Kekristenan dan agama-agama lain: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Nyilvoskt (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 20837825 oleh 2404:C0:8010:0:0:0:613:C2F1 (bicara)
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Anangyb001 (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 17:
 
== Hubungan dengan [[Islam]] ==
[[Islam]] sepaham dengan sejumlah keyakinan agama Kristen. Mereka berbagi pandangan yang sama tentang tauhid, [[Pengadilan Terakhir|penghakiman]], surga, neraka, roh, malaikat, dan [[Kebangkitan orang mati|kebangkitan di masa depan]]. Yesus diakui dan dihormati oleh umat Islam sebagai nabi besar. Namun, Islam merendahkan Yesus ke status yang lebih rendah dari Allah "dalam kumpulan orang-orang yang terdekat dengan Allah" dalam [[Al-Qur'an|Al-qur'an]], sementara Kekristenan aliran utama ([[Tritunggal|Trinitarian]]) mengajarkan tanpa pertanyaan bahwa Yesus adalah [[Allah Anak|Anak Allah]], salah satu dari tiga [[Hipostasis (filsafat dan agama)|Hipostasis]] ([[bahasa Inggris]] umum: pribadi) Kristen [[Tritunggal|Trinitas]], secara ilahi bersama-sama dengan [[Allah Bapa|Bapa]] dan [[Roh Kudus]].
 
Kedua agama itu menganut keyakinan yang sama akan [[Kelahiran Yesus dari perawan|kelahiran Yesus dari seorang perawan]], [[Mukjizat Yesus Kristus|mukjizat]] dan penyembuhan, dan bahwa Ia [[Kenaikan Yesus Kristus|naik ke surga secara jasmaniah]]. Namun, Yesus tidak diterima sebagai anak oleh umat Islam, yang benar-benar mempertahankan bahwa Ia adalah seorang [[manusia]] yang dicintai oleh Allah dan dimuliakan oleh Allah Swt ke jajaran yang paling benar. Mereka percaya pada Tuhan sebagai satu pribadi, bukan sebagai Trinitas yang diterima oleh sebagian besar orang-orang Kristen. Orang-orang Muslim juga tidak menerima [[penyaliban]] Yesus. Karena umat Islam percaya hanya dalam penyembahan kepada Allah [[Monoteisme|monoteistik]] yang tidak pernah [[Inkarnasi|menjadi manusia]], mereka tidak menerima penggunaan [[Ikon (Kristen Timur)|ikon]], dan melihat ini sebagai [[Syirik|syirik (menyembah berhala)]]. Adapun penggunaan Ikon hanya dilakukan oleh [[Kristen Katolik]], dan tidak oleh kristen lainya. Seperti penghormatan kepada Maria. Pengaruh Muslim memainkan peran dalam inisiasi [[ikonoklasme]] dan penaklukan mereka menyebabkan [[ikonoklasme]] dalam [[Kekaisaran Romawi Timur|Kekaisaran Bizantium]]. Untuk alasan yang sama, mereka tidak menyembah atau berdoa kepada [[Muhammad]], [[Yesus]], atau nabi-nabi yang lain; melainkan hanya kepada [[Tuhan|Allah]].
 
== Hubungan dengan agama Hindu ==
Baris 54:
* {{Cite book|title=Global communication without universal civilization|last=Ankerl|first=Guy|publisher=INU Press|year=2000|isbn=2-88155-004-5|series=INU societal research|volume=Vol.1: Coexisting contemporary civilizations : Arabo-Muslim, Bharati, Chinese, and Western|location=Geneva|orig-year=2000}}
* Ingham, Michael, Bp. (1997). ''Mansions of the Spirit: the Gospel in a Multi-Faith World''. Toronto, Ont.: Anglican Book Centre. ISBN:1-55126-185-5
* [[Ghil'ad Zuckermann|Zuckermann, Ghil'ad]] (2006). "'Etymythological [[Diskriminasi|Othering]]' and the Power of 'Lexical Engineering' in [[Agama Yahudi|Judaism]], [[Islam]] and [[Kekristenan|Christianity]]. A Socio-Philo(sopho)logical Perspective", ''Explorations in the Sociology of [[Bahasa|Language]] and [[Agama|Religion]]'', Tope Omoniyi and Joshua A. Fishman (eds), [[Amsterdam]]: John Benjamins, pp. 237–258. ISBN:90-272-2710-1
 
{{Kristen footer}}