Fenolftalein: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-  + )
 
(9 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 36:
| Density = 1,277 g/cm<sup>3</sup> ({{convert|32|C}})
| MeltingPtC = 258-263
| MeltingPt_notes = <ref name="sigma">{{cite web|url=http://www.sigmaaldrich.com/catalog/product/sial/105945|title=Phenolphthalein|publisher=|accessdate=7 October 2014|archive-date=2016-01-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20160115064752/http://www.sigmaaldrich.com/catalog/product/sial/105945|dead-url=no}}</ref>
| BoilingPt =
| Solubility = Mudah larut dalam air
| Solvent = pelarut lain
| SolubleOther = Tidak larut dalam benzena atau heksana, sangat mudah larut dalam etanol dan eter, sedikit larut dalam DMSO
| LambdaMax = 552 nm (1st)<br> 374 nm (2nd)<ref name="sigma">{{cite web|url=http://www.sigmaaldrich.com/catalog/product/sial/105945|title=Phenolphthalein|publisher=|accessdate=7 October 2014}}</ref>
}}
|Section6={{Chembox Pharmacology
Baris 60:
}}
}}
'''Fenolftalein''' ({{IPAc-en|f|ɛ|ˈ|n|ɒ|l|(|f|)|θ|ə|l|iː|n}}{{cn|date=June ''phenolphtalein''2022}} {{Respell|feh|NOL(F)|thə|leen}}) adalah [[pewarna]] yang berperan sebagai indikator [[pH]].<ref name="Widjajanti"/> Fenolftalein adalah [[senyawa kimia]] dengan rumus molekul C<sub>20</sub>H<sub>14</sub>O<sub>4</sub> dan sering ditulis sebagai "'''HIn'''" atau "'''pp'''" dalam notasi singkat. Fenolftalein sering digunakan sebagai indikator dalam [[titrasi asam–basa]]. Untuk aplikasi ini, ia berubah warna dari tak berwarna dalam larutan asam menjadi merah muda dalam larutan basa.
 
Fenolftalein sedikit larut dalam air dan biasanya dilarutkan dalam alkohol untuk digunakan dalam berbagai [[percobaan]]. Senyawa ini bersifat asam lemah yang dapat membebaskan ion H<sup>+</sup> dalam larutan. Molekul fenolftalein tidak berwarna, dan ion fenolftalein berwarna merah muda. Jika basa ditambahkan ke dalam fenolftalein, kesetimbangan molekul ⇌ ion bergeser ke kanan, menyebabkan ionisasi lebih banyak karena pembebasan ion H<sup>+</sup>. Hal ini diprediksi menurut [[prinsip Le Chatelier]].fenolftalein bewarna merah jika di teteskan ke dalam NaOH
Baris 69:
Fenolftalein biasanya digunakan sebagai [[indikator]] keadaan suatu zat yang bersifat lebih asam atau lebih basa.<ref name="Chang"/> Prinsip perubahan warna ini digunakan dalam metode [[titrasi]].<ref name="Chang"/> Fenolftalein cocok untuk digunakan sebagai indikator untuk proses titrasi [[HCl]] dan [[NaOH]].<ref name="Chang"/> Fenolftalein tidak akan berwarna (bening) dalam keadaan zat yang asam atau netral, namun akan berwarna kemerahan dalam keadaan zat yang basa.<ref name="Chang"/> Tepatnya pada titik pH di bawah 8,3 fenolftalein tidak berwarna, namun jika mulai melewati 8,3 maka warna merah muda yang semakin kemerahan akan muncul. Semakin basa maka warna yang ditimbulkan akan semakin merah.<ref name="Chang">Chang R. 2003. ''Kimia Dasar : Konsep-konsep Inti Jl. 2 Ed. 3''. Jakarta : Erlangga.</ref>
 
Fenolftalein juga merupakan salah satu komponen indikator universal, bersama dengan [[metil merah]], [[bromotimol biru]], dan [[timol biru]].<ref>{{Cite|title = Universal Indicator Solution MSDS|url = http://www.sciencelab.com/msds.php?msdsId=9927029|publisher = ScienceLab.com|accessdate = 15 Desember 2015|archive-date = 2012-10-14|archive-url = https://web.archive.org/web/20121014101914/http://www.sciencelab.com/msds.php?msdsId=9927029|dead-url = yes}}</ref>
<!-- pH indicator template box starts here -->{|- cellpadding="4" cellspacing="2" style="margin:5px; border:1px solid;" align=left
| align=center colspan="3" style="background:#efefef;" | '''Fenolftalein''' ([[Indikator asam-basa]])
Baris 82:
|}<!-- pH indicator template box ends here --> {{clear|left}}
 
Fenolftalein memiliki empat kondisi yang berbeda dalam larutan: Pada kondisi asam sangat kuat, ia dalam bentuk terprotonasi, menghasilkan warna jingga. Pada kondisi asam kuat, ia berbentuk lakton yang tak berwarna. Dalam bentuk fenolat terdeprotonasi tunggal (bentuk anion dari fenol) memberikan warna merah muda yang sangat dikenal. Dalam larutan basa kuat, warna mearhmerah muda fenolftalein perlahan memudar dan menjadi tak berwarna di atas pH 13,0. Reaksi pemudaran yang menghasilkan ion InOH<sup>3−</sup> yang tak berwarna terkadang digunakan dalam mata pelajaran kinetika reaksi.
{| class="wikitable" style="margin: 1em auto 1em auto; text-align: center;"
! Species
Baris 107:
{| class="wikitable" style="margin: 1em auto 1em auto;"
|-
| [[Berkas:PPPhenolphthalein startAnimGifreaction.gif|PP startAnimGif]]
|-
| An animation of the pH dependent reaction mechanism: H<sub>3</sub>In<sup>+</sup> → H<sub>2</sub>In → In<sup>2−</sup> → In(OH)<sup>3−</sup>
Baris 117:
[[Hidroksida|OH<sup>−</sup>]]<sub>(aq)</sub> + [[Karbon dioksida|CO<sub>2</sub>]]<sub>(g)</sub> → [[Karbonat|CO<sub>3</sub><sup>2−</sup>]]<sub>(aq)</sub> + [[Proton|H<sup>+</sup>]]<sub>(aq)</sub>
 
Untuk mengembangkan rambut dan pola grafis "magic", tinta disemprot dengan larutan hidroksida, yang menyebabkan munculnya gambar tersembunyi berdasarkan mekanisme yang sama seperti dijelaskan di atas pada perubahan warna dalam larutan basa. Pola akan menghilang lagi karena reaksi dengan [[karbon dioksida]]. [[Timolftalein]] digunakan untuk tujuan yang sama dan dengan cara yang sama, ketika diinginkan warna biru.<ref>[{{Cite web |url=http://www.chymist.com/Toystore%20part3.pdf |title=Toystore] |access-date=2015-12-15 |archive-date=2010-09-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100923142612/http://chymist.com/Toystore%20part3.pdf |dead-url=no }}</ref>
 
=== Obat ===
Baris 123:
 
== Sintesis ==
Fenolftalein dapat disintesis dari kondensasi anhidrida ftalat dengan dua ekivalen fenol di bawah kondisi asam. Proses ini ditemukan oleh Adolf von Baeyer pada tahun 1871.<ref>{{cite journal | author = Baeyer, A. | date = 1871 | title = Ueber eine neue Klasse von Farbstoffen | journal = Berichte der Deutschen Chemischen Gesellschaft | volume = 4 | issue = 2 | pages = 555–558 | doi = 10.1002/cber.18710040209 }}</ref><ref>{{cite journal | author = Baeyer, A. | date = 1871 | title = Ueber die Phenolfarbstoffe | journal = Berichte der Deutschen Chemischen Gesellschaft | volume = 4 | issue = 2 | pages = 658–665 | doi = 10.1002/cber.18710040247 }}</ref><ref>{{cite journal | author = Baeyer, A. | date = 1871 | title = Ueber die Phenolfarbstoffe | journal = Polytechnisches Journal | volume = 201 | issue = 89 | pages = 358–362 | url = http://dingler.culture.hu-berlin.de/article/pj201/ar201089 | access-date = 2015-12-15 | archive-date = 2019-05-04 | archive-url = https://web.archive.org/web/20190504201412/http://dingler.culture.hu-berlin.de/article/pj201/ar201089 | dead-url = yes }}</ref>
 
[[Berkas:Phenolphthalein Synthesis.svg|520px|pus|jmpl|Proses sintesis fenolftalein]]
Baris 130:
{{Reflist}}
 
{{Authority control}}
[[Kategori:KimiaPewarna]]
[[Kategori:Senyawa 4-hidroksifenil]]
[[Kategori:Indikator pH]]
[[Kategori:Ftalida]]
[[Kategori:Karsinogen IARC Golongan 2B]]
[[Kategori:Laksatif]]