Daftar kaisar Romawi Timur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Penambahan konten
Tag: pengguna baru menambah pranala merah Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
TheKrakenz (bicara | kontrib)
Mengubah Artikel Lama ke Baru
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App full source
 
(13 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 8:
|caption = <center>[[Yustinianus I]] yang Agung<center>
|first_monarch = [[Konstantinus I]]
|last_monarch = [[Konstantinus XI, Mehmed II,Palaiologos|KonstantinusKonstantinos XI]]
|style = Kaisar dan Otokrat Romawi
|residence = [[Konstantinopel]]
Baris 16:
}}
 
Pembentukan [[Konstantinopel]] pada tahun 330 M menjadi titik awal yang diterima secara umum dari [[Kekaisaran Romawi Timur]], yang akhirnya jatuh ke tangan [[Kekaisaran Ottoman]] pada tahun 1453 M. Hanya para kaisar yang dianggap sebagai pemimpin sah dan menjalankan wewenang kekuasaan, kecuali untuk kaisar rekan (symbasileis) yang tidak pernah mencapai posisi sebagai pemimpin tunggal atau senior, serta sejumlah perebut kekuasaan atau pemberontak yang mengklaim gelar kekaisaran.
Berikut ini merupakan sebuah '''daftar [[Kaisar]] [[Kekaisaran Romawi Timur|Romawi Timur atau Kekaisaran Bizantium]]'''. Daftar ini tidak termasuk sejumlah rekan-kaisar yang tidak pernah secara tunggal atau status senior sebagai pemimpin, tidak termasuk pula sejumlah penyerap atau pemberontak yang menuntut gelar kerajaan (seperti yang dapat anda temukan pada [[Daftar Penyerap Bizantium]]).
 
Daftar berikut ini dimulai dengan [[Konstantinus Agung]], kaisar Kristen pertama, yang membangun ulang kota [[Bizantion]] menjadi ibu kota kekaisaran, [[Konstantinopel]], dan yang diakui oleh para kaisar berikutnya sebagai pemimpin teladan. Para sejarawan modern membedakan fase akhir [[Kekaisaran Romawi]] ini sebagai [[Kekaisaran Bizantium]] karena pusat kekaisaran berpindah dari [[Roma]] ke [[Bizantion]], integrasi Kekaisaran dengan [[agama Kristen]], serta dominasi [[bahasa Yunani]] dibandingkan [[bahasa Latin]].
Daftar ini dimulai dengan [[Konstantinus I]], Kaisar Romawi pertama yang menganut Kristiani, yang mendirikan [[Konstantinopel]], dan yang juga dianggap oleh Kaisar-kaisar Bizantium selanjutnya sebagai tokoh pemimpin. [[Diokletianus]] yang merupakan pendahulunya terkadang dianggap Kaisar "Bizantium" pertama di dalam akal politik, karena ia menggantikan jebakan-jebakan republika di kantor dengan [[otokrasi]] yang mudah, menandai transisi dari [[Kepangeranan]] menjadi [[Dominan]] yang absolutis, bentuk yang biasanya lebih oriental dan monarki Helenistik yang mencirikan Kekaisaran. Akan tetapi hanya di bawah kekuasaan Konstantinuslah karakteristik utama dari negara Bizantium muncul: sebuah pemerintahan Romawi berpusat di Konstantinopel dan budaya didominasi oleh Timur Yunani, dengan agama Kristen sebagai agama negara.
 
[[Kekaisaran Bizantium]] adalah kelanjutan hukum langsung dari bagian timur [[Kekaisaran Romawi]] setelah pembagian [[Kekaisaran Romawi]] pada tahun 395. Kaisar yang tercantum hingga masa [[Theodosius I]] pada tahun 395 adalah penguasa tunggal atau bersama dari seluruh [[Kekaisaran Romawi]]. [[Kekaisaran Romawi Barat]] bertahan hingga tahun 476. Para kaisar Bizantium menganggap diri mereka sebagai pewaris langsung [[kaisar Romawi]] sejak [[Augustus]]; istilah "Bizantium" baru digunakan dalam historiografi Barat pada abad ke-19. Penggunaan gelar "[[Kaisar Romawi]]" oleh mereka yang memerintah dari [[Konstantinopel]] tidak dipertanyakan hingga setelah [[Paus (Gereja Katolik)|Paus]] menobatkan [[Charlemagne|Charlemagne dari Frank]] sebagai [[kaisar Romawi Suci]] (25 Desember 800).
Seluruh Kaisar Bizantium menganggap diri mereka sendiri sebagai Kaisar-kaisar Romawi, istilah "Bizantium" diciptakan pertama kali oleh historiografi Barat beberapa saat kemudian, pada abad ke-16. Meskipun [[Paus|Paus Roma]] dan para pemimpin Jermanik di Barat mengakui pewaris Kekaisaran Timur atas warisan Romawi setelah runtuhnya [[Kekaisaran Romawi Barat]], pada tanggal 25 Desember 800, [[Paus Leo III]] memahkotai [[Daftar Raja Franka|Raja Franka]] [[Charlemagne]] sebagai [[Kaisar Romawi Suci|Kaisar Romawi]] (yang akhirnya menyebabkan pembentukan [[Kekaisaran Romawi Suci]]) karena ketidaknyamanan hubungan dengan [[Gereja Ortodoks Timur|Orthodoks Timur]], suatu tindakan yang dibenci oleh rakyat Bizantium. Hal ini terjadi setelah pemahkotaan [[Irene dari Athena|Maharani Irene]], yang sebagai seorang wanita, tidak diakui oleh Paus memiliki hak bertahta.
 
Gelar seluruhsemua '''Kaisar''' yang terdaftar sebelumnyasebelum [[Heraklius]] secara resmi ''adalah "[[Augustus (gelar)|Augustus]]''", meskipun berbagai gelar lainnyalain seperti ''[['Dominus (gelar)|Dominus]]''' juga dipergunakandigunakan. Untuk kepentingan resmi, nama-namaNama mereka diawalididahului denganoleh ''[['Imperator]] [[Caesar (gelar)|Caesar]]''' dan diikutidiakhiri olehdengan '''Augustus'''. Diikuti denganSetelah [[Heraklius]], gelar yangtersebut umumnya menjadi Yunani ''[[Basileus]]'' dalam [[bahasa Yunani]] (Gr. Βασιλεύς), yang sebelumnya umumnya berarti "raja"penguasa, "meskipun [[MonarkiAugustus (gelar)|berdaulatAugustus]]" namun sekarangtetap digunakan sebagaidalam penggantikapasitas yang '''Imperator''lebih terbatas. DiikutiSetelah dengan pendirianpembentukan [[Kekaisaran Romawi Suci]] saingan di [[Eropa Barat ([[Kekaisaran Romawi Suci]]), gelar ''"[[Autokrator]]''" (Gr. ΑυτοκράτωρΑὐτοκράτωρ) jugasemakin sering dipergunakandigunakan. Pada beberapa abad-abad kemudian Kekaisaranberikutnya, kaisar'''Kaisar''' sering disebut oleh Kristianiumat [[Kristen Barat]] sebagai "'''Kaisar Orang Yunani," meskipun mereka masih menganggap diri mereka sendiri Kaisar-kaisar "Romawi'''". MenujuMenjelang berakhirnyaakhir Kekaisaran tersebut, merekarumusan menyebutgelar dirikekaisaran merekastandar sendiribagi sebagaipenguasa Bizantium adalah "'''[Nama Kaisar] di''' dalam KristianiKristus, Kaisar dan OtokrasiAutokrat Romawi.Roma" (cf. Ῥωμαῖοι dan Rûm).
 
Dinasti adalah tradisi dan struktur umum bagi para pemimpin dan sistem pemerintahan pada periode [[Abad Pertengahan]]. Prinsip atau ketentuan formal untuk suksesi turun-temurun bukanlah bagian dari pemerintahan Kekaisaran; suksesi turun-temurun adalah kebiasaan dan tradisi, dilaksanakan sebagai kebiasaan dan mendapatkan legitimasi, tetapi bukan sebagai "aturan" atau syarat mutlak untuk jabatan pada saat itu.
 
:''Untuk kaisar-kaisar sebelumnya, lihat [[Daftar Kaisar Romawi]]''
Baris 150 ⟶ 152:
|align=center|[[Berkas:Hexagram-Constans II and Constantine IV-sb0995.jpg|80px]]||align=center|[[Kōnstas II]] <br /> (Κώνστας Β', ''Constantus II'')<br /><small>resminya Konstantinus "yang Berjenggot" atau Kōnstantinos Pogonatos, <br /> (Κωνσταντίνος ο Πωγωνάτος)</small>||align=center|September 641 –<br />15 September 668||align="left"|Lahir pada tanggal 7 November 630, putra Konstantinus III. Naik tahta menjadi rekan-kaisar pada musim panas tahun 641 setelah kematian ayahnya karena tekanan pasukan, ia menjadi kaisar tunggal setelah pengunduran diri pamannya secara paksa Heraklonas. Dibaptis Heraklius, ia memerintah sebagai Konstantinus. "Kōnstas" adalah nama kecilnya. Memindahkan kekuasaannya ke [[Siracusa]], di mana ia dibunuh, kemungkinan atas perintah [[Mezezius]].
|-
|align=center|[[Berkas:Privil classe.jpg|80px]]||align=center|[[KōnstantinosKonstantinus IV|Kōnstantinos IV "yang Berjenggot"]] <br /> (Κωνσταντίνος Δ' ο Πωγωνάτος) || align="center" |15 September 668 –<br />September 685||align="left"|Lahir pada tahun 652, ia menjadi pewaris setelah pembunuhan ayahnya Kōnstas II. Namanya keliru disebutkan sebagai "Kōnstantinos yang Berjenggot" seperti ayahnya oleh para sejarawan. Ia mengusir [[Pengepungan Arab Pertama Konstantinopel]], dan meninggal karena disentri.
|-
|align=center|[[Berkas:Solidus-Justinian II-Christ b-sb1413.jpg|80px]]||align=center| [[Yustinianus II]] <br /> (Ιουστινιανός Β' ο Ρινότμητος)||align="center"|September 685 –<br />695||align="left"|Lahir pada tahun 669, ia ditunjuk sebagai rekan-kaisar pada tahun 681 dan menjadi kaisar tunggal setelah kematian Konstantinus IV. Digulingkan oleh pemberontakan militer pada tahun 695, dibuat menjadi cacat (yang menjadi nama julukannya) dan diasingkan ke [[Cherson (thema)|Cherson]], di mana ia mendapatkan kembali tahtanya pada tahun 705.
Baris 186 ⟶ 188:
|align=center|[[Berkas:Solidus-Leo III and Constantine V-sb1504.jpg|80px]]||align=center|[[Leōn III|Leōn III "Isaurianus"]]<br />(Λέων Γ΄ ο Ίσαυρος)||align="center"|25 Maret 717 –<br />18 Juni 741||align="left"|Lahir sek. tahun 685 di [[Kahramanmaras|Jermanikeia]], [[Kerajaan Commagene|Commagene]], ia menjadi seorang Jenderal. Terkenal di dalam pemberontakan dan mengamankan tahta pada musim semi tahun 717. Mengusir [[Pengepungan Arab Kedua Konstantinopel]] dan memulai [[Ikonoklasme Bizantium]].
|-
|align=center|[[Berkas:Solidus-Leo III and Constantine V-sb1504.jpg|80px]]||align=center|[[KōnstantinosKonstantinus V|Kōnstantinos V "Kotoran"]]<br />(Κωνσταντίνος Ε΄ ο Κοπρώνυμος)|| align="center" |18 Juni 741 –<br />14 September 775||align="left"|Lahir pada bulan Juli 718, putra tunggal Leōn III. Rekan-kaisar sejak tahun 720, ia menjadi pewaris setelah kematian ayahnya. Setelah meredakan penyerapan Artabasdos, ia melanjutkan kebijakan ikonoklastik ayahnya (yang membuatnya dinamakan "kotoran" oleh para penulis kronik yang membencinya) dan memenangkan beberapa perang melawan bangsa Arab dan Bulgar.
|-
|align=center| ||align=center|[[Artabasdos]]<br />(Αρτάβασδος)||align="center"|Juni 741/742 –<br />2 November 743||align="left"|Seorang Jenderal dan menantu Leōn III, [[Opsikion|Pangeran Opsikion]]. Memimpin sebuah pemberontakan yang mengamankan Konstantinopel, tetapi dikalahkan dan digulingkan oleh Kōnstantinos V, yang membutakan dan mencukur ubun-ubunnya.
Baris 334 ⟶ 336:
|align=center|[[Berkas:JohnIIcomnenus.jpg|80px]]||align=center|[[Iōannēs II Komnēnos]]<br />(Ιωάννης Β' Κομνηνός)||align="center"|15 Agustus 1118 –<br />8 April 1143||align=left|Lahir pada tanggal 13 September 1087 sebagai putra sulung Alexios I. Rekan-kaisar sejak tahun 1092, ia menjadi pewaris setelah kematian ayahnya. Pemerintahannya difokuskan pada peperangan dengan Turki. Seorang pemimpin yang populer dan hemat, ia dikenal sebagai "Iōannēs yang Baik". Menunjuk putra sulungnya [[Alexios Komnēnos (rekan-kaisar)|Alexios]] rekan-kaisar pada tahun 1122, tetapi ia meninggal sebelumnya.
|-
|align=center|[[Berkas:Manuel I Comnenus.jpg|80px]]||align=center|[[Manouēl I Komnēnos]]<br />(Μανουήλ Α' Κομνηνός)||align="center"|1143 –<br />24 September 1180||align=left|Lahir pada tanggal 28 November 1118 sebagai putra Iōannēs II yang ketiga dan bungsu, ia ditunjuk sebagai kaisar setelah kakandanya [[Isaakios Komnēnos (putra Iōannēs II)|Isaakios]] oleh ayahnya menjelang ajalnya. Seorang pemimpin yang energetik, ia melancarkan kampanye melawan Turki, merendahkan [[Kerajaan HongariaHungaria|HongariaHungaria]], mencapai supremasi atas negara-negara Perang Salib dan gagal memulihkan Italia. Pemborosan dan kampanyenya yang konstan menguras sumber daya kekaisaran.
|-
|align=center|[[Berkas:Alexios II - komnenos.jpg|80px]]||align=center|[[Alexios II Komnēnos]]<br />(Αλέξιος B' Κομνηνός)||align="center"|24 September 1180 –<br />Oktober 1183||align=left|Lahir pada tanggal 14 September 1169 sebagai putra tunggal Manouēl I. Pada 1180–1182 di bawah perwalian ibunya, [[Maria dari Antiokhia]]. Ia digulingkan oleh [[Andronikos I Komnēnos]], yang menjadi rekan-kaisar dan akhirnya menggulingkan dan membunuh Alexios II.