Polip: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Badak Jawa (bicara | kontrib) k Mengembalikan suntingan oleh 114.10.152.236 (bicara) ke revisi terakhir oleh InternetArchiveBot Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(13 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Polyp-2.jpeg|
'''Polip''' adalah [[membran mukosa]] yang mengalami [[hipertrofi]] atau [[radang]] sehingga ukuran [[sel]]nya membesar.<ref name=Peri>Gruendemann, Barbara J.; Fernsebner, Billie . 1996 . Buku Ajar Keperawatan Perioperatif . Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC . ISBN 979-448-693-0</ref><ref name=Bidan>Sinclair, Constance . 2003 . Buku Saku Kebidanan . Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC . ISBN 978-979-448-865-2</ref> Polip terbagi atas dua jenis, yaitu polip bertangkai dan polip sessile.<ref name=Gastro>Classen, Meinhard; Tytgat, Guido N. J.; Lightdale, Charles J. . 2010 . ''Gastroenterological Endoscopy'' . Stuttgart: Georg Thieme Verlag . ISBN 978-3-13-125852-6</ref> Polip
Polip pada usus besar biasanya tanpa gejala dan dapat menjadi [[kanker usus besar]], oleh karenanya perlu pemeriksaan berkala mulai usia 50 tahun.
Berdasarkan bentuknya, polip dibedakan menjadi polip bertangkai dan polip sessile.<ref name=Gastro></ref> Polip bertangkai menempel pada dinding [[organ]] dengan tangkai yang pendek dan tebal atau panjang dan titpis, sedangkan polip sessile tumbuh langsung dari dinding organ.<ref name=Gastro></ref> Polip yang baru tumbuh biasanya berupa polip sessile dan akan berkembang menjadi polip bertangkai bila polip sudah matang.<ref name=Peri></ref>▼
==
▲Berdasarkan bentuknya, polip dibedakan menjadi polip bertangkai dan polip sessile.<ref name=Gastro
Polip dapat tumbuh pada hidung, [[rahim]], dan [[usus besar]].<ref name=Peri></ref><ref name=Bidan></ref><ref name=Gastro></ref>▼
===Polip hidung===▼
== Lokasi ==
Polip hidung biasanya tumbuh pada bagian tengah rongga hidung.<ref name=Peri></ref> Polip juga dapat tumbuh pada saluran penghubung antara rongga hidung dan [[tenggorokan]] dan biasanya akan mengganggu pernapasan saat polip sudah matang.<ref name=Peri></ref>▼
▲Polip dapat tumbuh pada hidung, [[rahim]], dan [[usus besar]].<ref name=Peri
===Polip rahim===▼
▲=== Polip hidung ===
Polip rahim dapat tumbuh di dinding dalam rahim atau dinding luar rahim.<ref name=Bidan></ref> Wanita yang sedang dalam masa pra-menopause lebih sering mengalami polip di dinding dalam rahim, sedangkan wanita yang telah mengalami [[menopause]] lebih sering mengalami polip di dinding luar rahim.<ref name=Bidan></ref>▼
▲Polip hidung biasanya tumbuh pada bagian tengah rongga hidung.<ref name=Peri
===Polip usus besar===▼
▲=== Polip rahim ===
▲Polip rahim dapat tumbuh di dinding dalam rahim atau dinding luar rahim.<ref name=Bidan
▲=== Polip usus besar ===
==Referensi==▼
Biasanya polip pada usus besar tidak bergejala. Kadang-kadang terjadi pendarahan, dan jarang terjadi nyeri, [[diare]] atau [[sembelit]]. Polip usus besar menjadi perhatian, karena berpotensi menjadi [[kanker usus besar]], yang tadinya jinak menjadi ganas. Karena kebanyakan dari polip tidak bergejala, maka biasanya ditemukan pada saat penapisan tumor. Cara penapisan tumor adalah tes darah samar, [[kolonoskopi]], [[sigmoidoscopy]], [[lower gastrointestinal series]] (barium enema), [[digital rectal examination]] (DRE) menggunakan CT-Scan atau MRI yang disebut [[kolonoskopi virtual]].<ref name="AGAfive">{{Citation |author1 = American Gastroenterological Association |author1-link = American Gastroenterological Association |title = Five Things Physicians and Patients Should Question |publisher = [[American Gastroenterological Association]] |work = Choosing Wisely: an initiative of the [[ABIM Foundation]] |page = |url = http://choosingwisely.org/wp-content/uploads/2012/04/5things_12_factsheet_AGA.pdf |accessdate = August 17, 2012}}</ref> Yang terbaru adalah [[Penapis tumor M2-PK]], dimana di negara-negara maju digalakkan untuk menggantikan tes darah samar dengan tingkat sensitivitas setidaknya 80% untuk kanker usus besar, tidak memiliki negatip palsu, tidak terpengaruh adanya darah atau tidak dan dapat mendeteksi polip dengan ukuran minimal 1 sentimeter saja dengan tingkat keakuratan 44%.<ref name=Ton2012>{{cite journal|last1=Tonus|first1=C|last2=Sellinger|first2=M|last3=Koss|first3=K|last4=Neupert|first4=G|title=Faecal pyruvate kinase isoenzyme type M2 for colorectal cancer screening: a meta-analysis.|journal=World journal of gastroenterology : WJG|date=14 August 2012|volume=18|issue=30|pages=4004-11|pmid=22912551}}</ref> Penapis tumor M2-PK ini juga bermanfaat untuk pemantauan setelah pengambilan polip-polip, apakah sudah bersih atau belum. Polip-polip secara rutin dihilangkan pada saat kolonoskopi menggunakan polypectomy [[Snare device|snare]] (first description by P. Deyhle, Germany, 1970<ref>{{cite journal |author=Deyhle P |title=Results of endoscopic polypectomy in the gastrointestinal tract |journal=Endoscopy |issue=Suppl |pages=35–46 |year=1980 |pmid=7408789 }}</ref>) atau dengan [[biopsi]] menggunakan tang ([[forceps]]). Jika polip-polip adenoma ditemukan melalui penggunaan [[sigmoidoscopy]] atau penapis tumor lainnya, pasien harus melakukan kolonoskopi untuk menghilangkan polip-polip tersebut. Meskipun kanker usus besar biasanya tidak ditemukan dengan polip berukuran lebih kecil dari 2.5 cm, semua polip yang ditemukan harus dibuang untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kanker usus besar di kemudian hari. Jika polip-polip tersebut telah dibuang, maka kolonoskopi ulang biasanya dilakukan tiap 3 hingga 5 tahun sekali.
Kebanyakan dari polip-polip usus besar tersebar di usus besar.
Secara statistik program penapisan efektif mengurangi kematian akibat kanker usus besar karena adanya polip-polip adenoma. Risiko komplikasi yang timbul dari penggunaan kolonoskopi adalah setengah dari risiko pertumbuhan kanker usus besar.<ref>{{cite web|url=http://ibdcrohns.about.com/od/colonoscopy/p/colonoscopy.htm|title=Colonoscopy Risks|accessdate=2010-06-25|archive-date=2012-11-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20121118213848/http://ibdcrohns.about.com/od/colonoscopy/p/colonoscopy.htm|dead-url=yes}}</ref> Jika terjadi tanda-tanda kecil kejadian berulang, pemantauan setelah penghilangan polip-polip dianjurkan.
▲== Referensi ==
{{reflist}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Radang]]▼
[[Kategori:Jaringan]]▼
▲[[Kategori:Jaringan (biologi)]]
|