Adolphe dari Luksemburg: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Di tahun +Pada tahun)
Dewinta88 (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox royalty
|name =Adolphe
|image = AdolfoAdolf, Grand Duke of Luxembourg (1817-1905), when Duke of Nassau.JPGjpg
|caption = Potret Adolphe karya Ludwig Angerer
|succession = Adipati Nassau
Baris 27:
|}}
 
'''Adolphe''' (Adolphe Wilhelm August Karl Friederich, {{lahirmati||24|7|1817||17|11|1905}}) adalah [[Haryapatih Luksemburg]] yang pertama berasal dari Wangsa Nassau-Weilburg. Ia merupakan putra dari William, Adipati Nassau (1792–1839) dan istri pertamanya, Putri Louise dari Saxe-Hildburghausen. Saudara tiri Adolphe, [[Sofia dari Nassau]], merupakan istri dari [[Oscar II dari Swedia]].
 
Adolphe menjadi Adipati Nassau pada bulan Agustus 1839 setelah kematian ayahandanya. Secara umum, Adolphe merupakan pemimpin yang populer di mata warga Nassau. Pada Perang antara Austria dan Prusia pada tahun 1866, Adolphe mendukung [[Kekaisaran Austria]]. Akan tetapi, kekalahan Austria dalam perang tersebut mengakibatkan Adolphe kehilangan takhtanya pada 20 September 1866.
 
Pada tahun 1879, kemenakan Adolphe, [[Emma dari Waldeck dan Pyrmont]], menikah dengan [[William III dari Belanda]] yang juga bertakhta sebagai Haryapatih Luksemburg. Pada tahun 1890, putri tunggal mereka, [[Wilhelmina dari Belanda|Wilhelmina]] duduk di takhta Belanda. Karena Luksemburg hanya mengakui laki-laki di garis suksesi, Wilhelmina tidak dapat duduk di takhta Luksemburg. Dengan demikian, takhta Luksemburg diwarisi oleh Adolphe. Sebelum bertakhta, Adolphe sempat menjadi wali William III di Luksemburg ketika ia sakit.
 
Karena Adolphe telah berusia 73 tahun dan tidak tahu banyak mengenai politik Luksemburg, ia tidak turun tangan dalam pemerintahan sehari-hari. Perdana Menteri Paul Eyschen, yang telah menjabat sejak 1888, memegang kendali atas urusan dalam negeri. Hal ini menjadi tradisi di Luksemburg bahwa penguasa monarki tidak terlibat dalam urusan politik negara.