Semen Padang (perusahaan): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual pengguna baru menambah pranala merah Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Firman Bahari (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(10 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{untuk|Semen Padang sebagai klub sepak bola|Semen Padang FC}}
{{infoboxInfobox company
| name = PT Semen Padang
| trading_name =
| logo = Logo Semen Padang.svg
| logo_size = 200px
| caption =
| image = = PT. Semen Padang.jpg
| image_size = 250px
| image_caption = Kantor pusat PTdi Semen PadangIndarung
| type = [[Perseroan terbatas]]
| traded_as = =
| type = [[Anak perusahaan]]
| industry = [[Semen]]
| genre =
| foundation = {{startStart date and age|df=yes|1910|03|18}}
| fate =
| predecessor fate =
| founder = [[Carl Christophus Lau]]<ref name="lau">{{Cite web|url=https://www.semenpadang.co.id/?mod=berita&kat=&id=880|title=Dirut: 103 Tahun Semen Padang Pantas Disyukuri|publisher=Semen Padang|first=|last=|date=18 Maret 2013|language=id|access-date=24 Februari 2023}}</ref>
| successor =
| location_countryarea_served = [[Indonesia]]
| foundation = {{start date and age|1910|03|18}}
| parent location = [[SemenPadang]], [[Indonesia]]
| founder = Carl Christophus Lau<ref>http://www.semenpadang.co.id/?mod=berita&kat=&id=880</ref>
| defunct locations =
| key_people = [[Indrieffouny Indra]]<ref name="direksi">{{Cite web|url=https://www.semenpadang.co.id/id/manajemen|title=Manajemen|publisher=PT Semen Padang|language=id|access-date=18 Maret 2024}}</ref><br/>([[Direktur Utama]])<br/>[[Mohammad Agus Samsudin]]<ref name="komisaris">{{Cite web|url=https://www.semenpadang.co.id/index.php?mod=manajemen&kat=1|title=Dewan Komisaris|publisher=PT Semen Padang|language=id|access-date=24 Februari 2023}}</ref><br/>([[Komisaris Utama]])
| location_city = [[Kota Padang|Padang]]
| brands =
| location_country = [[Indonesia]]
| products = [[Semen]]
| location =
| services = {{hlist|Pengujian [[beton]], [[mortar]], dan [[bahan bangunan]]|Perancangan campuran beton}}
| locations =
| revenue = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 6,811 triliun <small>(2020)</small><ref name=annual/>
| area_served =
| net_income = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 909,784 milyar <small>(2020)</small><ref name="annual">{{Cite web|url=http://www.semenpadang.co.id/file/ar_2020/ar2020.pdf|title=Laporan Tahunan 2020|publisher=PT Semen Padang|language=id|access-date=24 Februari 2023}}</ref>
| key_people = [[Asri Mukhtar]] (Direktur Utama)
| owner = [[Semen Indonesia]]
| industry =
| assets = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 10,329 triliun <small>(2020)</small><ref name=annual/>
| products = Semen
| equity = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 5,895 triliun <small>(2020)</small><ref name=annual/>
| production = 8.900.000 ton/tahun
| num_employees = 1.562 <small>(2020)</small><ref name="annual"/>
| services =
| revenue subsid =
| operating_incomeslogan =
| homepage = [http://{{URL|www.semenpadang.co.id semenpadang.co.id]}}
| net_income =
| aum =
| assets =
| equity =
| owner =
| num_employees =
| parent = [[Semen Indonesia]]
| divisions =
| subsid =
| distributor =
| homepage = [http://www.semenpadang.co.id semenpadang.co.id]
| footnotes =
| intl =
}}
'''PT Semen Padang''' adalah anak usaha [[SIG (Perusahaan)|SIG]] yang bergerak di bidang produksi [[semen]]. Perusahaan ini adalah produsen semen tertua di [[Asia Tenggara]]. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2020, perusahaan ini mengoperasikan lima unit pabrik di [[Padang]] dan satu unit pabrik di [[Dumai]] dengan total kapasitas produksi mencapai 8,9 juta ton semen per tahun.<ref name="annual"/><ref name="profil"/>
'''PT Semen Padang''' adalah produsen [[semen]] tertua di [[Indonesia]] dan [[Asia Tenggara]] yang didirikan pada [[18 Maret]] [[1910]] dengan nama ''NV Nederlandsch-Indische Portland Cement Maatschappij'' atau '''NIPCM'''.<ref> https://books.google.co.id/books?id=mlFFDwAAQBAJ&pg=PA304</ref><ref>https://books.google.co.id/books?id=pVSADwAAQBAJ&pg=PA91</ref>
 
== Sejarah ==
[[Berkas:Semen Padang logo under Dutch colonial administration.jpg|jmpl|250px|Logo PT Semen Padang saatsejak awal berdiri pertama kali sampai terakhir kalihingga dikuasaisebelum Belandadinasionalisasi.]]
Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 1906 saat seorang perwira [[Belanda]] berkebangsaan [[Jerman]], [[Carl Christophus Lau]], mengajukan permohonan kepada pemerintah Hindia Belanda untuk dapat mendirikan sebuah pabrik semen di [[Indarung, Lubuk Kilangan, Padang|Indarung, Padang]]. Sebelumnya, Lau berhasil menemukan bahan baku untuk pabrik semen di Indarung.<ref>Dahlan Iskan (26 Oktober 2022) "[https://radarbekasi.id/2022/10/26/semen-drum/ Semen Drum]" Radar Bekasi</ref> Permohonan tersebut lalu disetujui sekitar tujuh bulan kemudian. Carl Christophus Lau kemudian bermitra dengan sejumlah perusahaan untuk mendirikan pabrik semen tersebut pada tanggal 18 Maret 1910 dengan nama '''''NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij''''' (NIPCM).<ref> https://books.google.co.id/books?id=mlFFDwAAQBAJ&pg=PA304</ref><ref name="lau"/>
 
Klin pertama perusahaan ini kemudian selesai dibangun pada tahun 1911 dengan kapasitas produksi sebesar 76,5 ton semen per hari. Klin kedua lalu mulai dibangun setahun kemudian dengan kapasitas produksi yang sama.<ref name="lau"/> Pada tahun 1913, perusahaan ini mulai mengoperasikan Pabrik Indarung I dengan kapasitas produksi sebesar 22,9 ribu ton semen per tahun. Pada tahun 1939, perusahaan ini meningkatkan kapasitas produksi Pabrik Indarung I menjadi 170 ribu ton semen per tahun.
PT Semen Padang didirikan pada tanggal [[18 Maret]] [[1910]] dengan nama ''NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij'' (NV NIPCM) yang merupakan pabrik [[semen]] [[Pertama di Indonesia|pertama]] di [[Indonesia]].{{sfn|Sungkar|2008|p=113}} Pada tanggal [[5 Juli]] [[1958]], perusahaan ini dinasionalisasi oleh pemerintah Republik Indonesia dari pemerintah [[Belanda]]. Selama periode ini, perusahaan mengalami proses kebangkitan kembali melalui rehabilitasi dan pengembangan kapasitas pabrik Indarung I menjadi 330.000 ton/ tahun. Selanjutnya pabrik melakukan transformasi pengembangan kapasitas pabrik dari teknologi proses basah menjadi proses kering dengan dibangunnya pabrik Indarung II, III, dan IV.
 
Pasca [[Perang Dunia II]], selama pendudukan Jepang di Indonesia, perusahaan ini dikelola oleh [[Asano Cement]] (kini [[Taiheiyo Cement]]). Hasil produksi perusahaan ini pun digunakan untuk mendukung kebutuhan militer Jepang. Pada bulan Agustus 1944, pabrik milik perusahaan ini hancur akibat dibom oleh tentara [[Sekutu]]. Pasca Indonesia merdeka, nama perusahaan ini diubah menjadi '''''NV Padang Portland Cement Maatschappij''''' (PPCM).<ref name="lau"/> Pada tahun 1959, pemerintah Indonesia resmi me[[nasionalisasi]] perusahaan ini,<ref name="nas">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/2145/pp0501959.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 50 tahun 1959|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=24 Februari 2023}}</ref> dan [[Badan Penyelenggara Perusahaan Industri dan Tambang]] (BAPPIT) kemudian mengelola perusahaan ini.
Pada tahun [[1995]], pemerintah mengalihkan kepemilikan sahamnya di PT Semen Padang ke Semen Gresik Group bersamaan dengan pengembangan pabrik Indarung V.
 
Pada tahun 1961, pemerintah mengubah status perusahaan ini menjadi sebuah [[perusahaan negara]] (PN) dengan nama '''PN Semen Padang'''.<ref name="pn">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/2106/pp1351961.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 135 tahun 1961|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=24 Februari 2023}}</ref> Pada akhir dekade 1960-an, pergolakan [[PRRI]] membuat operasional perusahaan ini terganggu, sehingga pabrik semen milik perusahaan ini hampir dibesituakan. Rencana tersebut kemudian digagalkan oleh Gubernur Sumatera Barat, [[Harun Zain]], yang lalu meminta Ir. [[Azwar Anas]] untuk memimpin perusahaan ini. Azwar Anas kemudian berhasil merevitalisasi perusahaan ini, sehingga perusahaan ini dapat bertahan. Pada tahun 1971, pemerintah mengubah status perusahaan ini menjadi [[persero]]<ref name="persero">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/2765/PP0071971.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 7 tahun 1971|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=24 Februari 2023}}</ref> dan kapasitas produksi Pabrik Indarung I ditingkatkan menjadi 300 ribu ton semen per tahun.
Pada tanggal [[20 Desember]] [[2012]], melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan, [[PT Semen Padang]], [[PT Semen Gresik]], [[PT Semen Tonasa]] dan Thang Long Cement bergabung di bawah PT [[Semen Indonesia]] (Persero) Tbk yang sahamnya dimiliki mayoritas oleh Pemerintah Republik Indonesia sebesar 51,01%. Pemegang saham lainnya sebesar 48,09% dimiliki publik. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. merupakan perusahaan yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia.
 
Pada tahun 1979, perusahaan ini mulai mengoperasikan Pabrik Indarung II dengan kapasitas produksi sebesar 600 ribu ton semen per tahun. Pada tahun 1984 dan 1986, perusahaan ini mulai mengoperasikan Pabrik Indarung IIIA dan Pabrik Indarung IIIB dengan kapasitas produksi masing-masing 600 ribu ton semen per tahun. Mulai tahun 1990 hingga 1993, perusahaan ini meningkatkan kapasitas produksi Pabrik Indarung IIIB menjadi 1,62 juta ton semen per tahun. Pada tahun 1995, perusahaan ini resmi menjadi anak usaha dari [[Semen Gresik]]. Pada tahun 1998, perusahaan ini mulai mengoperasikan Pabrik Indarung V dengan kapasitas produksi sebesar 2,3 juta ton semen per tahun. Pada tahun 1999, perusahaan ini berhenti mengoperasikan Pabrik Indarung I.
 
Mulai tahun 2003 hingga 2011, perusahaan ini mengoptimalisasi pabrik-pabriknya, sehingga total kapasitas produksi perusahaan ini menjadi 6,5 juta ton semen per tahun. Pada tahun 2012, perusahaan ini mulai membangun pabrik semen di [[Dumai]] dengan kapasitas produksi sebesar 900 ribu ton semen per tahun. Pada tahun 2017, perusahaan ini mulai mengoperasikan Pabrik Indarung VI dengan kapasitas produksi sebesar 1,5 juta ton semen per tahun.<ref name="annual"/><ref name="profil">{{Cite web|url=https://www.semenpadang.co.id/index.php?mod=profil&id=1|title=Sejarah Perusahaan|publisher=PT Semen Padang|language=id|access-date=24 Februari 2023}}</ref>
 
== Produksi ==
Baris 85 ⟶ 78:
# Pabrik Indarung III = 720.000 ton / tahun
# Pabrik Indarung IV = 1.920.000 ton / tahun
# Pabrik Indarung V = 32.000500.000 ton / tahun
# Pabrik Indarung VI = 12.500.000 ton / tahun
# Cement Mill Dumai = 900.000 ton / tahun
 
Baris 92 ⟶ 85:
 
=== Bahan mentah ===
Bahan mentah yang digunakan dalam pembuatan semen adalah batu kapur, batu silika, tanah liat dan pasir besi. Dari total kebutuhan bahan mentah, batu kapur yang depositnya terdapat di bukit karang putih (± 2&nbsp;km dari pabrik) digunakan sebanyak 81 %. Batu silika yang depositnya berasala dari bukit ngalau (± 1,5&nbsp;km dari pabrik) digunakan sebanyak ± 9 % dan tanah liat diperoleh disekitar Kecamatan [[Kuranji, Padang|Kuranji]], [[Kota Padang]] digunakan sejumlah ± 9%. Sedangkan kebutuhan pasir besi ± 1 % didatangkan dari [[Cilacap]]. Pada penggilingan akhir ditambahkan gypsumgipsum 3-5 % yang didatangkan dari [[Thailand]]. GypsumGipsum alam dan gypsumgipsum sintetis dari PT Petro Kimia[[Petrokimia Gresik]].
 
=== Proses produksi ===