Gunung Wilis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Keterangan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 113:
Tofan menyebut secara umum kondisi [[Hutan|hutan]] wilis ini masuk kategori kritis. [[Pohon]] semakin habis akibat kebakaran hutan <ref>{{cite web |last1=Jatim |first1=Antara |title=Kebakaran hutan Gunung Wilis di Kediri meluas |url=https://jatim.antaranews.com/berita/326239/kebakaran-hutan-gunung-wilis-di-kediri-meluas |website=Antara Jatim |access-date=9 Februari 2023 |archive-date=2023-02-09 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230209194801/https://jatim.antaranews.com/berita/326239/kebakaran-hutan-gunung-wilis-di-kediri-meluas |dead-url=no }}</ref> serta alih fungsi lahan hutan menjadi pertanian dan perkebunan. Pohon [[hutan]] produktif pun kini sulit untuk mendapat tempat dikawasan itu.
Pada tahun 2024, [[Pelestari Kawasan Wilis]] mendapatkan penghargaan
Selain faktor manusia faktor alam juga masih menghantui kondisi kritisnya kawasan hutan wilis. Faktor alam seperti [https://jatim.antaranews.com/berita/326239/kebakaran-hutan-gunung-wilis-di-kediri-meluas Kebakaran Hutan Gunung Wilis Kediri] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230209194801/https://jatim.antaranews.com/berita/326239/kebakaran-hutan-gunung-wilis-di-kediri-meluas |date=2023-02-09 }} yang melanda terakhir tahun 2017 dan 2029 lalu, mengakibatkan tanah hutan wilis gersang. Pemulihan yang kian lambat, juga semakin membuat lahan tidak dapat kembali subur.
|