Sesilia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Indera, +Indra; -indera, +indra); perubahan kosmetika |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(17 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{
{{Automatic taxobox
| name =
| image = Syphonops annulatus.jpg
| image_caption = Sesilia
| fossil_range = {{Fossil range|170|0}}<small>[[Jura (periode)|Jurasik]] Bawah – Sekarang<ref name=EoR/></small>▼
|
▲| ordo = '''Gymnophiona'''
▲| ordo_authority = [[Johannes Peter Müller|Müller]], 1832
| range_map = Distribution.gymnophiona.2.png▼
▲| subdivision_ranks = Familia
[[Ichthyophiidae]]{{br}}
[[Uraeotyphlidae]]{{br}}
Baris 19 ⟶ 13:
[[Typhlonectidae]]{{br}}
[[Caeciliidae]]
▲| range_map = Distribution.gymnophiona.2.png
▲ | fossil_range
}}
[[Berkas:Ichthyophis-pkl.jpg|jmpl|Sesilia dari [[Pekalongan]]]]
'''Sesilia''', '''Gymnophiona''' atau '''Apoda''' adalah ordo [[amfibia]] yang bertubuh serupa cacing besar atau ular<ref>{{Cite book|last=Parker|first=Sybil, P|date=1984|title=McGraw-Hill Dictionary of Biology|publisher=McGraw-Hill Company|url-status=live}}</ref>. Hewan ini amat langka. Selain karena hanya ditemukan di daerah hutan-hutan yang masih baik, sesilia hidup di dalam tanah yang gembur, di dekat [[sungai]] atau [[rawa]]-rawa; sehingga jarang sekali didapati oleh manusia. Dalam bahasa [[bahasa Jawa|Jawa]] mereka disebut ''ulo duwel''.<ref>{{cite web | url=http://www.kompas.com/read/xml/2008/03/19/21393411/banyak.ulo.duwel.belum.teridentifikasi | title=Kompas: Banyak 'Ulo Duwel' Belum Teridentifikasi}}</ref>
== Anatomi ==
Sesilia sama sekali tidak mempunyai [[kaki]], sehingga jenis kecil mirip cacing dan yang besar sepanjang 1,5 m mirip ular. [[Ekor]]nya pendek atau tidak ada, dan [[kloaka]]nya dekat ujung badan.
[[Kulit]]nya lembut, berlendir, dan berwarna gelap tidak mengkilap,
Kulitnya juga memiliki banyak lipatan berbentuk cincin, yang sebagian menutupi tubuhnya sehingga mereka
Anatomi sesilia sangat teradaptasi pada kehidupan dalam tanah. tengkoraknya kuat dengan moncong meruncing untuk mendesak jalan melalui tanah atau lumpur. Pada banyak spesies, jumlah tulang di tengkorak tereduksi dan berpadu bersama, mulutnya berada di bagian bawah kepala. Ototnya teradaptasi untuk mendesak jalan mereak melalui tanah, dengan kerangka dan otot dalam bertindak sebagai piston dalam kulit dan otot luar. Hal ini memungkinkan binatang ini menambatkan ujung belakangnya di tempat, dan mendesak kepala ke depan, lalu menarik bagian tubuh lain untuk mencapainya dalam gelombang. Di air atau lumpur sangat cair, sesilia berenang mirip belut.<ref name=EoR>{{cite book|editor=Cogger, H.G. & Zweifel, R.G.|author= Nussbaum, Ronald A.|year=1998|title=Encyclopedia of Reptiles and Amphibians|url=https://archive.org/details/encyclopediaofre0000unse_h2i0|publisher= Academic Press|location=San Diego|pages=
Semua sesilia, kecuali yang paling primitif, mempunyai dua perangkat otot untuk menutup rahang yang pada vertebrata lain ada sepasang. Hal ini lebih berkembang lagi pada sesilia penghuni tanah efisien, dan
Karena kehidupan bawah tanahnya, [[mata]] sesilia berukuran kecil dan ditutupi kulit yang melindunginya dimana hal ini membuat salah pengertian bahwa sesilia buta. Hal ini tidak mesti benar, meskipun penglihatannya terbatas pada persepsi gelap-terang sederhana. Semua sesilia memiliki sepasang tentakel yang berada di anatra mata dan lubang hidung. tentakel ini mungkin digunakan untuk kemampuan [[penciuman]] kedua, selain indra penciuman normal di hidungnya.<ref name=EoR/>
Kecuali spesies tak berparu-paru ''[[Atretochoana eiselti]]'' yang hanya diketahui dari dua spesimen yang dikumpulkan di Amerika Selatan, semua sesilia mempunyai [[paru-paru]],
== Penyebaran ==
Sesilia ditemukan pada kebanyakan wilayah tropis di [[Asia tenggara]], [[Afrika]], kepulauan [[Seychelles]] dan [[Amerika Selatan]], kecuali daerah kering dan pegunungan tinggi. Di Amerika Selatan penyeebaran mereka juga meluas ke daerah sejuk di utara Argentina. Mereka dapat ditemukan ke selatan hingga sejauh [[Buenos Aires]], saat mereka terbawa banjir [[sungai Parana]] jauh di utara. Tidak ada studi tentang mereka di Afrika tengah, tetapi sesilia mungkin ada di hutan tropis di sana. Sebaran paling utara adalah spesies ''Ichthyophis sikkimensis'' di India utara. Di Afrika, sesilia ditemukan dari Guinea Bissau (''Geotrypetes'') hingga Zambia Utara (''Scolecomorphus''). Di Asia Tenggara, penyebarannya tidak menyeberangi [[garis Wallace]], mereka juga tidak ditemukan di Australia atau pulau-pulau di antaranya. ''[[Ichthyophis]]'' juga ditemukan di Cina Selatan dan Vietnam Utara. Mereka juga ditemukan di Selandia Baru.<ref>Disebutkan dalam "The impacts of mice (Mus musculus) and their control using brodifacoum, on the recovery of small lizard populations" http://www.massey.ac.nz/~dhbrunto/ppl/WeddingC/Wedding_MscThesis.pdf{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
Menurut Djoko T. Iskandar dalam bukunya Amfibi Jawa dan Bali (1998), sesilia yang ditemukan di Indonesia tergolong ke dalam dua marga (genus). Ialah marga ''Caudacaecilia'' yang menyebar di Kalimantan dan Sumatra, dan marga ''Ichthyophis'' yang didapati di Kalimantan, Sumatra dan Jawa.<ref>{{cite book
|author = Iskandar, Djoko T
|coauthors = Martodihardjo, Pranowo; Kartikasari, Sri Nurani
|year = 1998
|title = Amfibi Jawa dan Bali
|publisher = Puslitbang Biologi - LIPI
|location = Bogor, Indonesia
|pages =
|isbn = 9795790153}}</ref>
== Reproduksi ==
[[Berkas:CaecilianNHM.png|jmpl|Perawatan ibu ''Ichthyophis'']]
Sesilia merupakan satu-satunya ordo amfibi yang pembuahannya internal. Sesilia jantan memiliki organ mirip [[penis]], disebut ''phallodeum'', yang dimasukkan ke kloaka betina selama 2 sampai 3 jam. Sekitar 25% spesies sesilia ovipar (bertelur); telurnya itu dijaga oleh betina. Pada beberapa spesies, sesilia sudah ber[[metamorfosis]] saat menetas; yang lain menetas menjadi larva. Larvanya tidak sepenuhnya hidup di air,
75% spesies vivipar, yang artinya mereka melahirkan anak yang sudah berkembang. Janinnya diberi makan dalam tubuh betina dari sel-sel oviduk, yang mereka makan dengan gigi pemegang khusus.
Baris 63 ⟶ 59:
== Habitat dan Makanan ==
Sesilia menyukai tempat-tempat yang basah atau lembap. Tepi-tepi sungai atau parit, di bawah tumpukan batu, kayu atau serasah yang bertimbun; dan di dekat kolam atau rawa. Makanan sesilia tidak begitu diketahui, meskipun
Makanannya berupa [[serangga]], [[cacing]] dan [[ular kawat]] (''Typhlops''). Di dalam tangkaran, sesilia mau memakan [[lalat]] yang dimatikan atau yang dilumpuhkan dan ditaburkan ke dalam kandangnya.
Baris 93 ⟶ 89:
| title = Phylogeny of caecilian amphibians (Gymnophiona) based on complete mitochondrial genomes and nuclear RAG1
| doi = 10.1016/j.ympev.2004.05.014
| journal = Molecular Phylogenetics and Evolution
| volume = 33
| pages = 413–427
Baris 113 ⟶ 109:
| doi = 10.1086/429523
}}
== Pranala luar ==
Baris 122 ⟶ 117:
** [http://news.bbc.co.uk/2/hi/science/nature/7235205.stm BBC footage of young caecilians feeding on their mother]
** http://news.bbc.co.uk/2/hi/science/nature/7531055.stm
{{Taxonbar|from=Q4758}}
[[Kategori:Amfibia]]▼
[[Kategori:Sesilia| ]]
[[Kategori:Gymnophiona]]
[[Kategori:Hewan]]
|