Suku Kedayan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Miftah98 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
 
(33 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{rapikan}}
{{ethnic group|
|group=Suku Kedayan
|image = [[Berkas:Image from page 204 of "Women of all nations, a record of their characteristics, habits, manners, customs and influence;" (1908) (14769945902).jpg|300px]]
|poptime=kurang lebih '''30.000'''
|caption = Wanita Kedayan pada Masa Penjajahan Inggris.
|popplace=[[Sarawak]]: '''10.700''' (1980).<ref>{{en}} {{cite book|pages=152|url=http://books.google.co.id/books?id=8NOSZW0BTrkC&lpg=PP1&dq=borneo&pg=PA152#v=onepage&q&f=false|title=Borneo log: the struggle for Sarawak's forests|first=William W.|last=Bevis|publisher=University of Washington Press|year=1995|isbn=0295974168}}ISBN 978-0-295-97416-3</ref>{{br}}, [[Brunei]],{{br}}[[Sabah]]
|poptime=240.000
|langs= [[bahasa Kedayan|Kedayan]],
|popplace=[[Brunei Darussalam]], [[Malaysia Timur]]
|rels=[[Islam]].
|langs= [[bahasa Kedayan|Kedayan]], [[Bahasa Melayu Brunei]]
|related=[[Dayak]] [[suku Dayak Kanayatn|Kanayatn]], [[suku Banjar|Banjar]], [[suku Kutai|Kutai]]
|rels=[[Islam]].
}}
|related=[[Dayak Iban]] [[sukuOrang Dayak KanayatnBrunei|KanayatnMelayu Brunei]], [[suku Banjar|Banjar]], [[suku Kutai|Kutai]]
'''Suku Kedayan/Kadayan''' adalah salah satu dari 7 suku bangsa asli '''Brunei'''. Diantaranya ke-7 suku tersebut antara lain suku Kadayan, suku Brunei (atau Melayu Brunei) dan lain-lain. Suku Kadayan sering juga disebut Melayu Kedayan karena secara linguistik termasuk dalam rumpun bahasa Melayu Lokal. Sebagian suku Kedayan bermigrasi ke [[Sarawak]] dan Sabah. [[Bahasa Kedayan]] termasuk dianggap sebagai salah satu dialek dalam [[Bahasa Melayu Brunei]]. Dalam pengertian lain Kedayan juga bermaksud Orang Pendalaman atau Orang Darat. Nama lama kepada suku Dusun di Brunei juga di sebut Kedayan atau Sang Kedayan. Sang Kedayan merupakan kata yang digunakan untuk membedakan 'Orang Laud' ( pesisir ) dan Darat ( Kedayan ), dan diperkirakan Kadayan Islam/Kadayan Melayu ini berkerabat dengan Kan(d)ayan Dayak dari Kalimantan Barat yang menyebar hingga ke pesisir utara Kalimantan sampai di [[Sipitang|Sipitang,]] Sabah. Sementara dari arah berlawanan suku Banjar dari Kalimantan Selatan menyebar hingga ke utara Kalimantan sampai ke Keningau, yaitu Kampung Banjar Keningau, yang berada di pedalaman Sabah di tengah-tengah suku Dusun dan Murut.
|total population=240.000}}
'''Suku Kedayan/Kadayan''' adalah salah satu dari tujuh suku bangsa asli Brunei. Suku Kedayan sering juga disebut Melayu Kedayan karena secara linguistik termasuk dalam rumpun [[Bahasa Melayu|bahasa Melayu Lokal.]] Sebagian suku Kedayan bermigrasi ke [[Sarawak]] dan [[Sabah]]. Orang Kedayan berpenduduk sekitar 240.000 jiwa.
 
'''Suku Kedayan/Kadayan''' adalah salah satu dari 7 suku bangsa asli '''Brunei'''. Diantaranya ke-7 suku tersebut antara lain suku Kadayan, suku Brunei (atau Melayu Brunei) dan lain-lain. Suku Kadayan sering juga disebut Melayu Kedayan karena secara linguistik termasuk dalam rumpun bahasa Melayu Lokal. Sebagian suku Kedayan bermigrasi ke [[Sarawak]] dan Sabah. [[Bahasa Kedayan]] termasuk dianggap sebagai salah satu dialek dalam [[Bahasa Melayu Brunei]]. Dalam pengertian lainKata ''Kedayan'' jugamemiliki bermaksudarti "Orang PendalamanPedalaman" atau "Orang Darat". Nama lama kepadakepala suku Dusundusun di Brunei juga di sebutdisebut Kedayan atau Sang Kedayan. Sang Kedayan merupakan kata yang digunakan untuk membedakan '"Orang Laud'Laut" ( pesisir ) dan Darat ( Kedayan ),. dan diperkirakan KadayanKedayan Islam/KadayanKedayan Melayu inididuga berkerabat dengan Kan(d)ayan Dayak dari Kalimantan Barat yang menyebar hingga ke pesisir utara Kalimantan sampai di [[Sipitang|Sipitang,]], Sabah. Sementara dariitu, arah berlawanan [[suku Banjar]] dari Kalimantan Selatan menyebar hingga ke utara Kalimantan sampai ke Keningau, yaitu Kampung Banjar Keningau, yang berada di pedalaman Sabah di tengah-tengah suku [[Dayak Dusun]] dan [[Dayak Murut]].
'''Suku Kedayan''' merupakan salah satu [[bangsa]] yang menetap di [[Miri]]. Dipercayai berasal dari [[Brunei]], kebanyakan bangsa Kedayan daerah Bekenu. Selain itu, bangsa Kedayan juga boleh ditemui di Bahagian utara Sarawak, pesisir timur [[Sabah]] dan [[Labuan, Malaysia|Labuan]]. [[Bahasa]] yang digunakan ialah Bahasa Kedayan ("bahasa de facto" Brunei).
 
'''Suku Kedayan''' merupakan salah satu [[bangsa]] yang menetap di [[Miri]]. Dipercayai berasal dari [[Brunei]], kebanyakan bangsa Kedayan daerah Bekenu. Selain itu, bangsa Kedayan juga boleh ditemui di Bahagianbagian utara Sarawak, pesisir timur [[Sabah]] dan [[Labuan, Malaysia|Labuan]]. [[Bahasa]] yang digunakan ialah Bahasa Kedayan ("bahasa de facto" Brunei).
Kaum Kedayan di Labuan bukannya orang pantai, dan cenderung menetap di kawasan pedalaman. Rumah-rumah di kampung dibina agak dekat antara satu sama lain, mengikut pola kelompok, dengan taman-taman bercabang seperti jejari ke luar.<ref>[http://kadayan.no-ip.org/ Dunia Kedayan]</ref>
 
Kaum Kedayan di Labuan bukannya orang pantai, dan cenderung menetap di kawasan pedalaman. Rumah-rumah di kampung dibina agak dekat antara satu sama lain, mengikut pola kelompok, dengan taman-taman bercabang seperti jejari ke luar.<ref>[{{Cite web |url=http://kadayan.no-ip.org/ |title=Dunia Kedayan] |access-date=2008-04-14 |archive-date=2007-03-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20070310033527/http://kadayan.no-ip.org/ |dead-url=yes }}</ref>
== Asal-Usul Puak Kedayan Di Brunei ==
 
== Asal-Usul PuakSuku Kedayan Di Brunei Darussalam ==
Kedayan merupakan bangsa campuran Orang [[Jawa]] dan [[Masyarakat]] [[Melayu Brunei]] yang mana peristiwa Sultan Brunei Ke 5 iaitu [[Bolkiah dari Brunei|Sultan Bolkiah]] [[(1473-1521)]] yang rajin singgah di tanah [[nusantara]] seperti di kepulauan [[Jawa]], [[Sumatra]], [[Kalimantan]] dan termasuklah Di tanah [[Filipina]]. Dan di tanah Jawa Baginda dapat melihat aktivitas orang Jawa yang rajin bercocok tanam dan berpadi dan mereka ini dikenali dengan jadi bertanam (hasil tangan mereka yang banyak membuahkan hasil), maka baginda segera menawarkan mereka untuk menetap di Brunei. Setelah di Brunei banyak aktiviti pertanian dibuat dengan giat dan banyak hasilnya lalu Baginda memberikan hadiah. Di sinilah bermulanya ikatan pertalian dan persaudaraan orang Jawa melalui perkawinan campur dengan Masyarakat Melayu Brunei sehingga pada masa kini puak kedayan banyak menetap di Daerah Temburong, Tutong, Belait dan Brunei dan Muara (Jerudong). Dan kemudian berpindah-rendah ada yang menetap di Sabah dan di Sarawak.
 
Menurut penelitian Kedayan merupakan bangsa campuran Orangdari [[Jawa]] [[Kabupaten Ponorogo|Ponorogo]] dan [[Masyarakat]] [[MelayuDayak Brunei]] yang mana peristiwa Sultan Brunei Ke 5 iaituyaitu [[Bolkiah dari Brunei|Sultan Bolkiah]] [[(1473-1521)]] yang rajin singgah di tanah [[nusantara]] seperti di kepulauan [[Jawa]], [[Sumatra]], [[Kalimantan]] dan termasuklah Di tanah [[Filipina]]. Dan di tanah Jawa Baginda dapat melihat aktivitas orang Jawa yang rajin bercocok tanam dan berpadibertani dan mereka ini dikenali dengan jadimasyarakat bertanamagraris (hasil tanganpangan mereka yang banyak membuahkan hasil), maka baginda segera menawarkan mereka untuk menetap di Brunei. Setelah di Brunei banyak aktivitiaktivitas pertanian dibuat dengan giat dan banyak hasilnya lalu Baginda memberikan hadiah. Di sinilah bermulanyamulanya ikatan pertalian dan persaudaraan orang Jawa Ponorogo melalui perkawinan campur dengan Masyarakat Melayu Brunei sehingga pada masa kini puak kedayan banyak menetap di Daerah [[Temburong]], [[Tutong]], [[Belait dan Brunei]], dan Muara (Jerudong). Dan kemudian berpindah-rendahpindah ada yang menetap di [[Sabah]] dan di Sarawak[[Serawak]].
'''APA YANG DIMAKSUDKAN SEBAGAI PULAU JAWA?'''
 
Pada tahun 144 masihimasehi, [[Fa Hsien]] seorang panditaBiksu Buddha berbangsadari Cina[[Tiongkok]] singgah di Java-Dwipa dan tinggal di sana selama lima bulan [perlu diingat bahawabahwa dipada dalammasa dunialalu] purba, Borneo adalah(Kalimantan) dikenalidisebut sebagai Jawa Besar dan pulau Jawa sebenar dikenali dengandisebut Jawa Kecil. Juga kemudian dikenalidisebut sebagai Varuna Dvipa dan Java Dvipa]. Di antara Raja Kutai hindu yang terkenal ialah [[Kudungga]], Devawarman, Aswawarman dan [[Mulawarman]].
 
DimungkinkanKemungkinan bahwa apa yang disebut sebagai Jawa adalah Pulau Borneo atau juga disebut Kalimantan. Jawa disini bukanlah [[suku Jawa]] yang dimaksud tetapi datarandaratan yang dinamai oleh orang luar kepadauntuk pulau Borneo (Kalimantan). Jawa kecil itulah yang kemungkinan besar adalah pulau jawa saat ini.
 
Pulau Borneo sangat kaya bahasa. Ada ratusan jenis bahasa di Borneo dan beberapa di antaranya sudah mulai punah. Berdasarkan teori bahasa bahwa dimana kawasan yang terdapat banyak bahasayangbahasa yang beragam adalah dimungkinkankemungkinan sebagai tanah asal usul bahasa yang digunakan di kawasan nusantara, artinya bahwa Kalimantan atau Borneo tersebut merupakan tanah leluhur masyarakat di pulau nusantara ini.
Jika merujuk kepada kebesaran [[Kutai]] sebelum masa kerajaan Kutai berganti menjadi Kutai Kertanegara adalah pertumbumuhan sebuah kerajaan orang asli Borneo yang disebut sebagai kerajaan bangsa Dayak tertua yang juga dimungkinkan peradabannya sebagai tamadun tertua yang berhubungan dengan Altalntis.
 
Pendapat yang bangsamengatakan suku Kedayan itu berasal dari Jawa dan dibawa ke Brunei oleh Sultan Bolkiah jugadi tentang dan tidak dipersetujuidisetujui oleh sebahagiansebagian besar tokoh Kedayan sendiri. Ini keranakarana dalam cerita rakyat SarawakSerawak khususnya [[suku Melanau]], bangsasuku Kedayan itu memang sediatelah ada di Brunei sebelum kedatangan Alak Betatar lagi pada, sekitar 1300antahun 1300. Menurut kisahcerita itu, bangsa Kedayan itu bukanbukanlah Melayu dan hanya jadimenjadi Melayu apabilasaat berdirinya kesultanan Brunei wujud. Malah jika diambil kiradilihat dalam Syair Awang Semaun, orang Kedayan memang wujudtelah ada di Berakas Brunei semenjaksejak abad ke 14 lagi. Mereka yang dikatakan menolong angkatan perang Johor mencari puteri Burung Pingai yang dilarikan oleh Awang Semaun untuk dijadikan isteri Alak Betatar.
Pulau Borneo sangat kaya bahasa. Ada ratusan jenis bahasa di Borneo dan beberapa di antaranya sudah mulai punah. Berdasarkan teori bahasa bahwa dimana kawasan yang terdapat banyak bahasayang beragam adalah dimungkinkan sebagai tanah asal usul bahasa yang digunakan di kawasan nusantara, artinya bahwa Kalimantan atau Borneo tersebut merupakan tanah leluhur masyarakat di pulau nusantara ini.
 
Malah sebahagiansebagian besar tokoh budayawan Kedayan itu sendiri menolak teori Jawa ini dan mengakui kemungkinan yang Kedayan itu berasal dari Kalimantan atau istilah Jawa itu merujuk kepada wilayah Kalimantan yang menerima pengaruh Jawa Majapahit. Malah ada yang bersetuju dengan teori Kedayan berasal dari Kutai. Menariknya, cerita rakyat Kedayan Laila Menchanai itu mirip kisah Puteri Junjung Buih kisah mitos kerajaan Kutai.
Pendapat yang bangsa Kedayan itu berasal dari Jawa dan dibawa ke Brunei oleh Sultan Bolkiah juga tidak dipersetujui oleh sebahagian tokoh Kedayan sendiri. Ini kerana dalam cerita rakyat Sarawak khususnya [[suku Melanau]], bangsa Kedayan itu memang sedia ada di Brunei sebelum kedatangan Alak Betatar lagi pada sekitar 1300an. Menurut kisah itu, bangsa Kedayan itu bukan Melayu dan hanya jadi Melayu apabila kesultanan Brunei wujud. Malah jika diambil kira dalam Syair Awang Semaun, orang Kedayan memang wujud di Berakas Brunei semenjak abad ke 14 lagi. Mereka yang dikatakan menolong angkatan perang Johor mencari puteri Burung Pingai yang dilarikan oleh Awang Semaun untuk dijadikan isteri Alak Betatar.
Malah sebahagian tokoh budayawan Kedayan itu sendiri menolak teori Jawa ini dan mengakui kemungkinan yang Kedayan itu berasal dari Kalimantan atau istilah Jawa itu merujuk kepada wilayah Kalimantan yang menerima pengaruh Jawa Majapahit. Malah ada yang bersetuju dengan teori Kedayan berasal dari Kutai. Menariknya, cerita rakyat Kedayan Laila Menchanai itu mirip kisah Puteri Junjung Buih kisah mitos kerajaan Kutai.
 
Malah ada yang mengungkapkan bahwa suku Kedayan berasal dari Kutai. Menariknya, cerita rakyat Kedayan Laila Menchanai itu mirip kisah Puteri Junjung Buih kisah mitos kerajaan Kutai.
'''MELAYU ATAU DAYAK ?'''
 
Jika merujuk ke struktur dan kosakata bahasa KandayanKedayan yang ada di kawasan Miri, Brunei, Sabah dan sebagian Kalimantan Timur jelas sudah bahwa orang Kandayankedayan bukanlah suku Melayu. Mereka adalah suku asli Borneo yang kini telah banyak memeluk agama ISlam. Perkataan Melayu pada kata Melayu Kandayan merupakan bias dari pengaruh Islam kedalam suku kaum tersebut sehingga penyebutan istilah "Bahasa Melayu Kandayan" menjadi tercipa atau dibuat dalam kerangka politis. Walau bagaimanapun ramai orang Kedayan itu sendiri lebih senang dianggap sebagai suatu suku yang berlainan dengan Melayu walaupun mereka itu sama agama iaitu Islam. Dalam Perlembangan Negeri Sarawak Malaysia contohnya, suku Kedayan itu berdiri atas nama sukunya sendiri dan bukannya sebagai Melayu Kedayan sama seperti bebearap suku Islam Sarawak yang lainnya yang kekal menggunakan identiti masing-masing seperti suku Melanau.
 
Perkataan Melayu pada kata Melayu Kedayan merupakan bias dari pengaruh Islam kedalam suku kaum tersebut sehingga penyebutan istilah "Bahasa Melayu Kedayan" menjadi tercipa atau dibuat dalam kerangka politis. Walau bagaimanapun banyak orang Kedayan itu sendiri lebih senang dianggap sebagai suatu suku yang berbeda dengan Melayu walaupun mereka itu memeluk keyakinan yang sama yaitu Islam.
Sesungguhnya suku kaum Kedayan/Kandayan yang ada di Brunei itu sendiri adalah orang Borneo asli yang beragama Islam, namun juga perlu diketahui bahwa suku kaum Kedayan/Kandayan bukan hanya saja ada di kawasan Brunei, Miri, Kuala Belait, Tutong, Temburong, Sabah, Kalimantan Timur, namun penamaan Kandayan juga ada di Kabupaten Landak, [[Kabupaten Bengkayang]], Kabupaten Sanggau, Kabupaten Sambas dan Kabupaten Kubu Raya di Kalimantan Barat-Indonesia. Suku kaum Kandayan di Kalbar justeru sebaliknya beragama Kristen baik Katolik ataupun Protestan. Tidak ada perbedaan bahasa yang terlalu signifikan antara Kandayan di Brunei dengan Kandayan di Kalimantan Barat dimana kosakata bahasa keduanya memiliki pertalian yang sangat erat dan hampir 99% sama. Hanya saja uniknya adalah orang Kandayan di Kalbar mau menyebut diri sebagai orang asli Borneo dengan sebutan Dayak. Dari segi bahasa Kandayan di brunei dengan Kandayan di Kalbar memiliki kesamaan yang sangat tinggi hanya saja Kandayan di Brunei lebih berafiliasi menyebut diri sebagai "Melayu Kandayan".
 
Dalam Perlembangan Negeri Serawak Malaysia contohnya, suku Kedayan itu berdiri atas nama sukunya sendiri dan bukan bagian dari Melayu, Kedayan sama seperti bebearap suku Islam Serawak yang lainnya yang kekal menggunakan identitas masing-masing seperti suku Melanau.
Hal tersebut dapat dimaklumi oleh karena pengaruh Islam yang begitu besar pada zamannya. Sebelum Islam ada di Borneo bukankah semuanya beragama kepercayaan dan Hindu yang dihelad oleh kerajaan Kutai semasa itu yang artinya adalah tidak ada Islam, tidak ada Kristen dan tidak ada sebutan Melayu atau pun Dayak.
 
Sesungguhnya suku kaum Kedayan/Kandayan yang ada di Brunei itu sendiri adalah orang Borneo asli yang beragama Islam, namun juga perlu diketahui bahwa suku kaum Kedayan/Kandayan bukan hanya saja ada di kawasan Brunei, Miri, Kuala Belait, Tutong, Temburong, Sabah, Kalimantan Timur, namun penamaan KandayanKedayan juga ada di Kabupaten Landak, [[Kabupaten Bengkayang]], Kabupaten Sanggau, Kabupaten Sambas dan Kabupaten Kubu Raya di Kalimantan Barat-Indonesia. Suku kaum KandayanKedayan di Kalbar justeru sebaliknya beragama Kristen baik Katolik ataupun Protestan. Tidak ada perbedaan bahasa yang terlalu signifikan antara KandayanKedayan di Brunei dengan KandayanKedayan di Kalimantan Barat dimana kosakata bahasa keduanya memiliki pertalianketerikatan yang sangat erat dan hampir 99% sama. Hanya saja uniknya adalah orang KandayanKedayan di Kalbar maulebih suka menyebut diridirinya sebagai orang asli Borneo dengan sebutan Dayak. Dari segi bahasa KandayanKedayan di brunei dengan KandayanKadayan di Kalbar memiliki kesamaan yang sangat tinggi hanya saja KandayanKedayan di Brunei lebih berafiliasi menyebut diri sebagai "Melayu KandayanKedayan".
 
Hal tersebut dapat dimaklumi oleh karena pengaruh Islam yang begitu besar pada zamannya. Sebelum Islam ada di Borneo bukankahhampir semuanyakeseluruhan beragamapulau kepercayaanborneo danberagama Hindu yang dihelad oleh kerajaan Kutai semasa itu, yang artinya adalah tidak ada Islam, tidak ada Kristen dan tidak ada sebutan Melayu atau punataupun Dayak.
 
Sebutan kedua nama "Melayu dan Dayak" sendiri adalah nama eksonem atau nama pemberian orang luar kepada suku kaum Borneo itu sendiri, artinya orang Borneo seharusnya tidak dipecahkan oleh dua istilah tersebut sebab semua berasal dari puak yang sama. Perbedaan agama dan sebutan suku yang kemudian melekat justeru menjadikan penduduk Borneo terpecah belah.
Baris 47 ⟶ 53:
 
Kita semua harus dapat menerima perbezaan itu kini sebab Kandayan boleh saja beragama Islam dan boleh saja beragama Ksristian, tiada yang melarang.Artinya apa? artinya adalah orang Kandayan is Kandayan. Ini sangat penting sebagai kajian bersama siapa sesungguhnya suku kaum Kandayan itu?
 
== Pakaian Kedayan ==
Pakaian adat yang digunakan oleh masyarakat Kedayan berwarna hitam dengan tepi warna merah, warna ini merupakan pengaruh yang kuat dari Penadon pakaian adat [[Kabupaten Ponorogo|Ponorogo]] yang merupakan leluhur suku kedayan. Kala itu petani Ponorogo dibawa oleh sultan Bolkiah V sebagai petani pilihan terbaik untuk mengajarkan teknik bertani di Brunei.
 
== Bahasa Kedayan ==
Baris 65 ⟶ 74:
* air = aing.
 
Kecuali ketika mengikut dasar sistem ejaan bahasa Melayu yang menetapkan bahawa semua perkataan pinzaman perlu sedapat-dapatnya mengekalkan bunyinya, bahasa Kedayan hanya menggunakan 18 huruf yang tersebut.<ref>[{{Cite web |url=http://wiki.arimi.biz/ |title=Laman web Kadayan WikiApakian] |access-date=2008-04-14 |archive-date=2016-03-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160308043336/http://wiki.arimi.biz/ |dead-url=yes }}</ref>
 
== Kamus Bahasa Kedayan (kxd-ked)<ref>http://multitree.org/codes/kxd-ked</ref> ==
Baris 430 ⟶ 439:
opo ahe apa
emoh bai' tidak mau
nengdi ka' mae kemanake mana
sopo sae siapa
ngene lea nian begini
Baris 444 ⟶ 453:
 
== Pranala luar ==
* {{ms}} [https://www.youtube.com/watch?v=kTZwoib_wMs Suku Kadayan - Wilayah Federal Labuan]
* {{ms}} [https://www.youtube.com/watch?v=Rtn8EcRTXcs Suku Kadayan Sipitang - Negara Bagian Sabah]
* {{en}} [http://www.youtube.com/watch?v=0deBX__7VkA&feature=related Joget Si Baju Kurong]
* {{en}} [http://www.youtube.com/watch?v=vRZToec06Ho&NR=1 Papan Manjungkat]
Baris 449 ⟶ 460:
* {{ms}} [http://www.scribd.com/doc/6753121/Kk5-Nur-Syakimah Penggunaan Kata Sapaan ’Kau’ Dulu dan Sekarang: Dalam Bahasa Kedayan]
* [http://mdjralhaj.blogspot.com/2009/09/reaping-benefits-permasalahan-berkaitan_23.html Ejaan Kedayan]
* [http://www.kadayanuniverse.com/ Dunia Kadayan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20171003162206/https://kadayanuniverse.com/ |date=2017-10-03 }}
* [http://www.arimi.biz/ Portal Kadayan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160305094748/http://arimi.biz/ |date=2016-03-05 }}
* [httphttps://web.archive.org/web/20010810055742/http://geocities.com/kenshiroe/ Kedayan Dalam Talian]
* [httphttps://web.archive.org/web/20060301222801/http://geocities.com/kedayan2000/ Suambi Kedayan]
* [httphttps://web.archive.org/web/20090803075218/http://www.geocities.com/kenshiroe/vol17a.htm Asal Usul Kedayan]
* [http://kamuskedayan.blogspot.com/ Kamus Bahasa Kedayan Online Kedayan/Malay/English]
* [http://www.shukur.org/v4/component/option,com_smf/Itemid,105/action,printpage/topic,19083.0/ Kamus Bahasa Melayu Brunei/Kedayan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080620065318/http://www.shukur.org/v4/component/option,com_smf/Itemid,105/action,printpage/topic,19083.0/ |date=2008-06-20 }}
* [http://kadiakupunyastyle.blogspot.com/2011/02/bahasa-kedayan.html Bahasa Kedayan ]
{{indo-stub}}
 
[[Kategori:SukuKelompok bangsaetnik di Brunei]]
[[Kategori:SukuKelompok bangsaetnik di Malaysia]]
[[Kategori:Suku bangsa di Sarawak]]