Petulai Bermani: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Ekandreas (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(5 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{italic title}}
'''''Bermani''''' atau '''''Bêmanai''''' adalah salah satu dari empat [[petulai]] atau subsukuklan suku Rejang.{{sfn|Hamidy, Sata, Fajar, & Suhandi|1990|pp=58}} Petulai ini didirikan oleh [[Biku Bermano]], dengan Kota Rukam (''Kutai Ukêm''; ''Taukêm'') sebagai permukiman pertama sekaligus asal-usul anak keturunan ''petulai'' ini.{{sfn|Jaspan|1984|pp=132}} Kota Rukam sendiri terletak tidak jauh dari [[danau Tes]], antara wilayah [[Tes, Lebong Selatan, Lebong|Tes]] dan [[Kutai Donok, Lebong Selatan, Lebong|Kutai Donok]] yang sekarang. Anak cucu subsuku Bermani nantinya akan pergi berpencar ke luar Lebong dan tetap mempertahankan kesatuan di antara mereka.{{sfn|Hamidy, Sata, Fajar, & Suhandi|1990|pp=58}}
 
Setelah Belanda menduduki [[Tanah Rejang]] pada 1860an, pemerintah kolonial mulai membagi daerah-daerah yang dihuni masyarakat Rejang ke dalam [[marga (Rejang)|marga]]. ''Petulai Bermani'' yang keturunannya menyebar jauh ke luar Lebong kemudian dibagi menjadi beberapa marga terpisah. Biasanya marga yang penduduk aslinya merupakan keturunan ''petulai Bermani'' menambahkan nama Bermani pada marga yang didirikan Belanda di wilayah mereka.
 
== Wilayah ==
Wilayah ''petulai Bermani'' dibagi oleh Belanda menjadi beberapa marga, seperti [[marga Bermani Palik|Bermani Palik]], [[marga Bermani Perbo|Bermani Perbo]] di [[Ulau Bioa]] (Rejang Pesisir, saat ini termasuk [[Bengkulu Utara]]); [[marga Bermani|Bermani Lebong]] yang nantinya digabungkan menjadi [[marga Bermani Jurukalang]]; serta [[marga Bermani Ulu|Bermani Ulu]] dan [[marga Bermani Ilir|Bermani Ilir]] (masing-masing di [[Rejang Lebong]] dan [[Kepahiang]]).
 
== Festival adat ==
''Petulai Bermani'' khususnya di wilayah Bermani Palik dan Perbo memiliki festival adat serta ritual yang berkaitan dengan pesta panen, yang disebut ''Mêdundang''.{{sfn|Jaspan|1984|pp=63}} ''[[Medundang|Mêdundang]]'' merayakan persatuan antara semangat padi laki-laki dan semangat padi perempuan. FestivalPerayaan festival ini dipusatkan perayaannya di [[Aur Gading, Kerkap, Bengkulu Utara|Aur Gading]], sebuah desa tua dan besar milik klan ini. Padi merupakan salah satu tanaman terpenting bagi masyarakat Rejang. Oleh karenanya, pesta dan persembahan menyambut dan sesudah panen memiliki fungsi yang sangat penting dan sakral.
 
''Mêdundang'' dirayakan dalam bentuk bimbang [[kejei|kejai]] selama tujuh hari, tujuh malam. Pada acara bimbang, akan dipentaskan tarian yang bernama sama, yang konon katanya merupakan tarian para dewa. Hanya ''petulai Bermani'' saja yang diperbolehkan untuk menyelenggarakan ''mêdundang''. Namun, ''petulai'' lain dapat hadir dan berpartisipasi apabila diundang.{{sfn|Jaspan|1984|pp=63}} Festival ini diadakan setiap tahun hingga masa [[Sejarah Nusantara (1942–1945)|pendudukan Jepang]]. Setelah Indonesia merdeka, ''mêdundang'' terus dilakukan hingga berhenti pada tahun 1963 dengan alasan yang tidak diketahui.{{sfn|Jaspan|1984|pp=63}}
 
== Referensi ==
Baris 52:
|ref= harv}}
 
{{budaya-stub}}
{{Empat Petulai Rejang}}
 
[[Kategori:Rejang]]
[[Kategori:Budaya Rejang]]
Baris 59:
[[Kategori:Sejarah Rejang]]
[[Kategori:Petulai]]
 
 
{{budaya-stub}}