Kerajaan Allah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rempah1000 (bicara | kontrib)
Perbaikan
Tag: Dikembalikan kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Gaung Tebono (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App full source
 
(4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Disambig-Allah-Kekristenan}}
'''[[Kerajaan]] Allah''' atau '''Kerajaan Sorga'''
'''[[Kerajaan]] Allah''' atau '''Kerajaan Surga''' (istilah di dalam [[Injil Matius]]) merupakan inti pengajaran [[Yesus]] [[Kristus]] sebagaimana dicatat di dalam [[Injil Sinoptik]]. Meskipun demikian, tidak berarti ketiga injil menampilkan gambaran [[Kerajaan]] [[Allah]] yang sama. Ada perbedaan-perbedaan yang menjadi ciri khas masing-masing [[Injil]].
 
Adalah kerajaan dunia yang bertujuan untuk mengembalikan hati manusia agar mengingat Allah tuhan yang ESA, kerajaan Allah bertujuan untuk menghapus gambar yang ada pada uang menjadi tulisan ALLAH pada seluruh uang yang ada di muka Bumi. Hal ini dilakukan agar manusia selalu mengingat bahwa Allah lah penciptanya, agar hati manusia selalu menyembah Allah bukan menyembah gambar yang mereka buat seperti gambar yang ada dalam uang.
 
Jika hati manusia menduakan Allah tuhannya dengan gambar apapun yang ada dilangit atau di bumi, maka Allah akan memberikan hukuman berupa azab kepada manusia. Azab penyakit, kelaparan, kemiskinan, peperangan, dan bencana alam.
 
Oleh sebab itu kerajaan allah bertujuan menulisi uang dengan tulisan "Allah" agar manusia selalu mengingat bahwa Allah Tuhan yang ESA lah yang harus manusia sembah.
 
== Latar Belakang di dalam Perjanjian Lama ==
kerajaan Allah ada sebelum terciptanya langit dan bumi, bahkan jauh sebelum adanya alam semesta, Kerajaan Allah merupakan konsep yang berakar di dalam [[Perjanjian Lama]], yang kemudian ditekankan oleh [[Yohanes Pembaptis]] dan penggenapan melalui [[Yesus]] [[Kristus]] dalam zaman [[Perjanjian Baru]].<ref name="Pemberitaan"/> Di dalam Perjanjian Lama, ada beberapa nas yang berbicara mengenai perkataan yang searti dengan Kerajaan atau pemerintahanPemerintahan Allah (dalam bahasa Yunani: ''Basileia'') yaitu: {{Alkitab|Mazmur 22:29, 103:19, 145:13}}; {{Alkitab|Daniel 4:3,25}}; {{Alkitab|Obaja 21}}; {{Alkitab|1 Tawarikh 29:11}}.<ref name="Pemberitaan">H. Ridderbos, H. Baarlink. 1975. Pemberitaan Yesus Menurut Injil-Injil Sinoptis.</ref> Di beberapa bagian Alkitab lainnya, Allah juga disapa sebagai Raja, terutama di dalam [[kitab Mazmur]] dan [[Nevi'im|Nabi-nabi]].<ref name="Pemberitaan"/> Di dalam konsep tersebut ada aspek ke-akan-an atau aspek sorgawi, dan juga ada aspek duniawi atau aspek ke-kini-an. Di dalam perkembangan selanjutnya, aspek sorgawi dikembangkan oleh komunitas [[Qumran]], sedangkan aspek duniawi dianut oleh Kaum [[Zelot]] yang berjuang menghadirkan Kerajaan Allah secara politik.<ref name="Guthrie">Donald Guthrie. 2001. Teologi Perjanjian Baru 2. Jakarta: BPK Gunung Mulia.</ref>
Selain itu, dikenal juga beberapa [[Mazmur]] yang disebut juga Mazmur-Mazmur Raja, seperti [[Mazmur 47]][[Mazmur 93|, 93]][[Mazmur 96|, 96]][[Mazmur 97|, 97]][[Mazmur 99|, dan 99]]. Pada dasarnya Mazmur-Mazmur ini menggambarkan pengharapan Israel akan penyataan yang terakhir dan definitif dari [[Yahweh]] sebagai [[Raja]], yang manifestasi kuasa-Nya telah mulai tampak di dalam sejarah keselamatan.<ref name="Pemberitaan"/>
Baris 14 ⟶ 9:
Di dalam kesusastraan [[pseudopigrafa]], juga mulai dikenal istilah "Kerajaan Allah", meskipun belum memiliki makna yang sentral seperti dalam Perjanjian Baru.<ref name="Pemberitaan"/> Istilah tersebut dipakai dalam dua arti:
* (1) ketaatan pada [[Taurat|hukum Taurat]], dan
* (2) penyataan [[pemerintahan]] Allah yang akan datang atas seluruh dunia apabila segala bangsa telah ditaklukkan kepadaNyakepada-Nya.<ref name="Pemberitaan"/>
 
== Referensi ==