Kalimat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tsbtmstfd (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(11 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
{{referensi}}
 
'''Kalimat''' adalah satuan sintaksis yang disusun dari konstituen dasar, disertai dengan [[konjungsi]] bila diperlukan, serta diakhiri dengan intonasi final. Dari rumusan tersebut dapat disimpulkan bahwa yang terpenting dari sebuah kalimat hanyalah konstituen dasar dan intonasi final, karena konjungsi hanya ada jika diperlukan<ref name=":0">{{Cite book|last=Chaer|first=Abdul|date=2012|title=Linguistik Umum|location=Jakarta|publisher=Rineka Cipta|pages=240-243|url-status=live}}</ref>.
'''Kalimat''' adalah satuan duan, tigaan dan an,,ann,,,kena loh. [[bahasa]] berupa kata atau rangkaian [[kata]] yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan [[makna]] yang lengkap.<ref>{{Cite news|last=Sitoresmi|date=2022-01-27|title=Kalimat Adalah Susunan Beberapa Kata, Ketahui Pengertian dan Jenisnya|url=https://www.liputan6.com/hot/read/4871187/kalimat-adalah-susunan-beberapa-kata-ketahui-pengertian-dan-jenisnya|work=[[Liputan6.com]]|language=id|access-date=2022-02-05|first=Ayu Rifka|editor-last=Adelin|editor-first=Fadila}}</ref> Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran yang utuh, baik dengan cara lisan maupun tulisan. Dalam wujud lisan, kalimat diucapkan dengan suara naik turun dan keras lembut, disela jeda dan diakhiri dengan [[intonasi]] akhir. Sedangkan dalam wujud tulisan [[Alfabet Latin|berhuruf latin]], kalimat dimulai dengan [[Huruf Kapital|huruf kapital]] dan diakhiri dengan [[tanda titik]] (.) untuk menyatakan kalimat berita atau yang bersifat informatif, [[tanda tanya]] (?) untuk menyatakan [[pertanyaan]] dan [[tanda seru]] (!) untuk menyatakan kalimat perintah.
 
Konstituen dasar pembentuk kalimat biasanya berupa [[klausa]], sedangkan intonasi final bisa berupa [[tanda titik]] pada kalimat deklaratif, [[tanda tanya]] pada kalimat interogatif, dan [[tanda seru]] pada kalimat imperatif dan ekslamatif. Sehingga dapat dikatakan bahwa apabila ada sebuah [[klausa]] diberi intonasi final maka terbentuklah kalimat<ref name=":0" />.
 
Sekurang-kurangnya kalimat dalam ragam resmi, baik lisan maupun tertulis, harus memiliki sebuah subjek (S) dan sebuah predikat (P). Bila tidak memiliki kedua unsur tersebut, pernyataan itu bukan kalimat, melainkan hanya sebuah [[frasa]]. Di sini, kalimat dibagi menjadi dua, yakni kalimat tunggal dan kalimat majemuk.
 
== Kalimat tunggal dan Majemuk ==
Perbedaan mendasar antara kalimat tunggal dan kalimat majemuk terletak pada banyaknya [[klausa]]<ref name=":0" />.
Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya mempunyai satu pola kalimat, yaitu hanya memiliki satu subjek dan satu predikat, serta satu keterangan (jika perlu).
 
=== Kalimat Tunggal ===
 
Kalimat tunggal merupakan kalimat yang hanya memiliki satu [[klausa]] saja sehingga tidak perlu adanya [[Konjungsi (linguistik)|konjungsi]]<ref name=":0" />.
 
Contoh:
#Saya sedang menyunting artikel.
#Mengapa artikel itu harus disunting.
 
 
Sedangkan pada kalimat "Mereka sedang makan dan minum" akan menimbulkan persoalan. Apabila kontruksi "makan dan minum" dianggap sebagai perluasan, "makan" ditambah "dan minum" maka hanya terdiri dari satu [[klausa]] sehingga dianggap sebagai kalimat tunggal. Namun, apabila dianggap sebagai penggabungan dan pelesapan dari dua buah [[klausa]] "Mereka sedang makan" dan "Mereka sedang minum" maka terdiri dari dua buah [[klausa]] sehingga disebut sebagai kalimat majemuk<ref name=":0" />.
 
=== Kalimat Majemuk ===
 
Kalimat majemuk merupakan kalimat yang terdiri lebih dari satu [[klausa]] serta biasanya setiap [[klausa]] dihubungkan oleh [[Konjungsi (linguistik)|konjungsi]]<ref name=":0" />.
 
Contoh:
 
1. Dia tidak lupa membawa buku dan alat tulis.
 
2. Hari ini hujan lebat, tetapi ia tetap datang ke rumahku.
 
== Jenis-Jenis Kalimat majemuk ==
Kalimat majemuk adalah kalimat yang mempunyai dua pola kalimat atau lebih. Kalimat majemuk ini terdiri dari induk kalimat dan anak kalimat. Cara membedakan [[anak kalimat]] dan [[induk kalimat]] yaitu dengan melihat letak [[Konjungsi (bahasa)|konjungsi]]. Induk kalimat tidak memuat konjungsi di dalamnya, konjungsi hanya terdapat pada anak kalimat.
 
Setiap kalimat majemuk mempunyai kata penghubung yang berbeda, sehingga jenis kalimat tersebut dapat diketahui dengan cara melihat kata penghubung yang digunakannya. Jenis-jenis kalimat majemuk adalah: