Ternak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Membatalkan 1 suntingan oleh Rsugiman (bicara) ke revisi terakhir oleh Shafinas effendi
Tag: Pembatalan
 
(24 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
[[Berkas:Flock of sheep.jpg|jmpl|Domba sebagai binatang ternak]]
[[Berkas:Goat family.jpg|jmpl|[[Kambing]] dengan anaknya yang berusia satu minggu]]
'''Ternak''', '''hewan ternak''' atau '''rajakaya''' dalam bahasa Jawa adalah [[hewan]] yang dengan sengaja dipelihara oleh manusia sebagai sumber [[pangan]], sumber bahan baku industri, atau sebagai pembantu pekerjaan manusia. Usaha pemeliharaan ternak disebut sebagai [[peternakan]] (atau [[perikanan]], untuk kelompok hewan tertentu) dan merupakan bagian dari kegiatan [[pertanian]] secara umum.
 
== Pengertian ==
Ternak dapat berupa binatang apa pun (termasuk [[serangga]] dan [[vertebrata]] tingkat rendah seperti [[ikan]] dan [[katak]]). Namun, dalam percakapan sehari-hari orang biasanya merujuk kepada [[unggas]] dan [[mamalia]] [[domestikasi|domestik]], seperti [[ayam]], [[angsa]], [[kalkun]], atau [[itik]] untuk unggas, serta [[babi]], [[sapi]], [[kambing]], [[domba]], [[kuda]], atau [[keledai]] untuk mamalia. Sebagai tambahan, di beberapa daerah di dunia juga dikenal hewan ternak yang khas seperti [[unta]], [[llama]], [[bison]], [[burung unta]], dan [[tikus belanda]] mungkin sengaja dipelihara sebagai ternak. Jenis ternak bervariasi di seluruh dunia dan tergantung pada sejumlah faktor seperti [[iklim]], permintaan [[konsumen]], daerah asal, budaya lokal, dan [[topografi]].
 
Kelompok hewan selain [[unggas]] dan [[mamalia]] yang dipelihara manusia juga disebut (hewan) ternak, khususnya apabila dipelihara di tempat khusus dan tidak dibiarkan berkelana di alam terbuka. Penyebutan "ternak" biasanya dianggap "tepat" apabila hewan yang dipelihara sedikit banyak telah mengalami [[domestikasi]], tidak sekadar diambil dari alam liar kemudian dipelihara. Ke dalamDalam kelompok ini termasuk [[ngengat sutera]], berbagai jenis ikan air tawar (seperti [[ikan mas]], [[gurami]], [[mujair]], [[ikan nila|nila]], atau [[lele]]), beberapa jenis [[katak]] (terutama ''bullfrog''), [[buaya]], dan beberapa jenis [[ular]]. Usaha pemeliharaan ikan umumnya disebut sebagai [[perikanan]] atau, lebih spesifik, [[budidaya ikan]].
 
== Sejarah ==
Baris 24:
 
== Hewan-hewan yang diternakkan==
Yang dimaksud dengan peternakan adalah kegiatan ternak yang lebih bersifat intensif atau terpola dengan terpadu. Teratur dan terukur mulai dari manajemen kandang dan [[manajemen]] [[pakan]]. Kandang dibuat dengan desain dan ukuran tertentu. Begitu pula pakan dengan [[nutrisi]] yang kadar gizinya terhitung sesuai dengan kebutuhan ternak. Pada umummnyaumumnya yang diternakkan adalah [[ikan]], [[unggas]], dan ternak hewan [[ruminasia]] seperti [[kambing]], [[sapi]] termasuk [[rusa]]. Lebih spesifik lagi adalah yang bernilai ekonomi, bukan hanya sebagai [[hewan peliharaan]].
 
{| class="wikitable"
Baris 35:
!Gambar
|-
! style="text-align:left;white-space:nowrap;font-weight:normal" |'''[[AlpacaAlpaka]]'''<br />([[mamalia]], [[herbivora]])
|''[[Vikuna]]''
| style="text-align:center" | Antara 5000 SM dan 4000 SM
Baris 42:
|[[Berkas:Alpaca by Kjetil André Eilertsen.jpg|130px]]
|-
! |'''[[Ayam]]'''<br />
([[unggas]], [[omnivora]])
|''[[Ayam hutan merah]]''
| style="text-align:center |
| [[India]] dan [[Asia Tenggara]]
Tidak diketahui
 
|[[India]] dan [[Asia Tenggara]]
|[[daging]], [[telur]], [[bulu]], [[hewan peliharaan]]
|[[Berkas:Gallus gallus male Kaziranga 1.jpg|130px]]
|-
Baris 127 ⟶ 129:
|[[Berkas:BUFFALO159.JPG|130px]]
|-
! style="text-align:left;white-space:nowrap;font-weight:normal" |'''[[KucingKuda]]'''<br />([[mammalia]], [[karnivoraherbivora]])
|[[Kucing liar Afrika]]
| style="text-align:center" |7500 SM<ref name="nationalgeographic2004">{{cite web|url=http://news.nationalgeographic.com/news/2004/04/0408_040408_oldestpetcat.html |title=Oldest Known Pet Cat? 9,500-Year-Old Burial Found on Cyprus |publisher=News.nationalgeographic.com |date=2010-10-28 |accessdate=2011-12-10}}</ref><ref>{{cite news|first=Hazel |last=Muir
|title=Ancient remains could be oldest pet cat|url=http://www.newscientist.com/article/dn4867.html|publisher=[[New Scientist]]|date=2004-04-08 |accessdate=2007-11-23 }}</ref><ref>{{cite web|author=Marsha Walton |url=http://edition.cnn.com/2004/TECH/science/04/08/cats.cyprus/index.html |title=CNN.com – Ancient burial looks like human and pet cat – Apr 9, 2004 |publisher=Edition.cnn.com |date=2004-04-09 |accessdate=2011-12-10}}</ref>
|[[Asia Timur]]
| [[Pengendalian hama]], [[hewan peliharaan]], [[daging kucing|daging]]
| [[Berkas:Grumpy Cat, SXSW (8575082965).jpg|130px]]
|-
! style="text-align:left;font-weight:normal" |'''[[Kuda]]'''<br />([[mammalia]], [[herbivora]])
|''[[Kuda liar]]''
| style="text-align:center" |4000 SM
Baris 179 ⟶ 173:
 
== Pakan ternak ==
Setiap hewan yang diternak diberi pakan yang kadarnya sudah terpolakan. [[Nutrisi]] yang diberikan menggunakan bahan alam yang di alah sedemikian rupa sehingga memiliki kualitas yang tinggi seperti [[pelet]] ikan, [[konsentrat]], [[vour]] atao [[pur]] biasanya untuk unggas dan untuk hewan rumninasia seperti [[sapi]], [[kambing]] menggunakan pakan [[fermentasi]]
 
== Dampak lingkungan ==
Sebuah laporan yang dikeluarkan oleh [[PBB]] dan [[EPA]] mengemukakan bahwa hewan ternak (terutama ayam, sapi, dan babi) merupakan satu dari tiga kontributor utama masalah lingkungan di dunia.<ref>{{cite web|url=http://www.epa.gov/climatechange/emissions/usinventoryreport.html |title=2011 U.S. Greenhouse Gas Inventory Report &#124; Climate Change – Greenhouse Gas Emissions &#124; U.S. EPA |publisher=Epa.gov |date=2006-06-28 |accessdate=2011-12-10}}</ref> Peternakan di Amerika Serikat telah menyumbang emisi [[gas rumah kaca]] sebesar 454.1 teragram ekuivalen CO<sub>2</sub> atau 6 persen dari emisi gas rumah kaca total Amerika Serikat, hampir seperempat dari emisi transportasi. Laporan dari WorldWatchWorld Watch Institute mengemukakan bahwa 51% emisi gas rumah kaca dunia berasal dari peternakan.<ref>{{Cite web |url=http://www.worldwatch.org/node/6294 |title=Salinan arsip |access-date=2013-12-21 |archive-date=2015-10-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20151008115942/http://www.worldwatch.org/node/6294 |dead-url=yes }}</ref>
 
Masalah hewan ternak, terutama ketika dikaitkan dengan [[deforestasi]], hilangnya [[keanekaragaman hayati]], [[degradasi lahan]], [[perubahan iklim]], [[polusi udara]], [[kelangkaan air]], dan [[polusi air]] merupakan masalah utama bagi pembuat kebijakan di berbagai negara penghasil hewan ternak utama. Sebuah penelitian di [[Hokkaido]] menemukan bahwa dengan memberikan suplemen [[sistein]] dan [[nitrat]] pada pakan ternak dapat mengurangi emisi gas [[metana]] dari hewan ternak tanpa mengurangi kualitas dan kuantitas daging dan susu.<ref>{{cite web|url=http://www.smh.com.au/news/unusual-tales/global-warming-breakthrough-way-to-stop-cow-gas/2008/01/22/1200764221842.html |title=Global warming breakthrough: way to stop cow gas – Unusual Tales – Specials |publisher=Smh.com.au |date=2008-01-22 |accessdate=2011-12-10}}</ref>
Baris 189 ⟶ 183:
 
;Deforestasi
:Deforestasi dan fragmentasi hutan berdampak siklus karbon global dan menyebabkan hilangnya/terpencarnya [[habitat]] berbagai spesies. Hutan merupakan tempat [[sekuestrasi karbon|penyimpanan karbon]] dunia yang cukup penting. Hutan ditebang atau dibakar untuk menyediakan tempat bagi peternakan dan [[penggembalaan hewan]].<ref name="fao.org">{{cite web|url=http://www.fao.org/docrep/010/a0701e/a0701e00.HTM |title=Livestock's long shadow: environmental issues and options |publisher=Fao.org |date= |accessdate=2011-12-10}}</ref>
 
;Degradasi lahan
:Sebuah penelitian yang dilakukan di [[Botswana]] pada tahun 2008 menemukan bahwa petani yang melakukan penumpukan hewan ternak berlebih untuk mengantisipasi musim kering justru lebih rentan terhadap keberlangsungan usaha peternakan sehingga justru menghabiskan [[biomassa]] dan sumber daya air lebih cepat. Akibat perubahan iklim, kini musim kering di Botswana datang lebih cepat dari yang biasanya hadir dua tahun sekali kini 18 bulan sekali atau lebih singkat dari itu.<ref>{{cite web|url=http://www.scidev.net/en/sub-suharan-africa/news/sub-saharan-africa-news-in-brief-10-22-april-2008.html |title=Sub-Saharan Africa news in brief: 10–22 April 2008 |publisher=SciDev.Net |date=2008-04-23 |accessdate=2011-12-10}}</ref>
 
;Perubahan iklim dan polusi udara
Baris 198 ⟶ 192:
 
;Kelangkaan air
:Hewan ternak membutuhkan sejumlah besar air untuk konsumsi, sanitasi, juga untuk pembudidayaan tanaman yang akan dijadikan pakan. Di seluruh dunia, rata-rata 40% tanaman penghasil [[biji-bijian]] dijadikan pakan ternak. Secara keseluruhan, rata-rata dibutuhkan 100000 liter air untuk satu kilogram daging.<ref name="news.cornell.edu">{{cite web|url=http://www.news.cornell.edu/releases/aug97/livestock.hrs.html |title=Cornell Science News: Livestock Production |publisher=News.cornell.edu |date=1997-08-07 |accessdate=2011-12-10}}</ref>
 
;Polusi air
Baris 204 ⟶ 198:
 
;Alternatif
:Para peneliti di Australia mencari kemungkinan pengurangan gas metana dari sapi dan domba dengan memasukkan bakteri pencernaan dari usus [[kangguru]] ke perut hewan ternak.<ref>{{cite web |url=http://www.news.com.au/couriermail/story/0,23739,22880187-5013016,00.html |title=Kangaroo farts could fight global warming &#124; Courier Mail |publisher=News.com.au |date=2007-12-05 |accessdate=2011-12-10 |archiveurl=https://archive.istoday/fX4R20121203041656/http://www.couriermail.com.au/news/roo-gas-fights-global-warming/story-e6frep26-1111115047088 |archivedate=2012-12-03 |dead-url=no }}</ref> Di Amerika Serikat, mempertahankan padang rumput diketahui mampu menciptakan stok daging dari hasil [[perburuan]] hewan yang hidup di atasnya secara berkelanjutan.<ref>Derner, Justin D., William K. Lauenroth, Paul Stapp, and David J. Augustine. "Livestock as Ecosystem Engineers for Grassland Bird Habitat in the Western Great Plains of North America." Rangeland Ecology & Management 62.2 (2009): 111-18. Web of Science. Web. Feb. 2011.</ref>
 
== Referensi ==