SIG (Perusahaan): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambahkan citation |
k menambahkan citation |
||
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 35:
'''PT Semen Indonesia (Persero) Tbk''' (berbisnis dengan nama '''SIG''') adalah [[badan usaha milik negara]] [[Indonesia]] (BUMN) holding penyedia solusi [[bahan bangunan]]. Perusahaan ini memiliki 17 [[anak perusahaan]] yang berlokasi di [[Indonesia]] dan [[Vietnam]]. Dengan jangkauan pasar hingga [[Asia]], [[Australia]], dan [[Oseania]], perusahaan ini memiliki bisnis utama di bidang persemenan dan produk turunannya berupa [[beton]], mortar, [[Beton pracetak|precast]], dan [[Agregat (komposit)|agregat]].
Dalam menjalankan proses bisnis utamanya, perusahaan ini memiliki lini bisnis pendukung berupa jasa [[konstruksi]] dan [[manufaktur]], jasa angkutan darat dan laut, penyedia [[kemasan]] industri, jasa [[penambangan]], jasa [[perdagangan internasional]], hingga aplikasi solusi bahan bangunan. Selain itu, melalui beberapa [[anak perusahaan]] dan unit bisnisnya, perusahaan ini juga berbisnis di bidang [[properti]], pengelola [[kawasan industri]], pengelolaan limbah industri, [[Manajemen Layanan Teknologi Informasi|solusi informatika]], hingga l[[Layanan kesehatan|ayanan kesehatan]].
== Sejarah ==
Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 1953, saat [[pemerintah Indonesia]] mendirikan Badan Hukum N.V. Pabrik Semen Gresik sebagai inisiasi awal pembangunan sebuah pabrik semen di Gresik dengan kapasitas terpasang sebesar 250.000 ton semen per tahun. Pada tahun 1957, Presiden [[Soekarno]] meresmikan pabrik semen milik perusahaan ini. Pada tahun 1961, pemerintah mengubah badan hukum perusahaan ini menjadi sebuah Perusahaan Negara (PN) dengan nama PN Semen Gresik<ref name=":0">{{Cite web|title=Peraturan Pemerintah Nomor 132 Tahun 1961|url=https://jdih.setkab.go.id/PUUdoc/2103/pp1321961.pdf}}</ref><ref>{{Cite web|last=Gresik|first=Semen|date=1980|title=Semen Gresik dan Perkembangannya|url=https://lib.ui.ac.id/m/detail.jsp?id=20120177&lokasi=lokal}}</ref>. Pada tahun 1969, atas berbagai petimbangan, status badan hukum perusahaan ini diubah menjadi [[perseroan terbatas]]. <ref name=":0" /><ref>{{Cite web|title=Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1969|url=https://peraturan.bpk.go.id/Details/70247/pp-no-19-tahun-1969}}</ref>
Pada tahun 1991, perusahaan ini resmi melantai di [[Bursa Efek Jakarta]] dan [[Bursa Efek Surabaya]]. Pada saat itu, kapasitas terpasang dari perusahaan ini telah mencapai 1,8 juta ton semen per tahun<ref>{{Cite web|title=Profil SMGR|url=https://www.idx.co.id/id/perusahaan-tercatat/profil-perusahaan-tercatat/SMGR}}</ref>. Pada tahun 1995, perusahaan ini mengakuisisi [[Semen Padang (perusahaan)|PT Semen Padang]] dan [[Semen Tonasa|PT Semen Tonasa]], sehingga kapasitas terpasang dari perusahaan ini mencapai 8,5 juta ton semen per tahun. Pada tahun 1998, CEMEX resmi memegang 14% saham perusahaan ini, dan ditingkatkan menjadi 25,5% setahun kemudian. Pada tahun 2006, Blue Valley Holdings membeli 24,9% saham perusahaan ini yang dipegang oleh CEMEX, dan ditingkatkan menjadi 48,99% empat tahun kemudian.<ref name=":1">{{Cite web|title=Laporan Tahunan SIG 2023|url=https://www.sig.id/storage/downloads/laporan-tahunan/ar-smgr-2023-1804.pdf}}</ref>
Pada tahun 2012, perusahaan ini mengakuisisi [[Taiheiyo Cement|Thang Long Cement Joint Stock Company]] asal [[Vietnam]] yang memiliki kapasitas terpasang saat itu mencapai 2,3 juta ton semen per tahun. Pada tahun 2013, perusahaan ini bertransformasi menjadi ''strategic holding'' dan mengubah namanya menjadi seperti sekarang<ref>{{Cite web|title=SEMEN GRESIK resmi ganti nama jadi SEMEN INDONESIA|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20130107/257/122561/semen-gresik-resmi-ganti-nama-jadi-semen-indonesia}}</ref>, serta memisahkan bisnis produksi semennya ke [[Semen Gresik|PT Semen Gresik.]]
Pada 2019, melalui Semen Indonesia Industri Bangunan, perusahaan ini mengakuisisi 80,64% saham PT Holcim Indonesia TBK milik Holderfin B.V. dan kemudian mengubah nama perusahaan tersebut menjadi [[Solusi Bangun Indonesia|Solusi Bangun Indonesia.]] Merek produk Holcim juga diubah menjadi Dynamix. Pada tahun 2020, perusahaan ini mengubah nama dagang dan logo perusahaan dari Semen Indonesia menjadi SIG dengan menegaskan visi perusahaan sebagai penyedia solusi bahan bangunan. Pada tahun 2021, perusahaan ini menjalin kemitraan strategis dengan Taiheiyo Cement Corporation asal Jepang yang secara resmi memegang 15,04% saham anak perusahaannya Solusi Bangun Indonesia<ref name=":1" />. Pada tahun 2022, sebagai upaya penyatuan BUMN sub klaster semen, Pemerintah Indonesia mengalihkan kepemilikan saham [[Semen Baturaja|PT Semen Baturaja Tbk]] ke perusahaan ini dan menjadikannya resmi sebagai bagian dari perusahaan ini.<ref>{{Cite web|title=Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2022|url=https://peraturan.bpk.go.id/Details/228908/pp-no-33-tahun-2022}}</ref>
|