Hukum ekonomi internasional: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Asnam Sholihin (bicara | kontrib)
k menambahkan konten
Tsbtmstfd (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala
 
Baris 10:
* [[Hukum dan pembangunan]] internasional dan [[pembangunan internasional]];
* [[Arbitrase komersial internasional]];
* Hukum [[kekayaan intelektual]] internasional;
* Regulasi bisnis internasional;
* [[Hukum dagang internasional]];
Baris 17:
 
=== Ekonomi internasional ===
Pemikiran mengenai ekonomi internasional berawal dari adanya hubungan [[perdagangan]] antar negara di dunia. Akibat adanya hubungan internasional dalam bidang [[ekonomi]], maka terjadi [[perdagangan internasional]] yang meliputi kegiatan [[ekspor]] dan [[impor]] [[barang]], [[nilai tukar]] [[pasar valuta asing]] dan beberapa jenis [[jasa]] yang melewati batas antar negara. Perdagangan internasional kemudian membentuk kegiatan ekonomi internasional dalam bentuk kerja sama antarnegara. Adanya perdagangan internasional kemudian menimbulkan berbagai macam konsekuensi yang kemudian perlu diselesaikan melalui pemikiran ilmiah di masing-masing negara. Pemikiran mengenai pelaksanaan, keuntungan dan akibat yang ditimbukkan oleh ekonomi internasional mulai dibahas secara ilmiah, sehingga bermunculan berbagai macam [[teori]] dalam ekonomi internasional. Perkembangan pemikiran dan persoalan ekonomi internasional berlangsung setelah [[Perang Dunia I]] usai. Dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh Perang Dunia I utamanya adalah peningkatan jumlah [[pengangguran]] dan pengurangan jumlah impor. Negara-negara yang berperang juga mulai membangun kembali [[industri]] di dalam negeri untuk mengatasi kedua hal tersebut. Kondisi demikian menyebabkan jumlah kegiatan perdagangan internasional berkurang dan terjadi terjadi peningkatan [[depresi]]. Ekonomi internasional dalam bentuk kegiatan perdagangan internasional mulai meningkat kembali sesudah tahun 1933. Perang Dunia I juga mengubah kekuatan ekonomi dari negara-negara yang terlibat [[perang]]. Amerika Serikat memperoleh keuntungan dengan menjadi negara [[kreditur]] seusai perang. Pemikiran ekonomi internasional semakin berkembang setelah [[Perang Dunia II]] usai. Amerika Serikat sebagai pihak pemenang memperoleh kekuatan ekonomi sekaligus kekuatan [[politik]] berkaitan dengan [[perdamaian dunia]]. Keuntungan politik dan ekonomi yang diperoleh oleh Amerika Serikat membuat negara ini mulai aktif dalam [[kerja sama]] ekonomi internasional dan pemikiran-pemikirannya. Kondisi serupa juga dialami oleh [[Rusia]] yang menjadi salah satu kekuatan [[ekonomi dunia]] seusai Perang Dunia II.<ref>{{Cite book|last=Wahab|first=Abdul|date=2013|url=http://repositori.uin-alauddin.ac.id/15549/1/Ekonomi%20Internasional.pdf|title=Ekonomi Internasional|publisher=Alauddin University Press|isbn=978-602-237-680-4|pages=3-4|url-status=live}}</ref>
 
== Referensi ==