Daerah Khusus Ibukota Jakarta: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Gibranalnn (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(65 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 3:
{{Kotak info provinsi Indonesia
|settlement_type = ibu kota
<!--
|nama = Jakarta
|nama resmi = Daerah Khusus Ibukota Jakarta
|nama lain = {{Hlist|Sunda Kelapa|Jayakarta|Batavia}}
|translit_lang1 =
|translit_lang1_type1 = [[Abjad Pegon|Pegon]]
|translit_lang1_info1 = جاكرتا
|translit_lang1_type2 = [[Aksara Sunda|Sunda]]
|translit_lang1_info2 = {{script/Sund|ᮏᮊᮁᮒ}}
|translit_lang1_type3 = [[Aksara Jawa|Hanacaraka]]
|translit_lang1_info3 = {{script/Java|ꦗꦏꦂꦠꦃ}}
|foto = {{Multiple image|border=infobox|total_width= 300|image_style= border:1;
|perrow = 1/2/2/2
|image1= Jakarta Skyline Part 2.jpg
|caption1=<center>''Skyline'' Jakarta
|image2= Jakarta Indonesia Jakarta-History-Museum-02.jpg
|caption2=<center>[[Museum Fatahillah]]
|image3= Museum Nasional Indonesia.jpg
|caption3=<center>[[Museum Nasional Indonesia]]
|image4= Jakartacityofindonesia.jpg
|caption4=<center>[[Stadion Gelora Bung Karno|Gelora Bung Karno]]
|image5= Istana-Merdeka.jpg
|caption5=<center>[[Istana Merdeka]]
|image6= Stasiun Jakartakota 2018.jpg
|caption6=<center>[[Stasiun Jakarta Kota]]
|image7= Merdeka Square Monas 02.jpg
|caption7=<center>[[Monas]]
}}
|bendera = Flag of Jakarta (vectorised).svg
|lambang = Coat of arms of Jakarta.svg
|etimologi =
|julukan = {{Hlist| ''The Big [[Durian]]''|''J-Town'' |''[[New York City|New York]] Van Java''<ref>{{cite news|url=http://www.jetstarmag.com/story/a-day-on-the-j-town/1595/1/|title=A Day in J-Town|magazine=Jetstar Magazine|location=Singapore|publsiher=Qantas|date=Ap2012|accessdate=2 January 2013|archive-date=2013-08-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20130801063908/http://www.jetstarmag.com/story/a-day-on-the-j-town/1595/1|dead-url=yes}}</ref>}}
|motto = "Jaya raya", "Jaya dan besar (agung)"<br>Penjenamaan:<br>"Sukses Jakarta untuk Indonesia!{{Efn|Berkolaborasi dengan Jenama "+Jakarta (Plus Jakarta)".<ref>{{cite web |first1=Petir Garda |last1=Bhwana |first2=Dewi Elvia |last2=Muthiariny |url=https://en.tempo.co/read/1667249/jakarta-introduces-new-slogan-sukses-jakarta-untuk-indonesia |title=Jakarta Introduces New Slogan 'Sukses Jakarta untuk Indonesia' |website=en.tempo.co |date=12 December 2022 |access-date=7 March 2024}}</ref> }}<!-- Setiap Gubernur memiliki Slogan masing-masing, namun apabila ada Gubernur baru yang terpilih, biasanya slogan tersebut juga akan berubah. Oleh karena itu, mohon untuk mengubah slogan ini apabila terdapat slogan Gubernur baru dan jangan menghapus Gambar Jenama Plus Jakarta dan catatan "Berkolaborasi dengan Wordmark Plus Jakarta" sesuai PERGUB Prov. DKI Jakarta No. 58 Tahun 2020. --><ref>Berdasarkan Kepgub No 292 Tahun 2023; lihat pula [[Heru Budi Hartono#Kontroversi|Heru Budi Hartono § Kontroversi]]</ref>
|anthem =
|logo = [[Berkas:+Jakarta Logo (Indonesian Language).svg|100px]] [[Berkas:Sukses Jakarta Untuk Indonesia.png|100px]]
|link_logo = Jenama{{efn|Jenama kiri dikenal sebagai +Jakarta (Plus Jakarta) dan merupakan penjenamaan resmi, namun sejak penjabatan Gubernur [[Heru Budi Hartono]] jenama kanan lebih banyak muncul}}
|ukuran logo = 110px
|peta = Jakarta Special Capital Region in Indonesia (special marker).svg
|tanggal =
Baris 48 ⟶ 56:
|jenis pemerintahan = [[Wilayah administrasi khusus di Indonesia|Wilayah administrasi khusus]]
|badan pemerintahan = [[Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Pemerintahan DKI Jakarta]]
|nama gubernur = [[
|nama wakil gubernur = ''Lowong''
|nama sekretaris daerah = [[
|nama ketua DPRD = [[Prasetyo Edi Marsudi]]
|ref luas =
Baris 61 ⟶ 69:
|ref tinggi min =
|tinggi min =
|ref penduduk = <ref name="DKI">{{cite document|url=https://jakarta.bps.go.id/publication/2021/02/26/bb7fa6dd5e90b534e3fa6984/provinsi-dki-jakarta-dalam-angka-2021.html|title=Provinsi DKI Jakarta Dalam Angka 2021|publisher=[[Badan Pusat Statistik]] Provinsi DKI Jakarta|location=Jakarta|accessdate=11 April 2021|pages=74|format=pdf|archive-date=2021-11-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20211123043549/https://jakarta.bps.go.id/publication/2021/02/26/bb7fa6dd5e90b534e3fa6984/provinsi-dki-jakarta-dalam-angka-2021.html|dead-url=no}}</ref>
|penduduk =
|tahun populasi =
|peringkat populasi = 1
|kepadatan = auto
|demonim =
Baris 80 ⟶ 88:
* [[Bahasa Betawi|Betawi]] (daerah)
}}
|IPM = {{increase}} 83,55
|zona waktu = [[Waktu Indonesia Barat]]
|utc = +7
Baris 105 ⟶ 113:
}}
'''Jakarta''', secara resmi bernama '''Daerah Khusus Ibukota Jakarta''' atau '''DKI Jakarta'''<!-- DKI Jakarta masih ibu kota Indonesia. Perubahan status Jakarta akan dilakukan setelah adanya Keputusan Presiden (Keppres) terkait pemindahan ibu kota. Hal ini diatur dalam UU Nomor 3 Tahun 2022 pasal 39 ayat 1. -->, sebelumnya dikenal sebagai [[Batavia]] adalah [[ibu kota Indonesia]] dan [[Wilayah administrasi khusus di Indonesia|sekaligus daerah otonom setingkat provinsi]].<ref name="Status ibu kota">{{cite news|title=Ramai Status Jakarta Tak Lagi Ibu Kota, Pihak Istana Respons Begini|url=https://www.cnbcindonesia.com/news/20240308115024-4-520701/ramai-status-jakarta-tak-lagi-ibu-kota-pihak-istana-respons-begini|first= |last=Emir |date=8 Maret 2024 |editor-first= |editor-last=|accessdate=2 April 2024|language=id |work=[[CNBC Indonesia]] |archive-date=|archive-url=|dead-url=no}}</ref>
sebagai [[area metropolitan|kota metropolitan]]. Jakarta terletak di pesisir bagian barat laut [[Pulau Jawa]]. Jakarta Jakarta memiliki luas sekitar 664,01 km² (lautan: 6.977,5 km²), dengan penduduk berjumlah 11.
== Etimologi ==
Baris 116 ⟶ 125:
* [[Jayakarta]] (1527—1619)
* [[Batavia]] (1619—1942)
* Djakarta Tokubetu Si {{Nihongo|2=ジャカルタ特別市|4=[[Alih aksara Kunrei-shiki|Kunrei-shiki]]: Djakarta Tokubetu Si, [[Alih aksara Hepburn|Hepburn]]: Jakaruta tokubetsushi}} (1942—1945)
* Djakarta (1945—1972)
* Jakarta (1972—sekarang)
Baris 135 ⟶ 144:
[[Berkas:Sunda kelapa - Jakarta old harbour.jpg|jmpl|220px|ki|[[Pelabuhan Sunda Kelapa]].]]
Jakarta pertama kali dikenal sebagai salah satu pelabuhan [[Kerajaan Sunda]] yang bernama '''Sunda Kalapa''' ([[Aksara Sunda]]: {{Sund|ᮞᮥᮔ᮪ᮓ ᮊᮜᮕ}}), berlokasi di muara [[Sungai Ciliwung]]. Ibu kota [[Kerajaan Sunda]] yang dikenal sebagai Dayeuh [[Pakuan Pajajaran|Pakuan Padjadjaran]] atau [[Pajajaran]] (sekarang [[Bogor]]) dapat ditempuh dari pelabuhan Sunda Kelapa selama dua hari perjalanan.
Menurut sumber Portugis, Sunda Kalapa merupakan salah satu pelabuhan yang dimiliki [[Kerajaan Sunda]] selain pelabuhan Banten, Pontang, Cigede, Tamgara dan Cimanuk. Sunda Kelapa yang dalam teks ini disebut Kalapa dianggap pelabuhan yang terpenting karena dapat ditempuh dari ibu kota kerajaan yang disebut dengan nama '''Dayo''' (dalam [[bahasa Sunda]] modern, ''dayeuh'' berarti "ibu kota") dalam tempo dua hari.
Baris 161 ⟶ 170:
Pada 5 Januari 1699, Batavia dilanda [[Gempa bumi Batavia 1699|gempa bumi berkekuatan 7,4 hingga 8,0 M<sub>w</sub>]] berpusat di wilayah Selat Sunda, hingga menyebabkan kerusakan meluas dan menewaskan 128 orang.
Selama kolonialisasi Belanda, Batavia berkembang menjadi kota yang besar dan penting. (''Lihat [[Batavia]]''). Untuk pembangunan kota, Belanda banyak mengimpor budak-budak sebagai pekerja. Kebanyakan dari mereka berasal dari [[Bali]], [[Sulawesi]], [[Maluku]], [[
Saat itu luas Batavia hanya mencakup daerah yang saat ini dikenal sebagai [[Kota Tua Jakarta|Kota Tua]] di Jakarta Utara. Sebelum kedatangan para budak tersebut, sudah ada masyarakat Sunda yang tinggal di wilayah Jayakarta seperti masyarakat [[Jatinegara Kaum, Pulo Gadung, Jakarta Timur|Jatinegara Kaum]].
Baris 171 ⟶ 180:
Tanggal 1 April 1905 di Ibukota Batavia dibentuk dua [[Kota praja|kotapraja]] (''gemeente''), yakni Gemeente Batavia dan Meester Cornelis. Tahun 1920, Belanda membangun kota taman Menteng, dan wilayah ini menjadi tempat baru bagi petinggi Belanda menggantikan ''[[Molenvliet]]'' di utara. Pada tahun 1935, Batavia dan Meester Cornelis ([[Jatinegara]]) telah terintegrasi menjadi sebuah wilayah Jakarta Raya.<ref>Alwi Shahab, Koran Republika, 1 Desember 2007</ref>
Pada 1 Januari 1926 pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan peraturan untuk pembaharuan sistem desentralisasi dan dekonsentrasi yang lebih luas. Di Pulau Jawa dibentuk pemerintahan otonom provinsi. ''[[Jawa Barat|Provincie West Java]]'' adalah provinsi pertama yang dibentuk di wilayah Jawa yang diresmikan dengan surat keputusan tanggal 1 Januari 1926, dan diundangkan dalam Staatsblad (Lembaran Negara) 1926 No. 326, 1928 No. 27 jo No. 28, 1928 No. 438, dan 1932 No. 507. Batavia menjadi salah satu keresidenan dalam ''Provincie West Java'' di samping [[Banten]], [[Keresidenan Bogor|Buitenzorg (Bogor)]], [[Parahyangan|Priangan]], dan [[Keresidenan Cirebon|Cirebon]].
=== Djakarta (1942–1945) ===
Baris 177 ⟶ 186:
=== Jakarta (1945–sekarang) ===
[[Berkas:Jakarta's skyline from pedestrian crossing.jpg|jmpl|200x200px|Pemandangan
Sejak kemerdekaan sampai sebelum tahun 1959, '''Djakarta''' adalah bagian dari Provinsi Jawa Barat. Pada tahun 1959, status Kota Djakarta mengalami perubahan dari sebuah kotapraja di bawah wali kota ditingkatkan menjadi [[Daerah tingkat I|daerah tingkat satu]] yang dipimpin oleh gubernur. Yang menjadi gubernur pertama ialah [[Soemarno Sosroatmodjo]], seorang dokter tentara. Pengangkatan Gubernur DKI waktu itu dilakukan langsung oleh Presiden Sukarno.
Baris 223 ⟶ 231:
== Pemerintahan ==
{{utama|Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta}}
[[Berkas:Balaikota DKI Jakarta.jpg|jmpl|
Dasar hukum bagi DKI Jakarta adalah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2007, tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai ibu kota Negara Kesatuan Republik Indonesia. UU ini menggantikan UU Nomor 34 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibu kota Negara Republik Indonesia Jakarta serta UU Nomor 11 Tahun 1990 tentang Susunan Pemerintahan Daerah Khusus Ibu kota Negara Republik Indonesia Jakarta yang keduanya tidak berlaku lagi.
Baris 244 ⟶ 252:
|-
! style="background:{{Independen/meta/color}}" |
| <span>[[
| [[
| [[Politikus independen|Nonpartisan]]
| 17 Oktober
| ''[[Daftar gubernur dan wakil gubernur petahana di Indonesia|Petahana]]''
| {{age in years and days|
| Transisi
| ''Lowong''
Baris 353 ⟶ 361:
Sedangkan gereja besar yang terdapat di Jakarta antara lain, [[Gereja Katedral Jakarta]], [[Gereja Santa Theresia, Jakarta|Gereja Santa Theresia]] di Menteng, dan [[Gereja Santo Yakobus]] di Kelapa Gading untuk umat Katolik.
[[Berkas:Religious affiliation by subdistrict (kelurahan) in Jakarta (2021).svg|jmpl|upright=1.5|Peta persebaran agama di setiap kelurahan di DKI Jakarta (2021)]]
Masih dalam lingkungan di dekatnya, terdapat bangunan [[Gereja Immanuel Jakarta|Gereja Immanuel]] yang terletak di seberang [[Stasiun Gambir]] bagi umat Kristen Protestan. Selain itu, ada Gereja Koinonia di Jatinegara, [[Gereja Sion Jakarta|Gereja Sion]] di Jakarta Kota, Gereja Toraja Jemaat Kota berbentuk tongkonan di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Baris 358 ⟶ 367:
=== Suku bangsa ===
[[Berkas:Ondel-Ondel Betawi.jpg|jmpl|ki|250px|Ondel-odel, budaya asli [[Suku Betawi|Betawi]].]]
Berdasarkan sensus penduduk tahun [[2010]], tercatat bahwa penduduk Jakarta berjumlah 9.547.541 [[jiwa]] yang terdiri dari orang [[Suku Jawa|Jawa]] sebanyak (36,17%), [[Suku Betawi|Betawi]] (28,29%), [[Suku Sunda|Sunda]] (14,61%), [[Orang Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]] (6,62%), [[Suku Batak|Batak]] (3,42%), [[Suku Minangkabau|Minang]] (2,85%), [[Suku Melayu|Melayu]] (0,96%), [[Suku Madura|Madura]] (0,84%), [[Suku Bugis|Bugis]] (0,71%), [[Suku Lampung|Lampung]] (0,47%), asal [[Kepulauan Maluku|Maluku]] (0,47%), [[Suku Makassar|Makassar]] (0,31%), [[Suku Minahasa|Minahasa]] (0,39%), [[Suku Aceh|Aceh]] (0,32), asal [[NTB]] (0,26%), asal [[NTT]] (0,31%), [[Suku Bali|Bali]] (0,16%), dan suku lainnya.<ref name="SUKU"/>
Jumlah penduduk dan komposisi etnis di Jakarta, selalu berubah dari tahun ke tahun. Berdasarkan sensus penduduk tahun 2000, tercatat bahwa setidaknya terdapat tujuh etnis besar yang mendiami Jakarta. Suku Jawa adalah etnis terbesar dengan populasi 35,16% penduduk kota. Etnis Betawi berjumlah 27,65% dari penduduk kota. Pembangunan Jakarta yang cukup pesat sejak awal tahun 1970-an, telah banyak menggusur perkampungan etnis Betawi ke pinggiran kota. Pada tahun 1961, orang Betawi masih membentuk persentase terbesar di wilayah pinggiran seperti [[Cengkareng, Jakarta Barat|Cengkareng]], [[Kebon Jeruk, Jakarta Barat|Kebon Jeruk]], [[Pasar Minggu, Jakarta Selatan|Pasar Minggu]], dan [[Pulo Gadung, Jakarta Timur|Pulo Gadung]]<ref name=autogenerated1>Lance Castles, Profil Etnik Jakarta, Masup Jakarta, 2007</ref>
[[Berkas:Three Betawi Dancers 20240622 115231.jpg|jmpl|220px|ka|Pakaian khas penari [[Suku Betawi|Betawi]].]]
Jumlah orang Jawa banyak di Jakarta karena ketimpangan pembangunan antara daerah dan Jakarta. Sehingga orang Jawa mencari pekerjaan di Jakarta. Hal ini memunculkan tradisi [[mudik]] setiap tahun saat menjelang [[Lebaran]] yaitu orang daerah di Jakarta pulang secara bersamaan ke daerah asalnya. Jumlah mudik lebaran yang terbesar dari Jakarta adalah menuju [[Jawa Tengah]]. Secara perinci prediksi jumlah pemudik tahun 2104 ke Jawa Tengah mencapai 7.893.681 orang. Dari jumlah itu didasarkan beberapa kategori, yakni 2.023.451 orang pemudik sepeda motor, 2.136.138 orang naik mobil, 3.426.702 orang naik bus, 192.219 orang naik kereta api, 26.836 orang naik kapal laut, dan 88.335 orang naik pesawat.<ref>{{Cite web |url=http://nasional.news.viva.co.id/news/read/515679-kenaikan-jumlah-pemudik-asal-jateng-tahun-ini-paling-tinggi/ |title=Kenaikan jumlah pemudik asal Jateng tahun ini tertinggi |access-date=2015-01-07 |archive-date=2016-07-15 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160715200950/http://nasional.news.viva.co.id/news/read/515679-kenaikan-jumlah-pemudik-asal-jateng-tahun-ini-paling-tinggi |dead-url=no }}</ref>
Per 2014, menurut data [[Kementerian Perhubungan Indonesia]] menunjukkan tujuan pemudik dari Jakarta adalah 61% Jateng, 39% Jatim dan 10% daerah lain. Ditinjau dari profesinya, 28% pemudik adalah karyawan swasta, 27% wiraswasta, 17% PNS/TNI/POLRI, 10% pelajar/mahasiswa, 9% ibu rumah tangga dan 9% profesi lainnya. Diperinci menurut pendapatan pemudik, 44% berpendapatan Rp3-5 Juta, 42% berpendapatan Rp1-3 Juta, 10% berpendapatan Rp5-10 Juta, 3% berpendapatan di bawah Rp1 Juta dan 1% berpendapatan di atas Rp10 Juta.<ref>{{Cite web |url=http://hubdat.dephub.go.id/berita/1348-279-juta-penduduk-akan-melakukan-mudik-lebaran-2014/ |title=279 juta penduduk akan melakukan mudik Lebaran 2014 |access-date=2015-01-07 |archive-date=2015-01-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150105131914/http://hubdat.dephub.go.id/berita/1348-279-juta-penduduk-akan-melakukan-mudik-lebaran-2014/ |dead-url=yes }}</ref>
Orang [[Tionghoa]] telah hadir di Jakarta sejak abad ke-17. Mereka biasa tinggal mengelompok di daerah-daerah permukiman yang dikenal dengan istilah [[Pecinan]]. Pecinan atau Kampung Cina dapat dijumpai di [[Glodok, Taman Sari, Jakarta Barat|Glodok]], [[Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat|Pinangsia]], dan [[Jatinegara]], selain perumahan-perumahan baru di wilayah [[Kelapa Gading, Jakarta Utara|Kelapa Gading]], [[Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara|Pluit]], dan [[Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara|Sunter]]. Orang Tionghoa banyak yang berprofesi sebagai pengusaha atau pedagang.<ref>Dinas Kebudayaan dan Permuseuman, Ensiklopedi Jakarta: Culture & Heritage: Volume 3, Yayasan Untuk Indonesia, Jakarta Raya (Indonesia), 2005</ref> Di samping etnis [[Tionghoa]] & etnis [[Suku Minangkabau|Minangkabau]] juga banyak yang berdagang, di antaranya perdagangan grosir dan eceran di pasar-pasar tradisional kota [[Jakarta]]. Selain etnis [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]] dan [[Orang Minangkabau|Minangkabau]], ada juga etnis [[Arab-Indonesia|Arab]], [[India-Indonesia|India]], [[Suku Banjar|Banjar]], [[Suku Melayu|Melayu]] & [[Suku Bugis|Bugis]] yang beradu nasib di [[Jakarta]]. Etnis [[Arab-Indonesia|Arab]] biasanya berdagang parfum, peci, mukena, sarung, karpet, dan kurma.
Masyarakat dari Indonesia Timur, terutama etnis Bugis, Makassar, Manado (Minahasa), dan Ambon, terkonsentrasi di wilayah [[Tanjung Priok, Jakarta Utara|Tanjung Priok]]. Di wilayah ini pula, masih banyak terdapat masyarakat keturunan [[Portugis]], serta orang-orang yang berasal dari [[Luzon]], [[Filipina]].<ref name=autogenerated1 />
[[ [[Berkas:Betawi bride attire 20240622 121824.jpg|jmpl|220px|ka|Pakaian adat pernikahan wanita [[Suku Betawi|Betawi]].]]
Berdasarkan data dari [[Sensus Penduduk Indonesia 2010]], berikut ini komposisi etnis atau suku bangsa di provinsi DKI Jakarta:<ref name="SUKU">{{Cite web|url=http://demografi.bps.go.id/phpfiletree/bahan/kumpulan_tugas_mobilitas_pak_chotib/Kelompok_1/Referensi/BPS_kewarganegaraan_sukubangsa_agama_bahasa_2010.pdf|title=Kewarganegaraan Suku Bangsa, Agama, Bahasa 2010|website=demografi.bps.go.id|publisher=[[Badan Pusat Statistik]]|year=2010|format=PDF|accessdate=23 Oktober 2021|pages=23, 36-41|archive-date=2017-07-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20170712140438/http://demografi.bps.go.id/phpfiletree/bahan/kumpulan_tugas_mobilitas_pak_chotib/Kelompok_1/Referensi/BPS_kewarganegaraan_sukubangsa_agama_bahasa_2010.pdf|dead-url=yes}}</ref>
Baris 462 ⟶ 479:
== Ekonomi ==
[[Berkas:Busway in Bundaran HI.jpg|jmpl|220px|ka|Kawasan Bundaran Hotel Indonesia di Kecamatan [[Menteng, Jakarta Pusat|Menteng]], [[Jakarta Pusat]].]]
Jakarta merupakan daerah dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat. Saat ini, lebih dari 70% uang negara beredar di Jakarta{{When}}. Perekonomian Jakarta terutama ditunjang oleh sektor perdagangan, jasa, properti, industri kreatif, dan keuangan. Beberapa sentra perdagangan di Jakarta yang menjadi tempat perputaran uang cukup besar adalah kawasan [[Tanah Abang]] dan [[Glodok]]. Kedua kawasan ini masing-masing menjadi pusat perdagangan [[tekstil]] serta dengan sirkulasi ke seluruh Indonesia. Bahkan untuk barang tekstil dari Tanah Abang, banyak pula yang menjadi komoditas ekspor. Untuk sektor keuangan, yang memberikan kontribusi cukup besar terhadap perekonomian Jakarta adalah industri perbankan dan pasar modal.
[[Berkas:Kawasan Jalan Jend Sudirman Jakarta.jpg|jmpl|ki|220px|Jalan Jenderal Sudirman di Kecamatan [[Tanah Abang, Jakarta Pusat|Tanah Abang]], [[Jakarta Pusat]].]]
Untuk industri pasar modal, pada bulan Mei 2013 [[Bursa Efek Indonesia]] tercatat sebagai bursa yang memberikan keuntungan terbesar, setelah [[Bursa efek Tokyo|Bursa Efek Tokyo]].<ref>{{Cite web |url=http://finance.detik.com/read/2013/05/01/112101/2234971/6/cetak-rekor-baru-pertumbuhan-ihsg-tertinggi-kedua-di-dunia |title=Cetak Rekor Baru, Pertumbuhan IHSG Tertinggi Kedua di Dunia<!-- Judul otomatis yang dihasilkan bot --> |access-date=2013-05-24 |archive-date=2016-04-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160424090342/http://finance.detik.com/read/2013/05/01/112101/2234971/6/cetak-rekor-baru-pertumbuhan-ihsg-tertinggi-kedua-di-dunia |dead-url=no }}</ref>Pada bulan yang sama, kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia telah mencapai USD 510,98 miliar atau nomor dua tertinggi di kawasan [[ASEAN]].<ref>https://web.archive.org/web/20230814123912/https://www.beritasatu.com/ [https://web.archive.org/web/20191113045034/https://www.beritasatu.com/investasi-portofolio/113823-lampau-target-transaksi-bei-naik-43.html Lampau Target, Transaksi BEI Naik 43%]</ref> Sebagai pusat perekonomian Indonesia, Jakarta bukan sebagai pusat perdagangan dari penjuru wilayah, tetapi Jakarta juga memfasilitasi pembangunan ekonomi di sebagian besar [[Jawa Barat]] seperti [[Cekungan Bandung|Bandung Raya]], [[Priangan Timur]], [[Rebana (wilayah metropolitan)|Rebana]], sebagian [[Banten]] meliputi [[Kota Cilegon]]–[[Kota Serang|Serang]], [[Kabupaten Lebak|Lebak]], serta [[Kabupaten Pandeglang|Pandeglang]], [[Kalimantan Barat]], [[Jawa Tengah]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], dan [[Pulau Sumatra]].
[[Berkas:Jakarta.jpg|jmpl|220px|ka|Gedung-gedung tinggi di Jakarta]]
Pada tahun 2012, pendapatan per kapita masyarakat Jakarta sebesar Rp 110,46 juta per tahun (USD 12,270). Sedangkan untuk kalangan menengah atas dengan penghasilan Rp 240,62 juta per tahun (USD 26,735), mencapai 20% dari jumlah penduduk. Di sini juga bermukim lebih dari separuh orang-orang kaya di Indonesia dengan penghasilan minimal USD 100,000 per tahun. Kekayaan mereka terutama ditopang oleh kenaikan harga saham serta properti yang cukup signifikan. Saat ini
Jakarta merupakan kota dengan tingkat pertumbuhan harga properti mewah yang tertinggi di dunia, yakni mencapai 38,1%.<ref>kontan.co.id [https://web.archive.org/web/20230422011852/https://industri.kontan.co.id/news/pertumbuhan-hunian-mewah-jakarta-tertinggi-dunia Pertumbuhan Hunian Mewah Jakarta Tertinggi Dunia]</ref>
Baris 481 ⟶ 499:
Di DKI Jakarta, tersedia jaringan jalan raya dan [[jalan tol]] yang melayani seluruh kota. Namun, perkembangan jumlah mobil dengan jumlah jalan sangatlah timpang (5—10% dengan 4—5%){{Butuh rujukan}}.
Per tahun 2020, menurut data dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta, tercatat 46 kawasan dengan 100 titik simpang rawan macet di Jakarta. Definisi rawan macet adalah arus tidak stabil, kecepatan rendah serta antrean panjang. Selain oleh warga Jakarta, kemacetan juga diperparah oleh para pelaju dari kota-kota di sekitar Jakarta seperti [[Depok]], [[Bekasi]], [[Tangerang]], dan [[Bogor]] yang bekerja di Jakarta. Untuk di dalam kota, kemacetan dapat dilihat di [[Jalan Jenderal Sudirman (Jakarta)|Jalan Sudirman]], [[Jalan MH Thamrin (Jakarta)|Jalan Thamrin]], [[Jalan HR Rasuna Said (Jakarta)|Jalan Rasuna Said]], [[Jalan Profesor Dokter Satrio (Jakarta)|Jalan Satrio]], dan [[Jalan Jenderal Gatot Subroto (Jakarta)|Jalan Gatot Subroto]]. Kemacetan sering terjadi pada pagi dan sore hari, yakni pada saat jam pergi dan pulang kantor.<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/d-4863356/kembangkan-transportasi-massal-jakarta-dapat-penghargaan-internasional|title=Kembangkan Transportasi Massal, Jakarta Dapat Penghargaan Internasional|last=Ikhsanudin|first=Arief|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2020-02-01|date=2020-01-17|archive-date=2023-04-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20230422040658/https://news.detik.com/berita/d-4863356/kembangkan-transportasi-massal-jakarta-dapat-penghargaan-internasional|dead-url=no}}</ref>
Untuk melayani mobilitas penduduk Jakarta, pemerintah ldaerah maupun pusat menyediakan sarana bus BRT [[Transjakarta]]. Selain itu terdapat pula bus perkotaan yang dikelola oleh pihak [[BUMN]] maupun swasta seperti [[Perum DAMRI]], Bianglala Metropolitan, Bayu Holong Persada, [[Mayasari Bakti]], dan Kosub Bersama dalam jaringan bus Transjabodetabek, JA Connexion, maupun JR Connexion yang dikelola oleh [[Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek]]. Bus-bus ini melayani rute yang menghubungkan terminal-terminal dalam kota, antara lain Pulogadung, Kampung Rambutan, Blok M, Kalideres, Grogol, Tanjung Priok, Lebak Bulus, Rawamangun, dan Kampung Melayu. Untuk angkutan lingkungan, terdapat angkutan kota seperti Mikrolet dan KWK, dengan rute dari terminal ke lingkungan sekitar terminal. Selain itu ada pula [[ojek]], [[bajaj]], dan [[bemo]] untuk angkutan jarak pendek. Tidak seperti wilayah lainnya di Jakarta yang menggunakan sepeda motor, di kawasan Tanjung Priok dan Jakarta Kota, pengendara ojek menggunakan sepeda ontel. Angkutan [[becak]] masih banyak dijumpai di wilayah pinggiran Jakarta seperti di [[Bekasi]], [[Tangerang]], dan [[Depok]].<ref>{{Cite news|url=https://www.liputan6.com/bisnis/read/4152824/menhub-jakarta-jadi-kiblat-pengelolaan-transportasi-di-kota-lain|title=Menhub: Jakarta jadi Kiblat Pengelolaan Transportasi di Kota Lain|date=2020-01-10|work=[[Liputan6.com]]|access-date=2020-02-01|editor-last=Gideon|editor-first=Arthur|archive-date=2023-04-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20230422180112/https://www.liputan6.com/bisnis/read/4152824/menhub-jakarta-jadi-kiblat-pengelolaan-transportasi-di-kota-lain|dead-url=no}}</ref>
{{main|Transjakarta}}
[[Berkas:Harmoni Central Busway Transjakarta 2.JPG|jmpl|200x200px|
Sejak tahun 2004, Pemerintah DKI Jakarta telah menghadirkan layanan transportasi umum yang dikenal dengan [[TransJakarta]]. Layanan ini menggunakan bus AC dan halte yang berada di jalur khusus. Per tahun 2020, ini ada empat belas koridor Transjakarta yang telah beroperasi, yaitu:<ref>{{Cite web|url=https://www.cendananews.com/2020/01/transjakarta-siapkan-landasan-transportasi-berkelanjutan.html|title=TransJakarta Siapkan Landasan Transportasi Berkelanjutan|date=2020-01-17|website=Cendana News|language=id-ID|access-date=2020-02-01|archive-date=2023-04-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20230422180111/https://www.cendananews.com/2020/01/transjakarta-siapkan-landasan-transportasi-berkelanjutan.html|dead-url=no}}</ref>
Baris 505 ⟶ 523:
== Transportasi rel ==
{{main|KRL Commuter Line}}
[[Berkas:KA Commuter Jabodetabek Train, Duren Kalibata Station.webm|jmpl|220px|ki|KRL [[Commuter Line]] di [[Stasiun Duren Kalibata]].]]
MRT Jakarta adalah salah satu proyek infrastruktur terbesar dan paling signifikan dalam sejarah transportasi ibu kota Indonesia. Dibangun untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang parah dan meningkatkan mobilitas warga, MRT Jakarta telah membawa perubahan besar dalam sistem transportasi publik di Jakarta. Pembangunan yang dimulai pada tahun 2013 dan selesai pada tahun 2019 menandai era baru dalam perjalanan sehari-hari bagi jutaan penduduk
Proyek MRT Jakarta dimulai sebagai respon terhadap kebutuhan mendesak akan transportasi massal yang efisien dan andal di Jakarta. Pembangunan fase pertama yang meliputi rute Lebak Bulus hingga Bundaran HI dimulai pada tahun 2013. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, termasuk teknis dan finansial, proyek ini berhasil diselesaikan tepat waktu, dengan fase pertama resmi dibuka untuk umum pada Maret 2019
MRT Jakarta fase 2 merupakan lanjutan dari proyek MRT yang sebelumnya telah sukses dengan fase pertama. Proyek ini dimulai pada tahun 2019 dan direncanakan selesai pada tahun 2027. Fase kedua ini akan memperpanjang jalur dari Bundaran HI hingga ke Kota, menambah panjang rute dan memperluas jangkauan transportasi publik yang modern dan efisien di Jakarta.
[[Berkas:MRT Jakarta (2023).jpg|jmpl|220px|ka|KRL [[MRT Jakarta]] berhenti di Stasiun Blok M BCA (2023)]]
LRT Jabodebek merupakan salah satu proyek transportasi massal terbesar di wilayah Jabodetabek, dirancang untuk meningkatkan konektivitas antara berbagai kota satelit dan Jakarta. Dengan pembangunan dimulai pada tahun 2015 dan selesai pada tahun 2022, Dengan Rute 2 Line Yaitu Cibubur - Dukuh Atas Dan Jatimulya - Dukuh Atas proyek ini membawa harapan besar bagi warga metropolitan untuk memiliki akses transportasi yang lebih cepat, efisien, dan ramah lingkungan.
dan jalur Kuningan–Cawang–Bekasi–Bandara Soekarno Hatta yang dibiayai pemerintah pusat. Untuk lintasan kereta api, pemerintah pusat sedang menyiapkan jalur ganda pada jalur Manggarai-Cikarang. Selain itu juga, saat ini sudah dibangun jalur kereta api dari Manggarai menuju Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng. Jalur ini sudah siap dioperasikan dan dibuka untuk umum.<ref>{{Cite web|url=https://investor.id/business/mrt-jakarta-proyek-terbaik-kerja-sama-rijepang|title=MRT Jakarta Proyek Terbaik Kerja Sama RI-Jepang|last=investor.id|website=investor.id|language=id|access-date=2020-02-01|archive-date=2022-09-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20220910202307/https://investor.id/business/mrt-jakarta-proyek-terbaik-kerja-sama-rijepang|dead-url=no}}</ref>
Selain bus kota, angkutan kota, becak dan bus [[Transjakarta]], sarana transportasi andalan masyarakat [[Jakarta]] adalah [[kereta api komuter]] yang di operasikan oleh [[KAI Commuter]] yang biasa dikenal dengan [[KRL Commuter Line]]. Layanan kereta api komuter ini beroperasi dari pagi hari hingga malam hari, melayani masyarakat penglaju yang bertempat tinggal di seputaran Jabodetabek. Ada beberapa jalur kereta api komuter dengan jenama [[Commuter Line]], yakni;<ref>{{Cite news|url=https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/10/12352141/krl-mrt-dan-transjakarta-terintegrasi-penumpang-ditargetkan-naik-2-kali|title=KRL, MRT, dan Transjakarta Terintegrasi, Penumpang Ditargetkan Naik 2 Kali Lipat|last=Sari|first=Nursita|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2020-02-01|editor-last=Carina|editor-first=Jessi|date=2020-01-10|archive-date=2023-04-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20230422013409/https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/10/12352141/krl-mrt-dan-transjakarta-terintegrasi-penumpang-ditargetkan-naik-2-kali|dead-url=no}}</ref>
* {{rint|jakarta|red}}:
* {{rint|jakarta|blue}}: {{sta|Kampung Bandan}}–{{sta|Pasar Senen}}/{{sta|Manggarai}}–
* {{rint|jakarta|green}}
* {{rint|jakarta|brown}}:
* {{rint|jakarta|pink}}:
=== Angkutan sungai ===
{{main|Angkutan Sungai Jakarta}}
[[Berkas:Jakarta MRT train departing.webm|jmpl|220px|[[Kereta]] [[MRT Jakarta|MRT di Jakarta]].]]
Angkutan Sungai, atau lebih populer dengan sebutan ''waterways'', adalah sebuah sistem transportasi alternatif melalui sungai di Jakarta. Sistem transportasi ini diresmikan penggunaannya oleh Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso pada tanggal 6 Juni 2007. Sistem ini merupakan bagian dari penataan sistem transportasi di Jakarta yang disebut Pola Transportasi Makro (PTM). Dalam PTM disebutkan bahwa arah penataan sistem transportasi merupakan integrasi beberapa model transportasi yang meliputi ''Bus Rapid Transit'' (BRT), ''Light Rapid Transit'' (LRT), ''Mass Rapid Transit'' (MRT), dan Angkutan Sungai (''Waterways'').
''Waterways'' mulai dioperasikan dan diintegrasikan dalam transportasi makro Jakarta setelah peresmian rute Halimun-Karet sepanjang 1,7 kilometer oleh Gubernur Sutiyoso pada 6 Juni 2007. Rute ini merupakan bagian dari perencanaan rute Manggarai-Karet sepanjang 3,6 kilometer. Waterways merupakan kelanjutan dari pengoperasian sistem transportasi TransJakarta. Untuk mengawali Waterways, Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta mengoperasikan dua unit kapal yang masing-masing berkapasitas 28 orang yang disebut KM Kerapu III dan KM Kerapu IV yang berkecepatan maksimal 8 knot.<ref>{{Cite news|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20200114/98/1190009/pengusaha-angkutan-gapasdap-memohon-kualitas-b30-ditingkatkan|title=Pengusaha Angkutan Gapasdap Memohon Kualitas B30 Ditingkatkan|work=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]]|access-date=2020-02-01|last=Anwar|first=Akhirul|editor-last=Azka|editor-first=Rinaldi Mohammad|archive-date=2023-04-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20230422194136/https://ekonomi.bisnis.com/read/20200114/98/1190009/pengusaha-angkutan-gapasdap-memohon-kualitas-b30-ditingkatkan|dead-url=no}}</ref>
== Infrastruktur ==
[[Berkas:CGK Terminal 3 4.jpg|kiri|jmpl|200x200px|Pesawat [[Garuda Indonesia|Garuda]] di [[Terminal 3 Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta|Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta]].]]
Sebagai salah satu kota
Untuk ke kota-kota lain di [[Pulau Jawa]], Jakarta terhubung dengan [[Jalan Tol Jakarta-Cikampek]] yang bersambung dengan [[Jalan Tol Cipularang]] ke [[Bandung]] atau [[Priangan Timur]] dan [[Jalan Tol Cipali]] ke [[Cirebon]], [[Jawa Tengah]]/[[DI Yogyakarta]] beserta [[Jawa Timur]]. Selain itu juga tersedia layanan kereta api yang berangkat dari enam stasiun pemberangkatan di Jakarta. Untuk ke [[Pulau Sumatra]], tersedia ruas [[Jalan Tol Jakarta-Merak]] yang kemudian dilanjutkan dengan layanan penyeberangan dari [[Pelabuhan Merak]] ke [[Bakauheni]].
Baris 550 ⟶ 572:
* Jalur kereta cepat Jakarta–Bandung: {{sta|Halim}}–{{sta|Padalarang}}–{{sta|Tegalluar}}
* Lintas utara Jawa: Jakarta–[[Kota Cirebon|Cirebon]]–[[Semarang]]–[[Surabaya]]
* Lintas tengah Jawa: Jakarta–Cirebon–[[Purwokerto (kota)|Purwokerto]]–[[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]]
* Lintas selatan Jawa: Jakarta–[[Bandung
Untuk transportasi air beserta udara, Jakarta memiliki satu pelabuhan laut bernama [[Pelabuhan Tanjung Priok]] dan bandar udara, yaitu:
Baris 574 ⟶ 596:
Tebet Eco Park, yang resmi dibuka pada tahun 2022, adalah salah satu taman kota terbaru di Jakarta Selatan yang segera menjadi sorotan dan kebanggaan bagi warga kota. Dengan konsep ekologis dan ramah lingkungan, taman ini menawarkan ruang hijau yang luas dan fasilitas modern, menjadikannya destinasi populer bagi mereka yang mencari kesejukan dan ketenangan di tengah hiruk-pikuk kota
Sebelum menjadi Tebet Eco Park, area ini dikenal sebagai Taman Tebet. Renovasi besar-besaran yang dilakukan pada tahun 2021 hingga 2022 mengubah taman ini menjadi ruang publik yang lebih ramah lingkungan dan multifungsi. Pemerintah DKI Jakarta berkomitmen untuk menyediakan lebih banyak ruang terbuka hijau, dan pembukaan Tebet Eco Park adalah bukti nyata dari komitmen tersebut. Dengan luas lebih dari 7 hektar, taman ini dirancang untuk mengakomodasi berbagai aktivitas sambil tetap menjaga kelestarian lingkungan.{{cn}}
== Pendidikan ==
{{Lihat pula|Daftar perguruan tinggi swasta di Jakarta}}
[[Berkas:Universitas Trisakti - panoramio.jpg|220px|ka|jmpl|[[Panorama]] [[Universitas Trisakti]].]]
Di DKI Jakarta tersedia sarana pendidikan dari [[taman kanak-kanak]] sampai [[perguruan tinggi]]. Fasilitas dari sarana pendidikan sangat bervariasi dari gedung mewah dengan [[pendingin udara]] sampai yang sederhana.
Belakangan ini{{When}} mulai muncul berbagai sekolah dengan kurikulum yang diserap dari negara lain seperti [[Singapura]] dan [[Australia]]. Sekolah lain dengan kurikulum Indonesia pun juga muncul dengan metode pengajaran yang berbeda, seperti [[Sekolah Dasar]] [[Islam]] Terpadu. Selain sekolah yang didirikan oleh pemerintah, banyak pula sekolah yang dikembangkan oleh pihak swasta, seperti [[Al-Azhar]], Muhammadiyah, BPK Penabur, [[Kolese Kanisius]], [[Sekolah Don Bosco II Jakarta|Don Bosco]], Tarakanita, Pangudi Luhur, Santa Ursula, Regina Pacis dan Marsudirini.
DKI Jakarta juga menjadi lokasi berbagai [[universitas]]
{{col|3}}
* [[Universitas Negeri Jakarta]]
Baris 620 ⟶ 640:
{{EndDiv}}
Di Jakarta juga memiliki beberapa [[sekolah internasional]], beberapa
{{col|3}}
* Gandhi Memorial International School
Baris 632 ⟶ 652:
* New Zealand International School <ref>{{cite web|url=http://www.nzis.net/|title=Welcome to New Zealand International School|publisher=Nzis.net|accessdate=14 March 2011|archive-url=https://web.archive.org/web/20130216070318/http://nzis.net/|archive-date=16 February 2013|url-status=dead|df=dmy-all}}</ref>
{{EndDiv}}
== Kebudayaan ==
{{Utama|Suku Betawi}}
[[Berkas:Warna Warni Ondel Ondel.jpg|jmpl|220px|ka|Ondel-Ondel Betawi]]
Budaya Jakarta merupakan budaya [[mestizo]], atau sebuah campuran budaya dari beragam etnis. Sejak zaman Belanda, Jakarta merupakan ibu kota Indonesia yang menarik pendatang dari dalam dan luar Nusantara. Suku-suku yang mendiami Jakarta antara lain, [[Suku Jawa|Jawa]], [[Suku Sunda|Sunda]], [[Suku Minang|Minang]], [[Suku Batak|Batak]], dan [[Suku Bugis|Bugis]]. Selain dari penduduk Nusantara, budaya Jakarta juga banyak menyerap dari budaya luar, seperti budaya [[Arab]], [[Tiongkok]], [[India]], dan [[Portugis]].
Jakarta merupakan daerah tujuan urbanisasi berbagai ras di dunia dan berbagai suku bangsa di Indonesia, untuk itu diperlukan bahasa komunikasi yang biasa digunakan dalam perdagangan yaitu [[Bahasa Melayu]]. Penduduk asli yang berbahasa Sunda pun akhirnya menggunakan bahasa Melayu tersebut.
Walau demikian, masih banyak nama daerah dan nama sungai yang masih tetap dipertahankan dalam [[bahasa Sunda]] seperti kata Ancol, Pancoran, Cilandak, Ciliwung, Cideng, dan lain-lain yang masih sesuai dengan penamaan yang digambarkan dalam naskah kuno [[Bujangga Manik]]<ref>{{cite book
|last =
|first =
|publisher=KITLV Press
|title = Three Old Sundanese Poems
|date =
|year =2007
|url =
|accessdate = }}</ref> yang saat ini disimpan di perpustakaan Bodleian, Oxford, Inggris.
Meskipun bahasa formal yang digunakan di Jakarta adalah [[Bahasa Indonesia]], bahasa informal atau bahasa percakapan sehari-hari adalah [[Bahasa Betawi|Bahasa Melayu dialek Betawi]]. Untuk penduduk asli di Kampung Jatinegara Kaum, mereka masih kukuh menggunakan bahasa leluhur mereka yaitu [[bahasa Sunda]].
[[Bahasa daerah]] juga digunakan oleh para penduduk yang berasal dari daerah lain, seperti [[bahasa Jawa|Jawa]], [[bahasa Sunda|Sunda]], [[bahasa Minang|Minang]], [[bahasa Batak|Batak]], [[bahasa Madura|Madura]], [[bahasa Bugis|Bugis]], [[bahasa Inggris|Inggris]] dan [[bahasa Tionghoa|Tionghoa]]. Hal demikian terjadi karena Jakarta adalah tempat berbagai suku bangsa bertemu. Untuk berkomunikasi antar berbagai suku bangsa, digunakan Bahasa Indonesia.
Selain itu, muncul juga [[bahasa gaul]] yang tumbuh di kalangan anak muda dengan kata-kata yang kadang-kadang dicampur dengan bahasa asing. [[Bahasa Inggris]] adalah bahasa asing yang paling banyak digunakan, terutama untuk kepentingan diplomatik, pendidikan, dan [[bisnis]]. [[Bahasa Mandarin]] juga menjadi bahasa asing yang banyak digunakan, terutama di kalangan pebisnis Tionghoa.
== Pariwisata ==
{{utama|Daftar tempat wisata di Jakarta}}
[[Berkas:+Jakarta Logo (Indonesian Language).svg|jmpl|ki|
Jakarta merupakan salah satu destinasi wisata yang cukup baik di Indonesia. Untuk meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Jakarta, pemerintah mengadakan program "Enjoy Jakarta". Beberapa tempat pariwisata yang terkenal dan biasa dikunjungi oleh para wisatawan lokal dan mancanegara di antaranya adalah [[Taman Mini Indonesia Indah]], [[Kepulauan Seribu|Pulau Seribu]], [[Kebun Binatang Ragunan]], dan [[Taman Impian Jaya Ancol]] (termasuk taman bermain [[Dunia Fantasi]] dan [[Seaworld Indonesia]]). Disamping itu Jakarta juga memiliki banyak tempat wisata sejarah, yakni berupa museum dan tugu. Diantaranya adalah [[Museum Nasional (Jakarta)|Museum Gajah]], [[Museum Fatahillah]], dan [[Monumen Nasional]]. Disamping tempat wisatanya yang memadai, saat ini di Jakarta telah tersedia sekitar 219 hotel berbintang, 3.173 restoran, dan 40 balai pertemuan.<ref>https://web.archive.org/web/20090731052423/http://www.jakarta.go.id/ [http://www.jakarta.go.id/web/news/2013/05/warga-manado-bisa-belanja-murah-di-jakarta-great-sale- Situs Resmi Pemerintah DKI Jakarta]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Hampir semua jaringan hotel kelas dunia telah membuka gerainya di Jakarta, seperti [[JW Marriott Jakarta]], [[The Ritz-Carlton Jakarta]], Shangri-La Hotel, dan Grand Hyatt Jakarta.
Baris 645 ⟶ 688:
==== Pasar dan pusat perbelanjaan ====
{{details|Daftar pusat perbelanjaan di Jakarta}}
[[Berkas:Plaza Senayan Jakarta.jpg|jmpl|
Jakarta memiliki nama-nama pasar sesuai dengan nama hari dalam sepekan dalam bahasa Betawi. Namun dari nama-nama hari itu termasuk [[Pasar Minggu]], [[Pasar Senen]], [[Pasar Rebo]], dan Pasar Jumat, dan kini menjadi nama sebuah daerah. Sementara, Pasar Selasa dan Pasar Sabtu, tidak terdengar lagi, konon karena terkalahkan oleh nama daerah. Sedangkan Pasar Kemis sendiri tidak terletak di DKI Jakarta, melainkan di [[Kabupaten Tangerang]]. Nama pasar dikaitkan dengan nama hari karena dalam riwayatnya, aktivitas di pasar itu dilakukan pada hari tertentu. Misalnya, disebut [[Pasar Senen]] karena aktivitas di pasar tersebut dulunya selalu dilakukan setiap hari [[Senin]]. Kini nama tersebut menjadi sebuah kecamatan di wilayah [[Jakarta Pusat]].
Baris 663 ⟶ 707:
===== Beberapa pusat perbelanjaan modern =====
[[Berkas:Senayan City 2.jpg|jmpl|
Sebagai [[ibukota]] negara dan pusat perdagangan dan ekonomi di [[Indonesia]], DKI Jakarta memiliki banyak pusat-pusat perbelanjaaan modern atau mall, an tersebar di seluruh wilayah kota admiminstatif, selain Kepulauan Seribu. Pusat perbelanjaan yang ada di Jakarta menurut kota ialah:<ref>{{Cite news|url=https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/13/20340461/daftar-37-mal-di-jakarta-yang-sediakan-sentra-vaksinasi|title=Daftar 37 Mal di Jakarta yang Sediakan Sentra Vaksinasi|work=[[Kompas.com]]|accessdate=28 September 2021|last=Ihsanuddin|editor-last=Gatra|editor-first=Sandro|date=2021-08-13|archive-date=2023-04-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20230422195754/https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/13/20340461/daftar-37-mal-di-jakarta-yang-sediakan-sentra-vaksinasi|dead-url=no}}</ref>
Baris 673 ⟶ 718:
===== Jakarta Barat =====
[[Berkas:Ciputra Mall Jakarta.JPG|jmpl|
* [[Central Park Mall]], terletak di Jalan S. Parman, Jakarta Barat. Mal ini memiliki luas 167.000 m<sup>2</sup>. Desain mal ini meniru gaya unsur alam. Di mal ini terdapat sebuah food court, [[Sogo Department Store]], [[Transmart]], dan [[CGV]]. Mal ini terletak di kawasan Podomoro City yang dikembangkan oleh [[Agung Podomoro]].
* [[Mal Taman Anggrek]], terletak di Jalan S. Parman, Jakarta Barat. Dengan luas sekitar 130.000 m<sup>2</sup>, pusat perbelanjaan ini menyediakan lapangan ski indoor yang terbesar di Asia Tenggara.
Baris 685 ⟶ 731:
===== Jakarta Selatan =====
* [[Berkas:Pondok Indah Mall at Night.jpg|jmpl|220px|[[Pondok Indah Mall]] di [[Malam hari|Malam Hari]].]]
[[Pondok Indah Mall]], terletak di Jalan Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan. Mal ini terdiri dari 2 bangunan utama yakni Pondok Indah Mall I dan II. Pondok Indah Mall II adalah mal terlengkap untuk memenuhi kebutuhan warga [[Jakarta Selatan]]. Di mal ini terdapat [[Sogo Department Store]], [[Metro Department Store]], [[Uniqlo]], dan banyak ''tenant'' besar lainnya. * [[Pacific Place Jakarta]], terletak di kawasan SCBD. Di atas mal ini terdapat [[Ritz Carlton]] Hotel Pacific Place dan dua menara Ritz Carlton Residence. Di mal ini terdapat Metro, [[Kidzania]], [[CGV]], Kem Chicks, dan tenant lainnya.
* [[Cilandak Town Square]], terletak di Jalan TB. Simatupang, Jakarta Selatan. Mal ini terkenal sebagai pusat hiburan di [[Jakarta Selatan]]. Di mal ini terdapat banyak restoran, ''lounge'', dan kafe.
Baris 692 ⟶ 740:
===== Jakarta Timur =====
* [[Berkas:Cibubur Junction.jpg|jmpl|[[Cibubur Junction|Mall Cibubur Junction]] difoto dari [[Jagorawi|Jalan Tol Jagorawi]].]][[Cibubur Junction]], terletak di Ciracas, Jakarta Timur. Mal ini memiliki luas 31.987 m<sup>2</sup>. Di mal ini terdapat [[Hypermart]], [[Matahari Department Store]], [[Cinema 21]], Karisma Book Store, dan [[Timezone]].
== Makanan ==
{{Utama|Masakan Betawi}}
[[Berkas:Rumah Makan Kencana Bundo Cita Rasa Masakan Padang.jpg|220px|ki|jmpl|Rumah Makan [[Padang]].]]
Jakarta merupakan kota internasional yang banyak menyajikan makanan khas dari seluruh dunia. Di wilayah-wilayah yang banyak didiami oleh para ekspatriat asing, seperti di daerah Menteng, Kemang, Pondok Indah, dan daerah pusat bisnis Jakarta, tidak sulit untuk menjumpai makanan-makanan khas asal [[Eropa]], [[China]], [[Jepang]] dan [[Korea]]. Makanan-makanan ini biasanya dijual dalam restoran-restoran mewah.
Baris 725 ⟶ 749:
== Olahraga ==
[[Berkas:Penutupan Para Asian Games 2018.jpg|jmpl|
Sejak masa Presiden [[Soekarno]] hingga saat ini, Jakarta sering menjadi tempat penyelenggaraan ''event-event'' olahraga berskala internasional, di antaranya pernah menjadi tuan rumah [[Asian Games]] pada tahun [[Pesta Olahraga Asia 1962|1962]], serta [[Asian Games 2018]], bersama dengan [[Kota Palembang|Palembang]]. [[Piala Asia]] pada tahun [[2007]] dan beberapa kali menjadi tuan rumah Pesta Olahraga bangsa-bangsa Asia Tenggara atau yang lebih dikenal dengan [[SEA Games]].
|