Polip: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k +{{Authority control}}
k Mengembalikan suntingan oleh 114.10.152.236 (bicara) ke revisi terakhir oleh InternetArchiveBot
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 15:
 
=== Polip usus besar ===
Biasanya polip pada usus besar tidak bergejala. Kadang-kadang terjadi pendarahan, dan jarang terjadi nyeri, [[diarrheadiare]] atau [[sembelit]]. Polip usus besar menjadi perhatian, karena berpotensi menjadi [[kanker usus besar]], yang tadinya jinak menjadi ganas. Karena kebanyakan dari polip tidak bergejala, maka biasanya ditemukan pada saat penapisan tumor. Cara penapisan tumor adalah tes darah samar, [[kolonoskopi]], [[sigmoidoscopy]], [[lower gastrointestinal series]] (barium enema), [[digital rectal examination]] (DRE) menggunakan CT-Scan atau MRI yang disebut [[kolonoskopi virtual]].<ref name="AGAfive">{{Citation |author1 = American Gastroenterological Association |author1-link = American Gastroenterological Association |title = Five Things Physicians and Patients Should Question |publisher = [[American Gastroenterological Association]] |work = Choosing Wisely: an initiative of the [[ABIM Foundation]] |page = |url = http://choosingwisely.org/wp-content/uploads/2012/04/5things_12_factsheet_AGA.pdf |accessdate = August 17, 2012}}</ref> Yang terbaru adalah [[Penapis tumor M2-PK]], dimana di negara-negara maju digalakkan untuk menggantikan tes darah samar dengan tingkat sensitivitas setidaknya 80% untuk kanker usus besar, tidak memiliki negatip palsu, tidak terpengaruh adanya darah atau tidak dan dapat mendeteksi polip dengan ukuran minimal 1 sentimeter saja dengan tingkat keakuratan 44%.<ref name=Ton2012>{{cite journal|last1=Tonus|first1=C|last2=Sellinger|first2=M|last3=Koss|first3=K|last4=Neupert|first4=G|title=Faecal pyruvate kinase isoenzyme type M2 for colorectal cancer screening: a meta-analysis.|journal=World journal of gastroenterology : WJG|date=14 August 2012|volume=18|issue=30|pages=4004-11|pmid=22912551}}</ref> Penapis tumor M2-PK ini juga bermanfaat untuk pemantauan setelah pengambilan polip-polip, apakah sudah bersih atau belum. Polip-polip secara rutin dihilangkan pada saat kolonoskopi menggunakan polypectomy [[Snare device|snare]] (first description by P. Deyhle, Germany, 1970<ref>{{cite journal |author=Deyhle P |title=Results of endoscopic polypectomy in the gastrointestinal tract |journal=Endoscopy |issue=Suppl |pages=35–46 |year=1980 |pmid=7408789 }}</ref>) atau dengan [[biopsi]] menggunakan tang ([[forceps]]). Jika polip-polip adenoma ditemukan melalui penggunaan [[sigmoidoscopy]] atau penapis tumor lainnya, pasien harus melakukan kolonoskopi untuk menghilangkan polip-polip tersebut. Meskipun kanker usus besar biasanya tidak ditemukan dengan polip berukuran lebih kecil dari 2.5&nbsp;cm, semua polip yang ditemukan harus dibuang untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kanker usus besar di kemudian hari. Jika polip-polip tersebut telah dibuang, maka kolonoskopi ulang biasanya dilakukan tiap 3 hingga 5 tahun sekali.
 
Kebanyakan dari polip-polip usus besar tersebar di usus besar.
 
Secara statistik program penapisan efektif mengurangi kematian akibat kanker usus besar karena adanya polip-polip adenoma. Risiko komplikasi yang timbul dari penggunaan kolonoskopi adalah setengah dari risiko pertumbuhan kanker usus besar.<ref>{{cite web|url=http://ibdcrohns.about.com/od/colonoscopy/p/colonoscopy.htm| title=Colonoscopy Risks|accessdate= 2010-06-25|archive-date=2012-11-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20121118213848/http://ibdcrohns.about.com/od/colonoscopy/p/colonoscopy.htm|dead-url=yes}}</ref> Jika terjadi tanda-tanda kecil kejadian berulang, pemantauan setelah penghilangan polip-polip dianjurkan.
 
== Referensi ==