Kedutaan Besar Filipina, Jakarta: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{Infobox Diplomatic Mission|name=
[[File:Pasuguan ng Pilipinas seal.svg|100px|]]|image=|caption=|coordinates={{coord|6|11|58.3|S|106|49|49.6|E|type:landmark|display=inline,title}}|location=[[Jakarta]]|address=Jalan Imam Bonjol No. 8, [[Menteng]], [[Jakarta Pusat]] 10310|ambassador=Gina Alagon Jamoralin|website=https://jakartape.dfa.gov.ph/}}'''Kedutaan Besar Filipina di Jakarta''' adalah [[Perwakilan diplomatik|misi diplomatik]] [[Filipina|Republik Filipina]] untuk [[Indonesia|Republik Indonesia]] yang berkedudukan di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]. Kantor kedutaan terletak di Jalan Imam Bonjol No. 8, [[Menteng, Jakarta Pusat|Menteng]], [[Kota Administrasi Jakarta Pusat|Jakarta Pusat]].<ref>{{Cite web|date=2021-03-18|title=Contact Us|url=https://jakartape.dfa.gov.ph/contact-us|website=Embassy of the Republic of the Philippines in Jakarta, Indonesia|access-date=2024-11-09}}</ref> Lokasi tersebut berdekatan dengan tempat-tempat penting seperti [[Museum Perumusan Naskah Proklamasi]] dan [[Taman Suropati]].
== Sejarah ==
Kedutaan Besar Filipina di Jakarta awalnya dibuka sebagai konsulat pada tanggal 24 November 1949, satu bulan sebelum hubungan diplomatik antara Filipina dan [[Republik Indonesia Serikat]] dimulai pada tanggal 27 Desember 1949. Dua bulan sebelumnya, [[Pemerintahan Filipina|Pemerintah Filipina]] telah menugaskan Vicente Pastrana, yang sebelumnya merupakan sekretaris pertama Kedutaan Besar Filipina di [[Washington, D.C.|Washington D. C.]], untuk bertugas sebagai konsul di Jakarta. Adapun jabatan wakil konsul ditugaskan kepada Marciano Joven.<ref>{{Cite web|title=Sep 15, 1949, page 6 - The Arizona Republic at Newspapers.com|url=https://www.newspapers.com/image/117385594/|website=Newspapers.com|language=en|access-date=2024-11-09}}</ref>
Konsulat ini ditingkatkan statusnya menjadi [[legasi]] pada tanggal 17 Februari 1950, ketika Presiden [[Elpidio Quirino]] menunjuk Manuel V. Gallego, yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Pendidikan, untuk ditugaskan di Indonesia. Pada tanggal 20 April 1951, Quirino mengangkat mantan anggota parlemen, Domingo Imperial, sebagai Duta Besar Filipina untuk Indonesia yang pertama, dan kedutaannya ditingkatkan menjadi kedutaan besar penuh. Pada masa itu, kedutaan besar tersebut adalah Kedutaan Besar Filipina pertama yang didirikan di negara [[Asia Tenggara]].
=== Serangan terorisme ===
Misi diplomatik Filipina di Jakarta telah beberapa kali menjadi sasaran serangan teroris. Kejadian pengeboman pertama yang terjadi [[Pengeboman konsulat Filipina 2000|di Kediaman Duta Besar Filipina]] pada tanggal 1 Agustus 2000 yang melukai Duta Besar Leonides Caday adalah kejadian paling serius, dengan korban jiwa mencapai 2 orang dan korban luka mencapai 21 orang. Pemimpin [[Jemaah Islamiyah]] (JI), Fathurrahman al-Ghozi, diyakini sebagai dalang serangan tersebut.<ref>{{Cite web|last=Mendez|first=Christina|title=Tighter security eyed in RP Embassy|url=https://www.philstar.com/headlines/2000/10/30/88642/tighter-security-eyed-rp-embassy|website=Philstar.com|access-date=2024-11-09}}</ref>
Dua tahun kemudian, Kedutaan Besar Filipina kembali mendapat ancaman pengeboman oleh pengikut anggota JI lainnya, Agus Dwikarna,<ref>{{Cite web|last=Laude|first=Christina Mendez,Jaime|title=Al-Ghozi tagged as brains behind embassy bombing|url=https://www.philstar.com/headlines/2002/05/23/161904/al-ghozi-tagged-brains-behind-embassy-bombing|website=Philstar.com|access-date=2024-11-09}}</ref> yang diyakini sebagai dalang Pengeboman Hari Rizal tahun 2000 bersama dengan al-Ghozi, dan dihukum pada tahun yang sama atas tuduhan bahan peledak. Keamanan di sekitar kantor kedutaan makin diperketat pada tahun 2003 karena adanya kemungkinan ancaman yang terus berlanjut.<ref>{{Cite web|title=RP diplomats in Indonesia taking extra precautions|url=https://www.philstar.com/nation/2003/05/05/204901/rp-diplomats-indonesia-taking-extra-precautions|website=Philstar.com|access-date=2024-11-09}}</ref>
== Bangunan ==
Kedutaan Besar Filipina di Jakarta telah berada di lokasi yang sama sejak berdirinya misi diplomatik Filipina di Jakarta pada 1949. Meskipun demikian, gedung kedutaan yang asli dihancurkan pada tahun 2010 untuk dibangun kantor kedutaan baru yang lebih representatif.
Pembangunan gedung baru dimulai dengan peletakan batu pertama pada tanggal 20 Maret 2014 dengan rancangan arsitek Azhari Rasuman untuk dikerjakan oleh PT Dekotama Ciptakreasi.<ref name=":0" /> Rancang bangun kantor kedutaan baru menggabungkan desain ''[[bahay na bato]]'' dan [[Bahay kubo|''bahay kubo'']] sembari tetap mempertahankan fasad bergaya [[Arsitektur Hindia Baru]] sebagaimana bangunan lainnya di daerah [[Menteng, Menteng, Jakarta Pusat|Menteng]]. Pembangunan selesai pada tahun berikutnya sehingga diresmikan penggunaannya pada tanggal 12 September 2015.<ref name=":0">{{Cite web|date=2023-04-20|title=Chancery and the Official Residence|url=https://jakartape.dfa.gov.ph/about-us/chancery-and-the-official-residence|website=Embassy of the Republic of the Philippines in Jakarta, Indonesia|access-date=2024-11-09}}</ref>
== Staf dan aktivitas ==
Kedutaan Besar Filipina di Jakarta saat ini dipimpin oleh Duta Besar Gina Alagon Jamoralin, yang diangkat oleh [[Presiden Filipina|Presiden]] [[Bongbong Marcos]] pada 1 September 2022.
Sebagian besar kegiatan Kedutaan Besar Filipina berfokus pada peningkatan hubungan bilateral. Kedutaan Besar Filipina juga berperan penting dalam mempromosikan hubungan budaya dan pendidikan antara kedua negara, khususnya dengan mahasiswa Muslim asal Filipina yang belajar di Indonesia.<ref>{{Cite web|title=Celebration of 70 years of Philippines-Indonesia ties kicks off {{!}} Philstar.com|url=https://www.philstar.com/lifestyle/on-the-radar/2019/01/21/1886999/celebration-70-years-philippines-indonesia-ties-kicks-off|website=www.philstar.com|access-date=2024-11-09}}</ref> ▼
▲Sebagian besar kegiatan Kedutaan Besar Filipina berfokus pada peningkatan hubungan bilateral. Kedutaan Besar Filipina juga berperan penting dalam mempromosikan hubungan budaya dan pendidikan antara kedua negara, khususnya dengan mahasiswa Muslim asal Filipina yang belajar di Indonesia.<ref>{{Cite web|title=Celebration of 70 years of Philippines-Indonesia ties kicks off {{!}} Philstar.com|url=https://www.philstar.com/lifestyle/on-the-radar/2019/01/21/1886999/celebration-70-years-philippines-indonesia-ties-kicks-off|website=www.philstar.com|access-date=2024-11-09}}</ref>
Selain peningkatan hubungan bilateral, pelayanan konsuler juga menjadi fokus Kedutaan Besar Filipina. Dengan hadirnya Konsulat Jenderal Filipina di [[Kota Manado|Manado]] yang memiliki wilayah yurisdiksi di Indonesia timur, wilayah yurisdiksi konsuler Kedutaan Besar Filipina mencakup seluruh pulau [[Jawa]] dan [[Sumatra]], [[Kepulauan Nusa Tenggara]], dan tiga provinsi di Kalimantan, yaitu [[Kalimantan Barat]], [[Kalimantan Tengah]], dan [[Kalimantan Selatan]].<ref>{{Cite web|date=2021-04-03|title=Background and Jurisdiction|url=https://jakartape.dfa.gov.ph/about-us/background-and-jurisdiction|website=Embassy of the Philippines in Jakarta, Indonesia|access-date=2024-11-09}}</ref>
Baris 29:
== Lihat pula ==
* [[Hubungan Filipina dengan Indonesia]]
* [[
* [[Kedutaan Besar Republik Indonesia di Manila]]
|