Blasius Pujaraharja: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(11 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 10:
|archdiocese =|province =|metropolis=|diocese = [[Keuskupan Ketapang|Ketapang]]
|see =
|elected =|appointed = 15 Maret 1979<br/>({{age in years and days|1935|06|12|1979|03|15}})
|term=|term_start =|quashed =|term_end =
|predecessor = [[Gabriel Willem Sillekens]], [[C.P.]] |opposed = |successor = [[Pius Riana Prapdi]]
|other_post =
<!---------- Orders ---------->
|ordination =
|ordinated_by = [[Albertus Soegijapranata]], [[Yesuit|S.J.]]
|consecration =
|consecrated_by =
|cardinal = |rank =
<!---------- Personal details ---------->
|birth_name = Blasius Pujaraharja
|birth_date = {{birth date and age|1935|
|birth_place =
|death_date =|death_place =|buried =
|nationality =
|religion = [[Gereja Katolik Roma|Katolik Roma]]
|residence = [[Gamping Lor]], [[Sleman]]<ref>{{Cite web |url=https://majalah.hidupkatolik.com/2017/03/09/4931/berhenti-tak-berarti-mati/ |title=Salinan arsip |access-date=2021-02-10 |archive-date=2020-10-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20201025173010/https://majalah.hidupkatolik.com/2017/03/09/4931/berhenti-tak-berarti-mati/ |dead-url=yes }}</ref>
|parents =|occupation =|profession =
|previous_post = {{unbulleted list|Vikaris Jenderal Keuskupan Ketapang (1978-1979)|Ketua Komisi Kateketik (1979-1988)|Ketua Komisi Liturgi (1988-1997)|Ketua Komisi Seminari (1997-2003)|Ketua Badan Kerjasama Bina Lanjut Imam Bersama (BKLBLII) (2003-2009)}}
|alma_mater =
|motto = "''In fractione panis''" <br/> (Dalam pemecahan roti)
Baris 42:
Pujaraharja lahir pada tahun 1935 di Sleman. Semasa kanak-kanak, ia sempat memiliki cita-cita untuk menjadi [[dokter]].<ref name=a>{{cite web|url=http://www.hidupkatolik.com/2011/11/03/mgr-blasius-pujaraharja-imamat-dan-misteri-panggilan|title=Mgr Blasius Pujaraharja: Imamat dan Misteri Panggilan|date=3 November 2011|accessdate=29 Juli 2016|publisher=Majalah Hidup}}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
Ia mengikuti pendidikan calon imam di [[Seminari Petrus Kanisius Mertoyudan|Seminari Menengah Santo Petrus Canisius]], Mertoyudan, Magelang. Namun setelah tiga bulan, ia dipulangkan pasca pertentangan dengan tentara Belanda saat itu.
== Karya ==
Pujaraharja ditahbiskan menjadi [[imam diosesan]] [[Keuskupan Agung Semarang]] pada tanggal 8 September 1961 oleh Mgr. [[Albertus Soegijapranata]], [[Yesuit|S.J.]], di Gereja Hati Santa Perawan Maria Tak Bercela, Kemetiran, Yogyakarta. Turut ditahbiskan bersamaan dengannya adalah Mgr. [[Valentinus Kartosiswoyo]].
Setelah menyelesaikan pendidikan calon imam di Seminari Tinggi
Pemindahan dirinya ke Paroki
Pada tahun 1978, Pujaraharja ditugaskan ke [[Ketapang]], [[Kalimantan Barat]] sebagai misionaris domestik. Di sana ia menjadi Pastor Paroki Katedral
Pada 22 Agustus 1997, Mgr. Pujaraharja menjadi Uskup Ko-konsekrator bersama dengan Uskup Agung Tituler [[Bellicastrum]] sekaligus [[Nuncio Apostolik]] untuk Indonesia, Mgr. [[Pietro Sambi]], dalam penahbisan Mgr. [[Ignatius Suharyo]] sebagai [[Keuskupan Agung Semarang|Uskup Agung Semarang]].
Sebagai Anggota KWI, sejak 1979 hingga 1988, ia menjabat sebagai Ketua Komisi Kateketik, kemudian menjadi anggota Presidium KWI sekaligus merangkap Ketua Komisi Liturgi KWI hingga tahun 1997. Pada masa ini, [[Puji Syukur]] diterbitkan. Sejak 1997 hingga 2003, ia menjadi Ketua Komisi Seminari dan hingga tahun 2009 menjabat Ketua Badan Kerjasama Bina Lanjut Imam Indonesia (BKBLII).
Baris 66:
{{s-start}}
{{S-rel|ca}}
{{Succession box|before=[[Gabriel Willem Sillekens]], [[C.P.]]|after=[[Pius Riana Prapdi]]|years=
{{End}}
{{lifetime|1935||Pujaraharja, Blasius}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Tokoh Jawa]]▼
[[Kategori:Tokoh dari Sleman]]
[[Kategori:Tokoh Katolik Indonesia]]
[[Kategori:Uskup Indonesia]]
▲[[Kategori:Tokoh Jawa]]
|