Muhammad IV dari Granada: Perbedaan antara revisi

Abu Abdullah Muhammad bin Ismail lahir di kota [[Granada]] pada 14 April 1315 (7 Muharram 715 [[Hijriyah|H]]), putra pertama Sultan [[Ismail I dari Granada|Ismail I]], yang naik tahta pada Februari 1314 setelah menggulingkan pamannya, [[Nashr dari Granada|Nasr]]. Ibunya adalah Alwa, seorang Kristen.{{sfn|Vidal Castro}} Pada 8 Juli 1325 (26 [[Rajab]] 725 H), ayahnya dibunuh oleh seorang kerabat, Muhammad bin Ismail dari [[Algeciras]].{{sfn|Vidal Castro}}{{sfn|Catlos|2018|p=344}} Motif langsung dari pembunuhan itu adalah keluhan pribadi, tetapi sumber-sumber Kristen menyatakan bahwa pembunuhan itu diam-diam didalangi oleh [[Utsman ibn Abi al-Ula|Utsman ibnu al-Ula]], komandan [[Relawan Iman]], pasukan [[Afrika Utara]] yang mengabdi untuk Granada.{{sfn|Harvey|1992|pp=184–185}} Sang pembunuh, serta saudara laki-lakinya yang berpartisipasi dalam serangan terhadap Sultan Ismail I, ditangkap dan dibunuh di tempat, tetapi Utsman tidak terlibat.{{sfn|Catlos|2018|p=344}} Muhammad yang berumur sepuluh tahun dinobatkan sebagai sultan pada hari yang sama.{{sfn|Catlos|2018|p=344}} [[Wazir]] (menteri utama), [[Abu al-Hasan bin Mas'ud]], terluka saat membela Ismail I selama pembunuhan tersebut, namun begitu, ia kemudian berhasil mengumpulkan kekuatan untuk [[baiat|menyatakan kesetiaan mereka]] kepada Muhammad IV.{{sfn|Vidal Castro}} Nenek dari pihak ayah Muhammad, [[Fathimah binti al-Ahmar]], memberikan dukungan penting atas naik takhtanya Muhammad IV, dan memberikan legitimasi tambahan karena melalui dia Muhammad IV adalah keturunan dari [[Banu Nashri|sultan Granada sebelumnya]], sedangkan kakeknya [[Abu Said Faraj]] (1248–1320) tidak memiliki ke garis keturunan sultan.{{sfn|Catlos|2018|p=344}}{{sfn|Rubiera Mata|1996|p=188}}