Bandar Udara Frans Seda: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(51 revisi perantara oleh 30 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox airport
| name = Bandar Udara Frans Xavier Seda
| nativename = {{lang|en|Frans Xavier Seda Airport}}
| image
| image-width = 200px
| image2 = Frans seda maumere.jpg
| image2-width = 270px
| IATA = MOF
| ICAO = WATC
| pushpin_map = Indonesia Flores
| pushpin_map_caption = Lokasi bandara di Flores
| pushpin_label = '''MOF'''/WATC
| pushpin_label_position = top
| type = Publik
| owner = [[Pemerintah Indonesia]]
| operator = Kementerian Perhubungan
| city-served = Maumere
| location = [[Maumere]], [[Kabupaten Sikka]], [[Nusa Tenggara Timur]], [[Indonesia]]
| timezone = [[Waktu Indonesia Tengah|WITA]]
| utc = [[UTC+08:00]]
| elevation-f = 115
| coordinates = {{coord|08|38|27.08|S|122|14|12.56|E|region:ID_type:airport}}
| website = {{URL|mof.otoritasbandara.info}}
| r1-number = 05/23
| r1-length-m = 2250
| r1-surface = [[Aspal beton|Aspal]]
| metric-rwy = yes
| footnotes = Sumber: [[DAFIF]]<ref name="WAD">{{usurped|1=[https://archive.today/20130217015358/http://www.worldaerodata.com/wad.cgi?airport=WATC Airport information for WATC]}} from [[DAFIF]] (effective October 2006)</ref><ref name="GCM">{{GCM|MOF|MOF / WATC|source=DAFIF}}</ref>
}}
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Dakota op een vliegveld bij Maoemere of Ende TMnr 10029550.jpg|
'''Bandar Udara Frans Xavier Seda'''
Bandar udara yang dikelola oleh Kementerian Perhubungan ini memiliki tarif airport tax Rp 10.000,-.Di ujung utara landasan menghadap langsung dengan Laut Flores, sedangkan ujung Selatan menghadap perbukitan. Sejarah Bandar Udara Frans Seda Maumere, yang dahulunya dikenal dengan nama Pelabuhan Udara Wai Oti, mempunyai sekelumit cerita tentang perkembangan Desa Wai Oti, yang menjadi lokasi berdirinya Bandar Udara Frans Seda Maumere. Bandar Udara Frans Seda semula hanyalah sebuah lapangan terbang darurat yang dipakai untuk kepentingan militer dan mobilitas tentara Belanda. Cikal bakal lapangan terbang merupakan lapangan udara sepanjang 700 meter yang dibangun pada tahun 1930 oleh ''Departement Voor Verkeer en Waterstaats'' (semacam Departement Pekerjaan Umum) Pemerintahan Hindia Belanda yang saat itu menguasai Indonesia. Tempat ini sebelumnya merupakan lahan milik Puri yang diberikan kepada warga suku asli Flores. Karena terletak di desa Wai Oti, masyarakat sekitar menyebut airstrip ini sebagai Pelabuhan Udara Wai Oti.
== Maskapai penerbangan dan tujuan ==
{{airport-dest-list
|[[Wings Air]]| [[Bandar Udara Internasional El Tari|Kupang]], [[Bandar Udara Komodo|Labuan Bajo]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin|Makassar]]<ref>https://bisnis.tempo.co/read/1152917/wings-air-buka-rute-penerbangan-baru-makassar-ke-nusa-tenggara</ref>}}
== Referensi ==
{{reflist}}
* [http://www.farecompare.com/flights/Maumere-MOF/city.html Maumere Destinations]
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://hubud.dephub.go.id/?id+info_bandara+detail+199 Direktorat Jenderal Perhubungan Udara]
* {{en}} [http://worldaerodata.com/wad.cgi?id=ID90146&sch=watc/ World Aero Data]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
{{Bandar Udara di Indonesia}}
{{Bandar udara di pulau Bali dan Nusa Tenggara|state=autocollapse}}
{{bandara-stub}}▼
[[Kategori:Bandar udara di
[[Kategori:Kabupaten Sikka]]
▲{{bandara-indo-stub}}
|