005-0091}}</ref> BesarDicopot Republikdari Indonesiajabatannya di London]],setelah [[BritaniaGerakan Raya]],30 padaSeptember|kudeta tahunyang 1950–1954gagal danpada [[Kedutaantahun Besar Republik Indonesia di Moskwa|Moskwa1965]], [[Uniia Soviet]],menghabiskan padawaktu selama 29 tahun 1954–1956di penjara.
 
Ejaan "Subandrio" telah resmi digunakan di Indonesia sejak tahun 1947, namun ejaan lama '''Soebandrio''' terkadang masih digunakan.
 
==Awal karier==
[[Berkas:Subandrio 1963.jpg|jmpl|kiri|160xpx|Soebandrio, pada upacara yang menandai penyerahan Papua Barat ke tangan Indonesia, tahunpada tanggal 1 Mei 1963]]
Soebandrio lahir di [[Kepanjen, Malang|Kepanjen]], [[Kabupaten Malang|Malang]], dan bersekolahmenempuh pendidikan di Sekolah[[Geneeskundige TinggiHoogeschool Kedokterante JakartaBatavia]] (GHS) di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]. Sebagai seorang mahasiswa kedokteran, dia aktif dalam gerakan kemerdekaan. Pada masaSelama [[Perang Dunia II]], diasambil berpraktik kedokteran, ia bekerja untukdengan [[SejarahPendudukan NusantaraJepang (1942–1945)di Hindia-Belanda|pasukan perlawanan anti-Jepang]]. pendudukanIstrinya, Jepang[[Hurustiati Subandrio]], sebagaijuga seorang dokter yang aktif praktisisecara medispolitik. Setelah perang usai, diaia diangkat menjadi sekretaris jenderal kementerian informasipenerangan.
 
Setelah tahun 1945, Soebandrio menjadi pendukung pemimpin nasionalis Sukarno dan dikirim sebagai utusan khusus Soekarno di [[Eropa]], mendirikan kantor informasi di [[London]] pada tahun 1947. Dari tahun 1954 hingga 1956, ia menjadi duta besar untuk [[Uni Soviet]]. Selama masa ini, ia mengembangkan pandangan sayap kiri yang kuat, meskipun ia tidak pernah menjadi seorang Komunis seperti yang dituduhkan belakangan.
 
==Menteri kabinet==
Pada tahun 1956, Presiden Soekarno memanggilnya ke Jakarta untuk menjadi Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri, dan kemudian [[Daftar Menteri Luar Negeri Indonesia|Menteri Luar Negeri]]. Pada tahun 1960, ia juga diangkat menjadi Wakil Perdana Menteri Kedua, dan pada tahun 1962 ia diangkat menjadi Menteri Hubungan Ekonomi Luar Negeri. Beliau memegang ketiga jabatan tersebut, dan juga bertindak sebagai kepala intelijen, hingga tahun 1966.
 
PadaSoebandrio periodeadalah ini,arsitek Soebandrioutama dikenalkebijakan sebagailuar arsiteknegeri sayap kiri politikIndonesia luarselama negeriperiode Indonesia.ini, Iatermasuk terlibataliansi pada persekutuandengan Indonesia–[[Tiongkok|Republik Rakyat ChinaTiongkok]] dan kebijakan "[[Konfrontasi Indonesia–Malaysia|Konfrontasi]]" dengan [[Malaysia]], yang menciptakan kebencianpermusuhan besar antara Indonesia dan baratkekuatan Barat, terlebihterutama [[Amerika Serikat]] dan [[Britania Raya]]. DiaBeliau jugasangat terlibat dengandalam [[Krisis Selat Sunda]] pada tahun 1964, saatketika kapal induk Inggris HMS ''Victorious'' yang merupakan kapal Induk Britania Raya melewati perairan Indonesia tanpa izinpersetujuan yang tepat.<ref>{{Cite book|title=Britain and the Confrontation with Indonesia, 1960–66.|last=Easter|first=Davis|publisher=I.B. Tauris|year=2012|isbn=9780857721150|pages=100}}</ref>
Soebandrio merupakan pendukung [[Soekarno]], dan pernah dikirim ke Eropa sebagai utusan khusus oleh Soekarno untuk mendirikan kantor informasi di London pada 1947.
Pada tahun 1954 hingga 1956, dia ditunjuk sebagai duta besar Indonesia untuk Uni Soviet. Dalam masa-masa ini dia tertarik dengan pandangan kiri, meskipun Soebandrio tidak pernah dianggap sebagai komunis.
 
==Jatuhnya Soekarno==
==Kabinet kepresidenan==
Pada tanggal 30 September 1965, sekelompok perwira Angkatan Darat, yang diduga didukung oleh [[Partai Komunis Indonesia]] (PKI) yang berkuasa, menyerang bagian dari kepemimpinan Angkatan Darat yang diduga berencana untuk menggulingkan Soekarno. Enam jenderal Angkatan Darat terbunuh tetapi "upaya kudeta" yang diduga gagal. Dalam [[Sejarah Indonesia (1965–1966)|reaksi anti-komunis]] yang terjadi, Jenderal [[Soeharto]] yang anti-komunis mengambil alih pemerintahan. Soekarno berusaha mempertahankan Subandrio di kabinet, namun pada tahun 1966 ia terpaksa menyetujui pemecatannya.
Pada tahun 1956, Presiden Soekarno memanggil Soebandrio pulang ke Jakarta untuk diangkat menjadi Sekretaris Jenderal [[Kementerian Luar Negeri Indonesia|Kementerian Luar Negeri]].{{Butuh rujukan}} Soebandrio kemudian menjabat sebagai [[Menteri Luar Negeri]] pada masa pemerintahan Presiden Soekarno.<ref>{{Cite book|last=Situmorang, N., dan Sudibyo, R. S.|date=2017|url=https://www.anri.go.id/download/naskah-sumber-arsip-seri-adam-malik-menembus-empat-zaman-1586395974|title=Adam Malik Menembus Empat Zaman: Memperingati 100 Tahun Adam Malik|location=Jakarta Selatan|publisher=Arsip Nasional Republik Indonesia|isbn=978-602-6503-10-7|pages=5|url-status=live}}</ref> Pada November 1959, Soebandrio selaku Menteri Luar Negeri Indonesia mendirikan Badan Pusat Intelijen sekaligus menjadi pemimpin pertamanya.<ref>{{Cite book|date=2018|url=http://www.penerbit.lipi.go.id/data/naskah1552980693.pdf|title=Intelijen dan Politik Era Soekarno|location=Jakarta|publisher=LIPI Press|isbn=978-602-496-028-5|editor-last=Bhakti, I. N., Mengko, D. M., dan Siregar, S. N.|pages=7|url-status=live}}</ref> Berikutnya, pada tahun [[1960]], ia ditunjuk sebagai [[Wakil Perdana Menteri Indonesia|Wakil Perdana Menteri]] pada [[Kabinet Dwikora I]] dan sebagai Menteri Hubungan Ekonomi Luar Negeri pada tahun [[1962]].{{Butuh rujukan}} Soebandrio dengan demikian merangkap ketiga jabatan tersebut sekaligus.<ref>{{Cite book|last=Roosa|first=John|date=2008|url=https://www.sejarahsosial.org/issi_pdf/DalihPembunuhanMassal.pdf|title=Dalih Pembunuhan Massal: Gerakan 30 September dan Kudeta Suharto|location=Jakarta|publisher=Institut Sejarah Sosial Indonesia dan Hasta Mitra|isbn=978-979-17579-0-4|pages=184|url-status=live}}</ref> Hingga tahun 1966, Soebandrio masih menjadi ketua dari [[Badan Pusat Intelijen]]. Selain itu, sebagai anggota dari [[Komando Operasi Tertinggi]] dalam [[Operasi Dwikora]] dan [[Operasi Trikora|Trikora]], ia juga menyandang pangkat [[Marsekal|Laksamana Udara]] tituler di [[TNI Angkatan Udara]].
 
Soebandrio dijatuhi hukuman mati oleh Mahkamah Militer Luar Biasa dengan tuduhan terlibat dalam "[[Gerakan 30 September]]", meskipun tidak ada bukti nyata bahwa Soebandrio mengetahui rencana tersebut sebelumnya atau memainkan peran apa pun di dalamnya (dia berada di [[Sumatra]] pada saat itu<ref>* Hughes, John (2002), ''The End of Sukarno – A Coup that Misfired: A Purge that Ran Wild'', Archipelago Press, p.19, {{ISBN|981-4068-65-9}}</ref>). Hukuman ini kemudian dikurangi menjadi hukuman penjara seumur hidup atas permintaan pemerintah Britania Raya atas nama [[Elizabeth II dari Britania Raya|Ratu Elizabeth II]], karena mengingat bahwa Soebandrio adalah duta besar pertama Indonesia untuk [[Britania Raya]]. Ia meninggal di Jakarta pada tahun 2004.
Pada periode ini, Soebandrio dikenal sebagai arsitek sayap kiri politik luar negeri Indonesia. Ia terlibat pada persekutuan Indonesia–[[Tiongkok|Republik Rakyat China]] dan [[Konfrontasi Indonesia–Malaysia]], yang menciptakan kebencian antara Indonesia dan barat, terlebih [[Amerika Serikat]] dan [[Britania Raya]]. Dia juga terlibat dengan [[Krisis Selat Sunda]] pada tahun 1964, saat HMS ''Victorious'' yang merupakan kapal Induk Britania Raya melewati perairan Indonesia tanpa izin.<ref>{{Cite book|title=Britain and the Confrontation with Indonesia, 1960–66.|last=Easter|first=Davis|publisher=I.B. Tauris|year=2012|isbn=9780857721150|pages=100}}</ref>
 
== Tanda Kehormatan ==
==Kejatuhan Sukarno==
*{{Flag|Thailand}}:
Pasca-[[Gerakan 30 September]], Soebandrio divonis [[hukuman mati]] oleh [[Mahkamah Militer Luar Biasa]] dengan dakwaan terlibat dalam gerakan tersebut yang menunjukkan pengetahuan atau keterlibatannya.<ref>* Hughes, John. 2002. ''The End of Sukarno – A Coup that Misfired: A Purge that Ran Wild''. Archipelago Press, hlm. 19, ISBN 981-4068-65-9.</ref> Akan tetapi, vonis dikurangi menjadi [[hukuman seumur hidup]]. Pada tahun 1995, ia dibebaskan karena alasan kesehatan hingga wafat pada tahun 2004.
**[[File:Order of the White Elephant - 1st Class (Thailand) ribbon.svg|70px]] Knight Grand Cross (First Class) of the Most Exalted [[:en:Order of the White Elephant|Order of the White Elephant]] (KCE) (1960)<ref>[http://www.ratchakitcha.soc.go.th/DATA/PDF/2503/D/019/826.PDF แจ้งความสำนักนายกรัฐมนตรี เรื่อง พระราชทานเครื่องราชอิสริยาภรณ์]</ref>
*{{flag|Rumania|1965}}:
**[[File:Rib order star romania 2kl.jpg|70px]] [[:en:Order of the Star of the Romanian Socialist Republic|Order of the Star of the Romanian Socialist Republic]] 2nd Class (11 Oktober 1962)<ref>{{Cite book|last=Deppen|first=Indonesia|date=1962|url=https://www.google.co.id/books/edition/Mimbar_penerangan/M14dAQAAIAAJ?hl=id&gbpv=1&dq=terima+bintang+tertinggi+brunei&printsec=frontcover|title=Mimbar penerangan|location=Indonesia|publisher=Indonesia. Departemen Penerangan|pages=692|url-status=live}}</ref>
* {{Flag|Jerman}}:
** [[File:GER Bundesverdienstkreuz 6 GrVK Stern Band.png|70px]] Grand Cross of the [[:en:Order of Merit of the Federal Republic of Germany|Order of Merit of the Federal Republic of Germany]] (1963)
*{{Flag|Yugoslavia}}:
**[[File:YU Order of the Yugoslav Flag with Sash (1st rank) Ribbon Bar.png|70px]] 1st Rank of the [[:en:Orders, decorations, and medals of the Socialist Federal Republic of Yugoslavia#Orders|Order of the Yugoslav Flag]] with Sash<ref>{{cite journal |date=Desember 1960 |title=Menteri Penerangan Maladi terima bintang Yugoslavia |journal=Mimbar Penerangan |url=https://books.google.com/books?id=gmEdAQAAIAAJ&q | publisher=Departemen Penerangan Republik Indonesia |volume=11 |issue=12 |page=765 |access-date={{date|2021-01-11}}}}</ref>
 
== Referensi ==
Baris 126 ⟶ 137:
{{lifetime|1914|2004|Soebandrio}}
 
{{Persondata
|NAME = Soebandrio
|ALTERNATIVE NAMES =
|SHORT DESCRIPTION = Menlu dan Waperdam I pada pemerintahan Soekarno.
|DATE OF BIRTH = [[1914]]
|PLACE OF BIRTH = [[Kepanjen]], [[Malang]], [[Jawa Timur]]
|DATE OF DEATH = [[2004]]
|PLACE OF DEATH = [[Jakarta]]
}}
[[Kategori:Tokoh intelijen Indonesia]]
[[Kategori:Dokter Indonesia]]
Baris 146 ⟶ 148:
[[Kategori:Duta Besar Indonesia untuk Britania Raya]]
[[Kategori:Duta Besar Indonesia untuk Rusia]]
 
 
{{Indo-politikus-stub}}