Yayoi Kusama: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menghapus Yayoi_Kusama_cropped_1_Yayoi_Kusama_201611.jpg karena telah dihapus dari Commons oleh Yasu; alasan: per [[:c:Commons:Deletion requests/File:Yayoi Kusama cropped 1 Yayoi |
Menghapus Yayoi_Kusama_HAM.jpg karena telah dihapus dari Commons oleh P199; alasan: per c:Commons:Deletion requests/File:Yayoi Kusama HAM.jpg. |
||
(15 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2:
{{Infobox artist
| name = Yayoi Kusama
| image =Yayoi Kusama wax model at Louis Vitton.jpg
| caption = Kusama tahun 2016
| birth_name = Yayoi Kusama
Baris 41:
Ketika Kusama berusia 13 tahun, ia dikirim untuk bekerja di [[pabrik]] militer sebagai penjahit [[parasut]] untuk [[Angkatan Darat Kekaisaran Jepang]] di tengah [[Perang Dunia II]].<ref name=":0" /> Ia mengaku menghabiskan masa remajanya di "ruang gelap tertutup", tetapi sering mendengar [[sirene serangan udara]] dan melihat pesawat [[Boeing B-29 Superfortress|B-29]] terbang di siang bolong.<ref name=":0" /> Masa kecilnya sangat dipengaruhi oleh perang. Menurutnya, saat-saat itulah yang membuatnya mulai menghargai kebebasan pribadi dan kreasi.<ref name="Furman" />
Ia kemudian belajar melukis ''[[Nihonga]]'' di Sekolah Seni dan Kerajinan Kota Kyoto pada tahun 1948.<ref name="QAG" /> Karena kurang menggemari gaya Jepang, Kusama mulai tertaik dengan [[avant-garde]] ala Eropa dan Amerika. Ia mengadakan [[pameran solo]] lukisan-lukisannya sendiri di Matsumoto dan [[Tokyo]] pada tahun 1950-an.<ref>{{Cite web|url=http://www.tate.org.uk/context-comment/blogs/yayoi-kusamas-early-years|title=Yayoi Kusama's early years|last=Taylor|first=Rachel|date=6 March 2012|website=Tate|access-date=|archive-date=2018-01-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20180120065858/http://www.tate.org.uk/context-comment/blogs/yayoi-kusamas-early-years|dead-url=yes}}</ref>
=== Kesuksesan awal di Jepang: 1950–1956 ===
Baris 49:
Dalam lukisan ''Flower (D.S.P.S)'' tahun 1954, Kusama mengatakan,
{{Quote | Suatu hari, saya sedang melihat pola bunga merah di taplak meja. Ketika saya melihat ke atas, saya juga melihat pola yang sama menutupi langit-langit, jendela, dan tembok, kemudian menutupi seluruh ruangan, tubuh saya, dan alam semesta. Saya merasa saya mulai menghancurkan diri sendiri, berputar-putar dalam ketidakterbatasan waktu dan kekakuan ruang, dan berubah menjadi ketiadaan. Saat saya sadar bahwa ini benar-benar terjadi dan bukan imajinasi belaka, saya takut. Saya tahu bahwa saya harus berlari agar kehidupan saya tidak tercerabut begitu saja oleh bunga-bunga merah. Saya berlari ke tangga. Anak-anak tangga mulai menghilang. Saya pun jatuh dari tangga sehingga betis saya terluka.<ref>{{Citation | url = http://zacbayly.blogspot.ca/2012/10/in-conversation-with-yayoi-kusama.html | title = Yayoi Kusama | type = interview | last = Bayly | first = Zac | work = Zac-Attack | year = 2012 | accessdate = Sep 21, 2013 | postscript = | archive-date = 2013-09-25 | archive-url = https://web.archive.org/web/20130925101505/http://zacbayly.blogspot.ca/2012/10/in-conversation-with-yayoi-kusama.html | dead-url = yes }}</ref>}}
=== New York City: 1957–1972 ===
Setelah tinggal di Tokyo dan Prancis, Kusama pindah dari Jepang ke Amerika Serikat pada usia 27 tahun. Ia menyatakan bahwa ia mulai menganggap masyarakat Jepang "terlalu kecil, terlalu diperbudak, terlalu feodal, dan terlalu sinis terhadap wanita."<ref name="frank1" /> Tahun 1957, ia pindah ke [[Seattle]] dan mengadakan pameran lukisan di [[Zoe Dusanne]] Gallery.<ref>Zoë Dusanne: An Art Dealer Who Made a Difference, p99, by Jo Ann Ridley; Fithian Press, 2011</ref> Ia tinggal di sana selama satu tahun,<ref name="nytimes1" /> kemudian pindah ke New York City setelah berkomunikasi dengan [[Georgia O'Keeffe]]. Kusama merasa tertarik dengan kota tersebut dan meminta saran dari O'Keeffe.<ref>{{Citation |publisher=[[Bitch magazine]] |title=Yayoi Kusama |url=http://bitchmagazine.org/post/yayoi-kusama |first=Belin |last=Liu |date=February 26, 2009 |accessdate=November 30, 2010 |postscript= |archive-date=2011-06-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110623090534/http://bitchmagazine.org/post/yayoi-kusama |dead-url=yes }}</ref> Selama di Amerika Serikat, Kusama dikenal sebagai pemimpin aliran avant-garde dan mendapat pujian dari kritikus seni anarkis [[Herbert Read]].<ref>Midori Yoshimoto, ''Into Performance: Japanese Women Artists in New York'' (New Brunswick: Rutgers University Press, 2005) p.68</ref> Tahun 1961, ia memindahkan studionya ke gedung yang dihuni oleh [[Donald Judd]] dan pemahat [[Eva Hesse]]; Hesse kelak menjadi sahabat Kusama.<ref>{{cite web|url=https://www.artsy.net/artist/yayoi-kusama|title=Yayoi Kusama Art – 100+ Works, Bio, News {{!}} Artsy|website=www.artsy.net|access-date=2016-07-17}}</ref> Pada awal 1960-an, Kusama mulai menutupi tangga, sepatu, dan kursi dengan pahatan putih berbentuk falus.<ref name="MOMABIO">[http://www.moma.org/collection/artist.php?artist_id=3315 Yayoi Kusama] MoMA Collection, New York.</ref> Meski gambar-gambarnya memiliki tingkat kerumitan yang tinggi, ia menggambarnya dengan cepat dan dalam jumlah besar sehingga tercipta pola produktivitas yang masih dipertahankannya sampai saat ini. Ia juga memiliki kebiasaan lain seperti berfoto bersama karya barunya<ref name="nytimes1">[[Holland Cotter]] (July 12, 2012), [https://www.nytimes.com/2012/07/13/arts/design/yayoi-kusama-at-whitney-museum-of-american-art.html Vivid Hallucinations From a Fragile Life – Yayoi Kusama at Whitney Museum of American Art] ''[[New York Times]]''.</ref> dan tampil di hadapan publik mengenakan wig [[anime]] pendek dan busana avant-garde berwarna.<ref name="ft.com" />
{{Quote box
Baris 110:
=== Pesanan ===
Kusama telah membuat sejumlah patung pesanan luar ruangan berukuran besar. Banyak di antaranya berbentuk tumbuhan dan bunga raksasa berwarna cerah. Patun-patung ini dipamerkan di berbagai lembaga publik dan swasta, termasuk ''Pumpkin'' (1994) di [[Museum Seni Fukuoka|Museum Seni Kota Fukuoka]]; ''The Visionary Flowers'' (2002) di [[Museum Seni Kota Matsumoto]]; ''Tsumari in Bloom'' (2003) di [[Stasiun Matsudai]], Niigata; ''Tulipes de Shangri-La'' (2003) di Euralille di Lille, Prancis; ''Pumpkin'' (2006) di Bunka-mura di Pulau Benesse, Naoshima; ''Hello, Anyang with Love'' (2007) di [[Pyeonghwa Park]], Anyang; dan ''The Hymn of Life: Tulips'' (2007) di [[Beverly Gardens Park]] di Los Angeles.<ref>[http://www.gagosian.com/exhibitions/2009-04-16_yayoi-kusama/Yayoi Kusama, April 16 – June 27, 2009] {{dead link|date=March 2017|bot=medic}}{{cbignore|bot=medic}} [[Gagosian Gallery]], New York/Los Angeles.</ref> Tahun 1998, ia menggambar mural untuk lorong stasiun kereta bawah tanah [[Gare do Oriente]] di Lisbon. Selain karya-karya monumental tersebut, ia juga membuat patung luar ruangan berukuran kecil seperti ''Key-Chan'' dan ''Ryu-Chan'', sepasang anjing berbintik. Semua patung luar ruangan dicetak menggunakan plastik kaca serat yang tahan banting, lalu dicat menggunakan [[Etil karbamat|uretan]] supaya mengkilap.<ref>[https://web.archive.org/web/20120304115307/http://www.victoria-miro.com/exhibitions/_398/?a=31 Yayoi Kusama: Outdoor Sculptures, June 23, – July 25, 2009] Victoria Miro Gallery, London.</ref>
Baris 166 ⟶ 165:
=== Daftar pameran ===
[[Berkas:Yayoi Kusama Obliteration Room.jpg|jmpl|''Obliteration Room'' (2015) karya Yayoi Kusama terinspirasi oleh ''Infinity Mirror Room'']]
* 1976: [[Kitakyushu Municipal Museum of Art]]
* 1987: Fukuoka, Jepang
Baris 243 ⟶ 240:
* [https://www.youtube.com/watch?v=fZBC3nmvJb8&t=385s How to Paint Like Yayoi Kusama]
* [https://www.moma.org/artists/3315 Yayoi Kusama in the collection of The Museum of Modern Art]
* [http://www.artreview.com/profiles/blog/show?id=1474022%3ABlogPost%3A791 2007 Interview at ArtReview.com] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160920021620/http://artreview.com/profiles/blog/show/?id=1474022%25253ABlogPost%25253A791 |date=2016-09-20 }}<sup>[''[[Link rot|permanent dead link]]]''</sup>
* {{cite web|last1=Smith|first1=Roberta|title=Yayoi Kusama and the Amazing Polka dotted selfie made journey to greatness|url=https://www.nytimes.com/2017/11/03/arts/design/yayoi-kusama-david-zwirner-festival-of-life-review.html|website=New York times|publisher=The New York Times|accessdate=4 April 2018}}
|