Primadona (seri televisi): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Si Uhan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(15 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
| name = Primadona
| image = Primadona MDe.jpg
| image_upright = 1.13
| image_size =
| image_alt =
Baris 12:
* [[Film romantis|Roman]]
}}
| creator = [[MD Entertainment]]
| based_on = <!-- {{Based on|work|author}} -->
| inspired_by = <!-- {{Based on|work|author}} -->
Baris 20:
| story =
| director = Lono Abdul Hamid
Usman Gumanti
| creative_director = Shania Punjabi
| starring =
Baris 37 ⟶ 36:
| narrated =
| theme_music_composer = Sella CR
| opentheme = "Primadona" oleh Sella CR
| endtheme = "Primadona" oleh Sella CR
| composer = Herbanu PW
| country = Indonesia
Baris 45 ⟶ 44:
| num_episodes = 25
| list_episodes = #Pranala luar
| executive_producer = {{Plainlistplainlist|
* Karan Mahtani
* H.M. Solihin
Baris 58 ⟶ 57:
| editor = Gusnadi
| camera = {{Plainlist|
* Januar Aprianto {{smallefn|(Eps.Episode 1—7)}}
* Jun Mahir {{smallefn|(EpsEpisode 8—25)}}
}}
| runtime = 60 menit
Baris 76 ⟶ 75:
}}
 
'''''Primadona''''' adalah sinetronserial televisi Indonesia produksi [[MD Entertainment]] yang ditayangkan perdana 17 Januari 2005 pukul 20.00 WIB di [[Trans TV]]. SinetronSerial ini disutradarai oleh Lono Abdul Hamid dan dibintangi oleh [[Al Fathir Muchtar|Fathir]], [[Anneke Jodi]] dan [[William Alvin|William]].<ref>{{cite news|title= 'Prima-Dona, Lagi-lagi Kisah Si Kembar|url= https://hot.detik.com/tv-news/d-273907/prima-dona-lagi-lagi-kisah-si-kembar |first= |last= |date=16 Januari 2005 |accessdate=20 September 2024|language=id |work=Detik hot |archive-date=|archive-url=|dead-url=no}}</ref>
 
== Sinopsis ==
Dua gadis kembar bernama Prima & Dona ([[Anneke Jodi]]) terpisah sejak dilahirkan sehingga tidak mengenal satu sama lain.
 
Ketika ibu mereka, Bu Barata sedang hamil; suaminya mengalami kecelakaan parah di luar kota. Dalam perjalanan ke suaminya, dia melahirkan. Seorang wanita yang baru saja kehilangan anaknya membantunya. Bu Barata tidak sadar kalau dirinya sedang mengandung anak kembar. Saat melahirkan dia pingsan, dan wanita itu mencuri salah satu dari si kembar, menamainya Dona. Bu Barata tidak menyangka kalau dirinya mempunyai anak kembar. Dia hanya punya yang pertama, yang dia beri nama Prima. Ketika Prima masih kecil, orang tuanya meninggal dan dia diasuh oleh bibinya Yuli dan pamannya Ismail. Dia tidak pernah tahu cinta orangtuanya padanya.
Ketika melahirkan, orang tua mereka, Bapak dan Ibu Barata, tidak mengetahui kalau bayinya kembar. Dalam suatu perjalanan, mereka mengalami kecelakaan dan Pak Barata meninggal dunia. Bu Barata yang sedang hamil dibantu oleh seorang wanita kampung bernama Bu Acih. Namun tidak lama setelah melahirkan, Bu Barata meninggal dunia. Bu Acih mencuri satu bayi kembar Bu Barata yang kemudian dibesarkannya dan diberi nama Dona.
 
Prima hidup sebagai putri tiri yang tidak diinginkan; kecantikannya tertutupi di balik pakaian sederhana. Dia memiliki sedikit kontak dengan dunia luar dan ini membuatnya menjadi seorang wanita muda yang canggung dan tidak bahagia. Satu-satunya sinar matahari dalam hidupnya adalah neneknya, Bu Hartini, seorang wanita tua yang lumpuh karena stroke. Dona tumbuh dalam keadaan yang sangat berbeda. Kehidupan dalam kemiskinan membuatnya menjadi seorang remaja putri yang licin dan licik dan Dona menjadi penipu. Dona bergaul dengan Agil dan Iksan dan mereka semua mempunyai profesi yang sama. Iksan dan Dona selalu bersaing dalam segala hal, padahal Iksan diam-diam mencintai Dona.
Prima si anak sulung harus hidup bersama Bibinya, Bu Yuli ([[Ully Artha]]) dan Pamannya, Pak Ismail ([[Didi Petet]]) yang memperlakukannya dengan kasar. Mereka hanya ingin menguasai warisan Prima. Ia tidak mengenal dunia luar dan tidak bersekolah tinggi, sehingga menjadi gadis yang kuper dan tertekan. Satu alasan yang membuat Prima bertahan tinggal dirumahnya adalah neneknya, Bu Hartini ([[Ade Irawan]]), wanita tua yang sudah lumpuh karena stroke.
 
Bu Hartini ingin menikahkan Prima dengan pria bernama Wibi. Bibi dan paman Prima ingin merusak rencana tersebut dengan memperkosanya. Prima berhasil kabur dari rumah sebelum hal ini terjadi. Pada waktu yang sama dan di bagian kota yang sama, Dona baru saja melarikan diri dari kantor polisi setelah tertangkap karena penipuan terbarunya. Bu Yuli dan Pak Ismail menangkap Dona, sedangkan ibu palsu Dona, Bu Acih, membantu Prima. Setelah peralihan, perubahan pada putri mereka mengejutkan kedua keluarga. Prima yang tadinya penurut dan pemalu, berubah menjadi gadis pemberani dan argumentatif. Dona membawa sesuatu yang baru ke dalam rumah dan kehidupan Bu Hartini. Dengan kehadiran Dona Bu Hartini mendapat perhatian lebih, kesehatannya membaik dan dia mulai bisa bicara lagi. Bu Hartini mengetahui bahwa Dona bukanlah Prima dan dari situlah Dona mengetahui kebenarannya.
Dona tumbuh dilingkungan yang sangat berbeda dengan Prima. Kemiskinan membuat Dona menjadi cerdik dan lihai. Dona berprofesi sebagai penipu kecil. Agil ([[Roni Galoeng]](, sahabat Dona, adalah seorang pria sederhana, sedangkan Ikhsan ([[Fahtir Muchtar]]) berprofesi sama dengan Dona. Ikhsan dan Dona selalu bersaing, walaupun sebenarnya Ikhsan menyukai Dona.
 
Wibi pun kaget saat bertemu dengan Prima (Dona) yang sangat berbeda dengan gadis yang ia kira ia kenal. Meski begitu dia tetap menyukainya (Dona), karena dia gadis yang cantik, meski sedikit nakal. Bu Acih pun kaget dengan perubahan Dona (Prima). Dona yang dulunya anak liar dan tidak pernah membantu di rumah, kini menjadi sangat penurut dan perhatian. Saat Iksan menjemput Dona, ia pun kaget dengan perubahan sikap Dona (Prima).
Perbedaan ini membawa mereka berdua ke dalam kedua kehidupan yang sangat berbeda. Namun nasib mempertemukan mereka. Apakah yang akan terjadi? Saksikan kisahnya di Primadona!
 
Cinta tumbuh antara gadis-gadis dan teman-teman baru mereka tapi siapa yang akan berakhir dengan siapa? Dan akankah si kembar bisa bersatu kembali dan memahami kebenarannya? Saksikan kisahnya di Primadona!
 
== Pemeran ==
<!-- Daftar pemeran ini ditulis dan diurutkan berdasarkan poster serta seberapa penting pemeran (untuk nama yang tidak tercantum pada poster) -->
{{Castlist|
{| class="wikitable"
|* [[Al Fathir Muchtar|Fathir]] sebagai Ikhsan
!Pemeran
* [[Anneke Jodi]] sebagai Prima dan Dona
!Peran
|* [[William Alvin|William]] sebagai Wibi
|-
* [[Didi Petet]] sebagai Pak Ismail
|[[Al Fathir Muchtar|Fathir]]
|* [[Ully Artha]] sebagai Bu Yuli
|Ikhsan
|* [[Roni Galoeng]] sebagai Agil
|-
* [[Ade Irawan]] sebagai Nenek Hartini
|rowspan=2|[[Anneke Jodi]]
|* [[Niniek Arum]] sebagai Tante Leha
|Prima
|}}
|-
 
|Dona
== Catatan ==
|-
{{notelist}}
|[[William Alvin|William]]
|Wibi
|-
|[[Didi Petet]]
|Pak Ismail
|-
|[[Ully Artha]]
|Bu Yuli
|-
|[[Roni Galoeng]]
|Agil
|-
|[[Ade Irawan]]
|Nenek Hartini
|-
|[[Niniek Arum]]
|Tante Leha
|}
 
== Referensi ==
{{Reflist}}
== Pranala luar ==
* {{id}} [https://www.mdentertainment.co Situs web MD Entertainment]
* {{YouTube|playlist=PLCMefdkukgND2QpJjq6x5WJRfSSKtS6d0|''Primadona''}}
{{MD Entertainment di Trans TV}}
 
[[Kategori:Sinetron Trans TV]]
Baris 131 ⟶ 117:
[[Kategori:Sinetron Indonesia]]
[[Kategori:Sinetron Indonesia tahun 2005]]
[[Kategori:Seri televisi Indonesia tahun 2005]]