Penyakit seliak: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Diagnosa: bentuk baku |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 3:
| name = Penyakit seliak
| image = Coeliac path.jpg
| caption = Biopsi dari [[usus halus]] yang menunjukkan penyakit seliak yang dapat dilihat dengan menumpulkan [[villus usus]], [[hipertrofi]] crypt, dan [[limfosit]] infiltrasi crypts
| field = [[Gastroenterologi]], [[obat penyakit dalam]]
| pronounce = {{IPAc-en|ˈ|s|iː|l|i|æ|k}} {{respell|SEE|lee|ak}}
Baris 30:
== Tanda dan gejala ==
Pucat, [[tinja]] atau kotoran yang berminyak ([[steatorrhoea]]) dan penurunan berat badan atau sulit untuk menambahkan berat badan merupakan gejala klasik penyakit ini. Gejala lainnya yang lebih umum biasanya tidak terlihat yang terutama terjadi pada organ selain dari usus itu sendiri.<ref>{{cite journal | vauthors = Schuppan D, Zimmer KP | title = The diagnosis and treatment of celiac disease | journal = Deutsches Arzteblatt International | volume = 110 | issue = 49 | pages = 835–46 | date = December 2013 | pmid = 24355936 | pmc = 3884535 | doi = 10.3238/arztebl.2013.0835 }}</ref> Juga memungkinkan untuk menderita penyakit celiac tanpa gejala klasik apapun.<ref name="name=Lancet2009">name=Lancet2009</ref> Inilah yang mewakili 43% kasus pada anak-anak.<ref>name=VriezingaSchweizer2015>{{cite journal | vauthors = Vriezinga SL, Schweizer JJ, Koning F, Mearin ML | title = Coeliac disease and gluten-related disorders in childhood | journal = Nature Reviews. Gastroenterology & Hepatology | volume = 12 | issue = 9 | pages = 527–36 | date = September 2015 | pmid = 26100369 | doi = 10.1038/nrgastro.2015.98 | type = Review }}</ref> Banyak orang dewasa dengan penyakit ini hanya mengalami kelelahan atau [[anemia]].<ref>name=VanHeelWest</ref> Kebanyakan yang tidak terdiagnosis dianggap tidak bergejala namun sebenarnya tidak, tetapi karena mereka telah terbiasa hidup dengan status kesehatan yang buruk menjadikan seolah-olah itu normal atau hal biasa, dan mereka sebenarnya dapat mengenali bahwa mereka memiliki gejala yang berkaitan dengan penyakit seliak setelah memulai diet bebas gluten dan perbaikan yang terlihat jelas, dan berbeda dengan situasi sebelum dimulainya diet bebas gluten.<ref>name=WGO2016</ref><ref>name=LudvigssonCard2015</ref><ref>name=LionettiGatti2015</ref>
== Penyebab ==
Penyakit seliak disebabkan oleh reaksi pada [[gliadin]] dan [[glutenin]] (protein [[gluten]]) <ref>name=KupferJabri2012>{{cite journal| vauthors=Kupfer SS, Jabri B| title=Pathophysiology of celiac disease | journal=Gastrointest Endosc Clin N Am | year= 2012 | volume= 22 | issue= 4 | pages= 639–60 | pmid=23083984 | doi=10.1016/j.giec.2012.07.003 | pmc=3872820 | type= Review | quote= Gluten comprises two different protein types, gliadins and glutenins, capable of triggering disease.}}</ref> yang ditemukan dalam gandum, dan protein serupa yang ditemukan pada tanaman dari suku [[Triticeae]] (yang termasuk biji-bijian umum lainnya seperti [[barley]] dan [[rye]]) <ref name="name=Lancet2009"/> dan suku [[Aveneae]] ([[oats]]).<ref>name=Biesiekierski2017>{{cite journal |doi=10.1111/jgh.13703 |pmid=28244676 |title=What is gluten? |journal=Journal of Gastroenterology and Hepatology |volume=32 |pages=78–81 |year=2017 |last1=Biesiekierski |first1=Jessica R |quote=Similar proteins to the gliadin found in wheat exist as secalin in rye, hordein in barley, and avenins in oats and are collectively referred to as “gluten.” Derivatives of these grains such as triticale and malt and other ancient wheat varieties such as spelt and kamut also contain gluten. The gluten found in all of these grains has been identified as the component capable of triggering the immune-mediated disorder, coeliac disease. }}{{open access}}</ref> Subspesies gandum (yang dieja, [[durum]] dan [[Kamut]]) dan hibrida gandum (seperti [[triticale]]) juga menginduksi gejala penyakit seliak.<ref>name=Biesiekierski2017</ref><ref>name=Kupper>{{cite journal | author = Kupper C | title = Dietary guidelines and implementation for celiac disease | journal = Gastroenterology | volume = 128 | issue = 4 Suppl 1 | pages = S121–7 | year = 2005 | pmid = 15825119 | doi = 10.1053/j.gastro.2005.02.024 }}</ref>
Sejumlah orang yang menderita seliak bereaksi terhadap oat.<ref name="name=Lancet2009"/> Pengaruh oat pada orang yang menderita seliak tergantung pada oat yang dikonsumsi [[kultivar]] karena adanya gen prolamin, sekuens [[asam amino]] protein, dan ''[[immunoreactivities]]'' dari prolamin beracun, yang berbeda di antara varietas oat itu sendiri.<ref name="name=CominoMoreno2015">name=CominoMoreno2015</ref><ref>name=PenaginiDilillo>{{cite journal | vauthors = Penagini F, Dilillo D, Meneghin F, Mameli C, Fabiano V, Zuccotti GV| title = Gluten-free diet in children: an approach to a nutritionally adequate and balanced diet | journal = Nutrients | volume = 5| issue = 11| pages = 4553–65| date = Nov 18, 2013| pmid = 24253052|pmc= 3847748| doi = 10.3390/nu5114553}}</ref> Juga, oat sering terkontaminasi silang dengan biji-bijian lain yang mengandung gluten.<ref name="name=CominoMoreno2015"/><ref>name=PenaginiDilillo</ref><ref>name=DeSouzaDeschenes2016>{{cite journal| vauthors=de Souza MC, Deschênes ME, Laurencelle S, Godet P, Roy CC, Djilali-Saiah I| title=Pure Oats as Part of the Canadian Gluten-Free Diet in Celiac Disease: The Need to Revisit the Issue. | journal=Can J Gastroenterol Hepatol | year= 2016 | volume= 2016 | issue= | pages= 1576360 | pmid=27446824 | doi=10.1155/2016/1576360 | pmc=4904650 | type= Review }}</ref> "Oat murni" berarti gandum yang tidak terkontaminasi dengan sereal yang mengandung gluten lainnya.<ref name="name=CominoMoreno2015"/> Efek jangka panjang dari konsumsi gandum murni masih belum jelas <ref>name=HaboubiTaylor2006>{{cite journal|vauthors=Haboubi NY, Taylor S, Jones S|title=Coeliac disease and oats: a systematic review|journal=Postgrad Med J|volume=82|issue=972|pages=672–8|date=Oct 2006|pmid=17068278|pmc=2653911|doi=10.1136/pgmj.2006.045443|type=Review}}</ref> dan penelitian lebih lanjut mengidentifikasi kultivar yang diperlukan sebelum membuat rekomendasi pada inklusi mereka dalam program diet bebas gluten.<ref>name=DeSouzaDeschenes2016</ref> Orang yang menderita penyakit seliak dan lebih memilih untuk mengkonsumsi gandum membutuhkan tindak lanjut yang lebih ketat, termasuk kinerja periodik dari biopsi usus.<ref>name=HaboubiTaylor2006</ref>
== Diagnosa ==
[[Diagnosis|Diagnosa]] sering kali sangat sulit sehingga kebanyakan kasus didiagnosa dengan tingkat penundaan yang besar.<ref>name=MatthiasPfeiffer2010>{{cite journal|vauthors=Matthias T, Pfeiffer S, Selmi C, Eric Gershwin M|title=Diagnostic challenges in celiac disease and the role of the tissue transglutaminase-neo-epitope|journal=Clin Rev Allergy Immunol|volume=38|issue=2–3|pages=298–301|date=Apr 2010|pmid=19629760|doi=10.1007/s12016-009-8160-z|type=Review}}</ref> Ada beberapa tes yang bisa dilalukan. Tingkatan [[gejala]] dapat menentukan urutan dari tes, tetapi semua tes kehilangan kegunaannya apabila orang tersebut sudah melakukan [[diet bebas gluten]]. Kerusakan usus mulai sembuh dalam beberapa minggu setelah diet dilakukan, dan tingkat [[antibodi]] akan menurun selama berbulan-bulan. Bagi mereka yang sudah menjalankan diet bebas gluten, mungkin perlu menghindari beberapa makanan yang mengandung gluten dalam satu kali makan dalam sehari selama 6 minggu sebelum mengulangi penyelidikan.<ref>name="NICEcoeliac"</ref>
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{Commonscat|Coeliac disease}}
{{Penyakit sistem pencernaan}}
[[Kategori:Penyakit]]
[[Kategori:Penyakit pencernaan]]
|