Guan Yu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Membatalkan 1 suntingan by 2404:C0:2520:0:0:0:C0C1:6E5B (bicara) (🕵️‍♂️)
Tag: Pembatalan
 
(51 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
<big>'''Guan Yu'''</big> (sekitar 160-220)Masehi menjabat sebagai jendral di bawah kepemimpinan Liu Bei selama periode tiga kerajaan menuju dinasti Han timur di Guan Yu,atas arahan dari Liu Bei, membantu Zhou Yu dari negara bagian WU timur mengalahkan Cao Ren dengan menutup jalur pasokannya setelah pertempuran tebing merah,dan tetap berada di belakang di provinsi Jing setelah Liu Bei menaklukkan Yi.menjadi penguasa kerajaan Shu han,dan Guan Yu setelah kematiannya mendapatkan gelar 'maquis of zhuangmou' pada tahun 260 Masehi.
 
{{Infobox person
| name= }}Guan Yu<br>關羽<br>
| image =Chunqiu Lou 16 Guan Yu Reading Spring & Autumn Annals.jpg
| image_size = 250px
| caption = Patung Guan Yu di Chunqiu Lou (Xuchang), Henan
| birth_date= 160 / 164
| birth_place= [[Dinasti Han]]
| death_date= Januari atau Februari 219 / 220 (usia 55 – 60)
| death_place= [[Shu Han]]
| death_cause= Pemenggalan kepala oleh [[Sun Quan]]
| other_names= Guān Gōng<br>(關公)<br>Guān Shèng Dì Jūn<br>(關聖帝君)<br>Sangharama Boddhisatva / Qielan Pusa (伽藍菩薩)
| occupation= Jenderal [[Shu Han]]
| opponents= [[Cao Wei]]
| children= [[Guan Ping]] (anak angkat, laki-laki) <br>[[Guan Yinping]] (perempuan)<br>[[Guan Xing]] (laki-laki)<br>[[Guan Suo]] (laki-laki)
| spouse= [[Lady Hu]]
| parents= Guan Yi (ayah)
| relatives= [[Liu Bei]] (kakak) <br>[[Zhang Fei]] (adik)
| known_for=
| era= [[Dinasti Han]] dan [[Zaman Tiga Negara]]}}
{{Infobox Chinese
|pic=
|picsize=
|s=关羽
|t=關羽
|bpmf=ㄍㄨㄢ ㄩˇ
|p=Guān Yǔ
|w=Kuan<sup>1</sup> Yü<sup>3</sup>
|mi={{IPAc-cmn|g|uan|1|-|y|u|3}}
|y=Gwāan Yúh
|j=Gwaan<sup>1</sup> Jyu<sup>5</sup>
|tl=
|poj=Koan Ú
|buc=Guŏng ṳ̄<br>Guăng ṳ̄
|wuu=Kue<sup>1</sup> Hhy<sup>3</sup>
|altname= Guan Gong
|s2=关公
|t2=關公
|l2=
|p2=Guān Gōng
|w2=Kuan<sup>1</sup> Kung<sup>1</sup>
|mi2={{IPAc-cmn|g|uan|1|g|ong|1}}
|bpmf2=ㄍㄨㄢ ㄍㄨㄥ
|y2=Gwāan Gūng
|j2=Gwaan<sup>1</sup> Gung<sup>1</sup>
|poj2= Koan Kong
|tl2=
|buc2= Guŏng Gĕ̤ng<br>Guăng Gŭng
|wuu2= Kue<sup>1</sup> Kon<sup>1</sup>}}
'''Guan Yu''' ([[Hanzi]]: 關羽) ([[160]] / [[164]] - [[219]] / [[220]]) adalah seorang jenderal terkenal dari [[Zaman Tiga Negara]]. Guan Yu dikenal juga sebagai '''Kwan Kong''', '''Guan Gong''', atau '''Kwan Ie''', dilahirkan di kabupaten Jie, wilayah Hedong (sekarang kota [[Yuncheng]], provinsi [[Shanxi]]), ia bernama lengkap '''Guan Yunchang''' (Hokkien: '''Kwan Yintiang''').
 
Guan Yu merupakan jenderal utama Negara [[Shu Han]], ia bersumpah setia mengangkat saudara dengan [[Liu Bei]] (kakak tertua) dan [[Zhang Fei]] (adik terkecil).
Aspek dalam kehidupan Guan Yu adalah tingkat kehormatan yang diterimanya, bahkan dianggap sebagai dewa dalam sejarah dan sistem keyakinan budaya Tiongkok,dan hal ini meluas dalam budaya daerah sekitarnya.banyak yang menyebut Guan Yu sebagai"santo peperangan"dan
 
"Lord Guan",dan dipuja dalam ajaran Taoisme dengan banyak gelar dan dianggap sebagai dewa pelindung dalam tradisi Buddha.Guan Yu adalah salah satu dari'lima jenderal harimau'dalam sejarah kuno Tiongkok,dan
Dalam konteks populer, Guan Yu <ref>Guan Yu: The Religious Afterlife of a Failed Hero, Publisher: Oxford University Press</ref> sering digambarkan sebagai tokoh yang berwajah merah.
karya-karya klasik yang menampilkan Guan Yu sangat memengaruhi budaya Tiongkok dan hingga hari ini ia masih sangat
dihormati dalam masyarakat Tionghoa di berbagai komunitas dan budaya.
 
== Guan Yu dalam novel Kisah Tiga Negara ==
[[Berkas:Three Brothers edit.jpg|thumb|right|Tiga Bersaudara, lukisan karya [[Sekkan Sakurai]] (1715-1790)]]
 
Pada masa [[Pemberontakan Serban Kuning]], tepatnya tahun [[188]], tiga orang rakyat jelata bertemu di kabupaten Zhuo. Mereka adalah Liu Bei, Guan Yu dan Zhang Fei, yang memiliki hasrat yang sama untuk berjuang membela negara dan mengembalikan ketentraman bangsa Tiongkok yang sedang bergejolak. Tak lama, mereka bertiga bersumpah sehidup semati untuk menjadi saudara di kebun persik yang terletak di halaman belakang rumah milik Zhang Fei. Liu Bei sebagai kakak tertua, diikuti dengan Guan Yu dan Zhang Fei.
 
Guan Yu <ref>China Tales and Stories: Guan Yu, Pengarang: Zhou Wenjing, Joseph Janeti, Publisher: Create Space Independent, Terbitan Pertama: 18 Maret 2014 </ref>bertempur bersama Liu Bei dan Zhang Fei dalam menumpas [[Pemberontakan Serban Kuning]]. Tak lama, semenjak negeri Tiongkok dikuasai oleh [[Dong Zhuo]], Liu Bei dan kedua saudaranya bergabung dalam angkatan perang [[Gongsun Zan]]. Gongsun sendiri saat itu ikut dalam suatu koalisi penguasa daerah yang menentang Dong Zhuo. Dong menempatkan [[Hua Xiong]] untuk menjaga celah [[Sishui]]. Hua Xiong seakan tidak terkalahkan setelah membunuh 4 perwira pasukan koalisi, yaitu Bao Zhong, Zu Mao, Yu Shen dan Pan Feng. Guan Yu yang hanya seorang pemanah berkuda menawarkan diri untuk mengalahkan Hua Xiong. Saat tak ada pemimpin koalisi yang percaya, Guan Yu berjanji untuk memberikan kepalanya apabila gagal. Guan Yu kembali dengan kepala Hua Xiong saat anggur merah–yang dituang [[Cao Cao]] sebelum Guan Yu pergi–masih hangat.
 
Dikenal sebagai seorang jendral yang tangguh, Guan Yu dibujuk Cao Cao untuk menjadi pengikutnya saat ketiga bersaudara tercerai berai karena kejatuhan [[Xuzhou]] dan [[Xiapi]]. [[Zhang Liao]], seorang jendral Cao Cao dan kawan lama Guan Yu mencoba membujuk sang jendral untuk menyerah. Guan Yu bersedia atas dasar 3 kondisi :
* Guan Yu takluk kepada kekaisaran Han, bukan kepada Cao Cao.
* Kedua istri Liu Bei harus dilindungi dan diberi penghidupan yang layak
Baris 37 ⟶ 81:
== Legenda Guan Yu dari segi pandang Buddhisme ==
 
Sangharama Bodhisattva adalah gelar atau sebutan lain untuk jendral ini. Jenderal yang sangat gagah dan setia ini menjadi pengikut Buddha setelah bertemu dengan seorang bhiksu bernama Pu Jing di gunung Yuquan. Saat itu arwah Guan Yuarwahnya sedang menuntut balas atas perbuatan para Jendraljendral Wu yang memenggal dirinya. Ia berteriak "kembalikan kepalaku..!!" BiksuBhiksu Pu Jing lalu berkata, "Kepada siapakah Yan Liang, Wen Chou, dan para panglima lain yang kepalanya kau tebas berteriak?" Guan Yu lalu sadar dan berlindung kepada Sang Triratna dan Dhamma. Keberadaan BiksuBhiksu Pu Jing sendiri disebutkan dalam sejarah dan tempat gubuknya berdiri di gunung Yuquan sekarang menjadi kuil Yuquan. Akhirnya Jenderal yang sangat gagah dan setia ini menjadi pengikut Buddha dan mendapat gelar Sangharama Bodhisattva. Guan Yu juga dikenal sebagai Dewa Pelindung, Dewa Kekayaan dan juga Dewa Perang serta dibuat banyak Wihara yang dibangun untuk mengenangnya.
 
== Biografi sejarah ==
 
[[Berkas:Liu Bei, Guan Yu and Zhang Fei.jpg|jmplthumb|kirileft|300px|Patung 3 Bersaudara (Liu Bei, Guan Yu, Zhang Fei)]]
Guan Yu bernama lengkap Yunchang (bernama asli Changsheng), berasal dari Hedong dan pernah menjadi buron di distrik Zhuo. Saat Liu Bei mengumpulkan pasukan di desanya, Guan Yu dan Zhang Fei membantunya untuk melawan para pemberontak. Liu Bei kemudian diangkat menjadi Gubernur Pingyuan, sedangkan Guan Yu dan Zhang Fei sebagai wali kotawalikota. Mereka bertiga tinggal bersama dalam satu atap bagaikan saudara. Saat Liu Bei membunuh [[Che Zhou]], gubernur Xuzhou, dia memerintahkan Guan Yu untuk mengatur pemerintahan kota Xiapi, sedangkan ia mengatur di Xiaopei.
 
Pada tahun ke-5 JianAn ([[200]] M), Cao Cao menguasai wilayah Liu Bei dan Liu Bei mencari suaka pada Yuan Shao. Cao Cao berhasil menangkap Guan Yu dan mengangkatnya menjadi perwira, dengan pangkat Pian Jiangjun ([[Letnan Jendral]]). Yuan Shao mengirim jendralnya Yan Liang untuk menyerang [[Liu Yan]] di Baima, dan Cao Cao membalas dengan mengirimkan [[Zhang Liao]] sebagai panglima pelopor. Guan Yu yang melihat payung kebesaran Yan Liang langsung memburunya dan membunuh Yan Liang. Ia membawa kepala Yan Liang sedangkan pasukan Yuan Shao mundur dari pertempuran. Guan Yu dianugerahi gelar Hanshou Tinghou ([[Marquis]] Hanshou).
Baris 53 ⟶ 97:
Saat Liu Bei menentramkan Yizhou, dia mengutus Guan Yu untuk menjaga Jingzhou. Guan Yu mendapat kabar Ma Chao menyerah. Karena ia belum pernah berkenalan, maka ia mengirim surat pada [[Zhuge Liang]], "Siapa yang dapat menandingi kemampuan Ma Chao?" Untuk menjaga perasaan Guan Yu, Zhuge Liang menjawab, "Ma Chao sangat pandai dalam seni literatur dan seni perang, lebih kuat dan berani dari kebanyakan orang, seorang pahlawan yang dapat menandingi Qing atau Peng dan dapat menjadi tandingan [[Zhang Fei]] yang hebat, tetapi dia bukan yang dapat menandingi Sang Jendral Berjanggut Indah" (yaitu Guan Yu). Guan Yu bangga membaca surat itu dan menunjukkannya pada tamu-tamunya yang hadir.
 
[[Berkas:GuanYuSemarang.jpg|jmplthumb|karight|250px|Patung Guan Yu di Semarang]]
Guan Yu pernah terkena panah pada lengan kirinya, walaupun lukanya sembuh, tetapi tulangnya masih terasa sakit terutama pada saat hawa dingin ketika hujan turun. Seorang tabib bernama Hua Tuo berkata "Ujung panahnya diberi racun, dan telah menyusup ke dalam tulang. Penyembuhannya dengan cara membedah lengan dan mengikis tulang yang terinfeksi racun sebelum menjadi parah di kemudian hari." Guan Yu langsung menyingsingkan lengan baju dan meminta sang tabib menyembuhkannya. Saat dibedah, Guan Yu makan dan minum dengan perwiranya walaupun darah terus mengucur dari lengannya. Selama proses itu berlangsung, Guan Yu menengguk arak, bersenda gurau dan bermain Weiqi(GO) melawan Ma Liang seperti biasa.
 
Tahun ke-24 Jian An ([[219]]), [[Liu Bei]] mengangkat diri menjadi Raja [[Hanzhong]] dan mengangkat Guan Yu menjadi '''Qian Jiangjun''' (Jendral Garis Depan). Pada tahun yang sama, Guan Yu memimpin tentaranya untuk menyerang [[Cao Ren]] di benteng Fan. Cao Cao mengirim [[Yu Jin]] untuk membantu [[Cao Ren]]. Saat itu musim dingin dan hujan turun teramat derasnya sehingga meluapkan air sungai Han. Akhirnya ketujuh pasukan yang dipimpin Yu Jin seluruhnya hanyut. Yu Jin menyerah pada Guan Yu yang lalu mengeksekusi [[Pang De]]. Perampok daerah Liang yaitu Jia dan Lu direkrut oleh Guan Yu untuk membantunya dalam pertempuran tersebut. Sejak itu nama Guan Yu terkenal di seluruh dataran Tiongkok.
 
[[Cao Cao]] lalu mendiskusikan dengan para pembantunya apakah relevan untuk memindahkan ibu kotaibukota negara ke [[Xudu]] untuk menghindari pertempuran dengan pasukan Guan Yu yang terkenal kuat. Sima Yi menolak ususlan itu dan mengusulkan hal lain. Dia memperkirakan bahwa [[Sun Quan]] juga tidak akan membiarkan Guan Yu meraih kemenangan berikutnya, oleh sebab itu [[Sima Yi]] menyusun strategi dan mengirim utusan kepada Sun Quan, memohon agar pasukannya menyerang pasukan Guan Yu dari belakang dan sebagai imbalan maka Sun Quan akan mendapatkan [[Jiangnan]]—hal ini juga bertujuan agar pasukan di benteng [[Fan]] akan bergabung juga dengan [[Sun Quan]] untuk memperkuat aliansi. [[Cao Cao]] akhirnya menerima usulan ini.
 
Perseteruan antara Guan Yu dan [[Sun Quan]] pada awalnya terjadi ketika Sun Quan mengirimkan utusan ke Guan Yu untuk mengungkapkan keinginannya mempersunting anak perempuan dari Guan Yu untuk dipersandingkan dengan anak laki-lakinya. TetapiNamun, Guan Yu menghina utusan tersebut dan menolak proposal yang diajukan. [[Sun Quan]] sangat marah dan merasa terhina dengan penolakan itu dan menyimpan dendam terhadap Guan Yu. Hal inilah yang dimanfaatkan oleh [[Sima Yi]] untuk memperlemah posisi Guan Yu.
 
Disamping itu ada juga hal lain yang turut memperlemah posisi Guan Yu dalam peperangan ini. [[Mi Fang]], Gubernur [[Nanjun]] di kota [[Jiangling]] dan Jenderal [[Fu Shiren]], yang bertugas di [[Gong An]], yang menjadi bagian dari pasukan Guan Yu merasa Guan Yu tidak pernah menganggap mereka. Bahkan sejak terakhir kalinya Guan Yu mengirimkan pasukan ke medan perang, Mi Fang and Fu Shiren hanya ditugaskan untuk menjaga suplai persediaan makanan dan senjata di garis belakang dan tidak terlibat sama sekali dalam setiap peperangan. Isu tersebut terdengar oleh Guan Yu dan dia memutuskan akan menjatuhkan hukuman kepada mereka setelah kembali dari medan perang. Mendengar berita itu, Mi Fang and Fu Shiren sangat ketakutan. Sun Quan menggunakan kesempatan ini untuk menggoyahkan loyalitas mereka dengan memerintahkan pasukan mereka untuk menyerah, dan akhirnya hal itu terjadi, sehingga pasukan [[Wu]] bisa menguasai daerah tersebut. Cao Cao lalu mengutus [[Xu Huang]] untuk membantu [[Cao Ren]] dalam mempertahankan benteng [[Fan]] dari gempuran pasukan Guan Yu; Guan Yu tidak berhasil dalam misinya untuk menaklukkan Cao Cao dan akhirnya mundur, akan tetapi pasukan Sun Quan telah menguasai Jiangling dan menyandera istri-istri dan anak-anak dari pasukan Guan Yu. Hal ini membuat perpecahan di dalam pasukan Guan Yu. Akhirnya Sun Quan mengirimkan jenderal-jenderalnya untuk menangkap Guan Yu dan kemudian menghukum mati Guan Yu beserta anaknya [[Guan Ping]] di [[Lingju]].
Baris 66 ⟶ 110:
''Dian Lue:'' Ketika Guan Yu mengepung kota Fan, Sun Quan mengirim utusan untuk membantu. Ia memerintahkan utusan itu untuk tidak terburu-buru, tetapi mengirimkan pegawai sipil berpangkat tinggi kepada Guan Yu. Guan Yu kesal dengan keterlambatan itu, apalagi saat itu ia sudah menangkap [[Yu Jin]] sehingga ia mencela "Jika kalian gurita kecil berani menyerang kota Fan, tidakkah kau pikir saya dapat menghancurkan kau?"
 
Pei Song Zhi: Hamba pikir walaupun [[Shu Han|Shu]] dan [[Dong Wu|Dong]] terlihat akur, tetapi terdapat kecurigaan berlebihan antara keduanya akan kepentingan satu sama lainnya. Ini sebabnya mengapa Sun Quan diam-diam menyerang Guan Yu. Menurut Lu Meng Zhuan (Biografi [[Lu Meng]]) : "Pasukan gerilya telah disiapkan dalam kapal besar dan rakyat jelata yang menyamar sebagai pedagang diperintahkan untuk mengayuh kapal tersebut." Jika memang ada niat baik untuk membantu dari pihak Wu, mengapa Sun Quan merahasiakan pasukan itu?
 
(7)Shu Ji (Buku Shu): Guan Yu dan Xu Huang adalah teman dekat dan saling berkomunikasi walau terpisah jarak yang jauh. Namun mereka hanya membicarakan hal-hal sepele yang tidak berhubungan dengan urusan kemiliteran. Saat bertempur, Xu Huang berteriak "Siapa yang dapat mengambil kepala Guan Yu akan dihadiahkan seribu keping uang emas!" Guan Yu terkejut dan bertanya "Kakak, mengapa kau berbicara seperti itu?" Jawab Xu Huang,"Ini adalah urusan negara."
 
(8)Shu Ji (Buku Shu): Sun Quan memerintahkan pasukannya untuk menyerang dan menangkap Guan Yu serta putranya, Guan Ping. Sun Quan ingin keduanya hidup-hidup sebagai tameng serangan [[Shu Han|Shu]] dan [[Cao Wei|Wei]]. TetapiNamun, anak buahnya berdalih "Membiarkan sarang serigala sama saja mengasuh bencana di kemudian hari. Cao Cao telah mengalaminya,sampai harus memindahkan ibu kotanyaibukotanya. Bagaimana mungkin kita membiarkannya hidup?" Maka, Guan Yu dan putranya dihukum mati.
 
Pei Song Zhi: Hamba ingin menegaskan Buku Wu, yang mengatakan Sun Quan mengirimkan jendral [[Pan Zhang]] untuk menghambat jalur larinya Guan Yu yang kemudian dieksekusi mati di tempat. Jarak antara Lin Ju dan Jiangling sekitar 200 sampai 300 mil, sehingga Guan Yu tidak mungkin dibiarkan hidup sampai Sun Quan dan perwiranya selesai berdebat apakah perlu melepaskannya. Pernyataan "Sun Quan ingin keduanya hidup-hidup sebagai tameng serangan [[Shu Han|Shu]] dan [[Cao Wei|Wei]]" adalah tidak benar. Wu Li (Buku Kronologis Negeri Wi) mengatakan "Sun Quan mengirim kepala Guan Yu ke Cao Cao saat perwiranya menyiapkan pemakaman yang layak bagi sisa jasadnya."
Baris 79 ⟶ 123:
 
(10)Shu Ji (Buku Shu): Putra [[Pang De]], Pang Hui bertempur di bawah [[Zhong Hui]] dan [[Deng Ai]] untuk menghancurkan [[Shu Han|Shu]]. Saat merebut Shu, ia membinasakan seluruh anggota keluarga Guan yang masih hidup.
 
== Kejadian setelah kematian Guan Yu ==
Setelah Negeri Wu berhasil menangkap Guan Yu dan Guan Ping serta merebut kembali provinsi Jingzhou, Sun Quan mengadakan perjamuan untuk merayakan kemenangan nya itu. Ketika pesta berlangsung, arwah Guan Yu merasuki Lu Meng dan menawan Sun Quan. Para Pejabat dan Jendral yang hadir segera maju dan berusaha menyelamatkan Sun Quan. Lu Meng yang kerasukan arwah Guan Yu bersumpah akan membalas dendam atas kematiannya lalu ambruk ke lantai dan meninggal. Sun Quan amat ketakutan dan mengirim kepala Guan Yu kepada Cao Cao agar tanggung jawab atas kematian Guan Yu berpindah pada Cao Cao sementara itu badan Guan Yu di makamkan di Negeri Wu.
 
Ketika kepala Guan Yu sampai di Negeri Wei, Cao Cao membuka kotak yang berisi kepala Guan Yu itu dan ia melihat ekspresi wajah Guan Yu yang seperti orang hidup. Cao Cao tersenyum dan berbicara kepala Guan Yu itu, "Saya harap Anda baik-baik saja sejak terakhir kita berpisah." Tiba-tiba mata dan mulut Guan Yu terbuka, Cao Cao terjatuh dan tak sadarkan diri dalam waktu yang lama. Setelah sadar, Cao Cao berseru, "Jendral Guan benar-benar adalah seorang Dewa dari Langit..!!" Setelah itu Cao Cao memerintahkan untuk mengadakan upacara pemakaman yang mewah selayaknya memakamkan seorang Pangeran.
 
== Guan Yu di era modern ==
Di game buatan KOEI yaitu Dynasty Warriors, Guan Yu digambarkan sebagai panglima gagah, tinggi dan berwibawa. senjatanya adalah [[guan dao|Guan Dao]] bernama "Blue Dragon Spike" atau "Green Dragon Halbred". di serial ke 7, dia membunuh [[Hua Xiong]] dan bergabung dengan [[Cao Cao]] pada pertempuran di Guan DuGuandu. Diadia mengakhiri hidupnya di "Fan Castle" pada pertempuran melawan Negeri [[Wu]] dan [[Wei]].
 
== Guan Yu pada anime Jepang ==
Baris 92 ⟶ 131:
 
Walau terkesan aneh, namun menurut cerita anime Ikkitousen, Sousou Motoku (Cao Cao) pimpinan kerajaan Wei terkesan tertarik dengan Kanu-Unchou.
 
== Senjata Guan Yu ==
Senjata andalan Guan Yu adalah sebuah Tombak yang bernama Guan Dao. Dalam novel Samkok, senjata Guan Yu ini didefinisikan sebagai Tombak Bulan Sabit atau Tombak dengan pisau besar melengkung di ujung nya sekaligus sebagai mata tombaknya.
 
Guan Dao berasal dari zaman Tiga Kerajaan (221-280 SM) dan konon tingginya 8 chi (1 chi=0.3581 meter, jadi 8 chi = 2.87 meter) dan beratnya antara 80-90 kati (1 kati = 1 pon). Jadi jika diubah kedalam satuan kilogram, berat Guan Dao sendiri adalah sekitar 42 kilogram. Senjata ini bisa disebut sebagai salah satu senjata paling modern di zamannya karena pembuatan logamnya sudah menggunakan teknologi yang canggih yang seharusnya belum ada di zaman itu.
 
== Lihat pula ==
Baris 103 ⟶ 137:
* [[Kisah Tiga Negara]]
* [[Catatan Sejarah Tiga Negara]]
 
== Referensi ==
* [http://www.kongming.net/novel/sgz/guanyu.php ''[[Catatan Sejarah Tiga Negara]]'' versi bahasa Inggris]
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.tionghoa.com/guan-yu/ Kisah Hidup Guan Yu] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141018221304/http://www.tionghoa.com/guan-yu/ |date=2014-10-18 }}
* {{en}} [http://www.suaramerdeka.com/cybernews/gaya/wisata/wisata-gaya11.html Kelenteng Kwan Sing Bio] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070111113834/http://suaramerdeka.com/cybernews/gaya/wisata/wisata-gaya11.html |date=2007-01-11 }}
* {{en}} [http://www.paulnoll.com/China/Excursions/excursions-Guan-scenes.html Kelenteng Guan Yu di Xuchang] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230323235852/http://www.paulnoll.com/China/Excursions/excursions-Guan-scenes.html |date=2023-03-23 }}
* {{en}} [http://www.pandanet.co.jp/English/art/boneshaving2.html Lukisan Kisah Pengobatan Tulang Guan Yu] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230620161834/http://www.pandanet.co.jp/English/art/boneshaving2.html |date=2023-06-20 }}
* {{en}}[http://www.kongming.net/novel/sgz/guanyu.php ''[[Catatan Sejarah Tiga Negara]]'' versi bahasa Inggris] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230801210619/https://kongming.net/novel/sgz/guanyu.php |date=2023-08-01 }}
 
== Referensi ==
{{reflist}}
{{5macan}}
 
Baris 119 ⟶ 153:
[[Kategori:Tokoh Zaman Tiga Negara]]
[[Kategori:Dewa-Dewi Taoisme]]
[[Kategori:Dewa perang]]
[[Kategori:Bodhisatta]]
[[Kategori:Tokoh Dinasti Han]]