Bintang raksasa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
||
(22 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2:
'''Bintang raksasa''' adalah bintang dengan jari jari dan luminositas yang jauh lebih besar daripada bintang [[deret utama]] (atau ''katai'') pada suhu permukaan yang sama.<ref>{{Cite book|date=2002|url=https://www.worldcat.org/oclc/51722919|title=Astronomy encyclopedia|location=New York|publisher=Oxford University Press|isbn=0-19-521833-7|edition=Fully rev. and expanded ed|others=Moore, Patrick.|oclc=51722919}}</ref> Mereka terletak di atas urutan utama (kelas luminositas '''V''' dalam [[Klasifikasi bintang #Klasifikasi Yerkes (kelas luminositas) |klasifikasi spektrum Yerkes]]) pada [[diagram Hertzsprung-Russell]] dan sesuai dengan kelas luminositas '''II''' dan '''III'''.<ref>{{Cite book|date=2006|url=https://www.worldcat.org/oclc/64688924|title=The Facts on File dictionary of astronomy.|location=New York, NY|publisher=Facts on File|isbn=0-8160-5998-5|edition=5th ed.|others=Daintith, John., Gould, William, 1947-, Facts on File, Inc.|oclc=64688924}}</ref> Istilah ''raksasa'' dan ''katai'' diciptakan oleh [[Ejnar Hertzsprung]] pada tahun 1905 untuk bintang-bintang dengan luminositas yang sangat berbeda meskipun suhu atau tipe spektrum serupa.
Bintang raksasa memiliki radius beberapa ratus kali Matahari dan luminositas antara 10 hingga beberapa ribu kali Matahari.
Bintang deret utama dengan suhu sangat panas dan sangat bercahaya juga dapat disebut sebagai raksasa, tetapi hampir semua bintang deret utama lebih tepatnya disebut [[Bintang katai|Katai]], tidak peduli seberapa besar radius dan Lumunositasnya.<ref>{{Cite book|last=Mitton, Jacqueline.|date=2001|url=https://www.worldcat.org/oclc/44883814|title=Cambridge dictionary of astronomy|location=Cambridge|publisher=Cambridge University Press|isbn=0-521-80045-5|oclc=44883814}}</ref>
Baris 8:
== Pembentukan ==
[[Berkas:Structure_of_Stars_(artist%E2%80%99s_impression).jpg|jmpl|Struktur internal mirip matahari dan Raksasa merah. ''Gambar [[ESO]]''.]]
Sebuah bintang bisa menjadi raksasa setelah semua [[hidrogen]] yang tersedia untuk fusi di intinya telah habis, dan akhirnya, meninggalkan [[deret utama]].<ref>{{Cite journal|last=Hardesty|first=Skye|date=2006-12|title=Encyclopedia of Space and Astronomy2006427Joseph A. Angelo. Encyclopedia of Space and Astronomy. New York, NY: Facts on File 2006. ix+740 pp. £51.50; $82.50, ISBN: 0 8160 5330 8 Facts on File Science Library|url=http://dx.doi.org/10.1108/09504120610709628|journal=Reference Reviews|volume=20|issue=8|pages=36–37|doi=10.1108/09504120610709628|issn=0950-4125}}</ref> Perilaku bintang [[Bintang #Pasca-Deret utama|panca-Deret utama]] sangat bergantung pada massanya.
=== Bintang bermassa menengah ===
Untuk bintang dengan massa di atas sekitar 0,25 [[massa matahari]] (
Jika massa bintang
Dalam hal bintang di atas sekitar 0,4
Ketika helium dalam inti habis, bintang dengan massa sampai dengan sekitar 8
=== Bintang bermassa tinggi ===
Bintang dalam rentang massa 8-12
Bintang deret utama [[Bintang tipe-O|kelas O]] sudah sangat bercahaya. Fase
=== Bintang bermassa rendah ===
Sebuah bintang yang
== Subkelas ==
Ada berbagai macam bintang kelas raksasa dari beberapa subkelas yang biasanya digunakan untuk mengidentifikasi kelompok bintang yang lebih kecil.
=== Subraksasa ===
{{Artikel|Subraksasa}}
Subraksasa adalah kelas luminositas spektroskopi yang sepenuhnya terpisah (IV) dari raksasa, tetapi memiliki banyak kesamaan. Meskipun beberapa subraksasa hanyalah bintang [[deret utama]] yang terlalu bercahaya karena variasi kimiawi atau usia, subraksasa lainnya sedang menuju jalur evolusi yang berbeda menuju raksasa yang lebih besar.
Contoh:
* [[Gamma Geminorum]] (γ Gem), subraksasa tipe A;
* [[Eta Bootis]] (η Boo), subraksasa tipe-G.
=== Raksasa terang ===
{{Artikel|Raksasa terang}}
Kelas luminositas lainnya adalah raksasa terang (kelas II), dibedakan dari raksasa normal (kelas III) hanya dengan menjadi sedikit lebih besar dan lebih bercahaya. Bintang ini memiliki luminositas antara raksasa biasa dengan [[super raksasa]], [[magnitudo]] absolutnya sekitar −3.
Contoh:
* [[Delta Orionis Aa1]] (δ Ori Aa1), komponen utama [[Mintaka]], raksasa terang tipe-O;
* [[Canopus|Alpha Carinae]] (α Car), raksasa terang tipe-F, Canopus, terkadang juga digolongkan sebagai raksasa super.
=== Raksasa merah ===
{{Artikel|Raksasa merah}}
Dalam kelas luminositas raksasa, bintang yang lebih dingin dari kelas spektrum K, M, S, dan C, (dan kadang-kadang beberapa bintang tipe-G) disebut raksasa merah. Raksasa merah masuk dalam bintang-bintang sejumlah fase evolusi berbeda dalam hidup mereka: [[cabang raksasa merah]] utama (RGB); cabang horizontal merah atau [[Cabang rumpun merah|rumpun merah]]; [[cabang raksasa asimtotik|cabang raksasa yang asimtotik]] (AGB), meskipun bintang AGB sering kali cukup besar dan cukup bercahaya untuk diklasifikasikan sebagai [[super raksasa]]; dan terkadang bintang besar lainnya seperti bintang setelah AGB. Bintang RGB sejauh ini merupakan jenis bintang raksasa yang paling umum karena massanya yang stabil, umur stabil yang relatif lama, dan luminositas. Mereka adalah pengelompokan bintang yang paling jelas setelah deret utama pada kebanyakan diagram [[Diagram HR|HR]], meskipun katai putih lebih banyak tetapi jauh lebih sedikit bercahaya.
Contoh:
* [[Pollux]]
* [[Epsilon Ophiuchi]], raksasa merah tipe-G.
* [[Arcturus]] (α Bootes), raksasa tipe-K.
* [[Gamma Comae Berenices]] (γ Comae Berenices), raksasa tipe-K.
* [[Mira]] (ο Ceti), raksasa tipe-M dan prototipe [[variabel Mira]].
* [[Aldebaran]], raksasa tipe-K.
=== Raksasa kuning ===
{{Artikel|Raksasa kuning}}
Bintang raksasa dengan suhu menengah ([[Kelas spektrum]] G, F, dan setidaknya beberapa meupakan A) disebut raksasa kuning. Jumlah mereka jauh lebih sedikit daripada raksasa merah, sebagian karena mereka hanya terbentuk dari bintang dengan massa yang jauh lebih tinggi, dan sebagian karena mereka menghabiskan lebih sedikit waktu dalam fase kehidupan mereka. Namun, mereka masuk dalam sejumlah kelas penting dari [[bintang variabel]]. Bintang kuning bercahaya tinggi biasanya tidak stabil, yang mengarah ke strip ketidakstabilan pada diagram HR di mana sebagian besar bintang merupakan [[Variabel berdenyut|variabel yang berdenyut]]. Strip ketidakstabilan menjangkau dari [[deret utama]] hingga luminositas [[hiper raksasa]], tetapi pada luminositas raksasa ada beberapa kelas bintang variabel:
* [[Variabel RR Lyrae]], bintang kelas A (kadang-kadang F) cabang horizontal berdenyut dengan periode kurang dari satu hari dan amplitudo yang besarnya kurang;
* [[Variabel W Virginis]], variabel berdenyut lebih bercahaya juga dikenal sebagai Cepheid tipe II, dengan periode 10-20 hari;
* [[Variabel Cepheid tipe I]], lebih banyak diam dan sebagian besar merupakan super raksasa, dengan periode yang lebih lama;
* [[Variabel Delta Scuti]], bintang subraksasa langka atau mungkin bintang deret utama.
Raksasa kuning mungkin merupakan bintang bermassa sedang yang berevolusi untuk pertama kalinya menuju cabang raksasa merah, atau mungkin bintang yang berevolusi di [[cabang horizontal]]. Evolusinya yang menuju cabang raksasa merah untuk pertama kalinya berlangsung sangat cepat, daripada bintang yang menghabiskan waktu lebih lama di cabang horizontal. Bintang cabang horizontal, memiliki elemen lebih berat dan massa yang lebih rendah, serta lebih tidak stabil.
Contoh:
* [[Sigma Octantis]] (σ Octantis), raksasa tipe-F dan variabel Delta Scuti;
* [[Alpha Aurigae Aa]] (α Aurigae Aa), raksasa tipe-G, salah satu bintang yang membentuk Capella.
=== Raksasa biru (atau putih) ===
{{Artikel|Raksasa biru}}
Raksasa terpanas, dari kelas spektrum O, B, dan terkadang paling awal A, disebut raksasa biru. Terkadang bintang tipe A dan akhir bisa disebut sebagai raksasa putih.
Raksasa biru adalah pengelompokan bintangyang sangat heterogen, mulai dari bintang bermassa tinggi dan luminositas tinggi yang meninggalkan deret utama hingga bintang bercabang horizontal bermassa rendah. Bintang bermassa lebih tinggi meninggalkan deret utama menjadi raksasa biru, lalu raksasa biru terang, dan kemudian [[super raksasa biru]], sebelum berkembang menjadi [[super raksasa merah]], meskipun memiliki massa yang paling tinggi, tahap raksasa begitu singkat dan sempit sehingga sulit dibedakan dengan super raksasa biru.
Bintang bermassa rendah, memiliki pembakaran inti helium yang berevolusi dari [[raksasa merah]] di sepanjang cabang horizontal dan kemudian kembali lagi ke [[cabang raksasa asimtotik]], dan tergantung pada massa dan logam mereka untuk bisa menjadi raksasa biru. Diperkirakan bahwa beberapa bintang setelah AGB yang mengalami denyut panas terlambat untuk bisa menjadi raksasa biru
Contoh:
* [[Alcyone]] (η Tauri), raksasa tipe-B, bintang paling terang di [[Pleiades]];
* [[Thuban]] (α Draconis), raksasa tipe A.
== Lihat pula ==
Baris 43 ⟶ 106:
</div>
{{astronomi-stub}}▼
[[Kategori:Bintang raksasa| ]]
|