Kota Pekanbaru: Perbedaan antara revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi terperiksa] |
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Agama Tag: Dikembalikan VisualEditor pranala ke halaman disambiguasi |
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
||
(10 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 7:
|julukan = {{Hlist|''Kota Madani''|''Kota Bertuah''}}
|motto =
| image_skyline = {{Photomontage
|foto = Siak IV Bridge - Pekanbaru, RI (28 June 2021) (2).jpg▼
| photo1a = Pekanbaru 2019.jpg
| photo2b = Riau Main Stadium (cropped).JPG
| photo3a = Soeman HS Library, Pekanbaru, Indonesia.jpg
| photo3b = Faculty of Medicine Univeristas Riau.jpg
| border=3
| color_border=transparent
| color=transparent
| size=318
| spacing=2
}}
| coordinates = {{coord|0|30|33|N|101|26|43|E|format=dms|display=inline,title}}
| caption = Dari kiri atas ke kanan: ''Skyline'' Pekanbaru, Jembatan Siak IV, Stadion Utama Riau, Perpustakaan Soeman HS, [[Universitas Riau]]
|image_flag =
|lambang = Logo_lambang_kota_pekanbaru.png
Baris 15 ⟶ 27:
|kecamatan = 15
|kelurahan = 83
|nama_walikota = Risnandar Mahiwa ([[Penjabat|Pj.]])
|nama_wakil_walikota = ''
|sekretaris daerah = Indra Pomi Nasution
|ketua DPRD = Muhammad Sabarudi
Baris 24 ⟶ 36:
|luas = 632,26
|area_rank = 11
|penduduktahun =
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/>
|penduduk =
|kepadatan = auto
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|84,52% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 11,
** 10,
** 1,51% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|3,
|bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]], [[Bahasa Melayu|Melayu]], [[Bahasa Kampar|Kampar]], [[Bahasa Minang|Minang]], [[Bahasa Batak Toba|Batak]], [[Bahasa Tionghoa|Tionghoa]]
|IPM = {{increase}} 83,67 ([[2023]])<br>{{fontcolor|#003135|sangat tinggi}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://riau.bps.go.id/indicator/26/415/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-umur-harapan-hidup-hasil-long-form-sp2020-.html|title=Indeks Pembangunan Manusia (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) 2021-2023|website=www.bps.go.id|accessdate=8 Januari 2024}}</ref>
Baris 51 ⟶ 63:
}}
'''Kota Pekanbaru''' ([[Abjad Jawi|Jawi]]: ڤكنبارو) adalah [[ibu kota]] dan kota terbesar di provinsi [[Riau]], [[Indonesia]]. Kota ini merupakan salah satu sentra ekonomi terbesar di pulau [[Sumatra]] dan termasuk kota dengan tingkat pertumbuhan, migrasi, dan urbanisasi yang tinggi.<ref>Darmawati, (2008), ''Determinasi Registrasi Penduduk di Kota Pekanbaru'', Teroka Riau, Vol. VIII, No. 2, hlm. 61-71.</ref><ref name="Kompas">{{cite book|last=|first=|authorlink=|coauthors=|editor=|others=|title=Profil daerah kabupaten dan kota|url=|edition=|year=2001|publisher=Penerbit Buku Kompas|location=|id=ISBN 979-709-054-X|doi =|pages= }}</ref> Pada
Pekanbaru terletak di tepian [[Sungai Siak]] dan pada awalnya merupakan sebuah kota kecil yang memiliki [[pasar tradisional|''pekan'' (pasar)]] yang bernama Payung Sekaki atau Senapelan. Pada abad ke-18, wilayah yang kini menjadi Pekanbaru berada pada lingkar pengaruh [[Kesultanan Siak]], dan [[Sultan Alamuddin Syah dari Siak|Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah]] (Marhum Pekan) secara luas dianggap sebagai pendiri kota Pekanbaru modern; hari jadi kota ini ditetapkan pada tanggal 23 Juni 1784. Pekanbaru menjadi sebuah "kota kecil" pada tahun 1948 dan [[kotapraja]] pada tahun 1956, sebelum ditetapkan menjadi ibu kota provinsi [[Riau]] sebagai pengganti dari [[Tanjung Pinang]] pada tahun 1959.
Perekonomian Pekanbaru didukung oleh perdagangan dan pertambangan minyak bumi. Kota ini memiliki sebuah [[bandar udara internasional]], terminal bus antar kota dan antar provinsi, serta dua pelabuhan. Populasi Pekanbaru bersifat kosmopolitan, dipengaruhi oleh letak strategisnya di tengah-tengah Lintas Timur [[Jalan Raya Lintas Sumatra]]. Beberapa etnis yang memiliki populasi signifikan di kota ini antara lain adalah suku [[Melayu]], [[Orang Minangkabau|Minangkabau]], [[Orang Ocu]], [[Suku Jawa|Jawa]], [[Orang Batak|Batak]], dan [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]].<ref>Zaenuddin, Dundin, (2005), ''Modal sosial dalam pengembangan budaya sipil komunitas etnik: studi kasus di [[Kota Manado]], [[Sulawesi Utara]] & [[Pekanbaru]], [[Riau]]'', Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, ISBN 979-3673-69-9.</ref>
Baris 86 ⟶ 98:
Dimulainya dengan menguatnya pemerintahan [[Orde Baru]], membawa beberapa perubahan pada sistem pemerintahan dalam Provinsi Riau, termasuk Kota Pekanbaru. Dominasi militer mulai mengambil peran dalam pemerintahan serta ditambah dengan munculnya hegemoni satu kekuatan politik juga mewarnai pemerintahan Kota Pekanbaru. Selanjutnya pada [[1 Juni]] [[1968]], diangkat [[Raja Rusli|Raja Rusli B.A.]] sebagai wali kota sampai tanggal [[10 Desember]] [[1970]], dan digantikan oleh [[Abdul Rahman Hamid|Drs. Abdul Rahman Hamid]], yang memeintah lebih dari 10 tahun.
Kemudian pada masa berikutnya mulai diterapkan penertiban periode pemerintahan kota, dan pada [[5 Juli]] [[1981]], terpilih [[Ibrahim Arsyad
==== Otonomi Daerah ====
Baris 100 ⟶ 112:
Kemudian berdasarkan PSU tanggal [[21 Desember]] [[2011]],<ref>politik.vivanews.com [http://politik.vivanews.com/news/read/274017-pilkada-ulang-pekanbaru--firdaus-klaim-menang Pilkada Ulang Pekanbaru, Firdaus Klaim Menang] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210114041410/http://politik.vivanews.com/news/read/274017-pilkada-ulang-pekanbaru--firdaus-klaim-menang |date=2021-01-14 }} (diakses pada 11 Januari 2012)</ref> Firdaus kembali memenangi pemilihan kepala daerah Kota Pekanbaru, walau dalam pelaksanaan PSU tersebut hanya 253.232 masyarakat atau 49% saja yang menggunakan hak pilihnya.<ref>berita.liputan6.com [http://berita.liputan6.com/read/369568/pilkada-pekanbaru-dituding-banyak-kecurangan Pilkada Pekanbaru Dituding Banyak Kecurangan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120203175228/http://berita.liputan6.com/read/369568/pilkada-pekanbaru-dituding-banyak-kecurangan |date=2012-02-03 }} (diakses pada 11 Januari 2012)</ref>
===
{{utama|Daftar Wali Kota Pekanbaru}}
Baris 211 ⟶ 223:
[[Berkas:Masjid ar-Rahman (2).JPG|jmpl|ki|220px|Masjid Ar-Rahman Pekanbaru]]
Agama [[Islam]] merupakan [[agama]] mayoritas yang dianut oleh masyarakat Kota Pekanbaru. Sebagian lagi memeluk agama [[Kekristenan|Kristen]] ([[Protestanisme|Protestan]] dan [[Gereja Katolik Roma|Katolik]]), [[Agama Buddha|Buddha]], [[Agama Hindu|Hindu]], dan [[Agama Konghucu|Konghucu]] juga terdapat di
Dari data [[Kementerian Dalam Negeri]] tanggal
Sebagai bagian dalam pembangunan kehidupan
== Perekonomian ==
Saat ini Pekanbaru telah menjadi
Posisi
Sementara dalam pertumbuhan bidang
== Kesehatan ==
{{utama|Daftar Rumah Sakit di Kota Pekanbaru}}
Kota Pekanbaru saat ini memiliki beberapa rumah sakit yang dikelola oleh pemerintah maupun swasta. Dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, pemerintah Pekanbaru mencoba melengkapi sarana dan prasarana yang ada saat ini diantaranya akan membangun gedung baru untuk Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad yang saat ini baru memiliki 264 kamar untuk rawat inap. Dengan selesainya bangunan tersebut, kapasitas rawat inap RSUD Arifin Achmad, akan bertambah menjadi 400 kamar.<ref>http://www.riauinfo.com {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20081011131130/http://riauinfo.com/ |date=2008-10-11 }} [http://www.riauinfo.com/main/news.php?c=6&id=12965 Bangun Gedung Baru, Kapasitas Rawat Inap RSUD Arifin Achmad Bertambah] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120512042734/http://www.riauinfo.com/main/news.php?c=6&id=12965 |date=2012-05-12 }} (diakses pada 7 November 2010)</ref> Sementara kehadiran rumah sakit yang dikelola oleh pihak swasta di kota ini cukup signifikan antara lain Rumah Sakit Santa Maria yang sebelumnya bernama Balai Pengobatan Santa Maria,<ref>http://www.rssantamariapekanbaru.com {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20111107002658/http://www.rssantamariapekanbaru.com/ |date=2011-11-07 }} [http://www.rssantamariapekanbaru.com/main/ RS Santa Maria] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20111122211247/http://www.rssantamariapekanbaru.com/main/ |date=2011-11-22 }}</ref> Aulia Hospital, RS Syafira, Rumah Sakit Prima, Rumah Sakit Zainab, Rumah Sakit AURI, Rumah Sakit Petala Bumi, Rumah Sakit Polisi, Rumah Sakit Ibnu Sina yang didirikan oleh YARSI Riau kemudian dikelola oleh PT Syifa Utama,<ref>http://www.rsi-ibnusina.com {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120105134404/http://www.rsi-ibnusina.com/ |date=2012-01-05 }} [http://www.rsi-ibnusina.com/index.php?option=com_content&task=view&id=1&Itemid=2 RSI Ibnu Sina] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110827120743/http://www.rsi-ibnusina.com/index.php?option=com_content&task=view&id=1&Itemid=2 |date=2011-08-27 }}</ref> Rumah Sakit Awal Bros,<ref>pekanbaru.awalbros.com [http://pekanbaru.awalbros.com/ RS Awal Bros] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20111105032509/http://pekanbaru.awalbros.com/ |date=2011-11-05 }}</ref> Rumah Sakit Awal Bros Panam, Rumah Sakit Awal Bros Ahmad Yani, Rumah Sakit Bina Kasih, Pekanbaru Medical Centre (PMC) dan Eka Hospital.
Sampai tahun 2006 penyebaran dan pelayanan puskesmas di kota Pekanbaru masih belum merata terhadap masyarakatnya yaitu dengan ratio 1,99. Sementara persentase kunjungan penduduk memanfaatkan puskesmas baru sekitar 19%. Hal ini dimungkinkan karena telah banyaknya rumah sakit swasta yang memberikan pelayanan yang lebih baik.<ref>http://www.depkes.go.id {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100720022207/http://www.depkes.go.id/ |date=2010-07-20 }} [http://www.depkes.go.id/downloads/profil/riau06.pdf Profil kesehatan Riau 2006] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20111110043911/http://www.depkes.go.id/downloads/profil/riau06.pdf |date=2011-11-10 }}</ref>
|