Semantika (linguistika): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: tetapi (di awal kalimat) → namun |
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(27 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{bedakan|Semiotika|Sintaksis}}
'''Semantik''' (dari [[bahasa Yunani]]: ''semantikos''<ref>{{LSJ|shmantiko/s|σημαντικός|ref}}</ref><ref>The word is derived from the [[Ancient Greek]] word {{lang|grc|σημαντικός}} (''semantikos''), ''related to meaning, significant'', from {{lang|grc|σημαίνω}} (''semaino''), ''to signify, to indicate'', which is from {{lang|grc|σῆμα}} (''sema''), ''sign, mark, token''. The plural is used in analogy with words similar to ''physics'', which was in the neuter plural in Ancient Greek and meant "things relating to nature".</ref>, memberikan tanda, penting, dari kata ''sema'', [[tanda]]) adalah cabang dari [[linguistik]] yang menyelidiki tentang makna bahasa.<ref> {{cite journal|title= Verba “Melukai” Dalam Bahasa Rote Dialek Dengka: Kajian Meta Semantik Alami (MSA)|author= Efron Erwin Yohanis Loe|journal= Sasdaya|volume= 1|number= 2|year= 2017|issn= 2548-3218|page= 220|url= https://jurnal.ugm.ac.id/sasdayajournal/article/view/27783}} </ref> Dengan kata lain, semantik adalah pembelajaran tentang makna. Semantik biasanya dikaitkan dengan dua aspek lain yaitu [[sintaksis]], pembentukan simbol kompleks dari simbol yang lebih sederhana, serta [[pragmatik]], penggunaan praktis simbol oleh komunitas pada konteks tertentu. Semantik kebahasaan adalah kajian tentang makna yang digunakan untuk memahami ekspresi manusia melalui bahasa. Bentuk lain dari semantik mencakup semantik bahasa pemrograman, logika formal, dan [[semiotika]].▼
▲'''Semantik'''
Kata semantik itu sendiri menunjukkan berbagai ide - dari populer yang sangat teknis. Hal ini sering digunakan dalam bahasa sehari-hari untuk menandakan suatu masalah pemahaman yang datang ke pemilihan kata atau konotasi. Masalah pemahaman ini telah menjadi subjek dari banyak pertanyaan formal, selama jangka waktu yang panjang, terutama dalam bidang semantik formal. Dalam linguistik, itu adalah kajian tentang interpretasi tanda-tanda atau simbol yang digunakan dalam agen atau masyarakat dalam keadaan tertentu dan konteks.<ref name="Neurath1955" /> Dalam pandangan ini, suara, ekspresi wajah, bahasa tubuh, dan ''proxemics'' memiliki semantik konten (bermakna), dan masing-masing terdiri dari beberapa cabang kajian. Dalam bahasa tertulis, hal-hal seperti struktur ayat dan tanda baca menanggung konten semantik, bentuk lain dari bahasa menanggung konten semantik lainnya <ref name="Neurath1955">{{cite book ▼
▲Kata semantik itu sendiri menunjukkan berbagai ide
|last1=Neurath
|first1=Otto
Baris 13 ⟶ 15:
|publisher=[[University of Chicago Press]]
|location=Chicago, IL
|year=1955}}</ref>
Kajian formal semantik bersinggungan dengan banyak bidang penyelidikan lain, termasuk [[leksikologi]], [[sintaksis]], [[pragmatik]], [[etimologi]] dan lain-lain, meskipun semantik adalah bidang yang didefinisikan dengan baik dalam dirinya sendiri, sering dengan sifat sintetis.<ref>Cruse, Alan; ''Meaning and Language: An introduction to Semantics and Pragmatics'', Chapter 1, Oxford Textbooks in Linguistics, 2004; Kearns, Kate; ''Semantics'', [[Palgrave MacMillan]] 2000; Cruse, D. A.; ''Lexical Semantics'', Cambridge, MA, 1986.</ref> Dalam [[filsafat bahasa]], semantik dan [[referensi]] berhubungan erat. Bidang-bidang terkait termasuk [[filologi]], [[komunikasi]], dan [[semiotika]]. Kajian formal semantik karena itu menjadi kompleks.
Semantik berbeda dengan [[sintaksis]], kajian tentang [[Kombinatorika|kombinatorik]] unit bahasa (tanpa mengacu pada maknanya), dan [[pragmatik]], kajian tentang hubungan antara simbol-simbol bahasa, makna, dan pengguna bahasa.<ref>{{cite book
Baris 32 ⟶ 34:
== Linguistik ==
Dalam [[linguistik]], semantik adalah
== Masalah pada Penamaan dan Pelabelan Dalam Semantik Linguistik ==
Menurut Robert Palmer (2010), penamaan dan penafsiran sebuah objek lebih mudah dilakukan pada kelas kata benda (nomina), tetapi akan terasa sulit pada kelas kata sifat (adjektiva) dan kerja (verba), kata benda tidak nyata, kata benda abstrak, dan kata benda yang memiliki makna terkait dengan lainnya.<ref name="Palmer2">
1. Kesulitan pada nomina dan adjektiva.
Baris 45 ⟶ 46:
Kata Verba: Berlari, bekerja, melihat, dsb.
Kata-kata ini dianggap sulit untuk
2. Kata benda yang tidak eksis di dunia nyata, kata benda imajiner.
Contoh: kuda tanduk, tuyul, peri dan lainnya.
Kata-kata benda tersebut merupakan contoh bahwa kata tidak selalu memiliki kaitan makna dengan segala sesuatu yang kita alami di dunia nyata. Dalam kasus ini, sang pengucap harus terlebih dahulu memisahkan dua jenis dunia yang terdapat di pikirannya, yaitu antara dunia nyata dan dunia imajiner agar mendapatkan makna yang diinginkan.
Baris 125 ⟶ 126:
Umumnya operasi ini semua akan melakukan penambahan aritmetika dari 'y' menjadi 'x' dan menyimpan hasilnya dalam variabel yang disebut 'x'.
== Rujukan
{{Reflist|30em}}
== Pranala luar ==
{{Reflist}}
{{Library resources box
|by=no
Baris 137 ⟶ 138:
|label=Semantics }}
{{Authority control}}
[[Kategori:Semantik| ]]
[[Kategori:Tata bahasa]]
[[Kategori:Ilmu komputer]]
[[Kategori:Linguistik]]
[[Kategori:Psikologi perkembangan]]
[[Kategori:Sintaksis]]
[[Kategori:Disiplin teknik]]
|