Tuak nira: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Indonesia: +info |
|||
(15 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{refimprove}}
{{Infobox drink/wd}}
{{kegunaanlain|Tuak}}
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Een palmwijnverkoper en een inheemse soldaat TMnr 3728-732.jpg|
'''Tuak nira''' adalah [[minuman beralkohol]] jenis [[tuak]] yang dibuat dari nira ([[getah]]) dari [[mayang]] berbagai jenis pohon [[palem]] seperti [[Borassus|lontar]] ([[siwalan]]), [[kurma]] dan [[kelapa]].<ref>[http://www.botgard.ucla.edu/html/MEMBGNewsletter/Volume5number4/Thechileanwinepalm.html Rundel, Philip W. ''The Chilean Wine Palm''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060104073913/http://www.botgard.ucla.edu/html/MEMBGNewsletter/Volume5number4/Thechileanwinepalm.html |date=2006-01-04 }} in the ''Mildred E. Mathias Botanical Garden Newsletter'', Fall 2002, Volume 5(4). Retrieved 2008-08-31</ref> Minuman yang umumnya berkadar alkohol sekitar 4% ini sangat digemari di [[Nusantara]] ([[Indonesia]]),
Minuman ini biasa ditemukan di berbagai belahan [[Asia Tenggara]], [[Asia Selatan]], [[Afrika]], dan disebut berbagai nama. Di Asia Tenggara disebut ''goribon'' di [[Sabah]] (suku [[Rungus]]), [[Kalimantan]], ''tuba'' di [[Filipina]], [[Borneo]] (dan juga [[Meksiko]]); di Afrika disebut ''emu'' dan ''Oguro'' di [[Nigeria]], ''nsamba'' di [[Republik Demokratik Kongo]], ''nsafufuo'' di [[Ghana]],<ref>[http://www.itdg.org/docs/technical_information_service/toddy_palm_wine.pdf Toddy and Palm Wine – Practical Answers] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080705143654/http://www.itdg.org/docs/technical_information_service/toddy_palm_wine.pdf |date=2008-07-05 }} on the Practical Action website. Retrieved 2008-08-31</ref>
Di satu sisi, produksi tuak nira mungkin telah menyebabkan beberapa spesies palem terancam punah, seperti [[Jubaea|palem anggur Chili]] (''Jubaea chilensis'').<ref>C. Michael Hogan. 2008. [http://globaltwitcher.auderis.se/artspec_information.asp?thingid=82831 ''Chilean Wine Palm: Jubaea chilensis'', GlobalTwitcher.com, ed. N. Stromberg] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20121017013207/http://globaltwitcher.auderis.se/artspec_information.asp?thingid=82831 |date=2012-10-17 }}</ref> Namun di sisi lain, produksi tuak nira oleh produsen kecil dan petani independen dapat mempromosikan konservasinya karena pohon palem menjadi sumber pendapatan rumah tangga
== Penyadapan ==
[[Berkas:Toddy00 crop.jpg|
Nira (getah palem) diekstraksi dan dikumpulkan oleh sebuah penyadap. Biasanya nira ini dikumpulkan dari mayang (bunga) dari pohon palem yang dipotong. Sebuah wadah diikat ke tunggul bunga untuk mengambil nira. Cairan putih nira yang terkumpulkan awalnya cenderung sangat manis dan tidak mengandung [[alkohol]] sebelum [[fermentasi (makanan)|difermentasi]]. Nira yang manis dan tidak mengandung alkohol ini biasanya dijual di Indonesia sebagai minuman jajanan tradisional [[legen]] yang disajikan dingin. Sebuah metode alternatif adalah penebangan seluruh pohon palem. Bila hal ini dipraktikkan, api kadang-kadang disulut di bagian yang dipotong untuk memfasilitasi pengambilan nira.{{fact}}
Seperti di Indonesia, di [[India]], nira yang belum difermentasi disebut ''[[neera]]'' (''padaneer'' di [[Tamil Nadu]]) yang didinginkan, disimpan dan didistribusikan oleh perusahaan semi pemerintah. Sedikit [[kapur tohor]] ditambahkan ke air nira untuk mencegah fermentasi. ''Neera'' dikatakan mengandung banyak nutrisi, termasuk [[kalium]]. Nira secara alami mulai mengalami proses fermentasi begitu dikumpulkan dari pohon, karena [[ragi]] alami dalam pori-pori pot dan udara (sering dikarenakan oleh ragi sisa yang tersisa di wadah pengumpulan). Dalam waktu dua jam, fermentasi menghasilkan [[tuak]] aromatik dengan kadar alkohol sampai 4%, sedikit [[mabuk|memabukkan]] dan manis. Tuak ini bisa dibiarkan terfermentasi lebih lama, hingga satu hari, untuk menghasilkan rasa yang lebih kuat, lebih asam dan kecut, yang lebih disukai beberapa orang. Fermentasi yang lebih lama lagi akan menghasilkan [[cuka]] alih-alih tuak yang kuat.<ref>[http://www.fao.org/docrep/x0560e/x0560e09.htm Fermented and vegetables. A global perspective. Chapter 4]</ref>
Di Afrika, nira yang digunakan untuk membuat tuak nira paling sering diambil dari pohon [[kurma (pohon)|kurma]] liar seperti pohon [[Phoenix sylvestris|kurma perak]] (''Phoenix sylvestris''), [[Borassus|lontar]], dan palem [[gula india]] (''[[Caryota urens]]''), atau dari pohon [[minyak sawit|sawit]] seperti [[elaeis|palem sawit Afrika]] (''Elaeis guineense'') atau dari ''[[palem rafia]]'', palem ''[[kithul]]'', atau palem ''[[Nypa fruticans|nipah]]''. Di India dan Asia Selatan, palem [[kelapa]] dan [[palem Palmyra]] seperti ''[[Arecaceae]]'' dan ''[[Borassus]]'' disukai. Di [[Afrika Selatan]], tuak nira (''ubusulu'') diproduksi di [[Maputaland]], daerah di selatan [[Mozambik]] di antara pegunungan Lobombo dan [[
Di [[Tuvalu]], proses pembuatan tuak nira dapat jelas dilihat dengan pohon-pohon palem sadapan yang membatasi [[Bandar Udara Internasional Funafuti]].
[[Berkas:Refreshing palm wine.jpg|
Di beberapa daerah di India, tuak nira [[penguapan|dievaporasi]] untuk menghasilkan [[gula india]] (yang mirip [[gula jawa]]).
== Disuling ==
[[Berkas:Timor palm wine.jpg|
Tuak nira dapat di[[distilasi|suling]] untuk membuat minuman yang berkadar [[alkohol]] lebih kuat, yang disebut dengan nama yang berbeda tergantung pada daerah (misalnya, ''[[Arak (minuman keras)|arak]]'', ''village gin'', ''charayam'', dan ''country whiskey''. Sepanjang [[Nigeria]], tuak yang telah disuling biasa disebut ''[[ogogoro]]''. Di bagian selatan [[Ghana]] tuak suling disebut ''[[Akpeteshie|akpeteshi]]'' atau ''burukutu''. Di [[Togo]] dan [[Benin]] tuak suling disebut ''sodabe'', di [[Filipina]] disebut ''[[Arak (minuman keras)#Arak kelapa|lambanog]]'', sementara di [[Tunisia]] disebut ''[[Lagmi]]''.
== Peran sosial ==
=== Indonesia ===
Di [[Indonesia]], nira segar juga disajikan sebagai ''[[legen]]'', minuman jajanan yang manis dan tidak mengandung alkohol, biasanya disajikan dingin. Minuman ini diproduksi dari nira palem [[siwalan]], [[kelapa]] (dikenal pula sebagai ''badeg''), dan [[aren]] (di Jawa Barat disebut [[lahang]]).
Masyarakat [[Tapanuli]] ([[Sumatera Utara]]), khususnya masyarakat [[Batak]] menganggap bahwa tuak nira berkhasiat menyehatkan badan karena mengandung efek menghangatkan tubuh. Hal yang sama dijumpai pada masyarakat [[suku Toraja]] di [[Tana Toraja]], [[Sulawesi Selatan]], yang memiliki kebiasaan minum tuak nira. Selain untuk menghangatkan badan, tuak dari pohon [[enau]] di Toraja telah menjadi minuman pada ritual-ritual adat. Sehingga setiap pelaksanaan ritual adat sudah pasti tersedia tuak.{{fact}}
=== India ===
Di [[India]], nira segar disajikan baik sebagai ''[[neera]]'' atau ''padaneer'' yang manis dan non-alkohol, atau sebagai ''Kallu'', minuman asam yang terbuat dari nira terfermentasi, tetapi tidak sekuat tuak.<ref>
Di [[Karnataka]], India, tuak nira biasanya tersedia di [[kedai tuak]] (dikenal sebagai ''Kallu Kadai'' di [[Tamil]], ''Kalitha Gadang'' dalam [[Bahasa Tulu|Tulu]], ''Kallu Dukanam'' dalam [[Bahasa Telugu|Telugu]], ''Kallu Angadi'' dalam [[bahasa Kannada]] atau "''Liquor Shop''" dalam [[bahasa Inggris]]). Di [[Tamil Nadu]], minuman ini termasuk dilarang, meskipun legalitasnya berfluktuasi dengan politik. Dengan tidak adanya tuak legal, penyuling [[minuman keras oplosan|oplosan]] liar [[Arak (minuman keras)|arak]] sering menjual alkohol yang terkontaminasi metanol, yang dapat mematikan bagi peminumnya. Untuk mencegah praktik ini, pemerintah India kemudian mendorong adanya "''[[Indian Made Foreign Liquor]]''" ("minuman keras asing produksi India") (IMFL), yang membuat cemas banyak produsen tuak nira.
Baris 46 ⟶ 47:
== Penggunaan dalam kuliner ==
Di negara bagian [[Kerala]] di [[India]], tuak nira digunakan dalam adonan (sebagai pengganti [[ragi]]) kue
Di Kerala, tuak nira dijual di bawah lisensi yang dikeluarkan oleh departemen cukai dan ini adalah industri yang memiliki lebih dari 50.000 karyawan dengan pengawas kesejahteraan di bawah departemen tenaga kerja. Tuak nira juga digunakan dalam pembuatan berbagai hidangan [[Sanna]] yang lembut, yang terkenal di bagian [[Karnataka]] dan [[Goa]] di India.
Baris 63 ⟶ 64:
| {{ALG}} / {{TUN}} || lāgmi {{IPA-arz|ˈlaːɡmi|}}, baik untuk yang mengandung alkohol maupun tidak.
|-
| {{BAN}} || তাড়ি ''taṛi'', তাড়ু ''taṛu'', tuak<ref name="Popular fermented foods and beverages in South-east Asia" />
|-
| {{CAM}} || Tuk tnout choo<ref>Gnarfgnarf:[http://www.gnarfgnarf.com/Blog/Gnarfgnarf-Travel-Blog-Drinks-Palm-Rice-Wines-Beers-Cambodia.html Palm wine, rice wine, grape wine, beers and other drinks and beverages of Cambodia], 9 April 2012, diakses 15 April 2012</ref>
Baris 69 ⟶ 70:
| {{CMR}} || mimbo,<ref>[http://iteslj.org/Articles/Anchimbe-CameroonEnglish.html Anchimbe - Creating New Names for Common Things in Cameroon English (I-TESL-J)<!-- Bot generated title -->]</ref> matango, mbuh
|-<!--muluh-->
| {{PRC}} ||棕榈酒 (diucapkan "zōng lǘ jiǔ")<ref name='English-Chinese Translation of "palm wine"'>{{cite web|title=English-Chinese Translation of "palm wine"|url=http://www.websaru.com/palm%20wine.html|publisher=Websaru Dictionary|accessdate=20 Januari 2012|archive-date=2013-05-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20130512170658/http://www.websaru.com/palm%20wine.html|dead-url=yes}}</ref>
|-
| {{COD}} || malafu ya ngasi (Kikongo), masanga ya mbila (Lingala), vin de palme
|-
| {{GAB}} || toutou
|-
| {{GAM}} || singer
|-
| {{GHA}} || doka, nsafufuo, palm wine, yabra, dεha (diucapkan "der 'ha")
|-
| {{GUM}} || tuba
|-
| {{IND}} || (Tamil -கள்ளு-kallu) Kallu(കള്ള് - Kerala ), kali (daerah Karnataka dan Kerala ber[[bahasa Tulu]] ), kaLLu-ಕಳ್ಳು(Karnataka), Thati kallu తాటి కల్లు ([[Andhra Pradesh]]), Tadi (Bihar and Assam), Tãḍi (ତାଡ଼ି) ([[Odisha]]), Taadi ([[Bahasa Marathi|Marathi]]), toddy, tuak,<ref name="Popular fermented foods and beverages in South-east Asia" /> Tari, neera, তাড়ি/তাড়ু ''taṛi/taṛu'' (Bengal Barat), Tadi (Charwada)
|-
| {{INA}} || [[Arak (minuman keras)|arak]] (tuak yang telah didistilasi),<ref name="Popular fermented foods and beverages in South-east Asia" /> ''tuak'' di Indonesia, khususnya [[Suku Batak]], [[
|-
| {{KEN}} || Mnazi
|-
| {{KIR}} || Karawe
|-
| {{LBA}} || lāgbi {{IPA-arz|ˈlaːɡbi|}}. Digunakan baik untuk yang mengandung alkohol maupun tidak.
Baris 115 ⟶ 116:
| {{SLE}} || poyo
|-
| {{SRI}} || Raa (Sinhala), kallu (Tamil), panam culloo<ref name="Popular fermented foods and beverages in South-east Asia">{{cite journal|coauthors=Law, S.V. et al|title=MiniReview- Popular fermented foods and beverages in Southeast Asia|journal=International Food Research Journal|year=2011|issue=18|url=http://www.ifrj.upm.edu.my/18%20(02)%202011/(2)%20IFRJ-2010-122.pdf|accessdate=20 January 2012}}</ref>
|-
| {{TLS}} || tuaka, tua mutin, (jenis [[brendi]]-nya disebut tua sabu)
Baris 137 ⟶ 138:
{{minuman beralkohol}}
[[Kategori:Minuman beralkohol Indonesia]]
[[Kategori:Minuman hasil fermentasi]]
[[Kategori:Pertanian tropis]]
[[Kategori:
[[Kategori:
[[Kategori:
[[Kategori:
[[Kategori:
[[Kategori:
[[Kategori:
[[Kategori:Minuman beralkohol Malaysia]]
[[Kategori:Minuman beralkohol Nigeria]]
|