Sara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(8 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{redirect|Sarah|istilah SARA|Diskriminasi|kegunaan lain|Sara (disambiguasi)|dan|Sarah (disambiguasi)}}
{{Untuk|singkatan|SARA}}
{{Untuk|karakter Shinbi's House|Sara (Shinbi's House)}}
{{Infobox person
| image = Sarah the Mosque of Abraham.jpg
| caption = Makam Sara/Sarah di dalam [[Gua Makhpela]]/[[Masjid Ibrahimi]]
| name = {{large|Sara}} • {{large|Sarah}}<br />{{lang|ar|{{nobold|سارة}}}} • {{Lang|he-n|{{nobold|שָׂרָה}}}}
| native_name =
| native_name_lang =
| birth_name = Sarai
| birth_date = 18031800 SM
| birth_place = [[Ur Kasdim]]
| death_place = [[Hebron]], [[Palestina (wilayah)|Palestina]]
| resting_place = [[Gua Makhpela]]/[[Masjid Ibrahimi]]
| resting_place_coordinates = 31.5247° N, 35.1107° E
| residence = [[Kanaan]]
| title = * Ibu Bangsa-bangsa
* [[Nabiah]]
| spouse = [[Abraham]]/[[Ibrahim]]
| partner =
| children = [[Ishak (Alkitab)|Ishak]]/[[Ishaq]]
| parents =
| relatives = * [[Terah]]
* [[Haran]]
* [[Lot]]/[[Lut]]
* [[Ismael]]/[[Ismail]]
}}
{{Ibrahim}}
 
'''Sara''' atau '''Sarah''' ({{Hebrew name|שָׂרָה|Sara|Śārāh}}; {{lang-ar|سارة|Sārah}}) yang lahir dengan nama '''Sarai''', adalah tokoh dalam [[agama Abrahamik]]. Dia adalah istri dari [[Abraham]]/[[Ibrahim]]. Baik dalam tradisi [[Agama Yahudi|Yahudi]], [[Kristen]], dan [[Islam]], dia digambarkan sebagai sosok perempuan saleh yang terkenal akan kecantikannya.
 
== Ayat ==
{{quote|"Dia (Sarah) berkata, 'Sungguh ajaib, mungkinkah aku akan melahirkan anak padahal aku sudah tua, dan suamiku ini sudah sangat tua? Ini benar-benar sesuatu yang ajaib.' Mereka (para malaikat) berkata, 'Mengapa engkau merasa heran tentang ketetapan Allah? (Itu adalah) rahmat dan berkah Allah, dicurahkan kepadamu, wahai ahlulbait! Sesungguhnya Allah Maha Terpuji, Maha Pengasih.'"|Hud (11): 72-73}}
 
{{quote|"Selanjutnya Allah berfirman kepada Abraham, 'Tentang istrimu Sarai, janganlah engkau menyebut dia lagi Sarai, tetapi Sara, itulah namanya. Aku akan memberkatinya dan dari padanya juga Aku akan memberikan kepadamu seorang anak laki-laki, bahkan Aku akan memberkatinya, sehingga ia menjadi ibu bangsa-bangsa, raja-raja bangsa-bangsa akan lahir dari padanya.'"|{{Alkitab|Kejadian 17: 15-16}}}}
 
{{quote|"Dia (Sarah) berkata, 'Sungguh ajaib, mungkinkah aku akan melahirkan anak padahal aku sudah tua, dan suamiku ini sudah sangat tua? Ini benar-benar sesuatu yang ajaib.' Mereka (para malaikat) berkata, 'Mengapa engkau merasa heran tentang ketetapan Allah? (Itu adalah) rahmat dan berkah Allah, dicurahkan kepadamu, wahai ahlulbait! Sesungguhnya Allah Maha Terpuji, Maha Pengasih.'"|Hud (11): 72-73}}
 
== Kisah ==
Baris 66 ⟶ 68:
 
=== Tamu Abraham ===
[[Berkas:Sarah Abraham.jpg|kikiri|jmpl|200px|Penggambaran Abraham dan Sarah]]
Dalam Alkitab disebutkan bahwa saat Abraham sedang duduk-duduk di pintu kemahnya saat panas terik, tiga tamu asing datang dan Abraham bersujud pada mereka sebagai bentuk penghormatan. Abraham kemudian menghidangkan anak lembu, roti, dan susu, dan para tamu tersebut menyantapnya. Setelahnya, mereka mengabarkan bahwa pada tahun depan, Abraham dan Sarah akan memiliki anak laki-laki. Sarah tertawa mendengar kabar tersebut, kemudian Tuhan menanyakan alasan Sarah tertawa, padahal tidak ada yang mustahil bagi-Nya. Sarah kemudian menyangkal bila tadi tertawa karena takut.<ref>{{Alkitab|Kejadian 18: 1-15}}</ref>
 
Dalam versi Al-Qur'an disebutkan bahwa Abraham kemudian menyuguhkan daging anak sapi panggang, tetapi para tamu tersebut sama sekali tidak menjamah hidangan tersebut sehingga perbuatan tidak lazim mereka ini membuat Abraham takut. Para tamu tersebut kemudian menenangkan Abraham dan menyatakan bahwa mereka adalah para malaikat yang diutus untuk membinasakan kaum Lot (Sodom). Selain itu, mereka juga datang untuk mengabarkan bahwa Abraham dan Sarah akan dikaruniai anak laki-laki bernama IshaqIshak. Mendengar hal tersebut, Sarah tercengang sembari menepuk mukanya sendiri lantaran merasa heran karena dia adalah wanita mandul yang sudah tua, begitu juga Abraham yang merasa keheranan. Para malaikat menjawab, "Kami menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan benar, maka janganlah kamu termasuk orang yang berputus asa." Abraham menjawab, "Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhannya, kecuali orang-orang yang sesat."<ref>Hud (11): 69-73</ref><ref>Al-Hijr (15): 51-56</ref><ref>Adz-Dzariyat (51): 24-30</ref>{{sfn|Ibnu Katsir|2014|pp=237-240}}
 
=== Pindah ke Gerar ===