Paskibraka: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Iwagloves (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Gibranalnn (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(11 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 30:
| extinction = <!-- use {{end date and age|YYYY|MM|DD}} -->
| merger =
| type = Organisasi Pemuda NasionalNegara
| tax_id = <!-- or | vat_id = (for European organizations) -->
| registration_id = <!-- for non-profit org -->
| status = OrganisasiPandu berbentukPemuda sekolah disiplin
| purpose = Mengibarkan dan menurunkan bendera kebangsaan Indonesia pada upacara hari kemerdekaan daerah dan nasionalIndonesia
| headquarters = [[Jakarta]]
| location = Tingkat Nasional ([[Istana Merdeka]]), tingkat Provinsi, dan tingkat Kota/Kabupaten di seluruh Indonesia
Baris 41:
| services =
| products =
| methods = [[Marching]] ([[Goose step#East Asia, South Asia and Southeast Asia|Goose step]])
| fields =
| membership =
Baris 59:
| key_people =
| main_organ =
| parent_organization = [[Badan Pembinaan Ideologi Pancasila]]
| subsidiaries =
| secessions =
Baris 82:
| footnotes =
}}
'''Paskibraka''' adalah singkatan dari '''Pasukan Pengibar Bendera Pusaka''' dengan tugas utamanya untuk mengibarkan dan menurunkan [[Bendera Pusaka]] negara (kini [[Bendera Indonesia|duplikat]]) dalam [[Upacara bendera|upacara]] peringatan [[Hari Kemerdekaan Republik Indonesia]] dan [[Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia]] di tiga tempat, yakni tingkat [[kabupaten]]/[[kota]], [[provinsi]], dan [[Istana Merdeka|nasional]]. Anggotanya berasal dari pelajar [[SMA]]/sederajat kelas 10 dan/atau 11.
 
Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) merupakan putra-putri terbaik bangsa, kader pemimpin bangsa yang direkrut dan diseleksi secara bertahap dan berjenjang melalui sistem dan mekanisme pendidikan dan pelatihan yang menanamkan nilai-nilai [[kebangsaan]] serta penguatan aspek mental dan fisik agar memiliki kemampuan prima dalam melaksanakan tugas sebagai pasukan pengibar bendera pusaka.<ref>[https://jdihn.go.id/files/205/2017permenpora014.pdf Peraturan Menteri Pemuda Dan Olahraga Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pemuda Dan Olahraga Nomor 0065 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Kegiatan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka]</ref> Paskibraka berada dibawah binaan dan asuhan [[Badan Pembinaan Ideologi Pancasila]] (sebelumnya [[Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia]] hingga 2022).
 
==Perbedaan Paskibraka dan Paskibra==
Berikut penjelasan dari makna: Paskibraka, Paskibra, dan Purna Paskibraka Indonesia (PPI)
* '''Paskibraka''' adalah singkatan dari '''Pasukan Pengibar Bendera Pusaka''' yang di mana anggotanya bertugas melaksanakan pengibaran dan/atau penurunan duplikat [[Bendera Pusaka|sang saka merah putih]] pada upacara peringatan [[Hari Kemerdekaan Republik Indonesia]] di tingkat [[kota]]/[[kabupaten]], [[Provinsi di Indonesia|provinsi]], dan/atau [[Istana Merdeka|nasional]]. Setelah melaksanakan tugasnya, mereka akan disebut sebagai '''Purna Paskibraka'''.
* '''Paskibra''' adalah singkatan dari '''Pasukan Pengibar Bendera''' yang '''bukan''' bertugas sebagai pengibar dan/atau penurun duplikat [[Bendera Pusaka|sang saka merah putih]] di tingkat kota/kabupaten, provinsi, maupun nasional. Mereka bertugas ditingkat lain seperti di [[sekolah]], kantor diplomatik [[Perwakilan Indonesia di luar negeri]], serta di suatu instansi/organisasi lain.
* '''Purna Paskibraka Indonesia''' (disingkat '''PPI''') adalah [[organisasi]] yang beranggotakan mereka yang pernah bertugas sebagai anggota Paskibraka pada upacara peringatan [[Hari Kemerdekaan Republik Indonesia]], baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi atau nasional. Pengurus pusatnya berlokasi di [[Jakarta]].
 
== Lambang Paskibraka dan Purna Paskibraka ==
Dalam organisasi kepaskibrakaan, terdapat dua lambang, yang pertama adalah lambang Paskibraka/Paskibra yang bergambarkan dua pemuda/pemudi paskibraka menengok kekanan dengan seragam [[Pakaian Dinas Upacara]] (PDU) putih yang adalah lambang untuk anggota Paskibraka/Paskibra '''aktif''' yang sedang bertugas. Lambang ini dipasang di lengan sebelah kanan seragam PDU Paskibraka yang sedang bertugas.<br>
Sedangkan untuk '''Paskibraka''' yang '''telah''' melaksanakan tugasnya di tingkat Kota/Kabupaten, Provinsi dan Nasional, mereka berlambangkan [[Purna Paskibraka Indonesia]] (PPI) yang berlambangkan daun dan bunga teratai. Penjelasan lambangnya sebagai berikut:
 
* tiga helai daun yang tumbuh ke atas: artinya paskibraka harus belajar, bekerja, dan berbakti
* tiga helai daun yang tumbuh mendatar/samping: artinya seorang pakibra harus aktif, disiplin, dan bergembira.<ref>{{cite web|url=https://ppitanjungbalai.wordpress.com/2013/05/24/lambang-purna-paskibraka-indonesia/|title=Lambang Purna Paskibraka Indonesia|work=PPI Tanjungbalai}}</ref>
 
Artinya adalah bahwa setiap anggota paskibraka memiliki jiwa yang sangat mulia. dan mengapa Lambang Anggota Paskibraka dilambangkan dengan Bunga Teratai. Karena Bunga Teratai tumbuh di lumpur dan berkembang diatas air yang bermakna bahwa anggota Paskibraka adalah pemuda dan pemudi yang tumbuh dari (Orang Biasa) tanah air yang sedang bermekar/berkembang dan membangun.
 
== Sejarah ==
Baris 114 ⟶ 99:
* Pasukan 45 / pengawal
Jumlah tersebut merupakan simbol dari tanggal [[Proklamasi Kemerdekaan RI]], 17 Agustus [[1945]] (17-8-45). Pada waktu itu dengan situasi kondisi yang ada, Mutahar hanya melibatkan putra daerah yang ada di [[Jakarta]] dan menjadi anggota Pandu/[[Pramuka]] untuk melaksanakan tugas pengibaran bendera pusaka.
Rencana semula, untuk kelompok 45 (pengawal) akan terdiri dari para [[mahasiswa]]taruna [[AKABRI]] (Generasi Muda ABRI) namun tidak dapat dilaksanakan. Usul lain menggunakan anggota [[pasukan khusus]] [[Tentara Nasional Indonesia|ABRI]] (seperti [[Kopassus|RPKAD]], [[Kopasgat|PGT]], [[Korps Marinir|KKO]], dan [[Brimob]]) juga tidak mudah. Akhirnya diambilditugaskanlah dari [[Paspampres|Pasukan Pengawal Presiden (PASWALPRES)]] yang mudah dihubungi karena mereka bertugas di lingkungan [[Istana Kepresidenan]] Jakarta.
 
Mulai tanggal 17 Agustus 1968, petugas pengibar bendera pusaka adalah para pemuda utusan [[provinsi]]. Tetapi karena belum seluruh provinsi mengirimkan utusan sehingga masih harus ditambah oleh eks-anggota pasukan tahun [[1967]].
 
Pada tanggal [[5 Agustus]] [[1969]], di Istana Negara Jakarta berlangsung upacara penyerahan duplikat [[Bendera Pusaka]] Merah Putih dan reproduksi Naskah Proklamasi oleh [[Soeharto]] kepada [[Gubernur]]/Kepala Daerah Tingkat I seluruh Indonesia.
Bendera duplikat (yang terdiri dari 6 carik kain) mulai dikibarkan menggantikan Bendera Pusaka pada peringatanupacara Hari Ulang Tahun Proklamasi KemerdekaanHUT RI tanggal 17 Agustus 1969 di Istana Merdeka Jakarta, sedangkan [[Bendera Pusaka]] bertugas mengantar dan menjemputmendampingi bendera duplikat yang akan dikibar/diturunkan.
Mulai tahun 1969 itu, anggota pengibar bendera pusaka adalah para remaja siswa [[SLTA]] se-tanah air Indonesia yang merupakan utusan dari seluruh provinsi di Indonesia, dan tiap provinsi diwakili oleh sepasang remaja putra dan putri.
[[Berkas:H Mutahar.jpg|jmpl|Idik Sulaeman, Sang Pencetus Istilah Paskibraka|149x149px]]
Istilah yang digunakan dari tahun [[1967]] sampai tahun [[1972]] masih ''Pasukan Pengerek Bendera Pusaka''.
Baru pada tahun [[1973]], [[Idik Sulaeman]] melontarkan suatu nama untuk Pengibar Bendera Pusaka dengan sebutan "Paskibraka". PAS berasal dari PASukan, KIB berasal dari KIBar mengandung pengertian pengibar, RA berarti bendeRA dan KA berarti PusaKA. Mulai saat itu, anggota pengibar bendera pusaka disebut Paskibraka.
 
==Perbedaan Paskibraka dan Paskibra==
Berikut penjelasan dari makna: Paskibraka, Paskibra, dan Purna Paskibraka Indonesia (PPI)
* '''Paskibraka''' adalah singkatan dari '''Pasukan Pengibar Bendera Pusaka''' yang di mana anggotanya bertugas melaksanakan pengibaran dan/atau penurunan duplikat [[Bendera Pusaka|sang saka merah putih]] pada upacara peringatan [[Hari Kemerdekaan Republik Indonesia]] di tingkat [[kota]]/[[kabupaten]], [[Provinsi di Indonesia|provinsi]], dan/atau [[Istana Merdeka|nasional]]. Setelah melaksanakan tugasnya, mereka akan disebut sebagai '''Purna Paskibraka'''.
* '''Paskibra''' adalah singkatan dari '''Pasukan Pengibar Bendera''' yang '''bukan''' bertugas sebagai pengibar dan/atau penurun duplikat [[Bendera Pusaka|sang saka merah putih]] di tingkat kota/kabupaten, provinsi, maupun nasional. Mereka bertugas ditingkat lain seperti di [[sekolah]], kantor diplomatik [[Perwakilan Indonesia di luar negeri]], serta di suatu instansi/organisasi lain.
* '''Purna Paskibraka Indonesia''' (disingkat '''PPI''') adalah [[organisasi]] yang beranggotakan mereka yang pernah bertugas sebagai anggota Paskibraka pada upacara peringatan [[Hari Kemerdekaan Republik Indonesia]], baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi atau nasional. Pengurus pusatnya berlokasi di [[Jakarta]].
 
== Pembentukan formasi pasukan ==
Baris 129 ⟶ 120:
 
* '''Kelompok 17''' berposisi di paling depan berperan sebagai pemandu dan pengiring pasukan yang dipimpin oleh seorang Komandan Kelompok (DanPok). Kelompok 17 Ini seluruhnya merupakan anggota Paskibraka.
* '''Kelompok 8''' berposisi di belakang kelompok 17 berperan sebagai pasukan inti dan pembawa duplikat [[Bendera Pusaka]] [[Bendera Indonesia|merah putih]]. Kelompok ini terdapat dua putri Paskibraka berperan sebagai pembawa [[Bendera Indonesia|bendera]], satu berposisi didepan tengah sebagai pembawa baki bendera utama (Pembawa Baki 1) dan dibelakangnya berperan sebagai cadangan pembawa baki bendera (Pembawa Baki 2), mereka dikawal oleh empat anggota [[TNI]] atau [[POLRI]] bersenjata untuk di tingkat Kota/Kabupaten dan Provinsi, sedangkan di tingkat nasional (di [[Istana Merdeka]]) dikawal oleh anggota [[Paspampres#Yonwalprotneg|Yonwalprotneg Paspampres]]. Kemudian terdapat tiga putra Paskibraka (dikenal dengan istilah "Tiga Pengibar"), satu putra berperan sebagai pembentang bendera, satu putra berperan sebagai Komandan Kelompok 8 sekaligus sebagai pengerek talipenerima bendera (posisi ditengah), dan satu putra berperan sebagai pengerek tali bendera. Kemudian tiga putri Paskibraka di saf belakang berperan sebagai pelengkap/pagar pasukan.
* '''Pasukan 45''' berposisi di belakang Kelompok 8 membawa [[senapan]] berperan sebagai pasukan pengawal/pengaman kehormatan dengan fungsi simbolis. Mereka merupakan anggota dari [[TNI]] atau [[POLRI]] dan untuk di tingkat nasional terdiri dari anggota [[Paspampres#Yonwalprotneg|Yonwalprotneg Paspampres]]. Jika ditotal, pasukan ini berjumlah 45 personel dengan rincian: '''satu''' orang sebagai Danki Paskibraka, '''empat''' orang pengawal di Pasukan 8, dan total '''40''' orang di Pasukan 45. Pasukan 45 terdiri dari empat [[regu]] dengan jumlah orang dalam tiap regu adalah 10 orang, tiap regu dipimpin oleh seorang Komandan Regu disingkat "Danru" yang berposisi di sebelah kanan saf pertama [[regu]]. Beberapa daerah menggunakan anggota Paskibraka sebagai Pasukan 45, ini disesuaikan dengan kebutuhan dan kebijakan dari Pemda, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), dan pengurus Purna Paskibraka Indonesia (PPI) di masing-masing daerah.
Baris 144 ⟶ 135:
# Paskibraka [[Kota]]/[[Kabupaten]]
tingkat terpusat yaitu tingkat Nasional adalah Paskibraka yang diseleksi dari seluruh provinsi di [[Indonesia]] yang tiap-tiap provinsi akan mengutus satu putra dan satu putri terbaik dan tingkat ini melaksanakan tugas di [[Istana Merdeka]] Jakarta, dengan inspektur upacara yaitu [[Presiden Republik Indonesia]]. Pembentukan Paskibraka tingkat Provinsi yaitu diseleksi dari kota-kota pada provinsi tersebut dan akan diutus ke [[ibu kota]] provinsi dengan inspektur upacara yaitu [[Gubernur]]. Untuk tingkat Kota/Kabupaten yaitu melaksanakan tugas di [[Kota]]/[[Kabupaten]] asal Paskibraka tersebut dengan inspektur upacara yaitu [[Wali Kota]]/[[Bupati]].
 
== Lambang Paskibraka dan Purna Paskibraka ==
Dalam organisasi kepaskibrakaan, terdapat dua lambang, yang pertama adalah lambang Paskibraka/Paskibra yang bergambarkan dua pemuda/pemudi paskibraka menengok kekanan dengan seragam [[Pakaian Dinas Upacara]] (PDU) putih yang adalah lambang untuk anggota Paskibraka/Paskibra '''aktif''' yang sedang bertugas. Lambang ini dipasang di lengan sebelah kanan seragam PDU Paskibraka yang sedang bertugas.<br>
Sedangkan untuk '''Paskibraka''' yang '''telah''' melaksanakan tugasnya di tingkat Kota/Kabupaten, Provinsi dan Nasional, mereka berlambangkan [[Purna Paskibraka Indonesia]] (PPI) yang berlambangkan daun dan bunga teratai. Penjelasan lambangnya sebagai berikut:
 
* tiga helai daun yang tumbuh ke atas: artinya paskibraka harus belajar, bekerja, dan berbakti
* tiga helai daun yang tumbuh mendatar/samping: artinya seorang pakibra harus aktif, disiplin, dan bergembira.<ref>{{cite web|url=https://ppitanjungbalai.wordpress.com/2013/05/24/lambang-purna-paskibraka-indonesia/|title=Lambang Purna Paskibraka Indonesia|work=PPI Tanjungbalai}}</ref>
 
Artinya adalah bahwa setiap anggota paskibraka memiliki jiwa yang sangat mulia. dan mengapa Lambang Anggota Paskibraka dilambangkan dengan Bunga Teratai. Karena Bunga Teratai tumbuh di lumpur dan berkembang diatas air yang bermakna bahwa anggota Paskibraka adalah pemuda dan pemudi yang tumbuh dari (Orang Biasa) tanah air yang sedang bermekar/berkembang dan membangun.
 
== Seleksi dan Diklat ==
Baris 156:
*[[Siti Dewi Sutan Assin]] - Nasional 1946 (pembawa baki pertama).<ref>{{Cite web |url=https://ringtimesbali.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-28672978/mengenal-pembawa-baki-bendera-merah-putih-dari-awal-terbentuk-hingga-kini|title= Mengenal Pembawa Baki Bendera Merah Putih dari Awal Terbentuk Hingga Kini|work= Ni Luh Anika Dewi |publisher= ringtimesbali.com|access-date=8 Agustus 2021}}</ref>
*[[Megawati Soekarnoputri]] - Nasional 1964.<ref>{{Cite news|url=https://nasional.tempo.co/read/1145060/megawati-menerima-penghargaan-dari-purna-paskibraka-indonesia/full&view=ok|title=Megawati Menerima Penghargaan dari Purna Paskibraka Indonesia|work=[[Tempo.co]]|publisher=Tempo|access-date=8 Agustus 2021|language=id}}{{Pranala mati|date=Desember 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
*[[Ayu Dyah Pasha]] - Nasional 1980
*[[Ridwan Kamil]] - Jawa Barat 1986
*[[Desy Ratnasari]] - Jawa Barat 1987 1990
*[[Joko Anwar]] - Nasional 1990
*[[Marcelino Lefrandt]] - Sulawesi Utara 1991.<ref>{{Cite news|url=https://www.kompas.com/hype/read/2020/08/17/201923766/marcelino-lefrandt-kenang-pengalaman-jadi-anggota-paskibraka|title=Marcelino Lefrandt Kenang Pengalaman Jadi Anggota Paskibraka|work=[[Kompas.com]]|publisher=kompas.com|access-date=8 Agustus 2021|editor-last=Kistyarini}}</ref>