Kata kiasan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tsbtmstfd (bicara | kontrib)
Merapihkan artikel
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(8 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{gabung|Daftar frasa idiomatis dalam bahasa Indonesia}}
'''Kata kiasan''' adalah kata-kata yang sangat tidak formal, bukan dalam arti kata yang sebenarnya; kata kiasan dipakai untuk memberi rasa keindahan dan penekanan pada pentingnya hal yang disampaikan. Misalnya, "Cita-citanya setinggi langit," juga, "Wajahnya bagaikan rembulan". Kata kiasan sering dapat ditemukan pada nyanyian-nyanyian, puisi-puisi, dan karya-karya tulis lama.
 
Dalam menjabarkan makna kata kiasan, kata ini merupakan sebuah bentuk kebahasaaankebahasaan yang membuat orang menerka dalam memaknai kalimat tersebut sebagai pengertian standar kalimat. Hal ini sejalan dengan pernyataan dari seorang ahli bahasa yang bernama Krause, yang menullismenulis bukunya padpada atahuntahun 2008, yang menyatakan bahwa: “Bahasa kiasan mengacu pada sudut pandang “secarasecara tidak langsung” atau “logis” yang mempertahankan bahwa awal analisis untuk arti secara harafiahharfiah dan jika tafsiran tidak masuk akal, maka proses kalimat kembali ke bahasa kiasan yang sesuai”.<ref>[{{Cite web |url=https://www.siarannasional.com/index.php/2017/04/08/kategorisasi-kata-kata-kiasan/"Kategorisasi |title=Kata-Kata Kiasan"] |access-date=2018-09-26 |archive-date=2018-09-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180926205810/https://www.siarannasional.com/index.php/2017/04/08/kategorisasi-kata-kata-kiasan/ |dead-url=yes }}</ref>
 
Dalam nenanggapi permasalahan ini, kata kiasan adalah sebuah ragam bahasa yang digunakan untuk mengekspresikan sebuah makna yang terkandung dalam sebuhasebuah karya sastra, yang dinyatakan secara tidak langsung, yang diungkapkan dengan majas. Jenis-jenis bahasa kiasan yaitu [[metafora]], simili[[simile]], [[Antropomorfisme|personifikasi]], sinedoke[[sinekdoke]], metonimi[[metonimia]], simbol, hiperbola[[hiperbol]], [[ironi. Jenis bahasa liasan tersebut akan dijelaskan satu per satu, walau dalam tulisan ini tidak akan memaparkan semua jenis makna dalam kata kiasan tersebut]].
 
Hal pertama adalah kata kiasan# Matefora. Metafora merupakan ragam kata kiasan yang membandingkan suatu hal dengan yang lain secara langsung, yang tidak menggunakan kata-kata penghubung. Kata kiasan yang ke dua dalam bentuk Simili.
# SimiliSimile merupakan bahasa kiasan yang membandingkan suatu hal dengan yang lain secara tidak langsung, dengan menggunakan kata-kata pembanding. Dalam bahasa Indonesia, kata kiasan ini akan menggunakan kata: seperti, andai laksana dan lain sebgainya. Bentuk kiasan yang ke tiga adalah Personifikasisebagainya.
# Personifikasi merupakan jenis kata kiasan yang memberikan sifat, perilaku atau perlengkapan manusia kepada hewan, objek, ataupun konsep. Misalnya, kata seperti ''daun nyiru yang melambai''. Kata melambai biasa dipersepsikan sebgaiasebagai tangan manusia, Jenisa yang keempat adalah.
# Sinokde. Sinedoke adalah penggunaan kata yang sama dengan faktanya yang tujuan memperjelas. Misalnya: sepucuk surat dari ayah. Kata ayah memiliki posisi sebagai penjelas dari kata surat.
 
== Referensi ==
Baris 13 ⟶ 16:
== Lihat pula ==
 
* [[Daftar Katafrasa kiasan|Daftaridiomatis dalam katabahasa kiasan]]Indonesia
 
{{linguistik-stub}}