Klitih: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Klrfl (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 21009409 oleh 114.79.17.171 (bicara) Pengembalian vandalisme atau suntingan uji coba
Tag: Pembatalan
Reno-Sifana (bicara | kontrib)
k Perbaikan Tanda Baca
 
(12 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Gaya penulisan}}
 
'''Klitih''' ({{lang-jv|ꦏ꧀ꦭꦶꦛꦶꦃ|klithih}}) merupakanadalah salah satu fenomena kejahatan jalanan yang terjadi di [[Daerah Istimewa Yogyakarta]] dan sekitarnya (terutama [[Kabupaten Klaten|Klaten]] dan [[Kota Magelang|Magelang]]<ref name=":0">{{Cite webnews|url=https://jogja.tribunnews.com/2019/06/28/2-pelaku-klitih-di-magelang-berhasil-ditangkap-korban-dibacok-dan-dirampas-hp-nya|title=2 Pelaku Klitih di Magelang Berhasil Ditangkap, Korban Dibacok dan Dirampas HP-nya|websitework=Tribun Jogja[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id-ID|access-date=2019-06-30|first=Rendika Ferri|last=K}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://borobudurnews.com/modus-klitih-mertoyudan-tanya-alamat-kemudian-tebaskan-golok/|title=Modus Klitih Mertoyudan : Tanya Alamat Kemudian Tebaskan Golok|date=2019-06-28|website=BorobudurNews|language=id-ID|access-date=2019-06-30}}</ref>). Umumnya, pelaku klitih adalah pelajar remaja.<ref name="Camelia">{{Cite webnews|last=Camelia|date=2022-04-05|title=Mengenal Apa Itu Klitih, Fenomena Kekerasan Jalanan yang Marak Terjadi di Yogyakarta|url=https://www.liputan6.com/citizen6/read/4930153/mengenal-apa-itu-klitih-fenomena-kekerasan-jalanan-yang-marak-terjadi-di-yogyakarta|websitework=liputan6[[Liputan6.com]]|language=id|access-date=2022-04-07|editor-last2=Camelia|editor-last=Lahitani|editor-first=Sulung}}</ref> Pada umumnya, pelaku klitih akan mengincar target yang merupakandianggap siswamasih SMA[[Sekolah danmenengah SMK pesaingatas|SMA]] atau anggota[[Sekolah gengmenengah pesaingkejuruan|SMK]] di daerah yang dianggap sepi, kemudian melakukan [[Penindasan|perundungan]] (''bullying'') secara fisik terhadap korban. Terkadang pelakubisa juga mengambilkarena barangfaktor milik korban sehingga kejahatan ini termasuk [[perampokan]]ekonomi.<ref name=":0" /> Banyak korban klitih yang meninggal dunia akibat siksaan fisik yang cukup parah.<ref name=":1">{{Cite web|url=https://tirto.id/klitih-kenakalan-remaja-yang-terkadang-berujung-maut-dbsk|title=Klitih, Kenakalan Remaja yang Terkadang Berujung Maut|website=tirto.id|language=id|access-date=2019-06-30}}</ref>
 
== Definisi ==
Klitih berasal dari bahasa Jawa, yang berarti aktivitas berkeliling keluar rumah tanpa tujuan yang jelas untuk mengisi waktu luang.<ref>{{Cite web|lastname=|date=2022-04-05|title=Mengenal Apa Itu Klitih, Fenomena Kekerasan Jalanan yang Marak Terjadi di Yogyakarta|url=https:"Camelia"//www.liputan6.com/citizen6/read/4930153/mengenal-apa-itu-klitih-fenomena-kekerasan-jalanan-yang-marak-terjadi-di-yogyakarta|website=liputan6.com|language=id|access-date=2022-04-07}}</ref> Ada juga yang menyebut klitih merupakan penyebutan terhadap [[Pasar Klitikan|Pasar Klitikan Yogyakarta]] di mana artinya adalah melakukan aktivitas yang tidak jelas dan bersifat santai sambil mencari barang bekas dan Klitikan.{{Cn}}{{Jelaskan}} Menurut sosiolog [[Universitas Gadjah Mada]], Arie Sujito, makna asli istilah klitih adalah kegiatan keluar rumah di malam hari untuk menghilangkan kepenatan.  “Klitih dulu sebetulnya hanya aktivitas orang keluar malam mencari kegiatan untuk mengatasi kepenatan.”<ref>{{Cite webnews|last=TashandraArieza|first=NabilaUlfa|date=2022-04-05|title=Apa Itu Klitih di Yogyakarta? Berikut Asal-usulnya|url=https://travel.kompas.com/read/2022/04/06/051627827/apa-itu-klitih-di-yogyakarta-berikut-asal-usulnya|websitework=KOMPAS[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-04-06|editor-last=Tashandra|editor-first=Nabilla}}</ref> Sementara istilah nglitih digunakan untuk menggambarkan kegiatan jalan-jalan santai.<ref name=":3">{{Cite web|url=https://kumparan.com/@kumparannews/sejarah-klitih-di-yogyakarta|title=Sejarah Klitih di Yogyakarta|website=kumparan|language=id-ID|access-date=2019-06-30}}</ref> Akan tetapi, makna klitih kemudian mengalami pergeseran ([[Peyoratif|peyorasi]]) dan menjadi identik dengan aksi kekerasan dengan senjata tajam.{{cn}}
 
== Perkembangan kasus ==
Pada awalnya, klitih hanyalah berupa kegiatan perundungan antar geng sekolah yang terjadi di kawasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya. Namun, semakin lama, klitih berkembang menjadi kegiatan perampokan yang dilakukan oleh sekelompok geng ([[premanisme]]) yang targetnya berkembang dari geng musuh menjadi masyarakat awam.<ref name=":0" /><ref name=":1" /> Yang paling umum, klitih dilakukan di tempat sepi dan terjadi pada malam hari.<ref>{{Cite web|url=https://krjogja.com/web/news/read/88013/Viral_di_Medsos_Pelaku_Klitih_Dihadang_Warga|title=Viral di Medsos, Pelaku Klitih Dihadang Warga|website=krjogja.com|language=en|access-date=2019-06-30|archive-date=2019-06-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20190630172925/https://krjogja.com/web/news/read/88013/Viral_di_Medsos_Pelaku_Klitih_Dihadang_Warga|dead-url=yes}}</ref>
 
Kasus klitih pada dasarnya merupakan fenomena anak muda di Yogyakarta yang ingin mencari jati diri atau pengakuan terutama dari lingkungan persahabatan mereka (geng sekolah).<ref name=":2">{{Cite web|url=https://kumparan.com/@kumparannews/klitih-dan-status-jagoan-remaja-di-yogyakarta|title=Klitih dan Status Jagoan Remaja di Yogyakarta|website=kumparan|language=id-ID|access-date=2019-06-30}}</ref> Untuk membuktikan itu, terkadang mereka membutuhkan barang bukti berupa barang milik geng pesaing atau setidaknya melakukan perundungan terhadap geng pesaing.<ref name=":2" />
 
=== Faktor politik ===
Selain itu, Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya merupakan daerah yang merupakan basis persaingan [[politik]] yang penting di Indonesia, terutama oleh aliran politik nasionalis dan agamais. Budaya kekerasan yang dilakukan oleh pelajar di Yogyakarta sudah ada sejak era 1980-an dan 1990-an. Kekerasan yang dilakukan pelajar pada masa itu dilakukan oleh dua geng besar yang legendaris yaitu QZRUH dan JOXZIN.<ref name=":3" /><ref name=":4">{{Cite web|url=https://krjogja.com/web/news/read/27170/QZRUH_dan_JOXZIN_Dua_Gank_Legendaris_Jogja_Siapa_Mereka|title=QZRUH dan JOXZIN Dua Gank Legendaris Jogja, Siapa Mereka?|website=krjogja.com|language=en|access-date=2019-07-01|archive-date=2019-07-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20190701033842/https://krjogja.com/web/news/read/27170/QZRUH_dan_JOXZIN_Dua_Gank_Legendaris_Jogja_Siapa_Mereka|dead-url=yes}}</ref>
 
QZRUH sendiri merupakan kepanjangan dari "Q-ta Zuka Ribut Untuk Tawuran (atau Hiburan) ". QZRUH sendiri memiliki daerah kekuasaan di Kota Yogyakarta bagian utara terutama di kawasan [[Terban, Gondokusuman, Yogyakarta|Terban]] dan sekitar [[Jalan Nasional Rute 26|Jalan Magelang]]. Sementara JOXZIN merupakan singkatan dari Joxo Zinthing atau Pojox Benzin (pojokan SPBU Kantor Pos Besar) atau Jogja Zindikat. Geng ini "menguasai" kawasan [[Jalan Malioboro]] hingga Yogyakarta bagian selatan.<ref name=":3" /><ref name=":4" /> Qzruh sendiri dalam sejarahnya selalu didukung oleh kelompok politik yang cenderung nasionalis (dahulu diasosiasikan sebagai pendukung [[Partai Demokrasi Indonesia|PDI]] atau [[Partai Golongan Karya|Golkar]]) sedangkan Joxzin sendiri didukung oleh kelompok politik yang cenderung bernuansa agamis (dahulu diasosiasikan sebagai pendukung [[Partai Persatuan Pembangunan|PPP]]). Tidak jarang pula, kedua kelompok ini memiliki afiliasi dengan beberapa geng sekolah yang ada di kawasan kekuasaan mereka.
 
== Lihat pula ==
Baris 22:
{{reflist}}
 
{{hukum-stub}}
{{Authority control}}