Kolintang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(76 revisi perantara oleh 45 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{About|alat musik [[Suku Minahasa|Minahasa]] dari kayu|tradisi [[musik ansambel]] dari Indonesia Timur|Kulintang}}
{{Infobox Instrument
[[Berkas:Playing kolintang.JPG|thumb|Bermain kolintang]]▼
|color1=#FFD700
|color2=#FFEC8B
|names:Kolintang''
|names=
|image=Kolintang.JPG
|classification=[[Alat musik perkusi]]
[[Idiofon]]
|range= Skala Diatonik
|related=
|musicians=
|articles=
}}
'''Kolintang''' adalah alat musik pukul tradisional Minahasa dari Sulawesi Utara, Indonesia, yang terdiri dari bilah-bilah kayu yang disusun berderet dan dipasang di atas sebuah bak kayu.<ref>{{Cite web|title=Kolintang|url=https://kbbi.web.id/kolintang|access-date=18 Juli 2021|work=Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)}}</ref> Kolintang biasanya dimainkan secara [[Musik ansambel|ansambel]]. Kolintang dalam masyarakat Minahasa digunakan untuk mengiringi upacara adat, tari, menyanyi, dan bermusik. Kayu yang dipakai untuk membuat kolintang adalah kayu lokal yang ringan namun kuat seperti kayu telur (''[[Alstonia]]'' spp.), kayu wenuang (''[[Octomeles sumatrana]]'' Miq.), kayu cempaka (''Elmerrillia tsiampacca'', syn. ''[[Magnolia tsiampacca]]''), kayu waru (''[[Hibiscus tiliaceus]]''), dan sejenisnya yang mempunyai konstruksi serat paralel.
Pada tahun 2013, alat musik kolintang ini diakui sebagai warisan budaya tak benda Indonesia oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.<ref name="Warisan Budaya Takbenda, Penetapan">{{Cite web|title=Warisan Budaya Takbenda, Penetapan|url=https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailTetap=45|access-date=18 Juli 2021|work=Cultural Heritage, Ministry of Education and Culture of Indonesia}}</ref>
==Etimologi==
Kata “kolintang” berasal dari bunyi “tong” untuk nada rendah, “ting” untuk nada tinggi, dan “tang” untuk nada tengah. Dahulu, orang Minahasa biasanya mengajak bermain kolintang dengan mengatakan “Mari kita ber-tong-ting-tang” atau dalam bahasa daerah Minahasa “Maimo Kumolintang”. Dari kebiasaan itulah muncul istilah “kolintang”.<ref name="Warisan Budaya Takbenda, Penetapan"/>
==Sejarah==
===Dongeng minahasa===
Ada suatu cerita rakyat Suku Minahasa tentang asal-mula ditemukannya alat musik kolintang. Dalam suatu desa di Minahasa terdapat seorang gadis yang sangat cantik dan pandai bernyanyi bernama Lintang. Suatu hari Lintang dilamar oleh Makasiga seorang pemuda dan pengukir kayu. Lintang menerima lamaran Makasiga dengan satu syarat yaitu Makasiga harus menemukan alat musik yang bunyinya lebih merdu dari seruling emas. Makasiga dengan keahlian mengukir kayu berhasil menemukan alat musik tersebut yaitu cikal bakal dari kolintang.
<gallery>
</gallery>
== Referensi ==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
* {{en}} [http://www.kolintang.co.id/
* (Indonesia) [http://dinnakhoirun.web.ugm.ac.id/alat-musik-tradisional-beserta-daerahnya/ Alat Musik Tradisional Indonesia]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
[[Kategori:Alat musik Indonesia]]▼
{{musik-stub}}▼
▲[[Kategori:Alat musik]]
▲[[Kategori:Sulawesi Utara]]
▲{{musik-stub}}
▲[[en:Kulintang]]
|