Air Terjun Ngleyangan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
membuat artikel baru |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(16 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Air Terjun Ngleyangan Kediri.jpg|jmpl|Air Terjun Ngleyangan]]
'''Air Terjun Ngleyangan''', sebuah air terjun yang berada di
Air Terjun Ngleyangan memiliki nama lain yaitu '''Air Terjun Sakartaji'''. Di sekitar lokasi Air Terjun Ngleyangan juga ada beberapa situs patung Hindu dan juga sumur yang tua bekas peninggalan jaman [[Kerajaan Kadiri|kerajaan Kediri]].
Karena tergolong masih alami dan jarang didatangi wisatawan, saat mendatangi Air Terjun Ngleyangan akan kesulitan mencari fasilitas, hanya ada warung yang berada di sekitar Air Terjun Ngleyangan.
== Rute dan Perjalanan ==
Untuk sampai di
Pengunjung Air Terjun Ngleyangan juga bisa langsung berjalan kaki dari tempat penitipan motor agar dapat mendaki tidak terlalu jauh.
== Jam Operasional ==
Jam Operasional
Menurut mitos yang beredar di masyarakat sekitar Air Terjun Ngleyangan bahwa konon Air Terjun Ngleyangan sudah ada sejak masa [[Adipati Panjer]], dimana pada dahulu kala masyarakat yang menyaksikan tumpahan air yang terjun dari puncak lereng bukit [[gunung Wilis]] ini tampak terlihat “''kleyeng-kleyeng''” yang dalam Bahasa Jawa memiliki arti pusing yang meluncur dari atas, maka dari itu air terjun ini disebut dengan nama Air Terjun Ngleyangan.<ref>{{Cite web|date=2017-05-20|title=Eksotika Surga Yang Tersembuyi Di Balik Awan Perbukitan Gunung Wilis Kediri|url=https://direktori-wisata.com/wisata-alam-di-air-terjun-ngleyangan-kediri/|website=Direktori Wisata Indonesia|language=id-ID|access-date=2021-10-20}}</ref>
Air Terjun Ngleyangan pertama kali di temukan oleh seorang pendaki yang bernama Bapak Yuli, ia berasal dari [[Prambon, Nganjuk|Prambon,Nganjuk]] dan sekarang bertempat tinggal di [[Kota Ambon]]. Tetapi masyarakat sekitar Air Terjun Ngleyangan lebih mengenal nama Air Terjun Ngleyangan dengan nama “''Banyu Anjlok''” yang artinya air yang jatuh dari atas.
Air Terjun Ngleyangan ini diberi nama “Ngleyangan” oleh Pak Suro Gledek, ia adalah seorang pendaki. Hal ini dikarenakan Pak Suro Gledek setelah mendatangi Air Terjun Ngleyangan tubuhnya ngleyang atau kepalanya kliyengan.<ref>{{Cite web|title=Misteri Air Terjun Ngleyangan – Kiloe Journalist|url=https://www.kiloejournalist.com/2014/22/misteri-air-terjun-ngleyangan-2/|language=id-ID|access-date=2021-10-20}}</ref>
▲== Sejarah, Mitos ==
▲menurut mitos yang beredar di masyarakat sekitar [[Air Terjun Ngleyangan]] bahwa [[Air Terjun Ngleyangan]] pernah dijadikan tempat bertapa oleh seorang resi yang sakti. Resi Brahmaraja seorang pertapa di masa itu yang hidup bersama putrinya Dewi Amisani. Kecantikan Dewi Amisani tersebar ke seantero penjuru Kerajaan Kediri. Sekitar tahun 1207, Dandang Gendis atau Sri Kertajaya, Putra Mahkota [[Kerajaan Kadiri|Kerajaan Kediri]], naik [[gunung Wilis]] untuk mengejar cintanya pada Dewi Amisani, anak Resi Brahmaraja, karena mengejar cinta dari sang pujaan hati inilah yang membulatkan tekad Dandang Gendis, yang masih sebagai seorang putra mahkota Kediri nekat kabur sendirian dari istana memasuki hutan belantara [[gunung Wilis]] untuk menemukan di mana tempat tinggal sang pujaan hatinya.<ref>{{Cite web|last=KEDIRI|first=BAGOS ANGGARA & ARDY ERWANDA-DISKOMINFO KABUPATEN|title=Keindahan Air Terjun Ngleyangan di Gunung Wilis Kediri|url=https://berita.kedirikab.go.id/keindahan-air-terjun-ngleyangan-di-gunung-wilis-kediri|website=https://berita.kedirikab.go.id/|language=en|access-date=2021-10-20}}</ref> Lalu mereka tinggal di hutan [[gunung Wilis]] dalam waktu yang cukup lama hingga akhirnya mereka dijemput untuk pulang ke Keraton Kediri untuk dinobatkan sebagai Raja Kediri dengan gelar ''Srikertajaya'' untuk menggantikan pemimpin dari keraton sebelumnya. Dan bagian puncak Air Terjun Ngleyangan ini merupakan situs-situs berupa sumur dan beberapa patung.<ref name=":0" />
== Referensi ==
<references />
[[Kategori:Kediri]]
[[Kategori:Wisata Kediri]]
|