Pengendalian mutu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala |
||
(15 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{more citations needed|date=Februari 2023}}
Dalam [[rekayasa]] dan [[manufaktur]], '''pengendalian mutu''' atau '''pengendalian kualitas''' melibatkan pengembangan [[sistem]] untuk memastikan bahwa [[produk]] dan [[jasa]] dirancang dan diproduksi untuk memenuhi atau melampaui persyaratan dari [[pelanggan]] maupun produsen sendiri. Sistem-sistem ini sering dikembangkan bersama dengan disiplin bisnis atau rekayasa lainnya dengan menggunakan pendekatan lintas fungsional. [[ISO 9000|ISO 9001]]:2008 dan [[TQM]] (''Total Quality Management'') adalah contoh [[standar]] dan [[pendekatan]] yang digunakan untuk pengendalian mutu.▼
▲Dalam [[rekayasa]] dan [[manufaktur]], '''pengendalian mutu''' atau '''pengendalian kualitas''' melibatkan pengembangan [[sistem]] untuk memastikan bahwa [[produk]] dan [[jasa]] dirancang dan diproduksi untuk memenuhi atau melampaui persyaratan dari [[pelanggan]] maupun produsen sendiri. Sistem-sistem ini sering dikembangkan bersama dengan disiplin bisnis atau rekayasa lainnya dengan menggunakan pendekatan lintas fungsional. [[ISO 9000]] dan [[TQM]] (''Total Quality Management'') adalah contoh [[standar]] dan [[pendekatan]] yang digunakan untuk pengendalian mutu.
==
Pengendalian mutu (''Quality Control''), atau QC untuk akronimnya, adalah suatu proses yang pada intinya adalah menjadikan entitas sebagai peninjau kualitas dari semua faktor yang terlibat dalam kegiatan produksi. Terdapat tiga aspek yang ditekankan pada pendekatan ini, yaitu:
Baris 12 ⟶ 11:
3. Elemen lunak, seperti kepegawaian, integritas, kepercayaan, budaya organisasi, motivasi, semangat tim, dan hubungan yang berkualitas.
Lingkup kontrol termasuk pada inspeksi produk, di mana setiap produk diperiksa secara visual, dan biasanya pemeriksaan tersebut menggunakan mikroskop [[Suara stereofonik|stereo]] untuk mendapatkan detail halus sebelum produk tersebut dijual ke pasar eksternal. Seseorang yang bertugas untuk mengawasi (inspektur) akan diberikan daftar dan deskripsi kecacatan-kecacatan dari produk cacat yang tidak dapat diterima (tidak dapat dirilis), contohnya seperti keretak atau kecacatan permukaan.
Kualitas dari output akan
Penekanan QC terletak pada pengujian produk untuk mendapatkan produk yang cacat. Dalam pemilihan produk yang akan diuji, biasanya dilakukan pemilihan produk secara acak (menggunakan teknik sampling). Setelah menguji produk yang cacat, hal tersebut akan dilaporkan kepada manajemen pembuat keputusan apakah produk dapat dirilis atau ditolak. Hal ini dilakukan guna menjamin kualitas dan merupakan upaya untuk meningkatkan dan menstabilkan proses produksi (dan proses-proses lainnya yang terkait) untuk menghindari, atau setidaknya meminimalkan, isu-isu yang mengarah kepada kecacatan-kecacatan di tempat pertama, yaitu pabrik. Untuk pekerjaan borongan, terutama pekerjaan-pekerjaan yang diberikan oleh instansi pemerintah, isu-isu pengendalian mutu adalah salah satu alasan utama yang menyebabkan tidak diperbaharuinya kontrak kerja.
== Pengendalian Mutu Total (Total Quality Control) ==
"Pengendalian mutu total", disebut juga sebagai manajemen mutu total, merupakan suatu pendekatan yang melampaui teknik-teknik pengendalian mutu statistik biasa dan metode-metode peningkatan mutu. Pendekatan ini menyiratkan gambaran secara lengkap dan evaluasi ulang dari spesifikasi-spesifikasi dari produk, tidak hanya mempertimbangkan fitur-fitur terbatas yang dapat diubah-ubah dalam produk sebelumnya. Jika spesifikasi asli tidak mencerminkan persyaratan mutu yang benar, maka kualitas dari spesifikasi tersebut tidak dapat diinspeksi atau (bahkan) diproduksi menjadi produk. Misalnya, desain dari sebuah bejana tekan harus mencakup tidak hanya material dan dimensi, tetapi juga bagaimana tentang pengoperasiannya, dampak penggunaannya terhadap lingkungan
==
Dalam manajemen proyek, kontrol mutu membutuhkan seorang manajer proyek dan tim proyek untuk memeriksa pekerjaan yang telah dicapai untuk memastikan keselarasan antara pekerjaan yang telah terselesaikan dengan ruang lingkup proyek. Dalam prakteknya, pekerjaan-pekerjaan proyek biasanya memiliki tim khusus pada sistem pengendalian mutu yang berfokus pada daerah ini.▼
* Jaminan Kualitas: metode ini mencakup kegiatan seperti pengembangan, desain, produksi, servis, dan produksi. Jaminan kualitas juga dapat mencakup bidang [[manajemen produksi]], inspeksi, bahan, perakitan, layanan, dan area lain yang terkait dengan kualitas produk atau layanan.
* Pengujian Kegagalan : metode ini melibatkan pengujian suatu produk sampai gagal. Metode ini dapat ditempatkan di bawah tekanan yang berbeda seperti kelembaban, getaran, suhu, dll. Metode ini akan memaparkan kelemahan-kelemahan produk yang dimaksud.
* Kontrol Statistik: hampir semua perusahaan manufaktur menggunakan kontrol statistik. Proses ini melibatkan pengambilan sampel secara acak dan menguji sebagian dari output.
* Kualitas Perusahaan: dengan manajemen yang memimpin proses peningkatan kualitas dan departemen lain mengikuti, produk atau layanan yang sukses akan muncul
* Total Quality Control: ukuran yang digunakan dalam kasus di mana penjualan menurun meskipun penerapan teknik kontrol kualitas statistik atau peningkatan kualitas.<ref>{{cite web|url=https://belajarekonomi.com/quality-control/|title=Pengertian Quality Control (QC)|last=|first=|date=|website=BelajarEkonomi.Com|access-date=}}</ref>
== Pengendalian Mutu dalam Manajemen Proyek ==
▲Dalam [[manajemen proyek]], kontrol mutu membutuhkan seorang manajer proyek dan tim proyek untuk memeriksa pekerjaan yang telah dicapai untuk memastikan keselarasan antara pekerjaan yang telah terselesaikan dengan ruang lingkup proyek. Dalam
[[Kategori:Pengendalian mutu| ]]
|