Sefoksitin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 166:
==Data farmakodinamik dan farmakokinetik==
Data [[farmakokinetika]] dan [[farmakodinamika]] untuk sefoksitin pada tahun 2013 dianggap terbatas dan ketinggalan zaman. Beberapa penelitian yang relatif baru telah berupaya untuk mengatasinya.
Salah satu penelitian tersebut dilakukan oleh Hôpitaux de Paris yang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Prancis.<ref name="ICH GCP - Clinical Trials Registry">{{Cite web|url=http://ichgcp.net/clinical-trials-registry/NCT01820793|title=Efficacy and Pharmacokinetic/Pharmacodynamic Parameters of Cefoxitin in Women With Acute Pyelonephritis Without Severity Symptoms Due to Extended-spectrum β-lactamase Producing Escherichia Coli. | work = ICH GCP - Clinical Trials Registry |access-date=2017-05-29}}</ref> Namun, meskipun uji klinis telah selesai pada tahun 2015, belum ada data penelitian yang dipublikasikan.<ref>{{ClinicalTrialsGov|NCT01820793|Efficacy and Pharmacokinetic/Pharmacodynamic Parameters of Cefoxitin in Women With Acute Pyelonephritis Without Severity Symptoms Due to Extended-spectrum β-lactamase Producing Escherichia Coli}}</ref> Hasil yang diharapkan dari penggunaan sefoksitin dibandingkan dengan [[karbapenem]], jenis antibiotik lain dengan spektrum bakteri yang lebih luas, meliputi pengobatan yang efektif terhadap produksi beta-laktamase spektrum luas ''E. coli'', tekanan yang kurang selektif pada saluran cerna yang lebih baik untuk menjaga keseimbangan flora, dan biaya pengobatan yang lebih rendah.<ref name="ICH GCP - Clinical Trials Registry"/>
Hal ini mengikuti penelitian Prancis tahun 2012 pada galur ''E. coli'' yang sama dengan beta-laktamase pelepasan luas CTX-M-15. Lepeule dkk. menetapkan bahwa pada tikus, target farmakodinamik ideal fT>MIC=33%, di mana MIC adalah konsentrasi penghambatan minimum, diperoleh dengan 200 mg/kg setiap empat jam. fT>MIC (%) meningkat sebesar 11% ketika frekuensi pemberian ditingkatkan dari setiap empat jam menjadi setiap tiga jam. Ini menyiratkan bahwa peningkatan frekuensi dapat menghasilkan hasil yang serupa pada manusia. Studi ini juga tidak menemukan perbedaan signifikan antara efektivitas karbapenem dan sefoksitin dan menyarankan bahwa sefoksitin dapat digunakan sebagai pengobatan alternatif untuk ''E. coli'' penghasil CTX-M terhadap karbapenem seperti [[imipenem]] dan [[ertapenem]].<ref name="Lepeule_2012">{{cite journal | vauthors = Lepeule R, Ruppé E, Le P, Massias L, Chau F, Nucci A, Lefort A, Fantin B | display-authors = 6 | title = Cefoxitin as an alternative to carbapenems in a murine model of urinary tract infection due to Escherichia coli harboring CTX-M-15-type extended-spectrum β-lactamase | journal = Antimicrobial Agents and Chemotherapy | volume = 56 | issue = 3 | pages = 1376–81 | date = March 2012 | pmid = 22214774 | pmc = 3294923 | doi = 10.1128/AAC.06233-11 }}</ref>
==Referensi==
{{Reflist}}
|