Tunikata: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bagus Dan Jack (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
RenFZ20 (bicara | kontrib)
Memperbarui informasi artikel dan menambahkan referensi
 
(46 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{rapikan}}
{{Taxobox
{{taxobox otomatis
| name = Tunicate
| name = Tunikata
| fossil_range = Early Cambrian|Recent
| fossil_range = <br>[[Cambrian Stage 3]]&ndash;[[Holocene|Present]],<br>{{fossil range|518|0|earliest=557|ref=<ref>{{Cite journal |last1=Yang |first1=Chuan |last2=Li |first2=Xian-Hua |last3=Zhu |first3=Maoyan |last4=Condon |first4=Daniel J. |last5=Chen |first5=Junyuan |date=2018 |title=Geochronological constraint on the Cambrian Chengjiang biota, South China |journal=[[Journal of the Geological Society]] |language=en |volume=175 |issue=4 |pages=659–666 |doi=10.1144/jgs2017-103 |bibcode=2018JGSoc.175..659Y |s2cid=135091168 |issn=0016-7649 |url=http://nora.nerc.ac.uk/id/eprint/521412/1/2018-JGS-Chuan%20Yang%20et%20al.pdf}}</ref>}} (Possible [[Ediacaran]] record, 557 Ma<ref>{{Cite journal |last1=Fedonkin |first1=M. A. |last2=Vickers-Rich |first2=P. |last3=Swalla |first3=B. J. |last4=Trusler |first4=P. |last5=Hall |first5=M. |title=A new metazoan from the Vendian of the White Sea, Russia, with possible affinities to the ascidians |journal=[[Paleontological Journal]] |volume=46 |pages=1–11 |year=2012 |issue=1 |doi=10.1134/S0031030112010042 |bibcode=2012PalJ...46....1F |s2cid=128415270}}</ref><ref>{{Cite journal |last1=Martyshyn |first1=Andrej |last2=Uchman |first2=Alfred |date=2021-12-01 |title=New Ediacaran fossils from the Ukraine, some with a putative tunicate relationship |journal=PalZ |language=en |volume=95 |issue=4 |pages=623–639 |doi=10.1007/s12542-021-00596-1 |bibcode=2021PalZ...95..623M |s2cid=244957825 |issn=1867-6812 |doi-access=free }}</ref>)
| image = Sea-tulip.jpg
| image = Tunicate komodo.jpg
| image_width = 250px
| image_caption = [[TulipGold-mouth laut]],sea squirt (''Pyura[[Polycarpa spiniferaaurata]]'')
| image_upright = 1.15
| regnum = [[Animalia]]
| display_parents = 2
| phylum = [[Chordata]]
| taxon = Tunicata
| subphylum = '''Urochordata'''
| authority = [[Jean-Baptiste Lamarck|Lamarck]], 1816<ref name=WoRMS>{{cite WoRMS |author=Sanamyan, Karen |year=2013 |title=Tunicata |id=146420 |access-date=2013-04-04 }}</ref><ref name="Nielsen2012">{{cite journal |author=Nielsen, C. |date=2012 |title=The authorship of higher chordate taxa |journal=
| subphylum_authority = Giribet et al., 2000
[[Zoologica Scripta]] |volume=41 |issue=4 |pages=435–436 |doi=10.1111/j.1463-6409.2012.00536.x |s2cid=83266247}}</ref>
| subdivision_ranks = [[Kelas (Biologi|Kelas]]
| subdivision_ranks = Classes and unplaced [[genus|genera]]
| subdivision =
| subdivision_ref = <ref name=WoRMS/><ref name="Tatian"/>
[[Ascidiacea]] (2,300 spesies)<br/>
| subdivision = * [[Ascidiacea]] (polyphyletic)<ref>{{Cite journal |last=Giribet |first=Gonzalo |date=2018-04-27 |title=Phylogenomics resolves the evolutionary chronicle of our squirting closest relatives |journal=[[BMC Biology]] |volume=16 |issue=1 |pages=49 |doi=10.1186/s12915-018-0517-4 |issn=1741-7007 |pmc=5924484 |pmid=29703197 |doi-access=free }}</ref>
[[Thaliacea]]<br/>
* [[Thaliacea]]
[[Appendicularia]]<br/>
* [[Larvacean|Appendicularia]]
[[Sorberacea]]
* {{extinct}}''[[Yarnemia]]''?
* {{extinct}}''{{Ill|Megasiphon|ia}}''
* {{extinct}}''[[Shankouclava]]''
| synonyms = Urochordata <small>Lankester, 1877</small>
}}
'''Tunikata''' atau '''mantel laut''' adalah hewan [[invertebrata]] laut, anggota subfilum Tunicata . Ini adalah bagian dari Chordata , sebuah filum yang mencakup semua hewan dengan tali saraf punggung dan [[notokorda]] (termasuk vertebrata). Subfilum ini pernah disebut Urochordata, dan terkadang masih digunakan untuk hewan ini. Mereka adalah satu-satunya kordata yang kehilangan segmentasi miomernya, dengan kemungkinan pengecualian pada 'rangkaian celah insang'. Namun, doliolid masih menampilkan segmentasi pita otot.
 
== Cara Hidup ==
Filum [[Chordata]] adalah kelompok [[hewan]], termasuk [[vertebra]]ta dan beberapa binatang [[invertebrata]] yang memiliki ciri-ciri yang serupa. Semua anggota kelompok ini, pada suatu saat dalam ke[[hidup]]an mereka, memiliki [[notokorda]], tali [[saraf]] dorsal berongga, celah [[faring]] (pharyngeal slits), endostyle, dan [[ekor]] berotot yang melewati [[anus]]. [[Vertebra]]ta merupakan kelompok hewan yang memiliki [[tulang belakang]]. Dalam sistem [[klasifikasi]], [[vertebrata]] merupakan subfilum dari [[filum]] [[Chordata]]. [[Filum]] [[Chordata]] terdiri dari tiga subfilum, yaitu Urochordata, [[Cephalochordata]], dan [[vertebrata]]. Urochordata dan [[Cephalochordata]] tergolong [[invertebrata]].
Beberapa tunikata hidup sebagai individu soliter, namun yang lain bereplikasi dengan bertunas dan menjadi koloni, masing-masing unit dikenal sebagai zooid. Mereka adalah pemakan filter laut dengan struktur tubuh berisi air seperti kantung dan dua bukaan berbentuk tabung, yang dikenal sebagai sifon, tempat mereka menarik dan mengeluarkan air. Selama respirasi dan makan, mereka mengambil air melalui siphon yang masuk (atau menghirup) dan mengeluarkan air yang disaring melalui siphon yang keluar (atau mengeluarkan napas). ''Tunikata ascidia'' dewasa bersifat sesil, tidak bergerak, dan melekat secara permanen pada batu atau permukaan keras lainnya di dasar laut. Thaliacea (pyrosomes, doliolids, dan salps) dan larvacea di sisi lain, berenang di zona pelagis laut saat dewasa.
 
Masing-masing kelas mempunyai sifat yang unik karena memiliki ciri tertentu. Semua Ascidiacea adalah "sesil", sedangkan kelas lainnya adalah pelagis. Dalam sejarah hidupnya mempunyai sejumlah seri atau rentetan perubahan. Beberapa di antaranya menunjukkan pergantian turunan seperti ciri di antara invertebrata yang masih ada.
Chordata meliputi hewan-hewan yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
 Memiliki [[notokord]], yaitu kerangka berbentuk batangan keras tetapi lentur.[[Notokord]] terletak di antara [[saluran [[pencernaan]]]] dan tali saraf, memanjang sepanjang tubuh membentuk sumbu kerangka.
 Memiliki tali saraf tunggal, berlubang terletak dorsal terhadap notokord, dan memiliki ujung anterior yang membesar berupa otak.
 Memiliki ekor yang memanjang ke arah posterior terhadap anus.
 Memiliki [[[[celah]][[faring]]]]
 
== Struktur dan Fungsi Anggota Tubuh ==
Semua hewan yang tergolong vertebrata memiliki rangkaian tulang kecil (vertebra) yang memanjang pada bagian dorsal dari kepala hingga ekor. Rangkaian vertebra yang disebut tulang punggung ini membentuk sumbu kerangka menggantikan notokord. Tulang punggung berfungsi sebagai penyokong tubuh serta melindungi tali saraf.
 
=== Dinding tubuh ===
 
Lapisan luar dari tubuh terdiri atas lapisan tembus pandang (transparan) dan tebal. Lapisan itu sebagian besar terdiri atas bahan tunicin. Analisis defraksi sinar-X menunjukkan bahwa bahan itu merupakan bahan yang sama dengan selulosa, yang merupakan bahan produksi tumbuhan yang umumnya tidak diproduksi oleh hewan, kecuali beberapa hewan [[protozoa]] yang mirip berbahan citicula yang terletak di luar ektoderm dan merupakan bagian luar dari lapisan itu.
=Pengertian Urochordata=
 
Pembungkus tubuh bila dibagi akan tampak lapisan lunak yang disebut mantel seperti yang telah diterangkan di atas. Merupakan endapan dalam pembungkus tubuh dan mempunyai hubungan yang erat dengan sekitar mulut dan ''aperture oralis''. Mantel yang merupakan dinding tubuh terdiri atas jaringan ektoderm dan jaringan ikat yang membungkus berkas benang. Pembungkus tubuh secara umum diperpanjang dengan siphon (pipa) baik pada oral maupun atrial.
Urochordata berasal dari bahasa latin (Uro: ekor, chorda: batang penyokong tubuh dalam). Yang paling menonjol adalah tunicates laut squirts (kelas Ascidiacea). Berbagai macam tumbuh di koloni. Sebagian besar dari tubuh yang diduduki insang yang sangat besar dengan berbagai tekak insang slits yang berfungsi sebagai saringan untuk makanan.
 
=== Faring ===
Urochordata umumnya di sebut Tunicata (Tunicate = mantel). Sebagian besar tunicate adalah hewan laut yang diam atau menempel (sesil) pada bebatuan. Tunicata yang lain hidup seperti plankton. Pada subfilum ini terdapat 3 kelas yaitu:
1. Ascidiacea
2. Thaliacea
3. Appendicularia
 
Lubang mulut ke arah dalam akan disambung oleh saluran pendek dan lebar yang disebut stomodium, terus ke ruang besar yang disebut faring atau brankhialis. Ini merupakan salah satu ciri organ Urochordata yang tinggi tingkatnya. Terdapat dinding yang tipis dengan celah-celah yang disebut stigmata yang berjajar transversal. Melalui pembuluh ini [[faring]] berhubungan dengan saluran peribrankhial. Pada ruang branchialis inilah terjadi difusi oksigen dan karbon dioksida yang dilakukan oleh darah.
Masing-masing klass mempunyai sifat yang unik karena memiliki cirri tertentu. Semua Ascideacea adalah cecil, sedangkan klass lainnya adalah pelagic. Dalam sejarah hidupnya mempunyai sejumlah seri atau rentetan perubahan. Beberapa diantaranya menunjukan pergantian turunan seperti cirri diantara Invertebrata yangmasih ada.
 
== Sistem Pencernaan ==
=Struktur dan Fungsi Anggota Tubuh=
 
[[Esofagus]] merupakan lanjutan faring dekat akhir posterior lamina. Selajutnya ke lambung (gastricus) bersambung dengan usus (intestinum). Yang terletak melekat sebelah kiri dari mantel. Gasrtricus merupakan kantung dengan dinding tebal yang menghasilkan karbohidrase yang mampu memecah karbohidrat. Di samping itu menghasilkan enzim proteolitik dan lipolitik. Sebelah dalam dari lambung dan usus penebalan sebelah ventral yang terkenal sebagai tifolosol. Terdapat kelenjar hati (grandulae hepaticae) yang besar. Kecuali itu untuk melancarkan saluran pencernaan makanan terdapat kelenjar pilorus (grandulae pyloricae) bercabang-cabang diseluruh dinding usus yang berhubungan dengan lambung. Baru sedikit diketahui fungsi kelenjar pilorus sebagai kelenjar pencernaan makanan dan alat pembantu eksresi. Bagian akhir usus memutar melingkar ke depan berakhir pada lubang dubur (apertura analis) yang nantinya berhubungan dengan sifon analis.
 
== Sistem Pembuluh Darah ==
==Dinding tubuh==
 
Sistem pembuluh darah bekerja baik. Jantung (cor) merupakan kantung sederhana yang berotot, terletak dekat lambung berada dalam rongga perikardium. Dalam jantung terdapat darah yang akan dipompa ke seluruh tubuh dan ke alat [[respirasi]] (insang). Darah yang kembali dari insang akan banyak mengandung oksigen dan sebaliknya yang kembali dari jaringan tubuh banyak mengandung karbon dioksida. Namun pembuluh arteri belum sempurna, sehingga peredaran darah setengah terbuka. Di dalam darah akan kita jumpai [[limfosit]], [[makrofagositosis]] dan beberapa sel berwarna dan tidak berwarna lainnya.
Lapisan luar dari tubuh terdiri atas lapisan tembus pandang (transparan) dan tebal. Lapisan itu sebagian besar terdiri atas bahan tunicin. Analisis defraksi sinar-X menunjukan bahwa bahan itu merupakan bahan yang sama dengan selulosa, yang merupakan bahan produksi tumbuhan yang umumnya tidak diproduksi oleh hewan, kecuali beberapa hewan Protozoa yang mirip berbahan citicula yang terletak di luar ectoderm dan merupakan bagian luar dari lapisan itu.
 
Beberapa Ascidia mempunyai vanadium hijau yang terkandung dalam vanadosit atau larut dalam plasma darah. Zat vanadium itu dianggap sebagai pigmen resparasi, tetapi belum dapat dibuktikan dengan pasti, karena kemampuan oksidasinya sangat rendah. Dengan demikian cara respirasi yang pasti belum diketahui.
Pembungkus tubuh bila dibagi akan nampak lapisan lunak yang disebut mantel seperti yang telah diterngkan di atas. Merupakan endapan dalam pembungkus tubuh dan mempunyai hubungan yang erat dengan sekitar mulut dan aperture oralis. Mantel yang merupakan dinding tubuh terdiri atas jaringan ectoderm dan jaringan ikat yang membungkus berkas fiber. Pembunkus tubuhsecara umum diperpanjang dengan siphon (pipa) baik pada oral maupun atrial.
 
== Sistem Ekskresi ==
==Pharynx==
 
Pertukaran zat atau ekskresi dilakukan oleh nefrosit melalui sirkulasi darah. Sel-sel nefrosit mengandung urate dan xantine yang dikumpulkan dalam bentuk konsentrasi pada vesicula axcretoris atau alat ginjal (organa renalis).
Lubang mulut ke arah dalam akan disambunng oleh saluran pendek dan lebar yang disebut stomodium, terus ke kamar besar yang disebut Pharynx atu branchialis. Ini mrupakan salah satu ciri organ Urochordata yang tinggi tingkatnya. Terdapat diding yang tipis dengan celah-celah yang disebut stigmata yang berjajar transversal. Melalui oembuluh ini pharynx berhubungan dengan saluran peribranchial. Pada kamar branchialis inilah terjadi pengambilan oksigen dan pelepasan karbon dioksida yang dilakukan oleh darah.
 
== Kelenjar dan Sistem Saraf ==
 
Kelenjar ini terletak sebelah ventral dari simpul saraf yang sering dianggap homolog dengan kelenjar hipofisa. Kelenjar ini masih belum pasti peranannya, walaupun mengeluarkan sekresi. Terdapat suatu pembuluh ke muka yang terdapat pada faring. Saluran itu pada bagian terminal mengandung sel-sel yang bersillia, dan pada bagian dorsalnya terdapat proyeksi tubercel dorsalis ke faring.
=Sistem Pencernaan=
 
Sistem ini merupakan ciri yang sangat sederhana. Pada hewan ini terdapat simpul saraf yang terletak antara lubang mulut dengan lumbang atrial yang terbenam dalam mantel. Simpul itu di perpanjang pada arah dorsal ventral (menyilang), yang selanjutnya memberi persarafan pada bagian tubah. Perpanjangan simpul itu berfungsi untuk gerak refleks yang sering disebut “refleks silang” dan menimbulkan kontraksi.
Oesophagus merupakan lanjutan pharynx dekat akhir posterioe lamina. Selajutnya ke lambung (gastricus) bersambung dengan usus (intestinum). Yang terletak melekat sebelah kiri dari mantel. Gasrtricus merupakan kantung dengan dinding tebal yang menghasilkan karbohidrase yang mampu memecah karbohidrat. Disamping itu menghasilkan enzim proteolitik dan lipolitik. Sebelah dalam dari lambung dan usus penebalan sebelah ventral yang terkenal sebagai typhlosole. Terdapat kelenjar hati (grandulae hepaticae) yang besar. Kecuali itu untuk melancarkan saluran pencernaan makanan terdapat kelenjar piloris (grandulae pyloricae) bercabang-cabang diseluruh dinding usus yang berhubungan dengan lambung. Baru sedikit diketahui fungsi kelenjar piloris sebagai kelenjar pencernaan makanan dan alat pembantu eksresi. Bagian akhir usus memutar melingkar ke depan berakhir pada lubang dubur (apertura analis) yang nantinya berhubungan dengan siphon analis.
 
== Sistem PembuluhReproduksi Darah==
 
Sistem pembuluh darah bekerja baik. Jantung (cor) merupakan kantung sederhana yang berotot, terletak dekat lambung berada dalam rongga pericardium. Dalam jantung terdapat darah yang akan dipompa ke seluruh tubuh dan ke alat respirasi (insang). Darah yang kembali dari insang akan banyak mengandung oksigen dan sebaliknya yang kembali dari jaringan tubuh banyak mengandung karbon dioksida. Namun pembulu areteri belum sempurna, sehingga peredaran darah setengah terbuka. Di dalam darah akan kita jumpai lymphocyt, macrophagositosis dan beberpapa sel berwarna dan tidak berwarna lainnya.
 
Beberapa Ascidia mempunyai vanadium hijau yang terkandung dalam vanadocyt atau larut dalam plasma darah. Zat vanadium itu dianggap sebagai pigment resparasi, tetapi belum dapat dibuktikan dengan pasti, karena kemampuan oksidasinya sangat rendah. Dengan demikian cara respirasi yang pasti belum diketahui.
 
=Sistem Ekskresi=
 
Pertukaran zat atau eksresi dilakukan oleh nephrocytes melalui sirkulasi darah. Sel-sel nephorocyte mengandung uratedan xantine yang dikumpulkan dalam bentuk konsentrasi pada vesicula axcretoris atau alat ginjal (organa renalis).
 
=Kelenjar dan Sistem Saraf=
 
Kelenjar ini terletak sebelah ventral dari simpul saraf yang sering dianggap homolog dengan kelenjar hypophysa. Kelenjar ini masih belum pasti peranannya, walaupun mengeluarkan sekresi. Terdapat suatu pembuluh ke muka yang terdapat pada pharynx. Saluran itu pada bagian terminal mengandung sel-sel yang bersillia, dan pada bagian dorsalnya terdapat proyeksi tubercel dorsalis ke pharynx.
 
Sistem ini merupakan ciri yang sangat sederhana. Pada hewan ini terdapat simpul saraf yang terletak antara lubang mulut dengan lumbang atrial yang terbenam dalam mantel. Simpul itu di perpanjang pada arah dorsal ventral (menyilang), yang selanjutnya memberi persarafan pada bagian tubah. Perpanjangan simpul itu berfungsi untuk gerak refleks yang sering disebut “refleks silang” dan menimbulkan kontraksi.
 
Seks hewan ini menyatu, artinya ovarium dan testis masih bersama-sama terletak pada sebelah kanan kiri dalam tubuh. Lanjutan dari gonad (ovarium dam testis) berupa saluran oviduct atau sperma yang akhirnya terbuka dekat anus. Bila sel kelamin dihasilkan dari hewan yang berbeda akan dimasukkan ke dalam mulut, kemudian mengikuti aliran air akan tertambat di suatu saluran dalam tubuh bersilia. Diduga bahwa kelenjar thereupon mengeluarkan sekresi yang mirip dengan hormon gonadrofik yang dihasilkan oleh bagian anterior dari kelenjar pituitari (hipofisis).
 
Terdapat bukti bahwa simpul saraf peka terhadap rangsangan hormon sehingga memberikan perintah gamet dilepaskan. Ini merupakan salah satu cara merangsang gamet yang berbeda, sehingga terjadi pembuahan (fertilisasi). Selanjutnya telur yang telah dibuahi berkembang menjadi larva, yang mengalami [[metamorfosis]]. Larva awal mempunyai ciri seperti [[Chordata]] lainnya artinya berchorda dorsalis pada ekor, yang selanjutnya mengalami rudimentasi, sehingga hewan yang dewasa tidak mempunyai chorda dorsalis lagi.
=Sistem reproduksi=
 
== Pendapat Ahli ==
Seks hewan ini menyatu, artinya ovarium dan testis masih bersama-sama terletak pada sebelah kanan kiri dalam tubuh. Lanjutan dari gonad (ovarium dam testis) berupa saluran oviduct atau sperma yang akhirnya terbuka dekat anus. Bila sel kelamin dihasilkan dari hewan yang berbeda akan dimasukan ke dalam mulut, kemudian mengikuti aliran air akan tertambat di suatu saluran dalam tubuh bersilia. Diduga bahwa kelenjar thereupon mengeluarkan sekresi yang mirip dengan hormonn gonadrophic yang dihasilkan oleh bagian anterior dari kelenjar pituitaria (hyphophysa).
Beberapa ahli berpendapat bahwa tunicata dan vertebrata berasal dari nenek moyang yang sama yang berenang bebas dan sama dengan larva tunicata saat ini. Jika demikian maka struktur sesil pada tunicata dewasa adalah spesialisasi lebih lanjut. Pendapat kedua menyatakan bahwa nenek moyang keduanya bersifat sesil mirip tunikata dewasa. Adapun, vertebrata berasal dari tunicata yang mobil. <ref>{{Cite book|last=Leksono|first=Amin Setyo|last2=Hakim|first2=Luchman|date=2021|url=https://www.google.co.id/books/edition/Sistematika_Hewan_Vertebrata/-mmSEAAAQBAJ?hl=en&gbpv=1&dq=tunikata+adalah&pg=PA26&printsec=frontcover|title=Sistematika Hewan Vertebrata|location=Malang|publisher=Universitas Brawijaya Press|isbn=9786232963054|pages=27|url-status=live}}</ref>
 
[[Berkas:Bluebell tunicates Nick Hobgood.jpg|jmpl|''[[Clavelina moluccensis]]'', tunikata cincin biru
Terdapat bukti bahwa simpul saraf peka terhadap rangsangan hormon sehingga memberikan perintah gamet dilepaskan. Ini merupakan salah satu cara merangsang gamet yang berbeda, sehingga terjadi pembuahan (fertilisasi). Selanjutnya telur yang telah dibuahi berkebang menjadi larva, yang mengalami metamorphosis. Larva awal mempunyai ciri seperti Chordata lainnya artinya berchorda dorsalis pada ekor, yang selanjutnya mengalami rudimentasi, sehingga hewan yang dewasa tidak mempunyai chorda dorsalis lagi.
 
{{Animalia}}
=Daur Hidup=
{{Taxonbar|from=Q165118}}
[[File:Bluebell tunicates Nick Hobgood.jpg|thumb|''[[Clavelina moluccensis]]'', the bluebell tunicate]]
 
== Referensi ==
[[Kategori:Chordata]]