Krisis pemerintahan Bolivia 2019: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hanafi455 (bicara | kontrib)
Rang Djambak (bicara | kontrib)
k Menambah Kategori:Krisis pemerintahan menggunakan HotCat
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(39 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Current|date=November 2019}}
{{Infobox civil conflict
| title = Krisis pemerintahan Bolivia 2019
| width =
| partof = [[Krisis pasca-pemilu Bolivia 2019]]
| image = Conferencia de Prensa de Evo Morales en el Museo de la Ciudad de México 3.jpg
| image = {{Location map| Bolivia|border=infobox
| caption = Evo Morales saat Konferensi pers di Museum [[Kota Meksiko]], beberapa hari setelah melarikan diri dari Bolivia
| width = 310
| lat_deg = -16.5
| lon_deg = -68.15
| label = La Paz
}}
| caption =
| date = 10 November 2019
| place = [[La Paz]], Bolivia
Baris 27 ⟶ 21:
* [[Jeanine Áñez]] menjadi Presiden Bolivia
* [[Evo Morales]] kabur dari [[Bolivia]] dan mencari [[Suaka]] di Meksiko
* Pemerintah sementara memutus hubungan diplomatik dengan [[Kuba]] dan [[Venezuela]] dibawah pemerintahan [[Nicolas Maduro]]<ref>{{cite news|title=Bolivia cuts ties with Venezuela, orders Cuban doctors to leave|url=www.dw.com/en/bolivia-cuts-ties-with-venezuela-orders-cuban-doctors-to-leave/a-51273518|publisher=Deutsche Welle|date=15 November 2019|language=en-GB|accessdate=17 November 2019}}</ref>
 
* Bolivia keluar dari [[ALBA]] dan [[Uni Negara Amerika Selatan|UNASUR]]
| status =
| combatants_header =
Baris 36 ⟶ 31:
* {{flagdeco|Bolivia}} [[Korps Polisi Nasional]]
* Partai Oposisi
* Demonstran anti-Pemerintah.
| leadfigures1 =
* [[Evo Morales]]
Baris 56 ⟶ 51:
| casualties1 =
| casualties2 =
'''Korban jiwa:''' 15 orang <small>(15 November 2019)</small><br>'''Korban luka:''' 500+ <small>(15 November 2019)</small>
| casualties3 =
| notes = {{Location map| Bolivia|border=infobox
| width = 310
| lat_deg = -16.5
| lon_deg = -68.15
}}
| campaignbox =
}}
 
'''Krisis pemerintahan Bolivia 2019''' adalah sebuah krisis politik yang timbul dari peristiwa Pengunduran diri [[Evo Morales]] dari kursi kepresidenan pada tanggal 10 November 2019.
 
'''Krisis pemerintahan Bolivia 2019''' adalah sebuah krisis politik yang timbul dari peristiwa Pengunduranpengunduran diri [[Evo Morales]] dari kursi kepresidenan pada tanggal 10 November 2019.
Setelah 19 hari aksi unjuk rasa dan kerusuhan sipil akibat perselisihan hasil pemilihan umum Bolivia pada tahun 2019, militer dan polisi [[Bolivia]] menyerukan pengunduran diri presiden [[Evo Morales]]. Morales mengundurkan diri pada hari yang sama, dan setelah beberapa pengunduran diri lain oleh politisi tingkat tinggi, beberapa pengamat mengungkapkan kekhawatiran akan keselamatan keluarga mereka. Wakil presiden kedua Senat dan senator oposisi [[Jeanine Áñez]], mengambil alih sementara jabatan sebagaipresiden pada 12 November. Morales meminta pendukungnya untuk menolak kepemimpinan Jeanine Áñez. Pada 11 November 2019, Menteri Luar Negeri Meksiko [[Marcelo Ebrard]] menawarkan [[suaka politik]] kepada Morales, yang diterimanya pada hari berikutnya sebelum naik pesawat [[Angkatan Udara Meksiko]] ke Meksiko.<ref>{{cite web |title=Bolivia crisis: Evo Morales accepts political asylum in Mexico |url=https://www.bbc.com/news/world-latin-america-50383608 |website=BBC |publisher=The BBC |accessdate=12 November 2019}}</ref>
 
Setelah 19 hari aksi unjuk rasa dan kerusuhan sipil akibat perselisihan hasil pemilihan umum Bolivia pada tahun 2019, militer dan polisi [[Bolivia]] menyerukan pengunduran diri presiden [[Evo Morales]]. Morales mengundurkan diri pada hari yang sama, dan setelah beberapa pengunduran diri lain oleh politisi tingkat tinggi, beberapa pengamat mengungkapkan kekhawatiran akan keselamatan keluarga mereka. Wakil presiden kedua Senat dan senator oposisi [[Jeanine Áñez]], mengambil alih sementara jabatan sebagaipresidensebagai presiden pada 12 November. Morales meminta pendukungnya untuk menolak kepemimpinan Jeanine Áñez. Pada 11 November 2019, Menteri Luar Negeri Meksiko [[Marcelo Ebrard]] menawarkan [[suakaSuaka politik]] kepada Morales, yang diterimanya pada hari berikutnya sebelum naik pesawat [[Angkatan Udara Meksiko]] ke Meksiko.<ref>{{cite web |title=Bolivia crisis: Evo Morales accepts political asylum in Mexico |url=https://www.bbc.com/news/world-latin-america-50383608 |website=BBC |publisher=The BBC |accessdate=12 November 2019}}</ref>
 
Penyebutan istilah "kudeta" dan "revolusi" untuk peristiwa tersebut masih diperdebatkan, dimana beberapa akademis tidak setuju dengan penggunaan kedua istilah ini. Para akademisi mendesak masyarakat untuk mengenali kompleksitas suatu peristiwa alih-alih menyebarkan retorika yang bisa memecah belah masyarakat.<ref>{{Cite news|url=https://www.nytimes.com/2019/11/12/world/americas/bolivia-evo-morales-coup.html|title=Bolivia Crisis Shows the Blurry Line Between Coup and Uprising|last=Fisher|first=Max|date=12 November 2019|work=[[The New York Times]]|access-date=15 November 2019|language=en-US|issn=0362-4331}}</ref>
Morales dan para pemimpin Amerika Latin lain yang dekat dengannya, seperti pemerintah [[Kuba]], [[Meksiko]], [[Nikaragua]], [[Uruguay]] dan [[Venezuela]] dibawah rezim Nicholas Maduro serta beberapa pemimpin dunia lain menyebut peristiwa itu sebagai [[kudeta]],<ref name="BC">{{cite web|url=https://www.bbc.com/news/world-latin-america-50370013|title=Bolivian President Evo Morales resigns|publisher=BBC News}}{{Cite web|url=https://www.theguardian.com/world/2019/nov/10/bolivian-president-evo-morales-resigns-after-election-result-dispute|title=Bolivian president Evo Morales resigns after election result dispute|date=10 November 2019|website=The Guardian|url-status=live|access-date=10 November 2019}}{{Cite news|url=https://www.reuters.com/article/us-nicaragua-bolivia-idUSKBN1XL06O|title=Nicaraguan government denounces "coup" in Bolivia: statement|date=11 November 2019|work=Reuters|access-date=11 November 2019|language=en}}{{cite news |title=Mexico says Bolivia suffered coup due to military pressure on Morales |url=https://www.reuters.com/article/us-bolivia-election-mexico-minister/mexico-says-bolivia-suffered-coup-due-to-military-pressure-on-morales-idUSKBN1XL1S5 |agency=Reuters |publisher=Reuters |date=11 November 2019}}{{cite web|url=https://www.euronews.com/2019/11/11/evo-morales-resigns-is-bolivia-facing-a-coup-d-etat|title=Evo Morales political asylum: Is Bolivia facing a coup d'etat?|date=12 November 2019|author=Sofia Sanchez Manzanaro|author2=Marta Rodríguez|website=Euronews}}{{cite web|url=https://thehill.com/policy/international/469951-sanders-says-very-concerned-about-what-appear-to-be-a-coup-in-bolivia|title=Sanders 'very concerned about what appears to be a coup' in Bolivia|author=John Bowden|website=The Hill|date=11 November 2019}}{{cite web|url=https://www.salon.com/2019/11/12/global-left-condemns-appalling-bolivia-coup-as-evo-morales-forced-from-power/|title=Global left condemns "appalling" Bolivia coup as Evo Morales forced from power|date=12 November 2019|website=Salon|author=Jake Johnson}}</ref> akan tetapi pihak oposisi Bolivia dan [[Gereja Katolik di Bolivia | Gereja Katolik]] menolak istilah itu.<ref name="BC" />
 
== Latar belakang ==
{{Lihat juga|Krisis pasca-pemilu Bolivia 2019}}
 
Pada 20 Oktober 2019, pemungutan suara Pemilu putaran pertama untuk semua posisi pemerintahan dilaksanakan. [[Majelis Pemilihan Umum Bolivia|Majelis Pemilihan Agung]] merilis dua set penghitungan tak lama setelah pemungutan suara ditutup. Pertama adalah ''exit poll'' yang memverifikasi 95,6% suara yang menunjukkan petahana [[Evo Morales]] memiliki 9,33% lebih besar dari pihak oposisi, [[Carlos Mesa]]. Selisih suara kurang dari 10% mengindikasikan bahwa pemungutan suarapemilu harus dilanjutkan ke putaran kedua. Hitungan lengkap kemudian muncul sebagai hasil sementara di situs web secara ''real-time''. PadaDengan angka surat suara yang masuk mencapai 83,8%, situs web itu menunjukkan Morales unggul pada 45,3% dan Mesa pada 38,2%; Hal ini juga mencerminkan keunggulan kurang dari 10%. Namun, tidak ada pembaruan lebih lanjut untuk hasil awal yang dilakukan setelah pukul 19.40 waktu setempat. Otoritas pemilihan Bolivia menjelaskan bahwa hasil pada penghitungan sementara dihentikan karena hasil resmi mulai dirilis; namun demikian, tidak ada hasil resmi yang diterbitkan dini hari.<ref>{{Cite news|url=https://www.bbc.com/news/world-latin-america-50119655|title=Bolivia elections: Concern as results transmission pauses|date=21 Oktober 2019|publisher=BBC News|access-date=23 Oktober 2019|language=en-GB}}</ref>
 
Pada tanggal 21 Oktober 2019, sebuah konferensi pers dari [[Organisasi Pemilu Plurinasional]] diadakan, yang mempublikasikan data penghitungan cepat dari sistem '' Transmisión de Resultados Electorales Preliminares '' (TREP, "Transmisi Hasil [[Pemilihan umum awal|Pemilihan Umum Awal]]"), diterbitkan pada 19.30 waktu setempat, hampir sehari setelah penghitungan hasil awalnyasebelumnya ditangguhkandihentikan,<ref>{{cite web|title=Conteo del TREP desatan protestas y convulsión en el pais|url=https://www.reduno.com.bo/nota/conteo-del-trep-desatan-protestas-y-convulsion-en-el-pais-2019102244723|work=Red Uno de Bolivia|language=es|date=22 Oktober 2019|accessdate=22 Oktober 2019}}</ref> menunjukkan dengan suara yang masuk mencapai 95,30%, Morales memperoleh 46,86% suara dibandingkan 36,72% dari Carlos Mesa, melampaui batas minimal 10% yang diperlukan untuk menghindari putaran kedua.
 
Pada tanggal 6 November, pihak oposisi Bolivia menerbitkan laporan sebanyak 190 halaman yang berisi tuduhan kecurangan, termasuk penyimpangan seperti penambahan tindakan petugas pemilihan, penyimpangan data pemilih dan tindak kecurangan di mana partai yang berkuasa memperoleh lebih banyak suara daripada pemilih terdaftar, dan mengirimkannya ke organisasi internasional seperti [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]].<ref>{{cite news|title=Oposición presenta pruebas de sus acusaciones de fraude electoral en Bolivia|url=https://www.lavanguardia.com/internacional/20191107/471437362742/oposicion-presenta-pruebas-de-sus-acusaciones-de-fraude-electoral-en-bolivia.html|agency=La Vanguardia|date=7 November 2019|language=Spanyol}}</ref>
 
Selama demonstrasi, pasukan polisi bergabung dengan protesdemonstran anti-pemerintah dan militer menyatakan tidak akan "menghadapi orang-orang demonstran" atas masalah ini.<ref name=":10">{{Cite news|url=https://www.reuters.com/article/us-bolivia-election-oas/bolivias-morales-agrees-to-new-elections-after-damning-oas-audit-idUSKBN1XK07T|title=Bolivia's Morales resigns after protests, lashes out at 'coup'|last=Ramos|first=Daniel|date=10 November 2019|work=[[Reuters]]|access-date=11 November 2019|last2=Machicao|first2=Monica}}</ref> Militer juga mengatakan akan melakukan operasi untuk "menetralisir" setiap kelompok bersenjata yang menyerang para demonstran.<ref name="BC"/>
 
Pada aksi ini terjadi serangan terhadap pejabat senior pemerintah selama demonstrasi, termasuk pembakaran rumah dan setidaknya satu penculikan terhadap politisi.<ref>{{cite web|url=https://www.theguardian.com/politics/2019/nov/11/raab-attacks-corbyn-over-support-for-ousted-bolivian-leader-evo-morales|title=Raab criticises Corbyn over support for Bolivian leader|website=The Guardian|date=11 November 2019}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.efe.com/efe/english/world/bolivian-governor-s-house-set-on-fire-as-anti-morales-protests-continue/50000262-4107214|title=Bolivian governor's house set on fire as anti-Morales protests continue|website=efe.com|language=en|access-date=2019-11-11}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://nypost.com/2019/11/07/bolivian-mayor-beaten-dragged-through-streets/|title=Bolivian mayor beaten, dragged through streets|last=Fitz-Gibbon|first=Jorge|date=7 November 2019|website=New York Post|language=en|access-date=11 November 2019}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.independent.co.uk/news/world/americas/bolivia-protests-cut-hair-mayor-patricia-arce-mas-party-red-paint-a9193816.html|title=Protesters cut off Bolivian mayor’s hair, cover her in paint and drag her through the streets|date=7 November 2019|website=The Independent|language=en|access-date=11 November 2019}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.aljazeera.com/news/2019/11/political-vacuum-bolivia-morales-announces-resignation-191111043447380.html|title=Political vacuum in Bolivia as Morales announces resignation|website=aljazeera.com|access-date=11 November 2019}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.france24.com/en/20191110-anti-morales-protesters-in-bolivia-force-state-run-media-off-air|title=Anti-Morales protesters in Bolivia force state-run media off the air|date=10 November 2019|website=France 24|language=en|access-date=11 November 2019}}</ref>
 
== Kronologi ==
[[Berkas:Conferencia de Prensa de Evo Morales en el Museo de la Ciudad de México 6.jpg|jmpl|250px|mantanMantan presiden Bolivia [[Evo Morales]], saat berada di [[Kota Meksiko]], [[Meksiko]]]]
=== 10 November ===
==== Hasil audit OAS ====
Pada 10 November, OAS menerbitkan laporan hasil audit yang dilakukan selama pemilihan umum. Laporan itu berisi tuduhan penyimpangan pelaksanaan pemilu. OAS menambahkan bahwa secara statistik tidak mungkin bahwa Morales telah mengamankan margin 10 persen, Syarat seorang capres yang diperlukan untuk menang, OAS menanggap bahwa hasil pemilu tersebut harus dibatalkan setelah menemukan "manipulasi yang jelas" dari sistem pemungutan suara yang mempertanyakan kemenangan Morales dan bahwa “Manipulasi terhadap sistem komputer" sedemikian besarnya sehingga harus diselidiki secara mendalam oleh Pemerintah Bolivia dan menetapkan tanggung jawab atas kasus serius ini.<ref name="BC" /><ref name=":10"/> Sebuah analisis oleh [[Pusat Penelitian Ekonomi dan Kebijakan]] (CEPC) membantah temuan OAS dan mengkritik "politisasi proses pengamatan pemilu".<ref>{{cite news|url=https://us.cnn.com/2019/11/12/americas/bolivia-morales-mexico-asylum-intl-hnk/index.html|title=Bolivia's former president Evo Morales accepts political asylum in Mexico|work=CNN|date=12 November 2019|accessdate=13 November 2019}}</ref>
 
==== Desakan militer dan pengunduran diri Morales ====
Pada hari yang sama, Jenderal Williams Kaliman meminta Morales untuk mengundurkan diri untuk "membantu memulihkan perdamaian dan stabilitas" setelah berminggu-minggu protes atas pemungutan suara, menambahkan bahwa militer menyerukan kepada rakyat Bolivia untuk menahan diri dari kekerasan dan kekacauan.<ref name=":10" /> Dalam Siaransiaran pers, militer menyebutkan pasal 20 huruf b. UU No.1405,<ref>{{cite web|url=https://www.mindef.gob.bo/mindef/sites/default/files/LOFA.pdf|title=Ley Orgánica de las Fuerzas Armadas |date=30 December 1992|website=mindef.gob.bo|language=es|trans-title=Hukum Organik Angkatan Bersenjata|accessdate=14 November 2019}}{{Pranala mati|date=Juni 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> yang isinya sebagai berikut:
 
:<blockquote>'''Pasal 20. - '''AtribusiTugas dan tanggung jawab komando tinggi militer adalah: [...] b. Untuk menganalisis situasi-situasi yang bermasalah di dalam dan di luar negeri untuk memberi saran kepada siapasiapapun itu terkait dengan solusi yang tepat.</blockquote>
 
Setelah pernyataan Kaliman, Morales lepas landas dari pesawat kepresidenan dari Bandara Internasional El Alto dan berbicara di televisi setelah mengumumkan pengunduran dirinya langsung dari lokasi yang dirahasiakan, menyatakan bahwa ia mengundurkan diri untuk "melindungi keluarga" anggota [[Gerakan untuk Sosialisme]].<ref>{{citeCite news|url=https://dunia.tempo.co/read/1270894/menlu-meksiko-tolak-kudeta-militer-di-bolivia-militer-bilang|title=Menlu Meksiko Tolak Kudeta Militer di Bolivia, Militer Bilang ... |work=[[Tempo.co]]|date=11 November 2019|accessdate=13 November 2019|editor-last=Riza|editor-first=Budi}}</ref>
 
Dia mengakhiri pernyataan ini dengan menyatakan bahwa dia percaya [[Carlos Mesa]] telah "mencapai tujuannya" dan meminta para demonstran untuk "Hentikan menyerang saudara-saudara kita, berhenti membakar dan menyerang".<ref name="merdeka">{{Cite webnews|url=https://www.merdeka.com/dunia/presiden-bolivia-evo-morales-mundur.html|title=Presiden Bolivia Evo Morales Mundur|last=Ariyanti|first=Hari|date=10 November 2019|websitework=[[Merdeka.com]]||access-date=13 November 2019|editor-last=Wijaya|editor-first=Pandasurya}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.aljazeera.com/news/2019/11/protests-morales-coup-risks-democracy-bolivia-191109135800823.html|title=Amid protests, Morales says 'coup' risks democracy in Bolivia|website=aljazeera.com|access-date=11 November 2019}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.bbc.com/indonesia/dunia-50370104|title=Presiden Bolivia Evo Morales mundur setelah dirundung unjuk rasa soal tuduhan kecurangan pemilu|website=BBC News Indonesia|language=id|access-date=11 November 2019}}</ref>
 
==== Pasca-mundurnya Morales ====
[[Berkas:Jeanine Áñez 2016.png|thumbjmpl|upright=0.7|[[Jeanine Áñez]], menjadi presiden sementara Bolivia]]
Setelah Morales mundur, Wakil Presiden [[Álvaro García Linera]], juga mengundurkan diri. Tak lama kemudian, dilaporkan bahwa Morales berada di pesawat ke Argentina;<ref>{{Cite web|url=https://www.clarin.com/mundo/medio-crisis-evo-morales-abandonado-bolivia-rumbo-argentina_0_IJ-Kde1Q.html|title=Evo Morales dejó La Paz y hay versiones de que pediría refugio en Argentina|website=clarin.com}}</ref> Namun, menteri luar negeri Argentina, [[Jorge Faurie]], mengatakan bahwa Argentina tidak akan memberinya suaka politik.<ref>{{Cite web|url=https://tn.com.ar/politica/renuncio-evo-morales-jorge-faurie-desmintio-que-mauricio-macri-le-haya-ofrecido-asilo-politico-al_1009658|title=Renunció Evo Morales: Jorge Faurie desmintió que Mauricio Macri le haya ofrecido asilo político al expresidente de Bolivia – TN.com.ar|date=10 November 2019|website=Todo Noticias|language=es|access-date=10 November 2019}}</ref> Komandan Yuri Calderón meyakinkan bahwa tidak ada surat perintah penangkapan Morales, meskipun orang-orang bersenjata telah memasuki rumahnya.<ref name=":5">{{Cite web|url=https://apnews.com/d88e67e214b04dcd92dc58caa884cdaf|title=The Latest: Argentina urges Bolivians to talk, keep peace|date=11 November 2019|website=AP NEWS|access-date=11 November 2019}}</ref>
 
Kemudian pada hari itu, [[Presiden Senat Bolivia|Presiden Senat]] [[Adriana Salvatierra]], [[Presiden Kamar Deputi Bolivia|Pimpinan DPR Bolivia]] Victor Borda, dan Wakil Presiden Pertama Senat [[Rubén Medinaceli]], juga mengundurkan diri.<ref>{{Cite news|url=https://www.reuters.com/article/us-bolivia-election-salvatierra-idUSKBN1XK0NU|title=Bolivian Senate President Salvatierra announces resignation|date=10 November 2019|agency=Reuters|access-date=10 November 2019}}</ref> Dua puluh politisi Bolivia diyakini mencari suaka di Meksiko dan telah pindah ke kedubes Bolivia di Mexico City pada akhir hari itu.<ref name=":4">{{Cite web|url=https://apnews.com/d88e67e214b04dcd92dc58caa884cdaf|title=The Latest: US monitoring developments in Bolivia|date=11 November 2019|website=AP NEWS|access-date=14 November 2019}}</ref>
Baris 104 ⟶ 105:
 
===== Penangkapan anggota komisi pemilihan =====
Pada pukul 20.20 malam waktu setempat, [[Associated Press]] melaporkan bahwa polisi Bolivia yang dipimpin oleh Komandan Calderón telah menangkap 38 anggota [[Organisasi Pemilu Plurinasional]], termasuk mantan presiden, Maria Eugenia Choque, dan wakil presiden. Menurut seorang komandan polisi, Choque ditangkap ketika menyamar sebagai seorang pria.<ref name=":5" /> Lebih banyak anggota ditangkap pada hari Senin, dengan surat perintah penangkapan untuk semua pejabat pemilihan di negara tersebut.
 
===== Pengambilalihan tugas kepresidenan =====
Pada malam hari tanggal 10 November, [[Jeanine Áñez]], wakil presiden kedua Senat dan pejabat tertinggi yang tersisa dalam garis suksesi, mengumumkan bahwa dia akan menjadi presiden untuk sementara waktu mulai 11 November dan seterusnya, dengan tanggung jawab untuk mengadakan pemilihanpemilu baru. Dia menyatakan bahwa dia akan mengambil alih jabatan begitu Senat secara resmi mengakui pengunduran diri hari sebelumnya. Setelah pelantikan, Áñez secara resmi akan menjadi [[Presiden Bolivia]].<ref>{{Citation|title=Jeanine Añez podría ser la Presidenta del país|url=https://www.youtube.com/watch?v=OJp8u9e5Ex8|access-date=11 November 2019}}</ref><ref>{{cite web|url=https://www.bbc.com/mundo/noticias-america-latina-50370125|title=Jeanine Añez en proceso de ratificación tras renuncia del Presidente, Vicepresidente, Presidente del Senado y Presidente de la Cámara de Diputados de Bolivia|editor=BBC News Mundo|accessdate=10 November 2019}}</ref>
 
Konstitusi Bolivia tidak membuat ketentuan khusus untuk proses seorang Senator yang menjadi presiden; Akan tetapi pasal 169 mengatakan bahwa "Dalam hal hambatan atau ketidakhadiran Presiden, dia akan digantikan oleh Wakil Presiden dan, jika tidak ada, oleh Presiden Senat, dan dalam ketidakhadiran ini oleh Presiden Presiden Kamar Deputi. Dalam kasus terakhir, pemilihan baru akan dilakukan dalam jangka waktu maksimum sembilan puluh hari." Hal itu juga menetapkan garis suksesi.<ref>{{Cite web|url=https://www.dw.com/es/senadora-jeanine-%C3%A1%C3%B1ez-asumir%C3%ADa-presidencia-de-bolivia/a-51196785|title=Senadora Jeanine Áñez asumiría Presidencia de Bolivia {{!}} DW {{!}} 11 November 2019|publisher=Deutsche Welle|language=es-ES|url-status=live|access-date=11 November 2019}}</ref>
 
Keesokan harinya, Áñez tiba di [[Bandara Internasional El Alto]] dan dibawa dengan helikopter militer ke pangkalan Angkatan Udara terdekat; dari sini dia bepergian dalam konvoi ke Senat.<ref name=":11">{{Cite web|url=https://www.primicias.ec/noticias/lo-ultimo/asamblea-bolivia-recibe-renuncia-evo-opositora-presidencia/|title=Evo oficializa su renuncia mientras una opositora se alista para asumir la Presidencia de Bolivia|website=Primicias|language=es-ES|access-date=11 November 2019}}</ref>
 
Áñez mendeklarasikan dirinya sebagai penjabat presiden Bolivia berdasarkan putusan mahkamah konstitusi negara itu, karena ia adalah politisi berpangkat tertinggi dalam garis suksesi setelah pengunduran diri. Namun, dia tidak secara resmi dikonfirmasi sebagai Presiden oleh majelis nasional Bolivia, sebagai wakil [[MAS-IPSP]] yang pro-Morales, yang memegang mayoritas kursi, memboikot sidang ini, menyatakan bahwa mereka menolak untuk mengakui Áñez sebagai presiden setelah Morales menjuluki kepemimpinannya "tidak sah".<ref>{{Cite web|url=https://www.cnn.com/2019/11/13/americas/bolivia-political-unrest-intl-hnk/index.html|title=Bolivian senator declares herself acting president – but she may be on shaky ground|last=CNN|first=Joshua Berlinger and Gustavo Valdés|publisher=CNN|access-date=13 November 2019}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.nytimes.com/2019/11/12/world/americas/evo-morales-mexico-bolivia.html|title=‘I Assume the Presidency’: Bolivia Lawmaker Declares Herself Leader|last=Krauss|first=Clifford|date=12 November 2019|work=The New York Times|access-date=13 November 2019|issn=0362-4331}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://dunia.tempo.co/read/1271759/senator-bolivia-klaim-diri-sebagai-presiden-evo-morales-melawan|title=Senator Bolivia Klaim Diri Sebagai Presiden, Evo Morales Melawan|last=SaputraKoresponden|first=Eka YudhaNon|date=13 November 2019|work=[[Tempo.co]]|access-date=14 November 2019|editor-last=Saputra|editor-first=Eka Yudha}}</ref>
 
=== 11 November ===
[[Berkas:Conferencia de prensa mañanera Andrés Manuel López Obrador - Marcelo Ebrard - 12 de noviembre de 2019.png|jmpl|250px|Presiden Meksiko [[Andrés Manuel López Obrador]] dan Menteri Luar Negeri [[Marcelo Ebrard]] dalam konferensi pers soal suaka politik Evo Morales]]
==== Kicauan Morales di Twitter ====
Pada 11 November, Evo Morales, untuk pertama kalinya sebagai mantan presiden, berucap di [[Twitter]] mengatakan "saya bukan sebagai mantan presiden, tetapi sebagai manusia, meminta pekerja kesehatan dan pegawai pendidikan untuk kembali memberikan layanan kepada masyarakat setelah beberapa hari terjadi pemogokan dan di luar pertimbangan politik, misi mereka adalah untuk menjaga masyarakat dengan kehangatan dan solidaritas". Setelah kicauan itu, tidak ada komentar lebih lanjut tentang situasi ini.<ref>{{Cite news|url=https://www.france24.com/fr/20191111-bolivie-vacance-pouvoir-violences-apres-demission-evo-morales-paz-el-alto|title=Vacance du pouvoir et violences en Bolivie après la démission d'Evo Morales|date=11 November 2019|work=France 24|language=fr|access-date=14 November 2019}}</ref>
 
==== Reaksi masyarakat ====
Sebagai akibat dari keputusan Morales untuk mengundurkan diri, warga Bolivia turun ke jalanan ibu kota [[La Paz]] untuk merayakan pesta kembang api, melambaikan [[Bendera Bolivia]] serta ada sekelompok orang yang menurunkan bendera Whipala, yang merupakan simbol representasi Pribumi yang merupakan pendukung Morales. Perayaan ini juga terjadi di kota [[Santa Cruz de la Sierra|Santa Cruz]].<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/internasional/d-4779569/warga-bolivia-turun-ke-jalan-rayakan-pengunduran-diri-presiden-morales/2|title=Warga Bolivia Turun ke Jalan Rayakan Pengunduran Diri Presiden Morales|date=11 November 2019|websitework=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=14 November 2019|first=Novi|last=Christiastuti}}</ref>
 
Sementara itu, Ratusan pendukung Morales berjalan menuju pusat La Paz dari gunung-gunung di sekitar kota, beberapa diantara mereka bersenjatakan tongkat, meneriakkan "Ayo silahkan, perang sipil". Polisi mengatakan kelompok bersenjata itu merusak kantor polisi, menyebabkan kepanikan di beberapa lingkungan tempat dimana orang memblokir pintu mereka dengan furniturmebel untuk melindungi toko dan rumah. Setelah menerima permintaan bantuan dari kepolisian dan politisi sipil, angkatan bersenjata mengumumkan malam itu bahwa mereka akan melakukan mobilisasi untuk mempertahankan layanan gas, air dan listrik di sekitar ibukota. Menurut polisi, satuan tentara dan polisi juga akan memulai patroli bersama di sekitar kota La Paz.<ref>{{Cite web|url=https://www.wsj.com/articles/bolivians-celebrate-or-protest-after-president-resigns-11573488650|title=Bolivia Leaderless After President Quits|last=Forero|first=John Otis and Juan|website=The Wall Street Journal|access-date=11 November 2019}}</ref>
 
==== Pemadaman listrik ====
Karena alasan yang tidak diketahui, pasokan air minum ke beberapa bagian di kota La Paz dan [[El Alto]], dua kota besar di Bolivia, terputus.<ref>{{Cite news|url=https://www.nytimes.com/2019/11/11/world/americas/bolivia-evo-morales.html|title=Evo Morales Urges Resistance to New Bolivian Government|last=Krauss|first=Clifford|date=11 November 2019|work=The New York Times|access-date=11 November 2019|last2=Victor|first2=Daniel|issn=0362-4331}}</ref>
 
=== 12 November ===
 
[[Berkas:AñezTribunal2019 1.jpg|jmpl|Halaman pertama pengesahan presiden sementara Bolivia Jeanine Añez]]
Pada 12 November Morales meninggalkan Bolivia dengan pesawat menuju [[Meksiko]], setelah menerima [[Suaka|suaka politik]] yang ditawarkan oleh Presiden Obrador.<ref>{{Cite news|url=https://internasional.kompas.com/read/2019/11/12/14095271/permintaan-suaka-dikabulkan-eks-presiden-bolivia-evo-morales-terbang-ke|title=Permintaan Suaka Dikabulkan, Eks Presiden Bolivia Evo Morales Terbang ke Meksiko|date=12 November 2019|work=[[Kompas.com]]|access-date=12 November 2019|editor-last=Utomo|editor-first=Ardi Priyatno|first=Ardi Priyatno|last=Utomo}}</ref> Mantan wakil presiden Álvaro García Linera juga meninggalkan negara itu.<ref>{{Cite web|url=https://www.eldeber.com.bo/156350_garcia-linera-tambien-se-va-del-pais-me-llevo-este-pedazo-de-tierra-boliviana|title=García Linera también se va del país: 'Me llevo este pedazo de tierra boliviana' {{!}} EL DEBER|website=www.eldeber.com.bo|language=es|access-date=12 November 2019}}</ref>
 
Presiden sementara [[Jeanine Áñez]] meminta agar segera menyelenggarakan sidang luar biasa [[Majelis Legislatif Plurinasional]] untuk meratifikasi pengunduran diri Morales dan pejabat lainnya. Áñez memanggil semua Deputi dan Senator untuk berpartisipasi, termasuk yang dari [[Gerakan untuk Sosialisme (Bolivia)|Gerakan untuk Sosialisme]].<ref>{{Cite web|url=https://www.eldeber.com.bo/156354_jeanine-anez-ratifica-la-sesion-de-la-asamblea-para-esta-tarde-y-confia-en-lograr-quorum|title=Jeanine Añez ratifica la sesión de la Asamblea para esta tarde y confía en lograr quórum {{!}} EL DEBER|website=www.eldeber.com.bo|language=es|access-date=12 November 2019}}</ref>
Baris 136 ⟶ 137:
Pada pukul 18:48 waktu setempat, berdasarkan pasal 169 [[Konstitusi Bolivia]], [[Jeanine Áñez]] secara resmi mengambil alih sebagai [[Presiden Senat Bolivia|Presiden Senat]] dan dilantik sebagai [[Presiden Bolivia]] di depan [[Majelis Legislatif Plurinasional]]; pelantikan ini diboikot oleh para anggota [[Gerakan untuk Sosialisme (Bolivia)|Gerakan untuk Sosialisme]].<ref>{{Cite web|url=https://www.eldeber.com.bo/156411_anez-asume-la-presidencia-de-bolivia-ante-vacancia-y-aplicando-la-sucesion-constitucional|title=Áñez asume la Presidencia de Bolivia ante vacancia y aplicando la sucesión constitucional {{!}} EL DEBER|website=www.eldeber.com.bo|language=es|access-date=13 November 2019}}</ref> Langkah ini kemudian diperkuat oleh [[Majelis Konstitusi Plurinasional]].<ref>{{Cite web|url=https://www.eldeber.com.bo/156414_tcp-avala-sucesion-constitucional-en-la-presidencia|title=TCP avala sucesión constitucional en la Presidencia {{!}} EL DEBER|website=www.eldeber.com.bo|language=es|access-date=13 November 2019}}</ref>
 
=== 13 November ===
Pada 13 November, Pemerintah [[Amerika Serikat]] mengakui Jeanine Áñez sebagai penjabat sementara presiden Bolivia. Keputusan ini mendapat penolakan dari mantan presiden Evo Morales beserta pendukungnya.<ref>{{Cite news|url=https://mediaindonesia.com/read/detail/271519-as-akui-jeanine-anez-sebagai-penjabat-presiden-bolivia|title=AS Akui Jeanine Anez Sebagai Penjabat Presiden Bolivia|date=13 November 2019|work=Media Indonesia|access-date=14 November 2019}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.inews.id/news/internasional/mantan-presiden-bolivia-morales-kecam-as-karena-mengakui-pemerintahan-jeanine-anez|title=Mantan Presiden Bolivia Morales Kecam AS karena Mengakui Pemerintahan Jeanine Anez|first=Anton|last=Suhartono|date=13 November 2019|work=INews.id|access-date=14 November 2019}}</ref>
 
== Aktivitas setelah dilantik jadi presiden ==
Karen Longaric, yang diangkat sebagai menteri luar negeri oleh Jeanine Áñez, mengumumkan keluarnya negara itu dari keanggotaan [[ALBA]] (Aliansi Bolivaria untuk Bangsa-Bangsa Amerika Kami) dan memutus hubungan diplomatik dengan pemerintahan rezim Maduro di Venezuela,<ref name="lapiensa">{{Cite web|url=https://latinoamericapiensa.com/la-politica-internacional-de-anez-anuncio-la-salida-de-bolivia-del-alba-de-la-unasur-y-rompio-relaciones-con-venezuela/21065/|title=La política internacional de Añez: anunció la salida de Bolivia del Alba, de la Unasur y rompió relaciones con Venezuela|lang=es|website=Latinomerica Piensa|date=15 November 2019}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://uk.reuters.com/article/uk-bolivia-election-venezuela/bolivas-interim-government-to-ask-venezuelan-diplomats-to-leave-the-country-idUKKBN1XP23U|title=Boliva's interim government to ask Venezuelan diplomats to leave the country|website=Reuters|date=15 November 2019}}</ref> serta mengakui [[Juan Guaidó]] sebagai presiden sementara Venezuela dalam [[krisis kepresidenan Venezuela 2019]].<ref>{{Cite web|url=https://albertonews.com/principales/ultima-hora-bolivia-reconoce-a-juan-guaido-como-presidente-e-de-venezuela/|title=Bolivia reconoce a Juan Guaidó como presidente (E) de Venezuela|date=13 November 2019|website=Albertonews.com|language=es|access-date=17 November 2019}}</ref>
 
Menteri luar negeri sementara itu mengusir 725 warga negara Kuba, sebagian besar dokter, setelah ia menyampaikan kekhawatiran tentang dugaan keterlibatan mereka dalam aksi protes.<ref name="lapiensa" /><ref>{{cite web|url=https://internasional.republika.co.id/berita/q12kb6366/bolivia-tuding-kuba-hasut-kerusuhan|title=Bolivia Tuding Kuba Hasut Kerusuhan|website=Republika|date=17 November 2019|author=Ani Nursalikah}}</ref> Sembilan orang Venezuela dengan sepatu bot dan lencana [[Polisi Nasional Venezuela]] dan kartu identifikasi dari [[Partai Sosialis Venezuela]] (PSUV) ditangkap di [[Guayaramerín]]; pihak berwenang menyatakan bahwa mereka menemukan dua microchip ketika menggeledah orang-orang yang berisi foto-foto tahanan disertai dengan orang-orang yang bersenjata. Setelah penangkapan dan penemuan microchip, pemerintah sementara mencurigai para pria itu berpartisipasi dalam aksi kekerasan di negara itu, khususnya dua kota di Bolivia, dan memindahkan orang-orang itu ke Pasukan Pemberantasan tindak Kejahatan Khusus Bolivia untuk melakukan penyelidikan awal dan melanjutkan ke tahap persidangan sesuai UU yang berlaku di Bolivia.<ref>{{cite news |title=Bolivia detuvo a 9 venezolanos con carnets del PSUV e insignias de la PNB|url=https://runrun.es/noticias/393180/bolivia-detuvo-a-9-venezolanos-con-carnets-del-psuv-e-insignias-de-la-pnb/|accessdate=17 November 2019 |agency=[[El Pitazo]]|publisher=Runrun.es|date=15 November 2019|language=Spanyol}}</ref>
 
Longaric juga mengumumkan bahwa pemerintah sementara sedang mempertimbangkan untuk keluar dari [[Uni Negara Amerika Selatan]] (UNASUR).<ref name="lapiensa" />
 
Pada 15 November, Áñez menyatakan bahwa untuk mengembalikan kepercayaan pada proses pemilu, pertama-tama akan diadakan pemilihan untuk memilih Komisi Pemilihan Umum yang baru, sebelum melaksanakan Pemilihan presiden.<ref>{{cite web|last1=Matute Urdaneta|first1=Gabriela |title=Lo dijo en CNN: Reacciones dentro y fuera de Bolivia a la crisis y más entrevistas de la semana |url=https://cnnespanol.cnn.com/video/jeanine-anez-bolivia-carlos-alvarado-quesada-costa-rica-williams-kaliman-nationals-washington-juan-soto-juanes-lo-dijo-en-cnn-pkg-gabriela-matute-urdaneta/|website=CNN Español|publisher=CNN|accessdate=17 November 2019}}</ref>
 
Áñez mengumumkan pada 16 November bahwa militer akan dibebaskan dari tanggung jawab pidana apa pun ketika bertindak dalam rangka "memenuhi fungsi konstitusional mereka, bertindak dalam pertahanan diri atau dalam keadaan darurat."<ref>{{Cite web|url=https://www.clarin.com/mundo/bolivia-decreto-jeanine-anez-quitarle-responsabilidad-penal-fuerzas-armadas-protestas_0_AwNOgZKd.html|title=Bolivia: el decreto de Jeanine Áñez para quitarle la "responsabilidad penal" a las Fuerzas Armadas ante las protestas|website=www.clarin.com|accessdate=17 November 2019}}</ref><ref>{{cite web |last1=Kurmanaev|first1=Anatoly|title=In Bolivia, Interim Leader Sets Conservative, Religious Tone|url=https://www.nytimes.com/2019/11/16/world/americas/bolivia-anez-morales.html |website=www.nytimes.com|publisher=The New York Times|accessdate=17 November 2019}}</ref>
 
Pada 18 November, Menteri dalam negeri sementara Bolivia Arturo Murillo mengancam akan menangkap legislator MAS, yang menolak untuk mengakui legitimasi Añez, karena "[[Subversi]]." Dia juga memperingatkan wartawan yang meliput aksi protes untuk "tidak melakukan penghasutan."<ref>{{Cite news|url=https://uk.reuters.com/article/uk-bolivia-election-idUKKBN1XS29A|title=Coca farmers march, police fire tear gas in worsening Bolivia unrest|date=19 November 2019|work=Reuters|access-date=20 November 2019|language=en}}</ref>
 
Presiden Senat dan pemimpin MAS Mónica Eva Copa pada 20 November menginstruksikan legislator MAS di Majelis Legislatif Plurinasional untuk membatalkan pemungutan suara yang direncanakan untuk menolak pengunduran diri Morales. Dia kemudian mengumumkan bahwa undang-undang akan disahkan untuk membatalkan hasil pemilu 20 Oktober dan melakukan pemilu baru sesegera mungkin.
<ref>[https://www.nytimes.com/reuters/2019/11/19/world/americas/19reuters-bolivia-election.html]</ref>
 
== Reaksi ==
=== Domestik ===
Partai politik yang berkuasa di Bolivia [[Gerakan untuk Sosialisme (Bolivia)|Gerakan untuk Sosialisme]], meminta para pendukung Morales untuk membelanya.<ref>{{cite web |title=Bolivia protests: Ruling party urges support for Evo Morales |url=https://www.bbc.com/news/world-latin-america-50363765 |publisher=BBC |accessdate=10 November 2019 |date=10 November 2019}}</ref> Sementara itu [[Gereja Katolik Bolivia]] mengatakan bahwa hal ini bukan kudeta dan [[Paus Fransiskus]] meminta "perdamaian dan ketenangan" masyarakat Bolivia.<ref>{{cite web|website=La Izquierda Diario|title=Para la Iglesia católica “lo que sucede en Bolivia no es un golpe de Estado”|language=es|trans-title=Menurut gereja Katolik, "apa yang terjadi di Bolivia bukanlah kudeta"|date=11 November 2019|url=https://www.laizquierdadiario.com/Para-la-Iglesia-catolica-lo-que-sucede-en-Bolivia-no-es-un-golpe-de-Estado?fbclid=IwAR0iCwBYbFX2k_YnDFAv2JEmIoxgLLlA8f-GPSbYS_c5txtddr7-OwRqAUU}}</ref>
 
=== Internasional ===
Beberapa pemimpin negara lain berbeda pendapat mengenai apakah yang terjadi di Bolivia itu kudeta atau tidak namun beberapa organisasi internasional meminta stabilitas terjaga di Bolivia.
 
==== Organisasi supranasional ====
* {{Flag|Perserikatan Bangsa-Bangsa}} - Sekretaris Jenderal PBB [[António Guterres]] menyatakan keprihatinan atas situasi tersebut dan mendesak para pihak untuk "menahan diri dari kekerasan" dan melakukan "pengendalian secara maksimum".<ref name=":7">{{Cite web|url=https://www.aljazeera.com/news/2019/11/evo-morales-steps-reaction-latin-america-191111052010737.html|title=Evo Morales steps down: Reaction from Latin America and beyond|website=aljazeera.com|access-date=11 November 2019}}</ref>
 
* {{Bendera|Uni Eropa}} - Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, [[Federica Mogherini]] mengatakan, negara-negara Uni Eropa mengharapkan pemilihan presiden sementara Bolivia, yang dijalankan secara kredibel dalam waktu dekat. Tetapi ia juga menekankan pentingnya menghindari segala bentuk kekerasan dari pihak mana pun.<ref name=":7"/><ref>{{Cite webnews|url=https://www.tempo.co/dw/1497/terima-suaka-meksiko-morales-tinggalkan-bolivia|title=Terima Suaka Meksiko, Morales Tinggalkan Bolivia|websitework=[[Tempo.co]]|access-date=12 November 2019|editor-last=Dw|last=Dw|date=2019-11-12}}</ref>
 
==== Negara ====
{{Flag|Amerika Serikat}} – Seorang pejabat [[Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat]] menuturkan, pihaknya terus memantau situasi di Bolivia pasca mundurnya Evo Morales dari kursi presiden negara itu. AS, papar pejabat itu, berharap sipil masih memegang kekuasaan di Bolivia.<ref>{{cite webCite news|title=SAS Berharap Sipil Masih Pegang Kekuasaan di Bolivia|url=https://www.wartaekonomi.co.id/read256115/as-berharap-sipil-masih-pegang-kekuasaan-di-bolivia.html|publisher=Warta Ekonomi|accessdate=12 November 2019|date=14 November 2019|last=Redaksi|work=[[Warta Ekonomi]]}}</ref>
 
{{Flag|Argentina}} – Pemerintah petahana Argentina yang sedang menjabat menyerukan "semua pihak untuk berbicara dalam rangka memulihkan perdamaian".<ref>{{Cite web|url=https://apnews.com/d88e67e214b04dcd92dc58caa884cdaf|title=The Latest: Argentina urges Bolivians to talk, keep peace|date=2019-11-11|website=AP NEWS|access-date=11 November 2019}}</ref>
Baris 160 ⟶ 177:
* [[Presiden terpilih]] [[Alberto Fernández]], serta wakil presiden terpilih dan mantan presiden Argentina [[Cristina Fernández de Kirchner]], keduanya mengutuk apa yang mereka sebut kudeta dan menyatakan bahwa "proses demokrasi harus dihormati".<ref>{{Cite web|url=https://www.pagina12.com.ar/230277-cristina-kirchner-lo-de-bolivia-se-llama-golpe-de-estado|title=Cristina Kirchner: “Lo de Bolivia se llama golpe de Estado” {{!}} La vicepresidenta electa condenó la ruptura institucional|last=Página12|first=|date=|website=PAGINA12|url-status=live|archive-url=|archive-date=|access-date=11 November 2019}}</ref>
 
{{Flag|Brasil}} – Presiden [[Jair Bolsonaro]] menyebut situasi itu sebagai "pelajaran bagi semua orang" dan "kemenangan untuk demokrasi".<ref>{{cite web |title=Bolsonaro fala sobre fraudes na Bolívia e renúncia de Evo Morales |url=http://agenciabrasil.ebc.com.br/internacional/noticia/2019-11/bolsonaro-fala-sobre-fraudes-na-bolivia-e-renuncia-de-evo-morales |publisher=EBC |accessdate=10 November 2019 |language=Portugis |date=10 November 2019}}</ref>
 
* Mantan Presiden dan pemimpin oposisi [[Luiz Inácio Lula da Silva]] mengutuk pernyataan Presiden Brasil itu, menyebut situasi itu sebagai 'kudeta' dan menyatakan bahwa "sangat disesalkan bahwa Amerika Latin memiliki elit yang tidak tahu bagaimana hidup dengan demokrasi dan inklusi sosial dari yang termiskin".<ref name="VOA reactions">{{cite web |title=No tardan reacciones a la renuncia de Evo Morales a la presidencia de Bolivia |url=https://www.voanoticias.com/a/no-tardan-las-reacciones-a-la-renuncia-del-presidente-de-bolivia-evo-morales-/5160287.html|publisher=Voice of America |accessdate=10 November 2019 |language=Spanyol|date=10 November 2019}}</ref>
Baris 173 ⟶ 190:
{{Flag|Kolombia}} – Kementerian luar negeri Kolombia mengeluarkan pernyataan yang menyerukan "mobilisasi komunitas internasional untuk proses transisi yang damai".<ref name=":7" />
 
{{Flag|Kuba}} – Menteri luar negeri Kuba [[Bruno Rodríguez Parrilla]] dan Presiden [[Miguel Díaz-Canel]] mengutuk apa yang mereka sebut [[kudeta]] di Bolivia.<ref>{{cite web |title=Condenan Cuba y Venezuela el "golpe de Estado" en Bolivia |url=https://www.jornada.com.mx/ultimas/mundo/2019/11/10/condena-cuba-el-201cgolpe-de-estado201d-en-bolivia-7139.html|website=La Jornada|publisher=AFP|accessdate=10 November 2019|location=Havana|language=Spanyol|date=10 November 2019|archive-date=2019-11-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20191111000841/https://www.jornada.com.mx/ultimas/mundo/2019/11/10/condena-cuba-el-201cgolpe-de-estado201d-en-bolivia-7139.html|dead-url=yes}}</ref><ref name="BC">{{cite web|url=https://www.bbc.com/news/world-latin-america-50370013|title=Bolivian President Evo Morales resigns|publisher=BBC News}}</ref>
 
{{Flag|Meksiko}} – Menteri luar negeri Meksiko [[Marcelo Ebrard]] memandang pengunduran diri sebagai kudeta dan menawarkan [[Suaka politik]] kepada Morales.<ref name="reutersmexico">{{Cite news|url=https://www.reuters.com/article/us-nicaragua-bolivia-idUSKBN1XL06O|title=Nicaraguan government denounces "coup" in Bolivia: statement|date=11 November 2019-11-11|work=Reuters|access-date=11 November 2019-11-11|language=en}}</ref><ref>{{cite news |title=Mexico grants asylum to Bolivia's Evo Morales, demands safe conduct|url=https://www.reuters.com/article/us-bolivia-election-mexico/mexico-grants-asylum-to-bolivias-evo-morales-demands-safe-conduct-idUSKBN1XL2H0|agency=Reuters|publisher=Reuters |date=11 November 2019}}</ref>
 
{{Flag|Nikaragua}} – Pemerintah Nikaragua dengan keras mengutuk situasi dan menggambarkannya sebagai kudeta terhadap Morales, yang menyatakan bahwa Nikaragua menolak "praktik fasis yang mengabaikan konstitusi, undang-undang, dan institusionalisme yang mengatur kehidupan demokrasi negara".<ref name="reutersmexico"/>
 
{{Flag|Perancis}} – Di hadapan [[Majelis Nasional Prancis]], Amélie de Montchalin meminta "panggilan untuk tenang dan menahan diri pada semua otoritas transisi." dan mengatakan bahwa "hanya ada satu solusi: untuk mengatur secepat mungkin suatu proses demokrasi yang menciptakan kembali kepercayaan pada demokrasi ini yang harus kita lindungi, Kami ingin itu berdiri secepat mungkin. mengharapkan Uni Eropa untuk mengirim para ahli di lapangan, tentu saja kita harus berhenti berkonfrontasi antara berbagai komponen masyarakat Bolivia, Kami tidak menerima demonstrasi berakhir dengan kekerasan, kami berusaha untuk melindungi demokrasi di negara di mana pemilihan umum harus diadakan."<ref>{{Cite news|url=https://www.lefigaro.fr/flash-actu/bolivie-la-france-appelle-au-calme-20191112|title=Bolivie : la France «appelle au calme»|last=|first=|date=12 November 2019|work=Le Figaro|access-date=14 November 2019}}</ref>
 
{{Flag|Peru}} – Pemerintah Peru menyerukan "transisi ke perdamaian" dan pemilu baru di Bolivia.<ref>{{Cite news|url=https://www.reuters.com/article/uk-bolivia-election-peru-idUKKBN1XK0Q2|title=Peru calls for restoration of peace in Bolivia, transparent elections|date=10 November 2019|work=Reuters|access-date=14 November 2019|language=en}}</ref>
 
{{flag|Republik Rakyat Tiongkok}} – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok [[Geng Shuang]] menyerukan dialog antara kedua pihak, agar mereka "menyelesaikan perbedaan mereka secara damai dalam kerangka kerja dan konstitusi dan undang-undang", menambahkan bahwa Tiongkok berharap Bolivia dapat "memulihkan stabilitas sosial segera mungkin".<ref>{{Cite web|url=http://www.globaltimes.cn/content/1169709.shtml|title=Beijing hopes for Bolivia stability - Global Times|website=globaltimes.cn|access-date=12 November 2019|archive-date=2019-11-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20191112145150/http://www.globaltimes.cn/content/1169709.shtml|dead-url=yes}}</ref>
 
{{flag|Rusia}} – Kementerian Luar Negeri Rusia mendesak semua kekuatan politik untuk "menunjukkan akal sehat" dan menuduh oposisi Bolivia "melepaskan gelombang kekerasan baru" di negara itu, menyebut peristiwa itu "kudeta yang terorganisir".<ref>{{citeCite news |title=Rusia tuduh oposisi Bolivia picu gelombang kekerasan|url=https://www.antaranews.com/berita/1158312/rusia-tuduh-oposisi-bolivia-picu-gelombang-kekerasan|agency=Reuters|publisher=Antara|date=11 November 2019|last=Mutiasari|first=Tia|editor-last=Aryani|editor-first=Gusti Nur Cahya|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]}}</ref>
 
{{flag|Portugal}} – [[Majelis Republik Portugal]] mengeluarkan resolusi yang menyatakan keprihatinan tentang situasi politik di Bolivia, dan menyerukan pemulihan "normalitas demokratis". Resolusi yang mengutuk atau memaafkan pengunduran diri Morales ditolak.<ref>{{cite web |title=VOTAÇÕES EFETUADAS EM 2019-11-15 |url=http://app.parlamento.pt/WebUtils/docs/doc.pdf?Path=6148523063446f764c304653546d56304c334e706447567a4c31684a566b786c5a79394e52564e424c30464f52566850553046485255354551564e42636e463161585a764c7a4843716942545a584e7a77364e764945786c5a326c7a6247463061585a684c31684a566c3878587a64664d6a41784f5330784d5330784e5638794d4445354c5445784c5445314c6e426b5a673d3d&Fich=XIV_1_7_2019-11-15_2019-11-15.pdf&Inline=true |website=Parlemento.pt|publisher=Majelis Republik Portugal|accessdate=16 November 2019}}</ref><ref>{{cite web |title=Voto n.º 33/XIV/1ªDe preocupação pela situaçãona Bolívia e de apelo à reposição da normalidade democrática |url=http://app.parlamento.pt/webutils/docs/doc.pdf?path=6148523063446f764c324679626d56304c334e706447567a4c31684a566b786c5a79394562324e31625756756447397a51574e3061585a705a47466b5a564268636d786862575675644746794c7a4d78596a6b794d6a45784c5445334d6a63744e444d355a433035597a6c6d4c54426a4e5755344e6a64694f446c6c5a53356b62324e34&fich=31b92211-1727-439d-9c9f-0c5e867b89ee.docx&Inline=true |website=Parlemento.pt |publisher=Majelis Republik Portugal|accessdate=16 November 2019}}</ref>
{{flag|Rusia}} – Kementerian Luar Negeri Rusia mendesak semua kekuatan politik untuk "menunjukkan akal sehat" dan menuduh oposisi Bolivia "melepaskan gelombang kekerasan baru" di negara itu, menyebut peristiwa itu "kudeta yang terorganisir".<ref>{{cite news |title=Rusia tuduh oposisi Bolivia picu gelombang kekerasan|url=https://www.antaranews.com/berita/1158312/rusia-tuduh-oposisi-bolivia-picu-gelombang-kekerasan|agency=Reuters|publisher=Antara|date=11 November 2019}}</ref>
 
{{flag|Spanyol}} – Spanyol mengkritik peran polisi dan tentara Bolivia dalam pengunduran diri Morales, menyebutnya sebagai "intervensi" ilegal, yang menandai "kembalinya momen kelam dalam sejarah Amerika Latin di masa lalu". Lebih lanjut Spanyol mendesak banyak pihak untuk "mengatasi kekosongan kelembagaan" dan memastikan keamanan semua warga negara, perwakilan media, masyarakat sipil, serta Morales, kerabatnya dan anggota pemerintahannya.<ref>{{Cite web|url=https://www.batimes.com.ar/news/latin-america/global-governments-diverge-in-their-stances-on-bolivian-election-crisis.phtml|title=Buenos Aires Times {{!}} Global governments diverge in stances on Bolivian election crisis|website=batimes.com.ar|access-date=12 November 2019}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://thediplomatinspain.com/en/2019/11/spain-condemns-the-intervention-of-the-bolivian-army-and-police-to-force-morales-resignation/|title=Spain condemns the intervention of the Bolivian Army to force Morales' resignation|date=12 November 2019|website=The Diplomat in Spain|language=en-US|access-date=14 November 2019}}</ref>
 
== Lihat juga ==
* [[Krisis kepresidenan Venezuela 2019]]
* [[Evo Morales]]
* [[Jeanine Áñez]]
 
== Referensi ==
{{reflist|2}}
 
{{portal|Amerika Selatan}}
 
[[Kategori:Peristiwa terkini]]
[[Kategori:Bolivia]]
[[Kategori:Bolivia dalam tahun 2019]]
[[Kategori:BoliviaKrisis pemerintahan]]