Panahan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Merapikan artikel
Perbaikan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 23:
Selama periode akhir Abad Pertengahan, tentara Inggris terkenal mengandalkan pemanah berkelompok yang dilengkapi dengan [[busur panjang]]. Tentara Prancis lebih mengandalkan busur silang.<ref>{{cite web|url=https://collections.royalarmouries.org/hundred-years-war/people.html |title=Orang-orang Perang Seratus Tahun |publisher=Koleksi Royal Armouries |access-date=17 April 2022 |date=24 Mei 2018}}</ref> Seperti pendahulunya, para pemanah lebih mungkin menjadi petani atau yeomen daripada prajurit. Busur panjang memiliki jangkauan hingga {{convert|300|yd}}. Namun, kurangnya akurasi pada jarak jauh membuatnya menjadi senjata massal daripada individu. Kemenangan penting yang bisa diatribusikan pada busur panjang, seperti [[Pertempuran Crécy]]<ref>{{cite book|title=Trebuchet Energy Efficiency – Experimental Results|first=Ronald|last=Rhoten|date=9 Januari 2006|publisher=American Institute of Aeronautics and Astronautics|doi=10.2514/6.2006-775|isbn=978-1624100390}}</ref> dan [[Pertempuran Azincourt (1415)|Pertempuran Agincourt]] menyebabkan [[busur panjang Inggris]] menjadi bagian dari mitos militer.
 
===PanahanPemanah Berkuda===
{{Main|Pemanah berkuda}}
[[Berkas:Maximilian 1470.png|thumb|upright|Berburu burung terbang dari punggung kuda berlari dianggap sebagai kategori tertinggi dalam panahan. Hobi favorit Pangeran [[Maximilian I, Kaisar Romawi Suci|Maximilian]], yang diukir oleh [[Dürer]]]]
Baris 47:
 
== Faktor keberhasilan ==
Faktor utama keberhasilan atlet panahan adalah [[teknik]] dasar dalam memanah, yaitu posisi berdiri, memasang anak panah, menarik tali busur, posisi melepaskan, dan gerak lanjutan. Selain teknik dasar, ada beberapa raktorfaktor lain yang dapat menunjang keberhasilan belajar memanah, yaitu kecepatan mengambil keputusan, ketepatan menganalisa situasi, dan kemampuan mengendalikan [[emosi]]. Komponen kekuatan dan daya tahan otot [[lengan]] (keseimbangan) dalam memegang panah sangat berperan penting dan merupakan dasar semua komponen fisik lainnya. Dengan fokus pada dua komponen tersebut, seorang pemanah dapat menarik dan meregangkan busur lebih kuat sehingga membuat anak panah melesat lebih kencang.<ref>{{Cite journal|last=Nusufi|first=Maemun|date=2017|title=Kontribusi Daya Tahan Otot Lengan dan Panjang Lengan dengan Ketepatan Memanah pada Atlet Panahan Pengprov Perpani Aceh Tahun 2015|url=https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/JIK/article/view/6118|journal=Jurnal Ilmu Keolahragaan|language=en|volume=15|issue=1|pages=13|doi=10.24114/jik.v15i1.6118|issn=2549-9777}}</ref>
 
== Panahan di Indonesia ==
Panahan dimulai sejak 5.000 tahun lalu. [[Negara]] pertama yang menganggap panahan sebagai olahraga adalah [[lnggris]]. Pada tahun 1676, [[Raja]] [[CharlessCharles II dari Inggris|Charles II]] menggelar perlombaan panahan. [[Organisasi]] panahan resmi di Indonesia dibentuk pada tanggal 12 Juli 1953 di Yogyakarta atas prakarsa [[Sri Paku Alam VIII]] dengan nama [[PERPANI]] (Persatuan Panahan Indonesia). Setelah Perpani dibentuk, Indonesia diterima sebagai anggota FITA (''Federation International de Tir A L'arc'') dalam kongres di [[Oslo]], [[Norwegia]]. PERPANI selalu berusaha dan berhasil mengikuti kejuaraan [[dunia]]. Kejuaraan [[nasional]] pertama sebagai perlombaan yang terorganisir di Indonesia, baru diselenggarakan pada tahun 1959 di [[Surabaya]]. Diterimanya Indonesia sebagai anggota FITA pada tahun 1959, maka pada waktu itu di Indonesia selain dikenal jenis panahan [[tradisional]] dengan ciri-ciri menembak dengan gaya duduk juga dikenal pula ronde FITA yang merupakan jenis ronde internasional, yang menggunakan alat-alat bantuan luar negeri yang Iebih modern dengan gaya nembak berdiri.<ref>{{Cite book|last=Thessalonia|first=Kathrina Salma|date=2017|url=https://books.google.com/books?id=u_xsDwAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA179&dq=olahraga+panahan&hl=en|title=Mengulas yang terbatas, menafsir yang silam|location=Sukabumi|publisher=CV Jejak (Jejak Publisher)|isbn=978-602-474-287-4|pages=181|language=id|url-status=live}}</ref>
 
== Manfaat ==
Baris 97:
[[Kategori:Panahan| ]]
[[Kategori:Olahraga]]
 
 
{{olahraga-stub}}